logo web

6 Fakta Don’t F**k with Cats: Hunting an Internet Killer

Ditulis oleh Suci Maharani R

Tepat pada 18 Desember 2019, Netflix merilis sebuah serial dokumenter yang membuat para penontonnya bergidik ngeri. Serial yang terbagi dalam tiga episode ini, didasari dari kisah nyata seorang pria bernama Luka Rocco Magnotta.

Jika kamu melihat foto-foto Magnotta, siapapun tidak akan menyangka pria tampan ini adalah seorang pembunuh hewan dan manusia yang kejam.

Don’t F**k with Cats: Hunting an Internet Killer (2019) menjadi mimpi buruk bagi para pencinta kucing. Selain fakta-fakta yang diungkapkan dari ribuan para detektif di internet, ternyata ada beberapa fakta lainnya yang mungkin belum kamu ketahui.

Ternyata sosok Luka Rocco Magnotta menyimpan banyak rahasia yang membuat aksi pembunuhan ini menjadi mimpi buruk bagi banyak orang.

Pasti pada penasaran dong, kira-kira fakta terselubung apa saja mengenai sosok Luka Rocco Magnotta yang sesungguhnya? Untuk mendapatkan jawaban lebih lengkapnya, kamu wajib banget membacanya di bawah ini.

1. Dimana Luka Magnotta sekarang?

Dimana Luca Magnotta sekarang_

Don’t F**k with Cats: Hunting an Internet Killer (2019) memang menjadi tontonan yang sangat menakutkan bagi banyak orang.

Serial dokumenter ini tidak hanya mengungkapkan kasus pembunuhan sadis, tapi penyiksaan hewan yang mengerikan. Dalang dari seluruh kegilaan ini adalah seorang pria kelahiran Kanada bernama Luka Rocco Magnotta.

Kasus ini membuat nama Luka Rocco Magnotta masuk dalam list Canada's 2012 Newsmaker of the Year sebagai sosok yang memicu kontroversi. Dengan berbagai hal mengenai dirinya, banyak orang yang penasaran dengan keadaan Luca Rocco Magnotta sekarang.

Kira-kira apa yang terjadi pada pria ini? Dikutip dari Narcity, Luka Magnotta masih hidup di penjara dengan total hukuman 20 tahun.

Namun ada berita penting mengenai kehidupannya di sana, ternyata Magnotta disebut telah menikahi kekasihnya sesama narapidana.

Di bulan Juni tahun 2017, Magnotta menikahi seorang napi bernama Anthony Jolin yang disaksikan langsung oleh ibunya.

Sepertinya keduanya bertemu di situs kencan narapidana yang bernama Canadian Inmates Connect. Bahkan di tahun 2020 sempat ada sebuah wacana mengenai pembebasan Luka Rocco Magnotta dari penjara.

Desas-desus mengatakan, Magnotta mungkin segera bebas dari penjara lebih cepat, karena pemerintahan Kanada terpengaruh dengan Covid-19. Tapi pihak Correction Services Canada menegaskan bahwa hal ini tidak benar dan tidak akan pernah terjadi.

2. Magnotta Ternyata Mengidap Schizophrenia

Magnotta Ternyata Mengidap Schizophrenia

Salah satu hal yang tidak pernah disinggung oleh Netflix dalam serial dokumenter ini, yaitu mengenai kesehatan Luka Rocco Magnotta.

Dikutip dari Digitaltrends, ternyata ayah Magnotta didiagnosa menderita penyakit skizofrenia. Saat sang ayah menerima diagnosa ini, ternyata Magnotta masih berusia sekitar 11 hingga 12 tahun.

Menurut Jurnal Biological Psychiatry, penyakit skizofrenia ternyata bisa diturunkan melalui gen. 78% kasus penyakit skizofrenia diwariskan melalui gen dan dampaknya terlihat sangat signifikan.

Dari pengakuan ayah Magnotta, ia melihat putranya mengalami masalah yang sama. Tepatnya saat Magnotta berusia 19 hingga 20 tahun, putranya dilaporkan kerap mendengar suara-suara.

Dokter juga sudah mengkonfirmasi mengenai isu tersebut, ternyata Magnotta memang didiagnosa mengidap skizofrenia dan paranoid.

Luka Rocco Magnotta disebut-sebut sedang menjalani masa pengobatan, tapi ia tidak rutin meminum obatnya. Sehingga hal ini yang dicurigai sebagai salah satu alasan, kenapa Magnotta bisa melakukan hal nekat tersebut.  

3. Magnotta Pernah Didakwa Sebelum Kasus Ini Bergulir

Magnotta Pernah Didakwa Sebelum Kasus Ini Bergulir

Sebelum berkutat dengan kasus pembunuhan di tahun 2013, ternyata Magnotta sudah terbiasa berhadapan dengan hukum. Tepatnya di tahun 2005, saat pria ini menyamar menjadi seorang wanita demi melakukan penipuan kartu kredit.

Magnotta menggunakan identitas palsu, lalu mendatangi banyak bank untuk mengajukan permohonan kartu kredit.

Alhasil Magnotta didakwa dengan tiga tuduhan penipuan, tapi ia berhasil lolos bersyarat dan mengalami kerugian hingga $17.000.

Sekitar tahun 2007, Magnotta mengungkapkan bahwa ia sedang dilanda kesulitan ekonomi karena mengalami kebangkrutan.

4. Investigasi Besar-Besaran Jadi Trigger Kekejaman Magnotta

Investigasi Besar-Besaran Jadi Trigger Kekejaman Magnotta

Don’t F**k with Cats: Hunting an Internet Killer (2019) menjadi bukti nyata bahwa para detektif di internet ini tidak bisa dipandang sebelah mata.

Hal ini terbukti dari bagaimana usaha mereka mencari pelaku dari penyiksa kucing bermodalkan sebuah video saja. Investigasi detektif internet ini membawa mereka pada sosok Luka Rocco Magnotta.

Tapi percaya atau tidak, sebenarnya peran para detektif internet ini menjadi salah satu alasan kenapa Magnotta semakin nekat.

Pria ini berhasil mendapatkan perhatian dari banyak orang, karena secara perlahan namanya mulai naik di kalangan orang-orang. bahkan televisi nasional dan internasional juga ikut memberitakan mengenai dirinya.

5. Video Pembunuhan Aslinya Disebut Lebih Gila

Video Pembunuhan Aslinya Disebut Lebih Gila

Meski kasusnya sudah bergulir cukup lama, ternyata berbagai bukti video kekejaman Luca Rocco Magnotta masih bisa diakses oleh banyak orang.

Ada banyak sekali orang yang memposting video mengerikan tersebut ke berbagai platform. Alhasil kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Luka Rocco Magnotta memang menjadi sensasi tersendiri di Kanada.

Tapi banyak orang yang mengatakan bahwa video dari kasus Magnotta yang tersebar tidak benar 100 persen. Pasalnya, orang-orang percaya bahwa pembunuhan yang dilakukannya lebih sadis dan menakutkan untuk di tonton.

Mereka meyakini bahwa Magnotta tidak hanya membunuh, tapi ada juga memutilasi hingga memakan daging manusia tersebut.

Isu ini berkembang dengan sangat pesat di kalangan para warganet Kanada, mengenai video asli pembunuhan yang dilakukan Magnotta.

Namun hingga sekarang belum ada kejelasan pasti mengenai hal ini, tidak ada satupun yang membenarkan isu negatif ini.

6. Kenapa Anna Yourkin Sangat Membela Anaknya?

Kenapa Anna Yourkin Sangat Membela Anaknya

Selama menonton serial dokumenter ini, sosok ibu Luka Rocco Magnotta sama kontroversialnya dengan sang putra. Wanita bernama Anna Yourkin itu dengan tegas mengatakan, bahwa pembunuhan yang dilakukan putranya tidaklah 100% sesuai fakta.

Ia meyakini bahwa putranya diancam oleh seseorang, sehingga magnotta nekat melakukan pembunuhan tersebut. Anna masih meyakini bahwa ada banyak hal yang cacat dalam investigasi kasus sang putra. Bahkan ia mengatakan pihak kepolisian menyimpan bukti foto Manny Lopez, sebagai dalang utamanya.

Sejak awal Magnotta mengungkapkan, bahwa ia berada di bawah pengaruh seorang pria jahat bernama Manny. Tapi hingga sekarang, polisi masih menyangkal hal ini, bahwa tidak ada bukti mengenai Manny Lopez.

Karakter ini disebut sebagai sosok khayalan dalam universe Luka Rocco Magnotta, yang terinspirasi dari sebuah film.

Magnotta muda kerap menonton film berjudul Basic Instinct (1992), dari sinilah dia mulai memiliki khayalan mengenai sosok pria yang menyiksanya sesuai timeline filmnya. Bahkan demi membantu sang putra, ibunya sengaja membuat buku lain untuk membela Magnotta.

Inilah beberapa fakta menarik yang belum diketahui oleh banyak orang mengenai sosok Luka Rocco Magnotta yang sesungguhnya. Ternyata pria ini memang memiliki isu kesehatan mental sejak ia masih berusia sangat muda.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram