Sinopsis & Review Project Silence, Bencana Tanpa Akhir
Untuk urusan film bencana, Korea Selatan tampaknya mulai unggul dari negara Asia lainnya, ya? Setelah sukses dengan Train to Busan, Tunnel hingga Concrete Utopia, kini hadir kembali film menegangkan berjudul Project Silence. Film produksi CJ Entertainment ini sukses di pasar film Korea Selatan.
Kisahnya tentang sekelompok penyintas lakalantas yang terjebak di tengah-tengah jembatan gantung saat hendak menuju bandara Incheon. Saat hendak mengevakuasi diri mereka sendiri, rangkaian kecelakaan lain menunggu. Mulai dari bocornya tangki gas beracun, lepasnya anjing mutan militer dan jembatan yang mulai ringkih.
Sinopsis

Cha Jung Won (Lee Sun Kyun) merupakan seorang ayah tunggal, istrinya meninggal akibat kanker. Dari pernikahannya, ia memiliki putri semata wayang, Cha Kyung Min (Kim Su An). Sayangnya hubungan Jung Won dan Kyung Min tidak terlalu bagus semenjak sang istri telah tiada.
Ditambah lagi kesibukan Jung Won yang merupakan seorang staf kepresidenan Korea Selatan membuat waktu bersama dengan Kyung Min jadi sedikit. Hal ini membuat Kyung Min ingin segera pergi melanjutkan studinya ke Australia. Meski awalnya tidak setuju dengan keputusan sang anak, Ju Won menyerah.
Ju Won memilih kebahagiaan Kyung Min meski harus berpisah dengannya. Proses keberangkatan Kyung Min pun mulus karena dibantu oleh atasan Jung Won, Jeong Hyeon Baek (Kim Tae Woo). Hyeon Baek sendiri merupakan calon presiden Korea Selatan selanjutnya.
Saat hendak mengantar Kyung Min ke bandara, perjalanan keduanya tidak terlalu mulus. Hari itu intensitas kelembaban udara di wilayah bandara sedang tinggi hingga mengakibatkan kabut parah. Apes-nya lagi, rangkaian kecelakaan terjadi saat mereka berada di atas jembatan penghubung bandara Incheon dengan kota Seoul.
Berkat kemampuannya mengendalikan kendaraan, Ju Won dan putrinya berhasil terhindar dari kecelakaan beruntun itu. Ketika hendak mencari tahu apa yang terjadi dan usaha mengevakuasi diri sendiri, ia berpapasan dengan anggota militer yang kelihatan sedang panik akan sesuatu.
Betapa terkejutnya Ju Won ketika ia mengetahui apa yang sebenarnya sedang diributkan oleh para anggota militer tersebut. Ada sekitar 9 anjing eksperimen milik militer yang lepas tak terkendali. Anjing-anjing itu lolos setelah kandang mereka terbalik akibat kecelakaan beruntun di atas jembatan.
Keadaan jadi semakin kacau ketika Ju Won mengetahui bahwa proses evakuasi terhambat. Dua sisi jalan tertutup oleh tumpukan mobil yang saling bertabrakan, ditambah adanya gas kimia beracun yang bocor dari truk yang terguling. Mereka benar-benar terperangkap.
Anggota militer yang ada di TKP segera mengambil tindakan, mereka dikirimkan helikopter dari darat untuk mengangkut para anjing yang telah dipancing masuk kandang. Tanpa mereka tahu, ada satu anjing dengan kode E9 yang telah melepaskan kapsul kontrol dari kepalanya.
Anjing itu ikut naik ke helikopter dan menyebabkan kekacauan, membuat heli hilang kendali dan menabrak pilar utama jembatan. Akibatnya kandang kembali terjatuh ke bawah dan para anjing kini lepas tak terkendali. Anjing-anjing itu kini tidak lagi mengikuti perintah dari alat kendali Profesor Yang (Kim Hee Won).
Mereka menyerang semua orang di atas jembatan. Ju Won segera menyelamatkan diri bersama Kyung Min dan penyintas lainnya yakni atlet golf, Yoo Ra (Park Ju Hyung) dan kakaknya Mi Ran (Park Hee Von), pasangan lansia, Byeong Hak (Moon Sung Geun) serta Hye Sim (Ye Soo Jung) dan supir truk derek, Jo Park (Ju Ji Hoon).
Ju Won mendesak Profesor Yang untuk berbicara tentang anjing-anjing tersebut. Sang Profesor mengatakan bahwa anjing eksperimen tersebut awalnya dirancang untuk membantu banyak orang lewat perintah suara. Namun proyek tersebut diubah oleh menteri pertahanan negara yang saat itu menjabat, Hyeon Baek.
Anjing-anjing tersebut dimodifikasi sedemikian rupa untuk dijadikan senjata guna menyerang para teroris lewat suara mereka. Proses modifikasi dan eksperimen kejam itu memakan banyak nyawa anjing yang ternyata di kloning dari anjing E9. Profesor Yang mengatakan kini anjing E9 ingin balas dendam.
Ju Won jadi serba bingung harus berbuat apa. Militer tidak bisa banyak membantu karena kabut yang tebal membuat proses evakuasi tidak bisa dilakukan. Seisi jembatan lantas mulai sepi karena ratusan orang lainnya sudah tewas diterkam 9 anjing eksperimen tersebut. Situasi kini menjadi semakin mencekam.
Semua yang selamat lantas berkumpul di sebuah bus dan hendak melanjutkan perjalanan kembali ke Seoul. Sementara itu beberapa anggota SWAT nekat membantu upaya evakuasi. Sayangnya para anjing sudah terlatih hingga mampu mengacaukan strategi para anggota SWAT; membuat para penyintas ‘sendiri’ lagi.
Satu per satu yang mengikuti Ju Won pun harus tewas. Ju Won lantas bekerja sama dengan orang-orang yang tersisa. Mereka hendak ‘mengurung’ para anjing di bus sementara mereka kabur menggunakan truk derek milik Jo Park. Usaha mereka hampir berhasil sebelum anjing E9 kembali menghambat ide para penyintas.
Tak mengindahkan keselamatannya sendiri, Ju Won pun ‘berkorban’ untuk memancing para anjing masuk kandang lewat kapsul kontrol yang kembali diaktifkan oleh sang Profesor. Ia mendapatkan kendali setelah menemukan laptopnya yang sempat hilang. Begitu kendali suara diaktifkan, para anjing pun segera mendatangi Ju Won.
Tepat di saat para anjing itu berkerumun di kandang, jembatan perlahan mulai runtuh. Mengirim beberapa anjing jatuh ke laut. Naasnya, Ju Won masih terperangkap di kandang dan terancam tewas tenggelam. Kyung Min yang melihat itu segera membantu sang ayah dengan mengaitkan katrol derek dan menariknya hingga selamat.
Begitu bertemu dengan tim penyelamat, Ju Won segera mendatangi Hyeon Baek dan segera memukulnya. Ia juga membeberkan tentang proyek yang diberi nama Silence Project kepada media; membuat Hyeon Baek harus bertanggung jawab atas seluruh kejadian yang terjadi. Setelahnya, Ju Won pun kembali bersama Kyung Min.
Di akhir film, anjing E9 dengan salah satu ‘anak’-nya ternyata berhasil selamat dan berenang hingga ke tepian. E9 memandang ke arah jembatan seperti mengisyaratkan bahwa dendamnya belum selesai karena sang Profesor masih hidup.
Film Terakhir Mendiang Lee Sun Kyung

Film ini dikenal sebagai proyek akhir Lee Sun Kyung yang diselesaikan sesaat sebelum kematiannya, tujuh bulan sebelum dirilis. Dalam film ini para penonton akan dibuat kangen dengan aktingnya yang selalu konsisten. Ia mampu memerankan karakter Cha Ju Won seorang pria pemberani yang sangat mencintai putrinya.
Dalam sebuah wawancara, sutradara Kim Tae Gon menyebutkan bahwa film tersebut memiliki anggaran produksi yang besar dan keputusan untuk berkolaborasi dengan Lee Sun Kyung adalah hal yang tepat. Hal tersebut dikarenakan Sun Kyung dipercaya sebagai aktor yang mampu beradaptasi dengan naskah kompleks.
Benar saja, lewat proyek terakhirnya ini, Lee Sun Kyung membuktikan bahwa ia memang seorang legend dan juga aktor kelas kakap; di dukung oleh pemeran lainnya yang berkaitan dengan karakter Cha Ju Won, mulai dari Kim Su An yang berperan sebagai Kyung Min dan Ju Ji Hoon yang memerankan tokoh Joe Park.
Bocah Kematian

Wajah Kim Su An sukses nempel di ingatan. Ia merupakan seorang gadis kecil yang harus melewati kejadian sulit di film fenomenal Train to Busan (2016). Aktingnya yang piawai membuat Kim Su An jadi terkenal. Begitu ia kembali di film dengan premis serupa plus sebagai bintang utama dalam film ini, kita tidak kaget lagi.
Bak bocah kematian, Kim Su An jadi ‘langganan’ film bertema bencana alam juga kecelakaan hebat. Berbeda dengan film Train to Busan, kali ini Kim Su An tidak terlalu menjengkelkan karena tak mau mendengarkan perintah sang ayah. Dalam film ini Kim Su An terlihat lebih berani dan tidak menye-menye.
Sayangnya dampak emosional yang berhasil ditimbulkan dalam film Train to Busan tidak berlaku lagi di film Project Silence. Kemungkinan besar karena Kim Su An sudah lebih dewasa. Jadi tidak ada lagi deh plot mengharu-biru yang Kim Su An suguhkan, kecuali adegan pasangan lansia yang akhirnya mati bersama.
Cerita Bagus Didukung Visual yang Oke

Pendapat jujur saya, film Project Silence ini cukup bagus untuk disaksikan para penggemar film Korea sekaligus film dengan premis bencana. Semua aspek tegang bisa dibilang berhasil dihadirkan sepanjang film, meski pasti akan ada yang menilai bahwa plot film ini sedikit sama dengan film Train to Busan.
Tapi tak mengapa, kehadiran para aktor juga komedi ringan yang ditayangkan cukup menghibur. Apalagi dengan visual efek yang cukup baik. Khususnya ketika rentetan kecelakaan terjadi, ledakan helikopter serta visualisasi jembatan Incheon yang perlahan runtuh. Satu yang agak kasar dalam visual efek film ini, para anjing.
Skor 3.6/5 sepertinya sudah cukup untuk film kolaborasi rumah produksi CJ Entertainment dan CBI Pictures. Dari semua yang ditawarkan, penampilan Lee Sun Kyung lah paling ditunggu oleh penggemar. Beruntung banget deh kalian yang bisa menyaksikan penampilan Sun Kyung terakhir kalinya dalam film ini!
