Sinopsis & Review Men in Black II, Musuh yang Mengancam Bumi

Film Men in Black yang mengadaptasi komik The Men in Black laku keras ketika dirilis pada tahun 1997.

Plot tentang alien invasion yang  ringan, chemistry Will Smith dan Tommy Lee Jones yang padu, serta adegan laga dikemas dengan efek yang baik merupakan beberapa alasan utamanya. Kehadiran dua pria berjas rapi dan berkacamata hitam pun semakin ditunggu-tunggu.

Penantian selama lima tahun akan kehadiran agen J dan K berakhir seiring dengan dirilisnya Men in Black II. Hanya saja kali ini, agen K sudah nggak tergabung di MIB. Agen J menggunakan neutralyzer untuk menghapus ingatan K sebagaimana akhir dari film pertamanya.

Apakah film Men in Black yang kedua akan seseru yang pertama? Simak sinopsis dan review filmnya berikut ini.

Sinopsis

• Tahun Rilis: 2002
• Genre: Science Fiction, Action, Comedy
• Produksi: Columbia Pictures, Amblin Entertainment, MacDonald Parkes Productions
• Sutradara: Barry Sonnenfield
• Pemain: Tommy Lee Jones, Will Smith, Lara Flynn Boyle, Johnny Knoxville, Rosario Dawson

Pada Juli 2002, agen J mulai menjadi salah satu agen top di MIB. Keberhasilan itu nggak diimbangi dengan reputasinya.

J sering menggunakan neutralyzer pada rekan-rekannya yang dianggap nggak mampu mengatasi beban sebagai agen. J diberi tugas untuk menginvestigasi kasus pembunuhan yang menelan korban sesosok alien, Ben.

J mendatangi toko pizza milik Ben. Di sana dia bertemu dengan seorang waitress bernama Laura Vasquez. Laura menyatakan bahwa pembunuh Ben adalah Serleena, alien yang bisa mengubah bentuk tubuhnya menjadi sosok supermodel. Serleena memiliki sesosok pengawal yang juga merupakan alien dengan dua kepala yaitu Scrad dan Charlie.

Laura melanjutkan bahwa Serleena dan pengawalnya mencari sesuatu yang disebut sebagai Light of Zartha. J yang tertarik pada Laura, memilih untuk melanggar peraturan MIB dengan nggak menggunakan neutralizer untuk menghapus memori Laura. J yang kurang begitu memahami Light of Zartha mulai mencari informasi.

Semua petunjuk yang J dapat selalu mengarahkannya pada agen K yang sudah pensiun lima tahun sebelumnya dan nggak mengingat apapun tentang MIB.

Di Truro, Massachusetts, K sudah bekerja sebagai kepala kantor pos. J meyakinkan K bahwa K dulunya bekerja untuk MIB bahkan J mengatakan semua pegawai pos di kantor K adalah alien.

Di New York, J berhasil mengajak K untuk memulihkan ingatan K tentang Light of Zartha. Serleena bersama Scrad dan Charlie menyerang kantor MIB sebelum ingatan K berhasil dikembalikan.

Jack Jeebs, alien yang menyamar sebagai pemilik toko gadai, menyimpan alat untuk mengembalikan ingatan orang yang terkena neutralyzer. J menggunakan alat yang ilegal dimiliki Jeebs itu untuk memulihkan ingatan K.

K berhasil mendapatkan ingatannya kembali. K ingat bahwa bertahun-tahun sebelumnya, dia pernah sengaja menggunakan neutralizer pada dirinya sendiri untuk melupakan tentang Light of Zartha.

Memori yang spesifik itu belum bisa K ingat. Tapi dia menyimpan beberapa petunjuk yang dapat digunakan sebagai antisipasi kalau dia membutuhkan ingatan tersebut.

Di restoran pizza, J dan K menyembunyikan Laura di sebuah loker yang di dalamnya terdapat banyak sekali alien berukuran kecil. Para alien itu menganggap K sebagai dewa. J dan K mendapat cerita fiksi tentang Light of Zartha.

Hal itu membuat K ingat bahwa Ratu Zartha, Lauranna, memberi kepercayaan pada MIB untuk melindungi Light dari Serleena. Serleena dulu mengikuti Lauranna ke bumi dan membunuhnya.

K menyimpan Light dari Lauranna. Light yang berupa batu itu disembunyikan di sebuah tempat. K menggunakan neutralizer agar nggak ada siapa pun yang bisa menemukan tempat itu.

K harus mengingat di mana Light sekarang karena pertaruhannya adalah kehancuran bumi dan Planet Zartha. Bisakah J dan K menyelamatkan bumi dari kehancuran?

Menggunakan Formula yang Sama

Sebagai sekuel untuk Men in Black, Men in Black II nggak ingin serta-merta menghilangkan ciri khas dalam memadukan science fiction, action dan komedi. Ketiga unsur tersebut dikemas sedemikian rupa menjadi formula yang nyaris sama dengan film perdananya.

Film ini masih menampilkan berbagai jenis alien yang bentuknya mengerikan tapi nggak semuanya jahat, sebagaimana cerita MIB adalah manusia hidup berdampingan dengan alien. 

Ada alien bernama Jeffrey yang tinggal di jalur kereta bawah tanah dan dapat menelan kereta api. Ada juga Worm Guys, sebutan untuk alien berukuran kecil yang tinggal di loker kantor pos.

Frank the Pug yang sudah ada di film pertama, kali ini diberikan porsi lebih banyak untuk mengembangkan plot. Untuk urusan komedi, film ini tetap mengandalkan kekonyolan dari cara menghabisi alien serta interaksi antara J dan K. 

Salah satu adegan paling lucu adalah ketika Frank the Pug menyanyikan lagu Who Let the Dogs Out di mobil.

Adegan ini sempat menjadi adegan ikonik pada masanya. Bahkan lagu Who Let the Dogs Out jadi sangat populer di kalangan anak-anak 90-an. Secara sinematografi, nggak banyak perubahan yang dilakukan, hanya saja adegan puncak berhasil dikemas secara megah dengan menampilkan keindahan New York.

Kemunculan Villain Baru

Sudah menjadi hal biasa kalau film sekuel memunculkan villain baru. Di Men in Black II, yang menjadi villain adalah Serleena yang diperankan oleh Lara Flynn Boyle.

Bukan tugas mudah untuk menjadi sosok villain di film sekuel. Apalagi kalau villain di film sebelumnya sukses mencuri hati penonton. Serleena secara otomatis menanggung beban keberhasilan Edgar, alien berbentuk serangga yang memasuki tubuh manusia.

Berbeda dengan Edgar yang banyak menyertakan adegan-adegan yang lucu, Serleena tampil dengan tone yang lebih serius.

Sebagai alien yang masuk ke dalam tubuh manusia dengan fisik supermodel, adegan-adegan yang dilakoninya bukan adegan lucu seperti Edgar. Secara pendalaman karakter, Serleena diberikan motif yang kuat untuk menciptakan konflik di dalam plot.

Subplot Romansa yang Memberi Warna

Men in Black II nggak hanya mempertontonkan perjuangan J dan K dalam menghadapi alien yang jahat. Ada juga subplot romansa yang dimasukan ke dalam cerita. Di akhir film pertama, kita diberi sedikit petunjuk tentang kehidupan pernikahan K. Di film kedua ini, pernikahan K diceritakan sudah berakhir karena sang istri meninggalkannya. 

Selain K, J juga berurusan dengan Laura. Hadirnya Laura membuat J yang sangat mengikuti protokol ketika bekerja, mengingkari prinsipnya itu.

Dibanding berbagai karakter baru yang hadir, Laura dan Frank the Pug-lah yang paling diberi kesempatan untuk bersinar. Rosario Dawson yang berperan sebagai Laura berhasil menampilkan chemistry dengan Will Smith tanpa terlihat mencoba terlalu keras.

Men in Black II dirilis dengan ekspektasi tinggi seiring dengan film pertamanya yang sukses dan menghibur. Dari segi cerita, nggak ada yang baru bahkan terlalu datar dibandingkan dengan pendahulunya.

Durasi 88 menit terasa cukup untuk mengobati rasa rindu pecinta duo agen ikonik ini. Film rilisan tahun 2000-an favorit kamu apa, guys? Tulis di bawah yuk!