Sinopsis dan Review Film Deadpool & Wolverine
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.
Pembuatan film ketiga Deadpool sudah ada di kalender 20th Century Fox sejak lama, apalagi dua film sebelumnya bisa dibilang sukses. Jadi, tim produksi mulai bekerja pada proyek ini sejak tahun 2016. Namun, ketika Disney membeli Fox tiga tahun kemudian, Deadpool 3 terpaksa ditunda.
Disney dan Marvel untungnya melanjutkan proyek ini dengan versi mereka sendiri dan tetap melibatkan Ryan Reynolds sebagai salah satu mastermind. Film ini akan membawa Deadpool ke dunia Marvel Cinematic Universe (MCU) sambil tetap mempertahankan rating R seperti dua film sebelumnya.
Yang lebih menarik, Deadpool tidak akan beraksi sendirian. Wolverine dari X-Men akan ikut serta dalam petualangannya. Penasaran seperti apa ceritanya? Simak sinopsis dan ulasan Deadpool & Wolverine dari Showpoiler berikut!
Sinopsis
Tahun Rilis | 2024 |
Genre | Action, Comedy, Sci-Fi |
Sutradara | Shawn Levy |
Pemeran | Ryan Reynolds Hugh Jackman |
Review | Baca di sini |
Setelah ditolak untuk bergabung dengan Avengers, Wade Wilson memutuskan untuk berhenti menjadi Deadpool dan bekerja sebagai sales mobil second dengan sahabatnya Peter. Wade merasa tak punya tujuan hidup, hatinya juga hampa setelah putus dari kekasihnya, Vanessa.
Namun, Wade bersyukur memiliki teman-teman yang mendukungnya. Karena itulah Wade sangat senang ketika ulang tahunnya dirayakan oleh mereka, Vanessa juga ikut bergabung. Sayangnya ulang tahun ini jadi berantakan ketika Wade ditangkap oleh Time Variance Authority (TVA), organisasi yang mengatur timeline kehidupan di semua semesta.
TVA lalu membawa Wade pada seorang pria bernama Paradox, salah satu pekerja di sana. Paradox menawarkan Wade kesempatan untuk bergabung dengan Earth-616, tempat para Avengers berada. Paradox juga mengatakan bahwa universe asli Wade akan segera hancur karena kematian Logan atau Wolverine (Film Logan).
Kabar ini membuat perasaan Wade campur aduk. Di satu sisi, ia senang karena akan bergabung dengan dunia Avengers, namun ia tak rela bila harus kehilangan para sahabat di semestanya. Karena itulah ia nekat mencuri alat penjelajah waktu milik Paradox untuk menemukan Logan (Hugh Jackman) dari semesta lain yang dapat membantunya.
Setelah lama mencari, akhirnya Wade menemukan Logan yang dirasa cocok. Namun, sialnya, Logan ini malah menghancurkan semestanya sendiri.
Paradox pun sangat marah dengan tindakan Wade dan merasa idenya untuk mengganti Logan di semestanya dengan Logan dari semesta lain sangat konyol. Akibatnya, Paradox membuang Wade dan Logan baru ke Kehampaan (Void).
Kehampaan didesain seperti dunia sampah, tempat dibuangnya para karakter dari dunia Marvel yang tidak dibutuhkan lagi dalam cerita. Di sanalah Wade dan Logan ditangkap oleh Cassandra Nova, saudara kembar Charles Xavier atau Professor X, yang punya kemampuan mengacaukan pikiran persis seperti saudaranya. Untungnya mereka bisa melarikan diri dari cengkeraman Nova.
Setelah kejadian itu, Wade dan Logan bertemu dengan kelompok perlawanan di hutan perbatasan Kehampaan yang terdiri dari Elektra, Blade, Gambit, dan X-23 (putri Logan di film Logan). Kebetulan para anggota perlawanan ini berada di semesta yang sama dengan Wade, sehingga Wade meminta bantuan mereka untuk menyelamatkan dunianya.
Kelompok perlawanan pun setuju, tapi Logan malah ragu-ragu. Ia mengingat masa lalunya yang menyakitkan karena merasa berperan akan kehancuran dunianya. X-23 pun mencoba berbicara dengannya dan akhirnya Logan mau membantu.
Hari pertarungan tiba. Kelompok perlawanan bersama Wade dan Logan berhasil menyusup ke markas Nova. Dalam pertarungan dua lawan satu, Nova berhasil melumpuhkan Logan dengan kekuatan pikirannya. Tapi Wade menggunakan helm Juggernaut untuk memblokir kemampuan wanita itu.
Di saat bersamaan, Pyro, mutan yang bekerja untuk Paradox, datang dan menembak Nova. Pyro juga mengungkapkan niat Paradox yang tak pernah mau mengeluarkan Nova dari Kehampaan. Ini berarti Paradox melanggar perjanjiannya dengan Nova.
Kasihan melihat kondisi Nova yang sekarat, Logan menyuruh Wade untuk melepaskan helm Juggernaut. Nova yang merasa tersentuh dengan keputusan itu pun membukakan portal bagi Wade serta Logan untuk kembali ke dunia Wade.
Tak lama, Paradox menyusul mereka ke sana tapi berhasil dilumpuhkan oleh Logan dan Wade. Keduanya juga berhasil menyusup ke kantor TVA setelahnya. Di situlah mereka berhasil mengungkap rencana Paradox yang sebenarnya, di mana ia menggunakan alat yang disebut Time Ripper untuk menghancurkan semesta Wade.
Di sisi lain, Nova muncul di kantor TVA dan langsung mengetahui rencana Paradox. Ia yang kecewa dengan keputusan Paradox ingin membalas dendam dengan menghancurkan semua timeline semesta menggunakan Time Ripper tersebut.
Paradox memberi tahu Wade dan Logan bahwa salah satu dari mereka harus mengorbankan diri demi menghentikan Time Ripper bila tak mau semua universe binasa. Keduanya lantas menggunakan tubuh mereka untuk menopang alat tersebut hingga hancur bersama Nova. Sementara itu, Paradox ditangkap oleh atasannya, yang mengetahui rencana ilegalnya ini.
Logan dan Deadpool untungnya selamat dari pengorbanan tersebut. Logan pun diizinkan untuk tinggal di semesta Wade yang sudah stabil. Ia memutuskan untuk pensiun dan menjalani kehidupan yang damai. Sementara itu Wade berbaikan dengan Vanessa, dan mengundang Logan untuk berkumpul dengan para sahabatnya.
Tak Perlu Dianggap Serius
Satu catatan yang penting untuk diingat saat menonton film ini: jangan menganggap serius semua kisahnya. Beberapa detail plot akan terasa tidak nyambung dan aneh. Mulai dari penggunaan teknik breaking the 4th wall yang terlalu berlebihan hingga narasi rinci sekaligus komikal tentang dunia Fox, Marvel, dan Disney.
Yup, film ini menandakan dibelinya Fox oleh Disney sehingga sang pemeran utama kita, Deadpool, bisa dengan bebas membuat lelucon tentang Fox meski filmnya sendiri sudah menjadi hak cipta Marvel.
Kamu yang ketinggalan kabar ini mungkin akan sangat kebingungan dengan detail-detail tersebut. Tapi jangan khawatir, premi inti tentang bagaimana Deadpool akan pindah ke universe yang sama dengan para Avengers tetap tersampaikan kok.
Keputusan Shawn Levy dan Ryan Reynolds untuk membuat karakter Wolverine atau Logan "tak keluar dari jalur" juga menjadi aspek serius dalam film. Setiap kali narasi mengulik kehidupan Logan, saya kembali sadar akan alur utamanya. Bagaimana reaksi Logan terhadap kegilaan Deadpool juga membuat saya mengenang kembali personanya terdahulu.
Hadir untuk Fans Setia dan Penggemar Budaya Pop
Film ini merupakan suguhan lezat bagi para fans setia Marvel karena banyak kisah para pahlawan lain yang dibawa, seperti X-Men, Fantastic Four, hingga X-Force. Kamu yang merupakan fans loyal akan lebih bisa menikmati detail-detail ini. Tak hanya itu, kehadiran banyak kameo populer juga menjadi fan service tersendiri yang mengejutkan sekaligus menarik.
Deadpool X Wolverine juga mengambil banyak referensi pop culture lain yang bikin elemen komedinya jadi semakin kaya. Dibuangnya Logan dan Deadpool ke Kehampaan membuat saya teringat dengan dunia Mad Max (ini disetujui Deadpool).
Jangan lupakan juga bagaimana Deadpool kembali menyindir dirinya sendiri (Ryan Reynolds), para hero Marvel lain, dan karya populer lain. Sebenarnya ramuan ini juga mengulang dua film sebelumnya, tapi tetap jenaka dan menghibur buat penonton.
Pertarungan Tak Sesuai Harapan
Dalam sebuah wawancara, Ryan Reynolds dan Hugh Jackman dengan percaya diri menyebutkan bahwa adegan pertarungan antara Deadpool dan Wolverine diberi rating 10/10 oleh mereka. Namun, saya tak sependapat dengan mereka.
Terlalu banyak adegan tusuk-menusuk, banting-membanting, pukul-memukul, dan sesekali menembak. Hanya musik pengiring yang membuat scene pertarungan satu ke yang lain terasa berbeda, padahal koreografinya monoton.
Begitu pula dengan pertarungan antara tim perlawanan versus tim Cassandra Nova yang tak kalah membosankan. Hanya jurus-jurus awal mereka saja yang terlihat oke, sisanya seperti menonton film action biasa.
Satu-satunya bagian laga yang menarik hanyalah yang dipersembahkan Deadpool di pembuka film, tepatnya ketika ia menggunakan tengkorak Logan untuk menyingkirkan utusan TVA. Penggunaan lagu "NSYNC – Bye, Bye, Bye" sebagai background music dan bagaimana Deadpool sesekali menari mengikuti alunan lagu sambil menghajar para TVA cukup menghibur.
Kalau kamu berharap alur serius seperti film-film Marvel lainnya, sebaiknya jangan berharap banyak dari film ini. Yang penting untuk diingat adalah bahwa Deadpool akan pindah ke universe yang sama dengan para Avengers dan hero Marvel lainnya. Ini mungkin akan terkait dengan kisah-kisah Marvel berikutnya.
Selain itu, film ini penuh dengan lelucon dan referensi, baik kisah hero Marvel maupun film-film lainnya, jadi sangat cocok untuk fans setia Marvel dan penggemar budaya pop. Oleh karena itu, saya memberikan rating 3.7/5 untuk film ini.