The Flash (Season 1)

Barry Allen/Flash mungkin tidak pernah mengira akan kehilangan ibu saat usianya masih sangat belia. Sang ibu terbunuh oleh cahaya dan kilat misterius. Seiring waktu, secara rahasia dia mencari tahu dan memecahkan misteri tersebut sekaligus membuktikan ayahnya tidak bersalah. Barry menjadi asisten Tim Forensik untuk Central City Police.

Pada satu acara peluncuran akselerator partikel baru oleh S.T.A.R Labs, tiba-tiba terjadi masalah dan meledak. Barry masuk menjadi korban atas ledakan tersebut. Dia koma selama kurang lebih sembilan bulan. Ketika tersadar, Barry ada di S.T.A.R Labs berada dalam perawatan dan pengawasan Harrison Wells dan asistennya Dr. Caitlin Snow serta Cisco Ramon. Tidak lama Barry mulai menyadari kekuatannya.

Dia dapat bergerak dengan kecepatan luar biasa. Kemudian diketahui bahwa ada banyak metahuman lain yang tercipta akibat ledakan di waktu itu. Salah satunya adalah Clyde Mardon, seorang perampok bank yang memiliki kemampuan mengendalikan cuaca. Barry kemudian diminta untuk menangkap Mardon menggunakan kekuatannya. Dia lantas dilengkapi kostum yang dirancang oleh Cisco.

Barry dan Detektif Joe West, melacak keberadaan Mardon. Keduanya berhasil bekerja sama menangkap dan membunuh perampok itu. Bermodalkan kekuatan baru yang dimiliki, Barry ingin membebaskan ayahnya, Henry, yang dipenjara karena dugaan telah membunuh istrinya, Nora. Pasalnya Barry tahu bahwa sang ibu dibunuh oleh metahuman lain. Untuk melakukan misinya ini, Barry menggunakan nama samaran Flash.