Sinopsis & Review Film Korea Alienoid Part 1 (2022)
Seorang bayi perempuan dari tahun 1380 dibawa ke abad 21 tanpa sengaja oleh Thunder; mobil canggih milik bangsa Alien. Guard yang bertugas memenjarakan Alien terkejut dengan ulah Thunder.
Sepuluh tahun kemudian bayi perempuan itu tumbuh jadi gadis cilik yang pintar dan serba ingin tahu. Ean rupanya tahu bahwa Guard yang dia panggil ayah bukan sesosok manusia.
Di dunia lain, di tahun 1392, seorang penyihir bernama Muruk mendapatkan pekerjaan mencari Bilah Illahi. Bilah tersebut memiliki kekuatan ajaib dan sangat diinginkan oleh banyak orang.
Belakangan diketahui kalau bilah itu adalah sumber energi para Alien. Guard dan Muruk serta para Alien pun ramai-ramai memburunya. Apa yang akan terjadi? Simak ulasan film Alienoid (2022) berikut ini!
Baca juga: 20 Drama Korea Fantasi Terbaik yang Seru Buat Ditonton
Sinopsis

Tahun 1380, Guard (Kim Woo Bin) dan Thunder pergi ke era Goryeo untuk menangkap Alien yang bersarang di tubuh seorang wanita.
Sebelum wanita itu tewas dia menitipkan bayi perempuan miliknya. Guard tak peduli karena dia tidak ditugaskan berurusan dengan manusia, tapi Thunder diam-diam membawanya kembali ke abad 21.
Sepuluh tahun berlalu bayi perempuan yang Thunder bawa sudah tumbuh menjadi gadis cilik yang pintar. Dia mengingat semua peristiwa yang dialami saat masih bayi karena Guard melakukan eksperimen pada otaknya.
Gadis bernama Ean (Choi Yu Ri) tersebut mengadukan pada gurunya mengenai keanehan Guard yang dia panggil dengan sebutan Ayah.
Di era Goryeo, seorang penyihir bernama Muruk (Ryu Jun Yeol) dan dua pengawalnya, Cakar Kanan serta Cakar Kiri, diiming-imingi hadiah besar jika berhasil mendapatkan Bilah Illahi.
Bilah ajaib yang mengeluarkan cahaya berwarna biru tersebut punya kekuatan ajaib. Dia dapat membuat orang yang lumpuh berjalan kembali dan kekuatan-kekuatan lainnya.
Oleh karena itu keberadaan Bilah Illahi sangat diinginkan siapa pun, termasuk Master Hyun (Yoo Jae Myung) yang berani membelinya dengan harga mahal dari seorang tahanan.
Master Hyun sendiri adalah guru Muruk saat kecil. Sayang, saat hendak mengambil bilah tersebut darinya, Muruk mendapati Master Hyun sudah terbunuh oleh seseorang yang berpakaian modern.
Muruk juga terancam oleh orang tersebut. Beruntung dia masih bisa selamat setelah pingsan cukup lama. Dia lantas kembali mencari Bilah Ilahi bersama dua pengikutnya. Muruk kemudian mendengar bahwa bilah tersebut kini berada di tangan Mister Choi (Choi Kwang Jae).
Hari itu kebetulan Misteri Choi akan menikahkan putrinya. Muruk yang bertekad mendapatkan bilah, lantas menyamar menjadi pengantin pria.
Rupanya, pengantin wanita yang dia nikahi sebenarnya juga bukan putri Misteri Choi. Wanita tersebut menyamar karena sama-sama mengincar Bilah Illahi. Dia adalah Ean.
Untuk mendapatkan bilah itu, keduanya harus melawan Ja Jang; penyihir hebat yang tinggal di kuil rahasia. Di abad 21, Ean kecil mendengar kalau akan ada pengiriman tahanan ke Bumi yang berpusat di sebuah rumah sakit. Tahanan yang dimaksud adalah Alien dalam jumlah sangat banyak.
Guard sendiri berencana akan memenjarakan mereka pada otak-otak manusia. Ean yang penasaran lantas menuju rumah sakit yang tanpa sengaja dibocorkan oleh Thunder. Gadis cilik itu kaget karena benda asing tiba-tiba jatuh ke Bumi dan mengeluarkan banyak sekali tentakel yang menyerang manusia.
Sejenis tentakel itu rupanya implant atau alat agar Alien dapat masuk ke otak manusia. Setelah terus berusaha melarikan diri, Ean adalah satu-satunya manusia yang berhasil lolos.
Di antara banyaknya manusia yang terkena implant, salah satu anggota polisi bernama Moon Do Seok menjadi penjara untuk Alien terkuat.
Alien tersebut dikenali dengan sebutan Pengendali. Di antara alien lainnya dia paling berbahaya. Tubuh Moon Do Seok yang dikuasai Alien tersebut berubah menjadi berdarah dingin dan sadis.
Guard kemudian menyadari bahwa si Pengendali akan sangat berbahaya dan merepotkan jika sampai bebas dari tubuh Moon Do Seok.
Kekhawatirannya benar-benar terbukti karena Alien terkuat itu bisa keluar dari tubuh Moon Do Seok. Wujudnya sangat mengerikan dengan kemampuan yang sangat kuat. Satu hal yang membuat Guard semakin khawatir adalah Alien yang membawa pesawat mereka ke Bumi bersiap menyebarkan Haava.
Haava merupakan atmosfer dari planet mereka yang berbentuk bola-bola berwarna merah. Jika Haava sampai pecah atmosfer Bumi akan rusak dan berganti menjadi atmosfer mereka. Mengenaskannya hal itu dapat mengancam keberlangsungan hidup umat manusia.
Sayang, walau Guard sudah sekuat tenaga mencegahnya, beberapa bola Haava terlanjur pecah. Akibatnya kekacauan semakin sulit dikendalikan.
Ean bersama Thunder terus berlari menyelamatkan diri sementara kekuatan Guard juga terus menurun. Bisakah Guard menghentikan serangan Alien dan bisakah Muruk mendapatkan Bilah Illahi?
Pertarungan Alien Perebutkan Bilah Illahi

Seorang penyihir bernama Muruk atau Mureuk yang diperankan Ryu Jun Yeol diiming-imingi hadiah besar untuk mendapatkan Bilah Illahi.
Ia sejenis pedang ajaib yang mengeluarkan cahaya berwarna biru. Muruk bukan satu-satunya yang mengincar bilah tersebut karena ada orang lain turut menginginkannya.
Bermula dari sana, petualangan dalam film Alienoid (2022) dimulai. Muruk dengan kekonyolan dan kemampuan sihirnya bertarung dengan siapa pun untuk mendapatkan bilah ajaib tersebut.
Tensi keseruan terus meningkat seiring mulai disuguhkannya kualitas CGI yang canggih dan mulus. Harus diakui bahwa salah satu kekuatan utama film Alienoid (2022) terletak pada penggunaan CGI yang luar biasa.
Efek-efek spesial yang disuguhkan dilengkapi dengan skoring yang pas, memberikan pengalaman menonton yang seru. Perebutan Bilah Illahi antara para Alien pun menjadi lebih terasa berbahaya dan menegangkan.
Pasalnya selama kurang lebih 2 jam 22 menit, masing-masing karakter menunjukkan kekuatan mereka yang diwujudkan melalui kecanggihan Computer Graphic Images berkualitas tinggi. Kekuatan-kekuatan yang unreal tersaji di depan mata dan menjadi hiburan tersendiri.
Dunia Paralel yang Tak Terikat Waktu

Adegan pembuka pada film Alienoid (2022) sudah memperlihatkan sesuatu yang bikin penasaran, terutama mengenai latar waktu yang dipakai. Kamu akan melihat seorang lelaki dari masa depan berada di masa lalu.
Perbedaan mencolok terlihat dari pakaian yang mereka gunakan; Guard dengan pakaian futuristic harus berurusan dengan orang-orang berpakaian dari kain belacu.
Semakin memasuki cerita, sedikit banyak kamu mungkin akan lebih bingung dengan alurnya karena ada dua timeline waktu berbeda yang disuguhkan. Timeline pertama ada di abad 21 dan timeline kedua ada di zaman Goryeo atau sekitar tahun 1392.
Di bagian awal, dua timeline tersebut tampak menceritakan dua konflik berbeda, tapi di pertiga terakhir plot disatukan dengan mempertemukan dua timeline tersebut.
Pada bagian ini pun kamu bisa jadi akan bingung karena latar waktu pada film Alienoid (2022) benar-benar tidak terikat; masa lalu dan masa depan bercampur.
Walau membingungkan dari segi alur dan latar waktu, konklusinya dibuat secara jelas sehingga kamu masih bisa menikmati jalan ceritanya sampai akhir.
Sayangnya, kerumitan dalam penulisan tentang dunia paralel dan waktu yang tidak terikat seperti pada Alienoid (2022) rentan dengan plot hole, dan hal tersebut terasa di beberapa bagian.
Penampilan Para Bintang Sayang Dilewatkan

Sejak awal nama-nama besar seperti Ryu Jun Yeol, Kim Tae Ri, Kim Woo Bin, So Ji Sub dan lainnya menjadi daya tarik terkuat film Alienoid (2022).
Membayangkan mereka berada dalam satu proyek film rasanya sudah luar biasa. Rasa penasaran terhadap penampilan serta chemistry mereka menjadi dorongan terbesar bagi para penggemar untuk menyaksikannya.
Seperti yang sudah diharapkan dari para bintang tersebut, penampilan mereka tak ada yang mengecewakan. Ryu Jun Yeol yang berperan sebagai Muruk leluasa memberikan akting memukaunya secara detail. Dia bisa terlihat sangat konyol dan serius memerankan karakter penyihir tersebut.
Sama halnya dengan Kim Tae Ri, Kim Woo Bin dan Soo Ji Sub yang masing-masing membawakan peran dengan apik.
Penampilan Kim Tae Ri di film ini mengingatkan akan sosok Ae Shin dalam drama Mr. Sunshine, yaitu seorang wanita yang tangguh dan piawai dalam menggunakan senjata api.
Secara garis besar, Alienoid (2022) sebuah film fiksi ilmiah yang segar dan menjanjikan. Walau penulisannya masih terasa keteteran, dari segi sinematografi, CGI, dan penokohan tak ada yang mengecewakan.
Nggak sabar untuk lanjut ke part 2 yang menurut rencana akan tayang pada 2023. Penasaran dengan filmnya? Saksikan segera di bioskop kesayanganmu!
