10 Film Animasi Terbaru yang Tayang di Tahun 2024

Film animasi Spellbound yang disutradarai oleh Vicky Jenson dan ditulis oleh Linda Woolverton, menghadirkan sebuah dongeng musikal ala Disney yang dihiasi lagu-lagu dan skor musik karya Alan Menken. Ceritanya berpusat pada perjuangan seorang putri untuk mematahkan kutukan yang mengubah kedua orang tuanya menjadi monster.

Kisah dimulai di Kerajaan Lumbria, yang awalnya hidup dalam kedamaian. Putri Ellian menikmati hari-harinya yang bahagia bersama Raja dan Ratu, kedua orang tuanya. Namun, segalanya berubah ketika sebuah kutukan berbentuk tornado menyerang istana.

Kutukan itu mengubah Raja dan Ratu menjadi monster, dan jika wujud mereka tidak segera dipulihkan, kutukan tersebut akan menyebar, memecah Kerajaan Lumbria menjadi dua. Tak ingin menyerah pada nasib, Putri Ellian memulai petualangan untuk menemukan cara mematahkan kutukan tersebut.

Perjalanan Ellian penuh tantangan, terutama karena ia harus mengendalikan tingkah konyol orang tuanya dalam wujud monster, sekaligus melindungi mereka dari warga yang ketakutan dan ingin mengeksekusi mereka.

Meski hadir tanpa dialog, film animasi Flow atau Straume mendapat pujian dari para kritikus film. Bahkan, film ini terpilih sebagai perwakilan Latvia untuk kategori Film Fitur Internasional Terbaik di Academy Awards ke-97. Premisnya sederhana: tentang upaya seekor kucing hitam untuk menyelamatkan diri dari genangan banjir.

Ketika tsunami tiba-tiba melanda Bumi dan menenggelamkan hampir semua tempat, seekor kucing hitam secara naluriah berusaha menyelamatkan diri. Saat melihat perahu kosong, ia pun segera menaikinya. Namun, ternyata seekor kapibara sudah lebih dulu berada di perahu itu. Untungnya, keduanya akur dan bersama-sama berlayar entah ke mana.

Dalam perjalanan, satu per satu hewan lain yang juga terdampak banjir mulai naik ke perahu. Bersama-sama, mereka memulai petualangan mencari tempat aman dengan persediaan makanan dan tempat tinggal yang layak.

ROZZUM unit 7134, atau Roz, adalah sebuah robot yang kebingungan setelah terdampar sendirian di sebuah pulau terpencil akibat kecelakaan pada kapal kargonya. Untuk bertahan di lingkungan asing ini, Roz menjalin persahabatan dengan hewan-hewan yang menghuni pulau tersebut, bahkan merawat seekor bayi angsa yang kehilangan induknya.

Namun, saat bayi angsa yang dinamakan Brightbill itu tumbuh menjadi angsa dewasa, Roz harus menghadapi kenyataan bahwa hubungan ibu-anak yang dibangunnya tidak dapat terjalin selamanya karena Brightbill harus terbang dengan angsa lainnya dan hidup berkelompok.

Selain menyajikan kisah animasi dengan tema robot yang unik, The Wild Robot juga menampilkan banyak aktor ternama Hollywood sebagai pengisi suara karakter-karakternya, seperti Lupita Nyong'o, Pedro Pascal, Catherine O'Hara, Bill Nighy, dan Kit Connor.

Transformers One adalah prekuel dari Transformers Universe yang mengisahkan asal mula pertempuran tak berujung di planet Cybertron. Film ini menarasikan awal mula perseteruan antara Optimus Prime dengan Megatron, berbeda dengan film-film sebelumnya yang berfokus pada konflik antara Autobots dan Decepticons.

Awalnya, keduanya adalah sahabat dengan nama asli Orion Pax dan D-16. Banyak pihak yang mengharapkan keduanya dapat membawa perubahan bagi nasib planet mereka. Namun, seiring bergulirnya waktu, perbedaan pandangan di antara keduanya tak terelakkan. Konflik ini akhirnya memicu pertempuran besar yang menjadi akar perselisihan antara Autobots dan Decepticons.

Meski filmnya sudah banya dirilis, Transformers One merupakan film animasi teaterikal pertama yang dirilis Transformes Universe dalam 38 tahun setelah Transformers: The Movie, karena kebanyakan film-film yang dibuat setelahnya berformat live action. Film ini sendiri ditangani oleh Josh Cooley, yang sudah terjun lama dalam dunia film animasi.

Dalam seri ke empat franchise Despicable Me ini Gru menikmati momen bahagia bersama keluarganya sebagai seorang ayah. Dengan kehadiran putranya, Gru Jr, kehidupan mereka menjadi lebih ramai. Sebagai orang tua baru, ia dan Lucy menghadapi tantangan dalam membesarkan anak, namun ancaman baru mulai mengintai keluarga kecilnya itu.

Maxime Le Mal dan rekannya, Valentina, yang ingin balas dendam setelah melarikan diri dari penjara, kini mengincar Gru dan keluarganya. Untuk menjaga keamanan, Gru dan keluarganya pun terpaksa harus pindah ke lingkungan baru di bawah program perlindungan pemerintah.

Dalam perjalanan ini, mereka bertemu dengan tetangga baru, keluarga Prescott, dat putri mereka Poppy. Meski awalnya diliputi kesalahpahaman, Guru dan para minions akhirnya beraliansi dengan Poppy dalam menghadapi Maxime Le Mal.

Fujino Ayumu populer karena menggambar komik empat panel untuk koran sekolahnya, sampai suatu hari ia melihat komik strip karya Kyomoto, teman sekelasnya yang sering bolos sekolah. Komik karya Kyomoto begitu menakjubkan, sampai-sampai membuat Fujino merasa tersaingi.

Pada hari kelulusan, Fujino diminta oleh seorang guru mengantarkan ijazah Kyomoto. Mereka pun bertemu, dan Fujino terkejut dengan pengakuan Kyomoto yang berkata bahwa ia adalah penggemar berat Fujino. Pertemuan itu pun membuat mereka jadi dekat, Fujino sampai sering mengajak Kyomoto untuk keluar rumah dan ‘melihat dunia’.

Mereka juga sering berkolaborasi, bahkan sukses menerbitkan manga di sebuah majalah besar. Keduanya sampai berjanji untuk meraih cita-cita bersama menjadi seorang mangaka profesional. Namun, impian ini tampak sulit tergapai terutama ketika Kyomoto memutuskan untuk melanjutkan studi di sebuah sekolah seni, membuat persahabatan mereka mulai goyah.

Kisah Look Back diambil dari manga autobiografi berjudul sama karya Tatsuki Fujimoto, mangaka terkenal yang juga membuat Chainsaw Man. Meskipun sebagian besar ceritanya fiksi, Look Back adalah karya Fujimoto sensei untuk menghormati tragedi pembakaran studio Kyoto Animation yang terjadi pada tahun 2019.

Ada yang unik di film animasi Ultraman yang dirilis Netflix pada tahun 2024 ini, di mana protagonis utama kita, Ken Sato, malah terpaksa menjadi seorang ayah bagi seekor bayi Kaijuu. Kok bisa?

Semuanya bermula ketika Ken harus kembali ke kampung halamannya, Jepang, karena direkrut oleh sebuah tim bisbol yang tengah terpuruk. kepulangannya ini juga merupakan keinginan sang ayah yang ingin Ken menggantikan perannya sebagai Ultraman di Jepang.

Ken pun mengerjakan tugas gandanya sebagai pemain bisbol terkenal juga sebagai Ultraman. Sampai suatu saat, ketika ia tengah mendisiplinkan seekor Kaijuu Gigatron yang mengganggu kedamaian kota, Ken malah berakhir menyelamatkan telur dari Gigatron betina tersebut. Tak lama, telur itu pun menetas, mengeluarkan seekor bayi Kaijuu.

Karena Gigatron tengah diincar KDF (Kaijuu Defence Force), Ken terpaksa membawa kabur bayi Kaijuu dan merawatnya sebelum mengembalikannya ke pulau Kaijuu yang entah ada di mana. Kini, tugas Ken bertambah lagi, selain menjadi Ultraman dan pemain bisbol profesional, ia juga harus menjadi ayah dari bayi Kaijuu itu.

Apa yang biasanya dirasakan ketika seseorang menginjak fase hidup baru? Yup, Emosi baru! Inilah yang menjadi fondasi kisah dalam film kedua animasi yang sangat populer, Inside Out. Masih berfokus pada kisah para emosi yang ada di dalam kepala Riley, gadis itu kini menginjak umur 13 tahun.

Riley diceritakan bergabung dengan sebuah klub hoki es di sekolah menengahnya. Namun, pengalaman pertama ini membuat banyak emosi baru bermunculan dalam dirinya. Emosi-emosi baru ini pun benar-benar datang ke Headquarters dan menyambut para emosi lama (Joy, Sadness, Disgust, Anger, dan Fear) yang mengontrol emosi Riley di sana.

Bisa tebak emosi apa saja yang datang? Ada Anxiety (rasa cemas), Embarrassment (rasa malu), dan Envy (rasa iri) dan Ennui (rasa bosan). Kedatangan mereka lantas menimbulkan konflik karena belum selaras dengan koordinasi para emosi lama. Akibatnya tiga emosi baru itu berusaha mengambil alih kendali dengan mengurung bahkan mengeluarkan para emosi lama dari Headquarters.

Para geng emosi lama, yang tahu bahwa Riley juga membutuhkan mereka untuk mengatur perasannya, terpaksa melakukan perjalanan panjang demi bisa kembali ke Headquarters.

Figur kucing gembul yang menggemaskan dan pemalas ini memang sudah dikenal lama sejak kehadirannya di film live action Garfield yang tayang tahun 2004. Di tahun 2024, kisah si kucing oren ini kembali dihadirkan dalam format full animation film. Plotnya adalah tentang petualangan Garfield yang berusaha menjadi pencuri di sebuah peternakan.

Awalnya Garfield hidup bersama temannya, Odie si anjing beagle, dan pemiliknya, Jon Arbuckle. Namun, suatu malam, Garfield dan Odie tiba-tiba diculik oleh dua anjing bernama Roland dan Nolan. Mereka lalu dibawa ke sebuah mal tua dan ditahan di sana.

Beruntungnya, ayah biologis Garfield, Vic, muncul tepat waktu dan berusaha menyelamatkan mereka. Namun, bos Roland dan Nolan, Jinx, juga datang di saat bersamaan.

Jinx sendiri merupakan seekor kucing besar, ia kemudian menawarkan kesepakatan pada Vic: mereka harus mencuri susu dari Peternakan Laktosa jika ingin dibebaskan dari penculikan. Walau awalnya ogah-ogahan, akhirnya Garfield, Odie, dan Vic setuju dengan tawaran itu dan memulai rencana pencurian mereka.

Meskipun hanya berdurasi 11 menit, Sing: Thriller adalah bagian dari Sing series yang wajib ditonton. Dari judulnya, mungkin sudah bisa ditebak lagu apa yang menjadi inspirasi film pendek ini. Ya, tepat sekali! Lagu hit Michael Jackson, "Thriller", dari albumnya yang dirilis tahun 1982.

Pada malam Halloween, Buster Moon dan para pemain Sing membawakan versi mereka dari lagu "Thriller" di New Moon Theatre. Setelah pertunjukan yang sukses, mereka pergi ke pesta Halloween yang diadakan oleh Clay Calloway untuk merayakan penampilan mereka.

Namun, setibanya di pesta, mereka mendapati hal yang mengejutkan: Clay dan para tamu pesta telah berubah menjadi monster. Dengan situasi yang semakin menegangkan, mereka berusaha melarikan diri sambil mencari cara untuk mengembalikan teman-teman mereka ke wujud semula.