logo web

10 Fakta Serial Bridgerton Season 2, Drama Netflix yang Hits

Ditulis oleh Siti Hasanah

Pastinya fans serial Netflix Bridgerton tak perlu resah menanti season 2 karena sudah tayang semenjak 25 Maret 2022 kemarin. Drama berlatar Inggris di Regent Era ini kembali hadir dan mengisahkan kehidupan masyarakat elite di London.

Di season 2 ini para penggemar Duke of Hastings harus siap-siap kecewa karena Regé-Jean Page tak ikut bergabung di season terbaru ini.

Untuk season 2 ini ceritanya masih didasarkan pada novel karya Julia Quinn tapi dengan judul yang berbeda, yaitu "The Viscount Who Loved Me."

Ceritanya fokus pada kehidupan Anthony Bridgerton dalam usahanya menemukan wanita yang akan dinikahinya. Serial Netflix yang digemari Kim Kardashian dan Drew Barrymore ini punya kisah di balik layar yang menarik. Yuk kita ungkap di sini!

1. Tak Banyak Adegan Seks

Tak Banyak Adegan Seks

Sudah bukan rumor lagi kalau serial Netflix Bridgerton season 1 banyak menampilkan adegan seks yang cukup panas sehingga tak cocok ditonton bersama keluarga.

Nah, di season 2 ini, sepertinya formula romantisnya mengalami perubahan. Di season 2 adegan hubungan intim itu tak sebanyak di season 1.

Sang pencipta Bridgerton, Chris Van Dusen, mengatakan kalau bagi mereka bukan berapa banyaknya adegan intim tapi apakah adegan tersebut memiliki makna. Adegan intim digunakan untuk menceritakan kisah para karakternya.

Lizzy Talbot yang mengkoordinasikan adegan intim dalam serial ini menjelaskan kepada Insider perbedaan di season 2 ini.

Menurut Lizzy, di season 2 ini lebih menekankan pada kerinduan, sentuhan tangan, penampilan, dan kerentanan di antara karakter Kate dan Anthony.

2. Proses Audisi Pendatang Baru Cukup Singkat

Proses Audisi Pendatang Baru Cukup Singkat

Pemeran Kate Sharma, Simone Ashley, proses audisinya memakan waktu kurang dari dua minggu. Pada Februari 2021, Simone mendapatkan naskahnya, kemudian dilakukan pengambilan adegan untuk perannya.

Setelah itu dia melakukan reading chemistry dengan Jonathan Bailey, pemeran Anthony Bridgerton, dan kemudian dia dipilih untuk peran tersebut.

Kate merupakan wanita baru yang disukai oleh Anthony di season 2. Untuk berperan sebagai Kate, Simone belajar menunggang kuda, mengenakan wig, tes rias wajah, dan berlatih akting.

3. Permainan Pall Mall Membuat Para Pemeran Jadi Kompetitif

Permainan Pall Mall Membuat Para Pemeran Jadi Kompetitif

Pada episode tiga diceritakan Anthony, Kate dan beberapa karakter lainnya bermain Pall Mall. Untuk bisa memainkan permainan ini, para aktor dan aktris diberikan waktu untuk berlatih terlebih dulu.

Namun tiap pemeran diberikan kebebasan bagaimana karakter yang mereka perankan akan melakukan permainan itu nantinya ungkap Luke Newton (Colin Bridgeton).

Sang sutradara hanya menyuruh para aktor dan aktris bermain Pall Mall dan bersenang-senang. Namun ternyata mereka melakukannya dengan serius.

Charitha Chandran (Edwina Sharma) menunjukkan kemampuannya dalam permainan ini. Sang aktris tumbuh dengan bermain croquet dan beberapa olahraga kompetitif lainnya.

Saat bermain Pall Mall, Charitha mengatakan muncul sisi kompetitifnya. Selain itu, dia juga perlu menampilkan kemampuannya agar menunjang karakter yang dimainkan.

4. Berbohong Agar Tidak Memberikan Spoiler

Berbohong Agar Tidak Memberikan Spoiler

Sudah menjadi hal yang mafhum kalau para pemain sebuah film atau drama akan diminta untuk tidak memberikan spoiler pada siapa pun. Budaya ini sudah diterapkan oleh Marvel Cinematic Universe.

Aktris pendatang baru di season 2, Charithra Chandran, secara jujur mengatakan kalau dia harus berbohong demi menjaga kerahasiaan cerita serial tersebut.

Sambil tertawa, Charitha yang berusia 25 tahun itu mengatakan kalau dirinya terkadang harus sampai mengatakan hal yang aneh-aneh.

Dia bercerita kalau dirinya mengatakan pada orang-orang kalau Edwina, karakter yang dia perankan, meninggal di episode dua.

5. Latihan 3 Kali Seminggu untuk Memakai Kostum

Latihan 3 Kali Seminggu untuk Memakai Kostum

Para wanita dari kalangan elite pastinya tak akan kesusahan ketika harus mengenakan pakaian gaya Regent Era, tapi bukan berarti mereka mahir mengenakannya.

Polly Walker yang berperan sebagai Lady Portia Featherington mengatakan kalau dirinya sama sekali tidak merasa nyaman dalam pakaian tersebut.

Dia mengatakan kalau dirinya harus mengenakan korset besar. Selain itu, dia juga harus mengenakan celana ketat berwarna putih yang ukurannya kecil.

Dirinya mungkin terlihat elegan, tetapi celana ketat yang dia pakai seperti celana untuk anak umur dua tahun dengan tali di bawah pergelangan kaki.

Sementara itu, Golda Rosheuvel, yang berperan sebagai Ratu Charlotte, kostumnya lebih sulit lagi. Dia harus mengenakan wig yang besar dan tinggi serta gaun yang besar. Untuk bisa mengenakan kostum itu, dia harus berolahraga agar staminanya kuat.

6. Nicola Coughlan Harus Menyempurnakan Aksen Irlandianya

Nicola Coughlan Harus Menyempurnakan Aksen Irlandianya

Di season 2 ini aktris Nicola Coughlan yang berperan sebagai Penelope akan menunjukkan aksen Irlandianya. Nicola Coughlan, berasal dari Galway, Irlandia. Namun dia tetap harus menyempurnakan aksen Irlandianya.

Ketika berperan sebagai Penelope Featherington dia berbicara dalam bahasa Inggris kalangan elite. Namun saat dia bekerja sebagai seorang pelayan asal Irlandia untuk Lady Whistledown, alter ego dari Penelope, dia berbicara dalam dialek Irlandia.

Nicola dan pelatih dialeknya membuat cerita bagaimana Penelope bisa memiliki aksen tersebut. Menurut Nicola kebanyakan orang Irlandia yang bekerja sebagai pelayan di London saat itu berasal dari Dublin.

Pelatih aksen dan Nicola percaya kalau Penelope mendapatkan aksen Irlandianya dari seseorang yang baik padanya dan bukannya dari keluarganya yang kasar. Penelope adalah seorang pendengar yang baik. Mendengarkan adalah bagian dari mempelajari sebuah aksen.

7. Terungkapnya Identitas Lady Whistledown

Terungkapnya Identitas Lady Whistledown

Salah satu rahasia terbesar di Bridgerton season 1 adalah Lady Whistledown, seorang kolumnis gosip. Di akhir season 1 sudah ada petunjuk mengenai identitas dari Lady Whistledown.

Orang tersebut tidak lain adalah Penelope Featherington (Nicola Coughlan). Dia adalah sahabat Eloise Bridgerton (Claudia Jessie).

Di dalam novelnya sendiri identitas Lady Whistledown tidak terungkap sampai entri keempat, yang berjudul Romancing Mister Bridgerton.

Terungkapnya identitas Lady Whistledown tentunya menimbulkan drama baru untuk persahabatan di antara Penelope dan Eloise.

8. Celana Robek Saat Akting

Celana Robek Saat Akting

Pengalaman memalukan seperti celana robek di depan umum atau tanpa disadari pergi keluar dengan menggunakan celana yang bolong pernah dialami oleh banyak orang.

Hal yang sama dialami oleh aktor Inggris pemeran Anthony Bridgerton, Jonathan Bailey. Ketika dia akting bermain anggar bersama saudara-saudaranya, celananya robek.

Celana anggar yang dia pakai ternyata cukup ketat di beberapa bagian, sehingga saat dia menyerang Benedict (Luke Thompson), bagian selangkangan celananya robek.

Saat itu dia sedang melakukan pengambilan gambar. Menyadari dirinya sedang disorot oleh empat kamera, Jonathan merasakan malu yang luar biasa dan dia ingin berteriak.

9. Muncul di Serial Bridgerton Tidak Mudah

Muncul di Serial Bridgerton Tidak Mudah

Untuk memerankan karakter dalam serial Bridgerton tidaklah mudah. Para pemeran harus belajar banyak hal agar karakter mereka terlihat nyata. Hal yang sama dilakukan oleh Simone Ashley pemeran Kate Sharma. Di Bridgerton season 2 ini dia pun harus mempelajari banyak hal.

Simone harus bisa menguasai menunggang kuda serta dansa ballroom. Selain itu, dia juga harus mengikuti kelas untuk melatih aksennya.

Ketika mengingat kelas olahraganya dulu, Kate mengatakan dia pernah belajar naik kuda sekali. Namun ini bukan satu-satunya hal yang harus dia pelajari.

Selain naik kuda, Simone juga harus belajar mengenakan gaun dan korset tentunya. Dia baru tahu kalau memakai korset tidak boleh makan.

Kebetulan dia makan salmon sebelumnya dan dia pun muntah saat memakai korset. Simone juga merasakan sakit karena memakai korset. Dia merasa sakit di bagian bahunya.

10. Kate Sharma Didasarkan pada Sosok Baiza Bai

Kate Sharma Didasarkan Pada Sosok Baiza Bai

Showrunner, Chris Van Dusen mengatakan pada Teen Vogue bagaimana dia mendapatkan kepribadian Kate yang garang dan pemberani. Dia mempelajari sejarah aristokrat masyarakat kolonial India.

Dalam Bridgerton, diceritakan kalau ayah Kate dan Edwina merupakan seorang sekretaris yang bekerja untuk Kerajaan Inggris di Bombay. Oleh karena itu, karakter Kate dan Edwina tumbuh di lingkungan kerajaan di antara para bangsawan.

Chris menjelaskan bahwa dia membuat latar belakang Kate sampai detail. Untuk itu dia bekerja sama dengan seorang konsultan sejarah.

Cerita Kate dikuratori dengan baik. Karakter Kate didasarkan pada kisah seorang ratu yang ada di kehidupan nyata. Dia dan timnya menggunakan sosok bernama Baiza Bai.

Menurut cerita Chris, Baiza Bai merupakan ratu yang mahir menunggang kuda. Saat naik kuda, sang ratu duduk mengangkang seperti umumnya para pria.

Dia tidak pernah duduk menyamping. Baiza Bai merupakan seorang pendekar pedang yang ahli dan dia juga mahir menggunakan senjata api.

10 fakta serial Bridgerton season 2 di atas tentunya menambah informasi bagi para penggemar serial Netflix ini. Kesuksesan season 2 ini dikatakan melebihi kesuksesan season 1.

Semenjak peluncurannya pada tanggal 25 Maret 2022, drama ini menjadi serial Netflix berbahasa Inggris yang paling banyak ditonton. Serial drama ini juga mendapatkan penerimaan yang positif dari para penggemar.

Sebenarnya season 2 ini sudah dalam pra-produksi bahkan sebelum season 1 ditayangkan. Untuk penggemar serial Bridgerton, siap-siap menanti season terbaru. Pada 13 April 2021, pihak Netflix sudah mengonfirmasi kalau serial ini akan dibuatkan season 3 dan 4-nya.

Kategori:
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram