logo web

Sinopsis dan Review Film Kang Mak (from Pee Mak)

Ditulis oleh Sera Serinda A
Kang Mak
3.4
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Kesuksesan film Pee Mak membuat Falcon Pictures tertarik untuk membuat remake versi Indonesia. Akhirnya pada tahun 2024, film remake yang diberi judul Kang Mak pun resmi rilis dengan menggaet beberapa seleb populer dalam cast-nya termasuk Vino G, Bastian, Marsha Timothy, Tora Sudiro, Indro Warkop, Indra Jegel dan Rigen Rakelna.

Kang Mak digarap oleh sutradara Herwin Novianto, sementara naskahnya disempurnakan oleh Alim Sudio dengan penyesuaian beberapa elemen seperti latar budaya hingga premisnya. Bagaimana kisah yang disajikan oleh Kang Mak? Apakah selucu film aslinya? Berikut ini adalah sinopsis beserta ulasan dari Showpoiler.

Sinopsis

Review Kang Mak_6_

Sebagai seorang tentara, Makmur (Vino G. Bastian) dengan semangat mengabdikan dirinya untuk berperang demi memperjuangkan Indonesia. Namun, hatinya tak tenang karena mengetahui istrinya di rumah, Sari (Marsha Timothy), akan segera melahirkan. Meski harus bersimbah darah, bahkan tertembak di perut, Makmur berusaha keras untuk bertahan hidup.

Untungnya, semua pengorbanan ini terbayarkan. Ia dan empat kawan baraknya—Supra (Indro Warkop), Fajrul (Indra Jegel), Jaka (Tora Sudiro), dan Solah (Rigen Rakelna)—bertahan hidup hingga perang usai. Mereka pun memutuskan untuk kembali ke kampung halaman masing-masing dan berniat mampir sebentar di kampung Makmur yang jaraknya paling dekat.

Sesampainya di sana, Makmur merasa senang sekaligus terharu karena bisa melihat istri tercintanya, Sari, juga bayinya yang ia namai Cipluk. Ia melepas kerinduan dengan memeluk Sari dan Cipluk, membuat empat kawannya terharu.

Makmur lalu mempersilakan kawan-kawannya untuk tinggal sementara di rumah kosong di seberang, yang dulunya adalah rumah bibi Makmur yang sudah meninggal. Mereka pun beristirahat di sana.

Saat terlelap, satu per satu dari mereka merasakan adanya bayangan menakutkan di luar rumah. Jaka bahkan melihat sosok hantu mengerikan di depan matanya. Untungnya, itu semua hanya mimpi Jaka, dan saat terbangun, waktu sudah menunjukkan pagi hari.

Di pagi yang sama, Makmur mengajak keempat kawannya untuk membeli sayuran ke pasar agar Sari bisa menyiapkan makanan bagi mereka. Tapi, ada yang aneh saat mereka sampai di sana. Para warga tampak ketakutan dengan kehadiran Makmur. Bahkan, salah satu pemilik toko memberikan sayur, buah-buahan, hingga kambing secara cuma-cuma padanya.

Seorang dukun bernama Mbak Yu Supi yang mereka temui di sana mengatakan hal aneh, "Sari sudah mati. Coba tengok dari bawah selangkangan," katanya. Namun, Makmur menganggap ucapan itu hanya gurauan belaka karena ia tahu Mbak Yu Supi (TJ Ruth) sering bicara melantur.

Meski Makmur menganggap itu candaan, Jaka merasa resah dan mulai memikirkan kemungkinan bahwa Sari memang sudah tewas. Ia pun membicarakan kekhawatirannya ini pada Fajrul, Supra, dan Solah, tapi tetap merahasiakannya dari Makmur. Tiga temannya itu kebingungan, tetapi mereka ingin memastikan kebenaran ucapan Mbak Yu Supi tentang Sari.

Solah, yang diam-diam menaruh hati pada Sari, terpaksa menguji prasangka ini. Ia mencoba menatap selangkangan Sari, tapi tidak menemukan keanehan apa pun, yang berarti istri Makmur tersebut bukanlah hantu.

Di sisi lain, Fajrul yang izin untuk buang air besar di hutan malah menemukan sebuah tengkorak misterius yang terkubur di sana. Tengkorak itu memiliki cincin berbatu hijau yang tersemat di jarinya. Seingatnya, cincin tersebut adalah cincin kawin milik Makmur dan Sari!

Terkejut dengan penemuannya, Fajrul berlari terbirit-birit hingga tanpa sadar menabrak sarang tawon. Wajahnya bengkak akibat sengatan, tapi ia tetap berusaha memberitahukan temuannya pada Supra, Jaka, dan Solah. Akhirnya, ia menuliskan pesan di tanah: "Sari Setan."

Penemuan Fajrul membenarkan kecurigaan Jaka. Kini, Supra dan Solah juga mulai percaya bahwa Sari bukanlah manusia. Mereka lantas mencari cara untuk menyampaikan kebenaran ini kepada Makmur. Namun, sebelum sempat melakukannya, Makmur datang dan mengajak mereka mencicipi makanan yang telah disiapkan Sari.

Betapa terkejutnya Supra, Fajrul, Jaka, dan Solah ketika sadar bahwa makanan yang disajikan Sari adalah kelabang, ulat, cacing, dan daun kering. Walau terpaksa mencicipinya, hal ini semakin memperkuat dugaan mereka tentang siapa Sari sebenarnya. Sayangnya, di saat yang sama, Sari juga mulai curiga terhadap mereka.

Setelah makan malam, mereka berusaha memberi tahu Makmur tentang identitas asli Sari. Namun, Makmur justru marah besar karena merasa dikhianati. Ia kecewa pada empat kawannya, yang sama seperti warga kampung lainnya, menganggap Sari adalah hantu. Saking marahnya, Makmur mengusir mereka.

Setelah itu, Makmur mengajak Sari pergi ke pasar malam untuk menghibur diri dari tuduhan teman-temannya. Di sana, ia menghabiskan waktu berkualitas bersama Sari, tanpa menyadari bahwa para pengunjung lain tampak ketakutan dengan kehadiran mereka.

Saat masuk ke wahana Rumah Hantu, Makmur diculik oleh Supra, Fajrul, Jaka, dan Solah. Rupanya mereka berencana menyelamatkan Makmur dari Sari. Mereka juga sudah menyiapkan beras hitam untuk menangkal Sari, yang mereka dapatkan dari Mbak Yu Supi.

Namun, di sinilah mereka mulai ragu karena menyadari tengkorak yang ditemukan Fajrul di hutan masih mengenakan cincin kawin. Itu berarti salah satu di antara Sari dan Makmur adalah hantu. Ketika mereka memeriksa, ternyata Makmur yang tidak memakai cincin kawin, artinya hantu sebenarnya adalah Makmur!

Supra, Fajrul, Jaka, dan Solah pun kabur ketakutan. Mereka berusaha menjemput Sari yang sudah berada di rumah untuk melarikan diri dari Makmur. Meski berat, Sari akhirnya ikut mereka.

Sayangnya, saat menaiki sampan, Makmur tiba dan menghampiri mereka dengan berjalan ke dalam air. Anehnya, Makmur malah tenggelam dan meminta tolong karena kakinya kram. Hantu mana yang kakinya kram dan tenggelam dalam air? Ya, ternyata bukan Makmur hantunya, melainkan Sari.

Setelah mengetahui fakta ini, mereka berencana mencari bantuan dari Mbak Yu Supi. Namun sayangnya, sang dukun ditemukan tewas mengapung di sungai. Akhirnya, mereka memutuskan meminta bantuan dari Kang Mas Pusi (Andre Taulany), kembaran Mbak Yu Supi yang juga seorang dukun.

Setelah berbagai upaya untuk menyingkirkan Sari, sayangnya Kang Mas Pusi malah menyerah. Ia pun menyerahkan urusan ini kepada Makmur, Supra, Fajrul, Jaka, dan Solah. Namun, di sinilah momen haru muncul, ketika Makmur akhirnya mengaku bahwa sejak awal ia tahu Sari sudah meninggal.

Meski tahu istrinya sudah bukan manusia, Makmur menawarkan diri untuk ikut bersama Sari ke alam gaib. Namun, Sari menolak. Ia mengatakan hanya ingin bersama Makmur, orang yang sangat ia cintai saat ini. Momen ini membuat teman-teman Makmur terharu.

Mengetahui bahwa Sari dan Makmur tak bisa dipisahkan, mereka pun sepakat untuk hidup berdampingan dengan Sari tanpa mengubah apapun.

Tak Selucu Versi Asli

Review Kang Mak_1_

Karena merupakan remake, rasanya tidak afdal jika tidak membandingkan kualitas film ini dengan film aslinya. Pee Mak yang asli menawarkan kisah yang sangat jenaka, bahkan hampir di semua adegannya ada saja lelucon yang diselipkan.

Saya rasa Alim Sudio sebagai penulis naskah juga sudah berusaha keras untuk menyelipkan banyak lelucon, terutama lewat dialog para tokoh. Namun, sayangnya, tidak semua lelucon ini menggelitik.

Beberapa lelucon yang dilontarkan oleh Indro Warkop terasa dipaksakan. Karakternya yang sangat patriotis berusaha dileburkan ke dalam jokes-nya, menghasilkan komedi yang terdengar agak cringe.

Saya tidak tahu pasti apakah ini improvisasi pemain atau memang tertulis dalam naskahnya. Padahal, lebih cocok jika Indro ditempatkan dalam situasi komikal, seperti adegan ketika karakternya, Supra, ditaksir oleh Mbak Yu Supi, si dukun.

Untungnya, beberapa komedi yang garing ini berhasil diselamatkan oleh penampilan Indra Jegel. Selain aktingnya yang semakin baik, improvisasi komedinya juga menjadi yang paling mengocok perut dibandingkan pemeran lainnya.

Lebih Horor

Review Kang Mak_7_

Saat menonton film Pee Mak, saya terkejut karena ternyata film tersebut lebih mengarah ke komedi ketimbang horor. Namun, ketika menonton Kang Mak, saya kembali terkejut karena film ini justru memiliki nuansa horor yang lebih kental dibandingkan film aslinya.

Aspek horor yang disajikan dalam Kang Mak terasa lebih mencekam. Beberapa kali jumpscare muncul dan membuat saya cukup merasa ngeri, perasaan yang tidak saya rasakan saat menonton Pee Mak.

Selain itu, riasan para hantu yang ditampilkan, termasuk para hantu bohongan di Rumah Setan, juga sangat menyeramkan. Saya sampai bingung bagaimana bisa para hantu bohongan ini terlihat lebih menyeramkan daripada Sari sendiri yang merupakan hantu sungguhan.

Penyesuaian Plot Agak Memaksa

Review Kang Mak_5_

Remake tidak selalu harus sama, dan memang perlu ada penyesuaian antara film remake dengan versi aslinya. Saya setuju dengan keputusan ini, tetapi beberapa penyesuaian plot dalam film Kang Mak terasa agak dipaksakan. Misalnya, alur cerita ketika Supra, Fajrul, Jaka, dan Solah malah mencurigai Makmur sebagai hantu.

Dalam film Pee Mak, ada adegan yang jelas menunjukkan bahwa para mayat tentara perang dibawa dari medan perang dan dikebumikan di kampung halaman Mak (dalam film ini Makmur). Hal ini membuat prasangka bahwa Mak adalah hantu bisa jadi masuk akal karena adanya bukti tersebut.

Namun, dalam Kang Mak, elemen ini dihilangkan dan hanya disampaikan melalui dialog panjang yang disampaikan oleh Solah dan Fajrul. Alhasil, logikanya menjadi terasa rumit karena mereka menganggap Makmur sudah meninggal bahkan sejak masih di medan perang. Bagi penonton yang belum mengikuti film Pee Mak, mungkin premis ini terasa mengganjal.

Review Kang Mak__

Secara keseluruhan, Kang Mak tetap menjadi tontonan yang menghibur meski tidak sejenaka film aslinya. Film ini bahkan memiliki nuansa horor yang lebih kuat dibandingkan Pee Mak, membuat pengalaman menontonnya terasa berbeda dan unik.

Jika kamu ingin meminta rekomendasi film atau pertanyaan seputar film lainnya, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram