logo web

Sinopsis dan Review One Punch Man Season 1: Good Punches

Ditulis oleh Glen Sahetapy
One Punch Man Season 1: Good Punches
3.5
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

‘Jagoan macam apa, yang bisa mengalahkan musuhnya dengan sekali pukul?’. Ada yang berkomentar seperti itu ketika mengetahui tentang One Punch Man, tanpa mau menyaksikannya terlebih dahulu. Kami ingatkan, bahwa serial anime yang diangkat dari manga karya komikus ONE ini sesungguhnya tidak seserius itu. One Punch Man –agak– berbeda dibanding serial lain seperti Naruto, One Piece atau Dragon Ball.

Karena, One Punch Man mampu membuat kamu terbahak-bahak saat menyaksikannya. Meski begitu, keseruan anime ini tidak kalah dibanding dengan serial animasi Jepang lainnya. Buktinya, aksi si pahlawan berkepala pelontos dan kawan-kawannya memiliki basis penggemar yang besar dan loyal. Bukan hanya menyedot perhatian para penggemar anime, tapi juga penonton awam.

Dan kali ini, kita bakalan membahas, mengapa serial yang juga tayang di jaringan Netflix ini begitu digandrungi oleh para penikmat tontonan yang menghibur.

Sinopsis

Sinopsis
*https://wallpapercave.com/w/wp1809902
  • Tahun rilis: 2015
  • Season: 2
  • Genre: Action, superhero
  • Produksi: Madhouse
  • Sutradara: Shingo Natsume, Shin'ichirō Ushijima, Yōsuke Hatta, Nobuhiro Mutō, Shunichi Yoshizawa
  • Pengisi suara: Makoto Furukawa, Kaito Ishikawa, Yuki Kaji, Yuuichi Nakamura

Saitama adalah seorang pahlawan super berkepala plontos, mengenakan baju berwarna kuning dengan sarung tangan juga boot merah, dan jubah putih. Pria ini memiliki tubuh langsing, malahan sepintas, tidak tampak seperti seorang jagoan.

Namun ternyata, Saitama menyimpan sebuah rahasia. Ia memiliki kekuatan yang sangat dahsyat, bahkan mampu melumpuhkan lawan-lawannya, baik monster hingga alien, dalam sekali pukul saja. Hal tersebut membuat Saitama merasa bahwa sebagai jagoan super, hidupnya sangat membosankan. Itulah mengapa, sorot matanya sering terlihat kosong.

Suatu kali, Saitama dibuat gemas oleh kemunculan nyamuk. Meski memiliki kekuatan yang begitu luar biasa, ternyata seekor nyamuk mampu merepotkan dirinya. Di saat yang bersamaan, seorang cyborg benama Genos memburu Mosquito Girl, monster yang memiliki sosok wanita setengah nyamuk.

Namun, Mosquito Girl tidak dapat dianggap remeh. Beruntung, Genos bertemu dengan Saitama yang tengah memburu nyamuk. Dan dengan mengandalkan kekuatannya yang jauh di atas rata-rata pahlawan super lain, Saitama yang tengah kesal terhadap nyamuk, menaklukan Mosquito Girl dengan sekali tamparan saja.

Melihat kekuatan yang dimiliki Saitama, Genos pun memutuskan untuk berguru pada pahlawan dari Kota Z tersebut. Saitama kemudian mengungkapkan rahasia dari kekuatannya tersebut. Konon, ia melakukan 100 push up, 100 sit up, 100 squat dan berlari 10 km setiap hari. Seiring dengan memiliki kekuatan tersebut, ia mengaku rambutnya juga lantas menjadi rontok.

Sekarang, Saitama dan Genos bekerjasama untuk menumpas kejahatan. Setelah melalui pertempuran-pertempuran demi mewujudkan perdamaian, keduanya mengikuti tes agar dapat bergabung dengan Superhero Association. Keduanya diterima, namun menempati kelas atau level berbeda. Sementara Genos berhasil menempati posisi tertinggi yaitu S-class, mentornya hanya berada di level C-class.

Untuk dapat naik level, Saitama harus mengalahkan lebih banyak penjahat-penjahat super. Salah satu syarat untuk dapat naik level adalah, dengan meraih popularitas. Namun, kekuatan Saitama membuat ia kesulitan untuk dikenal oleh banyak orang.

Karena, sementara pahlawan lain bertarung dengan disaksikan ribuan mata, aksi Saitama selalu luput dari perhatian. Karena, ia selalu bisa melumpuhkan lawan dengan begitu singkat.

Perjuangan para pahlawan dalam memelihara perdamaian Bumipun mencapai puncaknya. Sekelompok alien yang disebut Dark Matter Thieve menyerbu Bumi. Para pahlawan super harus berjibaku untuk menyelamatkan dunia. Saitama berhasil menyusup dalam pesawat alien tersebut untuk mencari pemimpin mereka, namun ia tersesat.

Sementara Boros, pemimpin kelompok alien itu telah menunggu untuk mewujudkan sebuah ramalan. Bahwa di Bumi, ia akan menemukan lawan yang sepadan dengan dirinya. Dan pada akhirnya, ia bertemu dengan Saitama.

Superhero Kocak

Superhero Kocak
*Sumber: https://myanimelist.net/featured/471/One_Punch_Man_Episode_1_Recap

Superhero memang menjadi salah satu genre dari serial animasi Jepang yang satu ini. Dan jika mendengar kata superhero, tentu saja kita akan membayangkan Avengers, Justice League, atau serial anime lainnya seperti, My Hero Academia. Tetapi One Punch Man memang memiliki kelebihan mereka sendiri. Di mana, tingkah Saitama sang karakter utama akan mengocok perut kamu.

Sudah kami ingatkan sebelumnya di atas, bahwa One Punch Man tidak seserius itu. Dari awal, kamu akan disuguhkan dengan banyak kekonyolan. Bahkan, kekocakan yang terjadi didalamnya disuguhkan dengan begitu apik, menyatu dengan adegan laga nan seru. Malahan, ada beberapa humor slapstick melibatkan kekuatan super di dalamnya.

Tapi jangan salah, meski mampu mengocok perut mereka yang menyaksikannya, One Punch Man tetap menghadirkan cerita yang sangat menarik. Di satu sisi juga fun, karena kita tidak dibuat untuk terlalu banyak berpikir. Lantas, kita juga tidak akan melulu dibawa dalam kisah yang mengelilingi Saitama atau Genos, tapi juga para pahlawan super lain.

Kamu akan menyadari bahwa adu jotos dan berbagai hal jenaka dalam film ini bukanlah dua unsur utama yang disuguhkan dalam One Punch Man. Selain itu, begitu banyak asal-usul karakter yang bisa dieksplor, dan pertanyaan-pertanyaan yang menyelubungi kehidupan para karakternya. Termasuk, misteri dari kekuatan Saitama yang sangat luar biasa itu.

Karakter-karakter Unik

Karakter-karakter Unik

Meski kita dibawa dalam kisah keseharian Saitama dalam menjalani tugasnya sebagai pahlawan super, dalam anime ini kamu juga akan melihat karakter superhero lainnya. Salah satunya adalah Mumen Rider. Superhero bernama asli Satoru ini… ya…, sebenarnya, tidak memiliki kekuatan super. Tapi dia selalu muncul di saat-saat genting dan tentu saja langsung dihajar oleh para penjahat.

Meski lemah, tapi kehadiran Mumen Rider akan menjadi sebuah gimmick yang membuat kamu menepuk jidat atau kadang, sedikit tegang. Bayangkan, seorang manusia biasa yang mengendarai sepeda, sok-sokan menghadapi monster-monster ganas.

Pembagian 4 kelas dalam Superhero Association akan membuat kita melihat pahlawan-pahlawan super dengan kekuatan, sekaligus memiliki nama, juga penampilan yang unik. Diantaranya, Zombieman, Tanktop Master, Metal Bat, atau Watchdog Man, dan masih banyak lagi.

Watchdog Man adalah manusia dengan kostum anjing, dan memiliki tempat bertengger yang akan mengingatkan kita pada Hachiko. Ada juga Child Emperor, seorang bocah laki-laki dengan otak super jenius. Lantas, Puri-Puri Prisoner. Seorang pahlawan super yang mengenakan baju dan bola rantai tahanan, namun pria ini memiliki pembawaan gemulai.

Kehadiran karakter-karakter tersebut akan membuat kisah ini menjadi semakin meriah dan tentu saja bertambah seru. Apalagi, beberapa diantaranya memiliki hubungan satu sama lain yang akan membuat kita bertanya-tanya. Apa yang akan dimunculkan dalam kisah selanjutnya?

Adegan Laga

Adegan Laga  
*Sumber: https://www.greenscene.co.id/2020/02/11/bukan-saitama-mumen-rider-adalah-pahlawan-sebenarnya-di-one-punch-man/

Aksi para superhero dalam serial ini tentu merupakan salah satu menu utama dari One Punch Man. Mungkin, Saitama memang mampu merobohkan, bahkan menghancurkan lawan dalam satu pukulan. Tapi tidak semua lawannya mudah ditaklukan. Di akhir season 1 ini, kamu akan disuguhkan dengan sebuah adegan pertempuran yang dahsyat dan memuaskan mata.

Kamu penggemar Iron Man? Manusia setengah robot ini bakal menjadi favorit kamu. Tidak mirip memang. Tapi, kemampuan bertempur Genos mampu membuat mata kamu enggan berkedip. Tangannya bisa menembakan api dan berubah menjadi meriam energi, bagian tubuhnya mengeluarkan cahaya berpendar, dan kemahirannya untuk bertarung bakal membuat kamu nge-fans sama karakter ini.

Bukan hanya sang tokoh utama dan protagonis keduanya. Para superhero dalam One Punch Man juga memiliki kemampuan-kemampuan bertempur yang unik. Ditambah dengan visual juga sound effect yang sedap dipandang dan renyah di telinga, adegan adu jotos dalam anime ini memang patut untuk diacungi jempol.

Singkatnya, serial animasi Jepang produksi Madhouse studio ini begitu fun. Bagi kamu yang ingin menyaksikan sebuah serial anime yang tidak bertele-tele disertai adegan laga yang seru dan tentunya bikin ngakak, One Punch Man bisa menjadi pilihan utama. Kebetulan, Netflix juga telah menghadirkan season 2 dari serial ini.

Meskipun berkesan tidak terlalu serius dan mampu membuat kamu tertawa terbahak-bahak, One Punch Man kadang juga hadir dengan pesan-pesan positif tersirat di dalamnya. Kami ingatkan, bahwa anime ini diperuntukan bagi penonton 13+. Artinya, tidak juga dapat dikonsumsi oleh anak-anak. Untuk mengetahui kelanjutan ceritanya, simak review Season 2-nya. Selamat menyaksikan.

Jika kamu ingin meminta rekomendasi film atau pertanyaan seputar film lainnya, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram