5 Fakta Batu Kripton, Mineral yang Bisa Melemahkan Superman

Superman memang sosok superhero dengan segudang kekuatan dahsyat yang membuatnya nyaris tidak terkalahkan. Bukan hanya oleh para musuhnya saja, bahkan rekan-rekan sesama superhero pun tidak ada yang bisa menandingi kekuatannya.

Oleh karena itu, Superman sering dijadikan pemimpin di dalam kelompok superhero, seperti Justice League. Tapi ternyata, Superman memiliki satu kelemahan yang selalu dia hindari tapi para musuhnya selalu memilikinya, yaitu batu Kripton (Kryptonite).

Dalam kisahnya, para supervillain Superman selalu memiliki cara untuk mendapatkan batu ini, bahkan mereka bisa membuat inovasi atasnya, seperti menciptakan senjata atau alat lainnya.

Seperti apa sih batu Kripton ini? Darimana dia berasal? Seberapa bahaya bagi Superman? Apakah hanya satu jenis saja, atau banyak variannya? Semua pertanyaan ini akan terjawab dengan membaca artikel spesial berikut yang akan memaparkan dengan lengkap seluk beluk batu Kripton ini.

1. Asal-Usul dan Bentuk Batu Kripton

Sesuai namanya, batu Kripton berasal dari Planet Krypton, planet asal Kal-El atau Superman. Batu mineral ini banyak ditemukan di planet yang sudah punah tersebut. Ketika Krypton meledak dengan dahsyat, serpihan batu Kripton ini ada yang masuk ke Bumi seiring kapsul yang berisi bayi Kal-El di dalamnya.

Bentuknya sama seperti batu mineral pada umumnya yang ditemukan di Bumi. Di film Superman (1978), Lex Luthor menemukannya dalam bentuk serpihan bebatuan, sedangkan di Superman Returns (2006) berbentuk kristal murni. Sementara di Batman v Superman: Dawn of Justice (2016) berbentuk bongkahan batu besar.

Bagi ras Kryptonian, batu Kripton yang biasanya berwarna hijau ini bisa membuat tubuh mereka lemah. Gejalanya seperti orang yang terkena flu berat, mulai dari kepala pusing, batuk dan pilek, serta demam yang tinggi. Di dalam film, Superman seringkali menunjukkan gejala seperti ini sebagai efek berhadapan dengan batu Kripton.

2. Digunakan oleh Para Villain

Musuh-musuh Superman yang mengetahui kekuatan batu Kripton ini atas Superman, tentu saja berusaha mencari dan menggunakannya untuk melawan sang superhero. Di film Superman (1978), Lex Luthor menemukan serpihan batu Kripton ini di Addis Ababa yang dicurinya dari sebuah museum saat berada di Ethiopia.

Luthor menempatkan batu Kripton ini di alat ciptaannya yang kemudian dikalungkannya ke leher Superman hingga tenggelam di sebuah kolam.

Lokasi penemuan batu Kripton yang sama diceritakan kembali di film Superman Returns (2006), hanya kali ini di tempat jatuhnya meteor, bukan di museum. Dengan batu ini, Luthor dan timnya membuat sebuah daratan di tengah laut dan menjebak Superman di sana.

Sedangkan di Batman v Superman: Dawn of Justice (2016), Lex Luthor dan timnya menemukan batu Kripton di dasar Samudera Hindia. Bongkahan Kryptonite ini kemudian dipadukan dengan jasad General Zod yang mengubahnya menjadi Doomsday yang akhirnya dikalahkan oleh Superman dengan menusukkan tombak Kripton ciptaan Batman.

Tidak hanya Lex Luthor yang menggunakan batu Kripton. Ada beberapa musuh lain yang sebagian besar adalah ilmuwan, memberdayakan Kryptonite untuk menyerang Superman. Ross Webster di Superman III (1983), Prof. Peterson di serial Superboy, Dr. Emmett Vale di serial Lois and Clark dan Morgan Edge di serial Superman & Lois.

Baca juga: 7 Musuh Besar dari Superman, Villain dengan Kekuatan Besar

3. Digunakan Juga oleh Rekan Superhero Lain

Tidak hanya Lex Luthor dan rekan supervillain lainnya saja yang memiliki batu Kripton untuk menangkal kekuatan Superman, melainkan juga sesama superhero. Dalam komiknya, Batman memiliki bongkahan Kryptonite yang dijadikannya sebagai senjata.

Tapi senjata ini tidak selalu dia gunakan, karena mereka adalah rekan di Justice League. Batman hanya menggunakannya sebagai cara terakhir untuk menenangkan Superman apabila dia marah atau berkelahi dengan rekan lainnya.

Di film Batman v Superman: Dawn of Justice (2016), Batman membuat tombak dari batu Kripton untuk melawan Superman yang dianggap sebagai pengacau di Bumi. Tapi ketika mereka menghadapi perlawanan Doomsday yang sulit ditaklukkan, Batman memberikan tombak ini kepada Superman untuk ditusukkan ke tubuh Doomsday demi memusnahkannya.

4. Sering Dimodifikasi Menjadi Senjata

Supervillain Superman selalu menemukan cara untuk mengalahkan superhero dari Planet Krypton tersebut. Ketika batu Kripton sudah ada di tangan mereka, otak jahat dan ilmu pengetahuan yang dimiliki membuat mereka melakukan banyak inovasi untuk membuat senjata dengan bahan batu mineral dari planet yang sudah musnah ini.

Salah satunya seperti yang ditunjukkan di film Superman III (1983), seorang ahli program komputer bernama Gus Gorman berhasil membuat duplikat batu Kripton yang kemudian dikembangkannya menjadi sebuah alat yang bisa menembakkan sinar X Kryptonite.

Tidak hanya melemahkan Superman saja, tapi juga membuatnya memiliki kepribadian ganda dan menjadikannya jahat.

Lex Luthor adalah villain yang paling rajin dalam membuat variasi senjata dari bahan Kryptonite ini. Salah satunya adalah peluru berbahan batu Kripton yang diberikannya kepada Bloodsport untuk membunuh Superman sebagai imbalan atas jasa Luthor menyelamatkan adiknya.

5. Memiliki Banyak Jenis

Bentuk asli batu Kripton umumnya berwarna hijau dan jenis ini yang paling sering ditampilkan di dalam film dan serialnya.

Jika dekat dengan Green Kryptonite yang pertama muncul di Action Comics jilid 161 ini, Superman langsung merasa lemah dan tak berdaya. Tapi di dalam salah satu kisah komiknya, Superman memiliki baju berbahan timah yang bisa menangkal pengaruh radiasi batu Kripton ini.

Dan ternyata, batu Kripton memiliki banyak jenis lainnya dengan berbagai macam efek dan khasiatnya. Red Kryptonite bisa membuat yang terkena radiasinya berubah fisik, bahkan Superman sendiri bisa menjadi jahat sebagai efek dari radiasinya.

Film Superman III (193) dan salah satu episode Smallville telah menggambarkan efek buruk dari Red Kryptonite yang diceritakan di Adventure Comics jilid 252 ini. Jenis lain dari batu Kripton adalah X-kryptonite yang berasal dari eksperimen gagal Supergirl saat mencari antidote Green Kryptonite.

Pernah diceritakan di serial Superman and Lois, batu Kripton ini mampu memberikan kekuatan super seperti yang dimiliki ras Kryptonian kepada manusia, namun sesuai dengan sifat asli manusianya. Kisahnya pertama kali muncul di Action Comics jilid 261 (1960).

Masih ada lagi Blue Kryptonite yang pernah dipakai untuk menyembuhkan Bizarro di serial Superboy. Batu Kripton jenis ini berasal dari eksperimen duplikasi yang dilakukan oleh Prof. Potter dan sebenarnya tidak berpengaruh kepada ras Kryptonian kecuali dijadikan sebagai bahan senjata.

Batu Kripton ini pertama kali diceritakan di komik Superman jilid 140 (1960). Ada pula White Kryptonite yang bisa membunuh berbagai macam tanaman, seperti yang diceritakan di Adventure Comics jilid 279.

Lalu, ada Gold Kryptonite yang bisa menghilangkan kekuatan ras Kryptonian secara keseluruhan. Batu Kripton jenis ini pernah hendak dikenakan kepada Clark oleh Oliver Queen yang berada dibawah pengaruh Darkseid pada episode akhir Smallville.

Sedangkan Jewel Kryptonite yang juga tidak membahayakan ras Kryptonian dapat memberikan efek persuasif kepada manusia. Hal ini pernah dilakukan oleh Clark kepada Lois di serial Smallville, namun tidak berpengaruh apapun ketika dicoba kepada General Zod.

Batu Kripton jenis ini berasal dari salah satu gunung di Planet Krypton, yaitu Jewel Mountain. Diceritakan di Action Comics jilid 310.

Black Kryptonite adalah hasil dari Green Kryptonite yang dipanaskan dalam suhu yang sangat tinggi. Batu Kripton ini memberikan pengaruh secara psikologis dan fisik kepada ras Kryptonian, yaitu kepribadian ganda atau duplikasi jasmani.

Batu Kripton jenis ini diperkenalkan di salah satu episode Smallville dan cikal bakalnya sudah ditampilkan di film Superman III (1983).

Selain beberapa jenis batu Kripton ini, masih ada juga beberapa hasil eksperimen yang mencampurkan dua jenis atau lebih dari batu-batu di atas. Beberapa ada yang berhasil dan digunakan sebagai senjata, sebagian lagi berkembang menjadi hoax yang tidak dapat ditemukan kebenarannya.

Meski belum semua jenis batu Kripton dimunculkan dalam film dan serial live-action Superman, tapi setidaknya kita sudah diberikan gambaran banyaknya varian dari Kryptonite ini.

Di antara berbagai serial tentang Superman, serial Smallville adalah yang paling banyak menampilkan kisah batu Kripton ini. Jadi, supaya lebih paham, ada baiknya kita tonton ulang lagi 10 season serial ini.

Dengan masih panjangnya rencana film dan serial Superman ke depannya, kita harapkan juga beragam jenis Kryptonite ini turut dihadirkan di dalamnya, sehingga membuat wawasan kita akan dunia sang superhero semakin luas.

Apakah masih ada film dan serial Superman yang belum kalian tonton? Kalau masih ada, sekarang waktu yang tepat untuk menontonnya sebelum Superman baru akan datang dalam waktu dekat. Selamat menyaksikan!