Inilah 10 Film Komedi Terbaik Sepanjang Masa

Ditulis oleh Gerryaldo

Seiring berjalannya waktu, film komedi telah banyak berkembang. Film di genre ini awalnya hanya fokus dengan adegan yang lucu, tapi kini ada sub-genre lain, seperti parodi hingga slapsticks. Ditambah, banyak sineas dunia yang menggabungkan genre komedi dengan genre lainnya, seperti romantis, aksi hingga horor.

Nah, Showpoiler memiliki beberapa rekomendasi film komedi terbaik sepanjang masa yang wajib banget kamu tonton. Mau tahu ada film apa saja? Temukan list lengkapnya hanya di bawah ini!

1. The Grand Budapest Hotel

Pada tahun 1932, sebuah hotel bernama The Grand Budapest berdiri megah di resor fiktif wilayah Zubrowka, Eropa Timur. Ada banyak pegawai yang bekerja di sana, salah satunya adalah Tuan Gustave H. (Ralph Fiennes). Ia merupakan pekerja setia dan memiliki hubungan dengan pemilik hotel tersebut, seorang janda bernama Countess Céline Villeneuve Desgoffe-und-Taxis (Tilda Swinton).

Pada satu kesempatan, seorang pengungsi bernama Zero Moustafa (Tony Revolori) dipekerjakan di hotel tersebut di bawah pengawasan Tuan Gustave. Mereka pun menjadi dekat dan menyelesaikan banyak pekerjaan bersama, salah satunya melawan putra dari Madam D, Dimitri (Adrien Brody), yang ingin menguasai hotel tersebut secara serakah.

Dimitri bahkan menuduh Gustave atas kematian ibunya, Madame D., hingga Gustave dipenjara untuk waktu yang sangat lama. Demi membersihkan nama baiknya dan membangun kembali kejayaan hotel, Gustave bekerja sama dengan Zero dan beberapa orang lainnya untuk mencari petunjuk guna mengalahkan Dimitri atas semua kejahatannya.

Dari jajaran cast-nya, The Grand Budapest Hotel memang bukan film komedi kacangan. Tapi yang membuat kamu harus menyaksikan film ini karena jalan ceritanya yang unik dan membuat penonton sedikit memutar otak, ditambah balutan komedi ala Wes Anderson yang memukau.

2. Do Not Expect Too Much From the End of the World

Do Not Expect Too Much From the End of the World  menyajikan sindiran keras tentang kehidupan bekerja di zaman sekarang yang serba cepat dan 'egois'. Sang sutradara, Radu Jude, mengemas kisah ini dengan jokes yang menyentil sekaligus menampar.

Film ini menceritakan tentang kehidupan seorang asisten produksi bernama Angela (Ilinca Manolache). Ia bekerja mati-matian meski dibayar sangat rendah di sebuah perusahaan film dan video di Bukares, Rumania. Selain mendapat bayaran rendah, ia juga sering dilecehkan.

Pada suatu kesempatan, Angela mendapat tugas untuk merekam video keselamatan kerja yang ditugaskan oleh perusahaan multinasional. Saat melakukan liputan, Angela bertemu dengan salah satu pekerja di perusahaan tersebut yang menceritakan bagaimana perusahaan harus bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang baru-baru ini terjadi.

Liputan Angela pun meledak, menimbulkan skandal besar. Kini Angela, serta rumah produksi tempat ia bekerja, ikut terlibat dalam kasus yang tak sengaja ia buka. Apakah Angela akan membantu menyelesaikan masalah tersebut atau memanfaatkan situasi untuk membalaskan dendamnya terhadap rumah produksi itu?

3. Mean Girls

Cady Heron (Lindsay Lohan) adalah gadis remaja berusia 16 tahun yang sepanjang hidupnya selalu berpindah-pindah mengikuti kedua orang tuanya yang bekerja sebagai peneliti. Akibatnya, ia tidak memiliki banyak teman dan menjalani homeschooling. Akhirnya, keluarga Cady menetap di North Shore.

Di sana, Cady bersekolah di SMA setempat dan berteman dengan Janis Ian (Lizzy Caplan) dan Damian Leigh (Daniel Franzese). Mereka memperingatkan Cady untuk tidak pernah berurusan dengan geng populer ‘Plastics’ yang dipimpin oleh ratu lebah yang kejam, Regina George (Rachel McAdams).

Namun, Regina tampaknya tertarik menjadikan Cady sebagai mainan barunya di geng tersebut, sehingga ia direkrut masuk kelompok. Cady dengan cepat berbaur dengan geng Plastics, bahkan mulai berubah menjadi jahat seperti Regina. Kini, Cady harus memilih apakah ia akan terus menjadi ratu lebah berikutnya atau kembali ke kehidupan normalnya.

Film Ikonik dengan banyak elemen komedi ciamik, Mean Girls memang pantas menyandang predikat tersebut. Film yang disutradarai Mark Waters ini juga jadi salah satu pelopor kisah 'pencarian jati diri anak muda' yang sulit dilupakan.

4. A Real Pain

Jesse Eisenberg, selain berbakat menjadi seorang aktor, kini  juga merambah menjadi penulis naskah dan sutradara. Salah satu karyanya adalah film berjudul A Real Pain, di mana Eisenbrg dengan cermat memasukan unsur komedi ringan dengan keseriusan konflik dalam ceritanya.

Film ini menceritakan tentang sepasang sepupu bernama David (Jesse Eisenberg) dan Benji (Kieran Culkin). Keduanya tidak pernah akur dan sering bertengkar setiap kali bertemu sejak kecil. Namun, kali ini mereka harus berusaha untuk akur karena akan bertemu nenek mereka yang sakit di Polandia.

Sang nenek telah merawat mereka dengan penuh kasih sayang, dan kini mereka ingin membalas budi. Melalui perjalanan panjang yang penuh dengan tingkah konyol, akhirnya David dan Benji berhasil sampai di kediaman nenek mereka.

Setibanya di sana, mereka tidak hanya harus berurusan dengan nenek yang sakit, tetapi juga belajar tentang latar belakang sejarah keluarga mereka, yang akhirnya membuat keduanya menjadi lebih kompak.

5. The Death of Stalin

Joseph Stalin (Adrian McLoughlin) adalah Sekretaris Jenderal Uni Soviet, seorang pemimpin yang sangat ditakuti oleh semua orang. Pada tahun 1953 di Moskow, sebuah peristiwa besar terjadi menimpa sang jenderal. Stalin tiba-tiba pingsan akibat pendarahan otak dan akhirnya meninggal dunia.

Begitu jenazahnya ditemukan, jajaran kementerian langsung heboh. Alih-alih berduka atas kematian Stalin, mereka memanfaatkan situasi tersebut untuk berebut posisi sebagai jenderal. Para anggota senior Dewan Menteri mulai saling bersaing untuk mengambil alih kekuasaan.

Berbagai cara dilakukan untuk menggantikan posisi Stalin, bahkan mereka tak segan mengambil langkah curang dan sadis. Situasi ini pun membuat keadaan menjadi tidak aman bagi siapapun, termasuk kepala polisi.

Film-film biografi yang dipadukan dengan komedi memang sering menghasilkan humor yang aneh. Armando Iannucci adalah salah satu sineas yang ahli di formula ini, bahkan The Death of Stalin banyak disukai karena membuat pesona rezim otoriter paling menakutkan dalam sejarah jadi tampak jenaka.

6. The Big Sick

Kumail (Kumail Nanjiani) hidup di Chicago. Ia menjalani berbagai pekerjaan, termasuk menjadi pengemudi Uber dan stand-up komedian pemula. Hidupnya yang monoton tiba-tiba berubah ketika ia bertemu dengan seorang gadis bernama Emily (Zoe Kazan).

Emily adalah seorang mahasiswi yang secara tak sengaja menonton pertunjukan Kumail, dan dengan cepat mereka menjalin hubungan asmara. Saat hubungan mereka mulai mencapai puncaknya, Emily sangat terkejut mengetahui bahwa Kumail akan dijodohkan dengan wanita lain oleh kedua orang tuanya. Mereka pun bertengkar hebat dan akhirnya berpisah.

Meskipun jarang berkomunikasi, Kumail tetap hadir untuk Emily, terutama ketika Emily harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat penyakit kronisnya. Kehadiran Kumail di sisi Emily tidak hanya mempercepat kesembuhannya, namun sayangnya, setelah sembuh, Emily tetap menolak Kumail meskipun cinta pria itu begitu besar. Akan seperti apa akhir kisah mereka?

7. School of Rock

Mengambil genre komedi dengan elemen musik, School of Rock berfokus pada Dewey (Jack Black), seorang gitaris band rock bernama No Vacancy. Sayangnya, bakat Dewey tidak terlalu menonjol dan ia sering membuat onar. Akhirnya, ia dikeluarkan dari band dan terpaksa hidup menggelandang setelah diusir dari apartemennya karena telat membayar sewa.

Putus asa, Dewey mengambil pekerjaan sebagai guru pengganti di sekolah temannya, Ned (Mike White), tanpa sepengetahuan Ned. Meskipun awalnya canggung karena tidak tahu harus berbuat apa, Dewey menemukan kecocokan dengan para muridnya dalam bidang musik.

Dewey kemudian membentuk band bersama para siswa untuk mengikuti audisi Battle of the Bands. Para siswa yang tadinya memandang Dewey aneh segera menganggapnya sebagai mentor terbaik mereka. Dewey melatih mereka hingga mereka benar-benar percaya diri. Sayangnya, identitas Dewey perlahan terbongkar.

8. The Hangover

Doug Billings (Justin Bartha) dan Tracy Gamer (Sasha Barrese) akan segera menikah, dan kabar ini disambut dengan meriah oleh teman-teman Doug. Mereka bahkan mengadakan pesta bujang untuk Doug di Las Vegas selama 24 jam penuh. Doug bersama teman-temannya, Phil (Bradley Cooper), Stu (Ed Helms), dan Alan (Zach Galifianakis), berpesta pora sepanjang malam.

Keesokan harinya, Phil, Stu, dan Alan bangun dalam keadaan kacau balau. Kamar mereka berantakan, ada bayi bersama mereka, seekor harimau di kamar mandi, dan Doug hilang entah ke mana. Sialnya, karena terlalu mabuk, tak satu pun dari mereka ingat apa yang terjadi semalam.

Situasi mulai panik. Phil, Stu, dan Alan segera mencari Doug, sambil mengembalikan bayi kepada pemiliknya, menyerahkan harimau kepada yang empunya, dan mengurus hal-hal lain yang mereka lakukan tanpa sadar.

Bradley Cooper, Zach Galifianakis dan Ed Helms menampilkan chemistry yang apik dalam film ini. Didukung dengan naskah dan pengarahan yang cerdas, aksi mereka untuk memecahkan misteri ditampilkan dengan humor dan berbagai adegan lucu yang menggelitik.

9. Monty Python and the Holy Grail

Monty Python and the Holy Grail adalah film komedi asal Inggris yang rilis pada tahun 1975. Film ini disutradarai oleh Gilliam dan Jones dalam debut penyutradaraan mereka. Plotnya sendiri menceritakan parodi kisah Raja Arthur dalam pencarian cawan suci.

Raja Arthur (Graham Chapman) dan pelayannya, Patsy (Terry Gilliam), bepergian ke seluruh wilayah Inggris. Misi utamanya adalah menemukan ksatria yang layak untuk bergabung di Meja Bundar. Selama perjalanannya, Raja Arthur dan Patsy menemukan banyak hal unik dan menghadapi berbagai tantangan.

Usaha Raja Arthur akhirnya membuahkan hasil. Beberapa ksatria berhasil ia rekrut dan bergabung di Meja Bundar. Pada satu kesempatan, kelompok ksatria itu mendapat tugas untuk menemukan cawan suci yang berharga. Namun, untuk mendapatkannya, ada harga yang harus Raja Arthur bayar.

10. The Nice Guys

Film komedi Ryan Gosling memang tidak pernah gagal untuk menghibur, sebut saja The Nice Guys. Banyak yang mengira film ini punya plot serius, padahal kenyataannya cukup banyak adegan komedi yang tersaji.

Film neo noir karya sutradara Shane Black ini rilis pada tahun 2016 dan mengambil setting ditahun 1977. Kisahnya adalah tentang kerja sama antara agen spionase dengan penegak hukum dalam menyelidiki sebuah kasus hilangnya seorang gadis remaja.

Holland March (Ryan Gosling) merupakan seorang agen mata-mata swasta yang disewa untuk menemukan keponakan dari kliennya yang bernama Amelia (Margaret Qualley). Tidak sendiri, Holland dibantu oleh seorang penegak hukum bernama Jackson Healy (Russell Crowe) untuk melakukan penyelidikan serta pencarian tersebut.

Selama perjalanan pencarian Amelia, Holland dan Jackson malah berhasil mengungkap kasus lainnya yakni konspirasi atas hilangnya bukti-bukti korupsi besar. Akibatnya, pencarian itu menemukan jalan berliku karena keduanya harus menghadapi pembunuh bayaran dan pengawasan polisi kotor.

Kategori:
cross