Narco-Saints
Kang In Gu
Jeon Yo Hwan [Pastor]
Choi Chang Ho
Byun Ki Tae
David Park
Hye Jin
Park Eung Soo
Deaconess Jung
Chen Zhen
Lee Sang Jun
PLOT & SINOPSIS
Kang In Gu sudah menjadi yatim piatu saat usianya masih belasan tahun. Tanpa ayah dan ibu dia harus bekerja menghidupi dua adiknya. Hari-hari In Gu dihabiskan dengan bekerja sebagai pelayan di sebuah bar. Saking sibuknya dia tak sempat membereskan rumah.
Lelah melihat kondisi rumah selalu berantakan, In Gu terpikir untuk menikah. Secara acak dia menghubungi wanita-wanita yang dekat dengannya melalui telepon. Tanpa basa-basi dia mengajak satu per satu dari mereka menikah.
Tak ada yang tertarik dengan ajakan tersebut hingga kemudian seorang gadis religius bernama Hye Jin bersedia. Hye Jin hanya mengajukan satu syarat, yaitu In Gu harus rajin pergi ke gereja.
Sejak pernikahan kehidupan In Gu mulai stabil. Dari pelayan, In Gu naik pangkat menjadi pemilik bar. Dia juga buka bengkel di sekitar pangkalan militer Amerika Serikat yang ada di Korea.
Dari sana kemampuan bahasa Inggrisnya meningkat. In Gu dan Hye Jin dikaruniai dua orang anak, yang artinya kebutuhan mereka semakin banyak.
Park Eung Soo, teman In Gu yang bekerja 20 tahun sebagai anak buah kapal, kemudian mengajaknya berbisnis pengiriman ikan pari. Namun, untuk menjalankan itu mereka harus pergi ke Suriname.
Di sana, ikan pari tidak memiliki peminat, sementara di Korea harganya bisa sangat mahal. Peluang bisnis itu ditanggapi sinis oleh Hye Jin.
Dia tak ingin In Gu pergi jauh dan meninggalkan keluarga demi uang. Wanita sederhana itu meminta suaminya agar lebih bersyukur saja.
Akan tetapi, tuntutan hidup rupanya semakin mendesak dan In Gu pun mendapat izin pergi ke sana. Syaratnya hanya satu, In Gu tak boleh absen pergi ke gereja.
In Gu kemudian menjual aset-aset bisnisnya untuk pergi ke Suriname menemui Park Eung Soo yang sudah lebih dulu sampai sana. Dia punya harapan penuh agar bisnisnya berjalan lancar.
Namun, belum apa-apa, In Gu harus berhadapan dengan tentara setempat. Dia diminta membayar sejumlah uang sebagai kompensasi untuk keamanan. Kesepakatan pun berhasil dibuat.
Sayang, masalah lebih besar justru muncul ketika tiba giliran geng dari Tiongkok yang dipimpin Chen Zhen, meminta kompensasi lebih besar.