logo web

Sinopsis & Review Money Heist: Korea - Joint Economic Area (2022)

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Money Heist: Korea – Joint Economic Area
3.3
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Seorang gadis asal Korea Utara terjebak di Korea Selatan sebagai buronan karena membunuh rentenir yang jahat. Beruntung dia diselamatkan oleh seorang pria yang mengaku sebagai profesor. Gadis tersebut diajak melakukan hal besar; mencuri uang dari percetakan uang Korea hasil unifikasi.

Bersama beberapa rekrutan lain, gadis yang kemudian memilih nama Tokyo sebagai nama samaran memulai rencana yang sudah disusun profesor. Aturannya tak boleh ada yang terluka apalagi terbunuh.

Namun, rencana yang semula mulus, mulai mendapat masalah. Bisakah profesor memimpin para perampok tersebut menyelesaikan misinya?

Baca juga: 10 Fakta Menarik dari Money Heist yang Mesti Kamu Tahu

Sinopsis

Sinopsis

Ri Hong Dan (Jeon Jong Seo), gadis dari Korea Utara yang gemar dengan musik-musik BTS. Dia salah satu Army yang mengikuti pelatihan wajib militer sungguhan di negaranya.

Hari itu dia mendengar kabar kalau Korea Utara dan Selatan akan membuka Zona Ekonomi Bersama sebagai wadah kerjasama dua negara.

Ketika program tersebut resmi dibuka, banyak warga Utara yang pergi ke Selatan untuk mengadu nasib, salah satunya Ri Hong Dan. Sayangnya, makelar tempat dia memercayakan urusan dokumen keimigrasian ternyata penipu.

Hidup Hong Dan berantakan dan untuk memenuhi kebutuhannya dia bekerja serabutan. Dia juga terpaksa meminjam uang ke rentenir.

Keterlibatan Hong Dan dengan rentenir membawanya ke satu masalah baru. Hong Dan dipaksa menjual narkoba agar hutangnya lekas lunas.

Hong Dan menolak, dia juga tergerak untuk menyelamatkan seorang gadis yang babak belur dipukuli para rentenir tersebut. Hong Dan melawan dan menyebabkan para rentenir itu tewas. Dia pun kini menjadi buronan.

Merasa hidupnya di ujung tanduk, gadis itu mencoba bunuh diri. Namun, seorang pria yang mengaku sebagai profesor, menawarinya hal besar.

Hong Dan akhirnya bergabung bersama beberapa orang lainnya. Profesor (Yo Ji Tae) mengumpulkan mereka untuk melakukan satu misi besar. Orang-orang itu tak perlu mengenalkan identitas diri masing-masing.

Mereka hanya perlu memilih satu kota sebagai nama samaran. Orang pertama yang memilih adalah pemuda yang pandai meretas. Dia melanggar hukum jaringan komunikasi.

Pemuda itu memilih nama Rio (Lee Hyun Woo). Orang kedua memilih Denver (Kim Ji Hoon); dia merupakan mantan petarung yang berpikiran sederhana.

Denver memukuli orang-orang di arena ilegal dan membawa kabur uang dari para pejudi. Orang ketiga yaitu seorang pria paruh baya yang rupanya merupakan ayah kandung Denver. Dia memilih nama Moskow. Moskow (Lee Won Jong) merupakan mantan penambang yang ahli perkara penggalian.

Orang keempat adalah seorang wanita yang bermulut besar, nyentrik dan ahli pemalsuan. Wanita itu memilih nama Nairobi (Jang Yoon Ju).

Selanjutnya, dua lelaki kembar yang merupakan preman dari Yanbian. Mereka membunuh semua komplotan gengnya sebelum pergi. Keduanya memilih nama Oslo (Lee Kyu Ho) dan Helsinki (Kim Ji Hun).

Orang berikutnya pandai membuat orang lain gugup. Lelaki tersebut berasal dari Kamp Kaechon di Utara yang terkenal sangat kejam. Dia kabur dari kamp tersebut dan menjadi orang yang paling dicari di Utara.

Lelaki itu memilih nama Berlin (Park Hae Soo). Terakhir, Ri Hong Dan; gadis itu memilih nama Tokyo karena mereka ada di sana untuk melakukan hal buruk. Pernyataan Tokyo diiyakan oleh Profesor.

Dia mengatakan bahwa mereka akan mencuri yang terbesar dalam sejarah. Ketika Utara membuka akses ekonominya, seluruh rakyat Korea diberi harapan.

Kenyataannya kebijakan tersebut hanya memperkaya orang kaya. Sekarang, waktunya untuk mengambil hak mereka. Tim bentukan profesor akan mengambil empat triliun Won dari Percetakan Uang Korea Bersatu di Zona Ekonomi Bersatu.

Setelahnya, mereka akan menghilang tanpa ada yang terluka dan mati. Profesor memastikan mereka akan mendapat dukungan dari publik. Lima bulan kemudian rencana mulai dijalankan.

Direktur Percetakan Uang Korea Bersatu, Cho Young Min (Park Myung Hoon), mendapat info dari bawahannya bahwa hari itu akan ada sekelompok siswa yang berkunjung.

Dia juga mengingatkan Cho Young Min agar segera menandatangani persetujuan terkait percetakan detail koin peringatan untuk KTT-Antar-Korea mendatang.

Cho Young Min terkesan menyepelekannya. Dia malah sibuk menggoda dan mesum dengan salah satu pekerja wanita, Yoon Mi Seon (Lee Joo Bin).

Yoon Mi Seon mengaku hamil, tapi pria yang sudah berkeluarga itu tak mau bertanggungjawab. Mereka terlibat perselisihan saat yang lain sibuk bekerja.

Para siswa yang dijadwalkan berkunjung ke Percetakan Uang Korea Bersama pun sudah berdatangan. Salah satu siswa adalah Putri dari Duta Besar AS, Anne Kim (Lee Si Woo).

Nairobi dan Tokyo yang telah ada di lingkungan gedung mengabarkan pada Berlin bahwa para ‘kurcaci’ sudah masuk. Berlin yang membawa bus berisi anggota tim mulai bersiap. Masing-masing menyiapkan senjata dan mulai memakai topeng unik yang sudah disiapkan.

Rio yang memantau dari atas menggunakan drone memberi kabar bahwa polisi yang mengawal container pembawa kertas uang sudah dekat. Bagaimana aksi mereka selanjutnya? Akankah rencana yang dijalankan profesor akan berhasil?

Adaptasi Money Heist Spanyol dengan Penyesuaian Konflik

Adaptasi Money Heist Spanyol dengan Penyesuaian Konflik _

Money Heist: Korea – Joint Economic Area (2022) akhirnya tayang. Serial yang ditunggu-tunggu sejak pengumumannya ini bukan hanya dinanti penggemar drama Korea, melainkan juga penggemar dari versi aslinya.

Sebagian besar ingin melihat bagaimana serial Money Heist yang dibintangi Ursula Corbero, Alvaro Morte dan kawan-kawan diadaptasi ke dalam drama Korea yang khas.

Ada perbedaan mendasar antara kedua versi, terutama terkait pendekatan konflik. Dalam versi Spanyol, target utama para perampok adalah percetakan uang negara, sementara pada versi Korea target mereka adalah percetakan uang Korea hasil unifikasi.

Pada Money Heist Korea, ada latar belakang konflik internal antara Korea Utara dan Selatan yang ditambahkan. Konflik tersebut bukan sekadar tempelan, melainkan menjadi sub-konflik yang membuat alur bertambah seru.

Tensi-tensi ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan dipertahankan, mulai dari sudut pandang para sandera sampai pihak keamanan yang bertanggungjawab.

Hanya memang, dampaknya sampai sebatas itu; tidak terlihat berpengaruh terhadap perekonomian atau keamanan dua negara.

Lambat di Awal, Memanas di Belakang 

Lambat di Awal, Memanas di Belakang 

Dengan durasi sekitar satu jam untuk setiap episodenya, tempo Money Heist: Korea – Joint Economic Area (2022) cukup lambat di bagian awal.

Tensi ketegangannya tidak stabil, terutama disebabkan oleh filler-filler yang tidak perlu. Situasi tegang yang mulai terasa karena tim perampok berhasil masuk ke area perampokan, mendadak kembali ‘dingin’ pada bagian ketika pihak keamanan mulai muncul.

Situasi perampokan dan penyanderaan yang berlangsung di gedung percetakan jadi tidak terasa genting dan penting. Untungnya, tensi mulai memanas begitu memasuki episode-episode selanjutnya.

Konflik antara sesama sandera dan perampok mulai disajikan, termasuk bumbu-bumbu romansa yang tipis khas drama Korea.

Pendalaman Karakter Kurang Memuaskan

Pendalaman Karakter Kurang Memuaskan

Menjadi serial hasil adaptasi, Money Heist: Korea – Joint Economic Ares (2022) memikul beban dibanding-bandingkan dengan versi aslinya, mulai dari plot sampai karakter.

Selain tidak ada perbedaan plot yang berarti, karakter dalam versi Korea terasa kurang greget dibanding dengan versi asli.

Karakter Tokyo versi Spanyol yang digambarkan sebagai perempuan yang ‘nakal’, tidak akan kamu temukan di sini. Diperankan Jeon Jong Seo, Tokyo versi Korea terasa lebih lembut dan tidak garang sama sekali.

Selain Tokyo, karakter Profesor dan Nairobi juga sulit menyamai kesan yang dimiliki versi aslinya. Kekecewaan terhadap pendalaman karakter yang kurang memuaskan, terobati oleh suguhan sinematografi yang memanjakan mata sejak episode pertama.

Pengambilan gambar dilakukan dari banyak sudut, sehingga suasana perampokan yang menegangkan atau kemegahan gedung percetakan uang terambil dalam satu kali shoot.

Money Heist: Korea – Joint Economic Area (2022) tidak bisa keluar dari area perbandingan dengan versi aslinya. Sebagai sebuah remake hal tersebut tentu saja tidak bisa dihindari.

Hanya, yang perlu diketahui dan dipertimbangkan, alur pada Money Heist Korea cenderung lebih efektif dan padat dibanding versi aslinya. Tertarik? Serial ini bisa kamu saksikan di Netflix!

Kategori:
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram