12 Film Horor Indonesia Terbaru dan Terseram di 2024

Seorang remaja putri bernama Ainun punya ikatan khusus dengan idolanya, Abah Mulya, seorang tokoh dari sebuah padepokan yang terkenal sakti. Rupanya, Abah Mulya merupakan ayah kandung Ainun sendiri. Informasi ini disampaikan oleh pamannya, Uwak Budi, ketika Abah Mulya meninggal dunia tiba-tiba.

Terkejut dan meragukan kebenaran informasi itu, Ainun memutuskan mencari jawaban sendiri. Bersama sahabat-sahabatnya, Bagas dan Rini, ia mengunjungi Padepokan Abah Mulya untuk mencari tahu lebih lanjut, terutama tentang kematian misterius sang ayah. Ainun pun jadi tertarik mendalami ajaran yang disampaikan oleh Lingga, murid kepercayaan Abah.

Sementara itu, Ajeng, istri ketiga Abah Mulya, memperingatkan bahwa ajaran Abah Mulya sebenarnya sesat. Namun, Ainun mengabaikan peringatan itu dan tetap mendalami ajaran tersebut. Seiring waktu, ajaran itu pun mulai menimbulkan keresahan di kalangan warga padepokan. Bagas dan Rini yang semakin khawatir, berusaha menyadarkan Ainun.

Indonesia memang 'hobi' mengangkat kisah viral di media sosial menjadi sebuah film, dan Dosen Ghaib adalah salah satunya. Plot film ini terinspirasi dari kejadian seram di sebuah kampus di Indonesia sekitar tahun 2016 yang sempat menggemparkan masyarakat di salah satu platform media sosial.

Dikisahkan seorang dosen bernama Pak Bakti terkenal galak. Pak Bakti juga digosipkan memiliki kekuatan gaib dan suka memberikan nilai buruk kepada para mahasiswa tanpa alasan yang jelas.

Empat mahasiswa, yaitu Amelia, Emir, Maya, dan Fattah, menjadi korban kejahatan Pak Bakti ini. Mereka semua gagal di mata kuliahnya dan dipaksa untuk ikut semester pendek di kampus saat liburan, namun anehnya, kelas Pak Bakti ini malah diadakan pada malam hari.

Awalnya, para mahasiswa yang mengikuti kelas ini tidak mencurigai apa pun. Namun, saat perkuliahan berlangsung, tiba-tiba salah satu dari mereka melihat bahwa Pak Bakti tidak menapakkan kakinya. Sejak kejadian itu, Amelia, Emir, Maya, dan Fattah mulai merasa ada yang aneh. Mereka semakin yakin bahwa Pak Bakti bukanlah manusia biasa.

Di Desa Umbur Krida, keluarga Pak Wiryo sangat dihormati. Kehidupan mereka juga damai sampai suatu ketika sebuah kecelakaan merenggut nyawa Bu Wiryo, sementara Pak Wiryo jatuh koma. Putri bungsu mereka, Retno (Indah Permatasari), kini bekerjasama dengan kakaknya, Wati (Della Dartyan), untuk merawat Pak Wiryo.

Namun, kondisi Pak Wiryo yang terus menerus koma menjadi perbincangan para tetangga. Gosip mereka semakin panas ketika mengetahui ada perebutan warisan antara Wati dan Tarjo, adik tirinya dari pernikahan kedua Pak Wiryo.

Bukan dua masalah itu saja yang membuat Retno dan Wati kewalahan, keduanya juga sadar bahwa kini anggota keluarga mereka mulai diteror sesosok jin aneh yang datang dari kamar Pak Wiryo. Para tetangga yakin bahwa jin inilah yang mendiami badan Pak Wiryo sehingga beliau sulit meninggal dunia. Apakah desas-desus tersebut benar adanya?

Berformat mockumentary, film ini merekam salah satu momen penelusuran tergelap dari tim Jurnal Risa. Video YouTube Jurnal Risa tentang pengusiran sosok Samex, yang namanya sempat viral dan tidak boleh disebut lagi, menjadi latar belakang ceritanya.

Kisahnya bermula saat seorang penyanyi juga YouTuber bernama Prinsa Mandagie secara sengaja menyebut nama Samex ketika menjadi tamu di acara Jurnal Risa. Akibatnya, Prinsa ditempeli oleh entitas yang sangat ditakuti oleh tim Jurnal Risa tersebut.

Situasi semakin mencekam ketika perilaku Prinsa menjadi semakin mengerikan. Puncaknya, tim Jurnal Risa harus melakukan sebuah ritual untuk menyelamatkan nyawa Prinsa. Semua kejadian ini didokumentasikan secara real-time oleh kamera tim dokumenter, menambah ketegangan dalam ceritanya.

Hadir lagi nih film horor Indonesia berdasarkan kejadian nyata. Kisah dalam film ini bahkan diambil langsung dari pengalaman sang sutradara, Sentot Sahid. Preminya adalah tentang pasangan muda yang diteror oleh makhluk halus yang berhubungan dengan salah satu dari mereka di masa lalu.

Rayhan (Emir Mahira) dan Sheren (Natasha Wilona) sedang menunggu kelahiran anak pertama mereka setelah setahun menikah. Sayangnya kebahagiaan ini berubah menjadi mimpi buruk ketika teror makhluk halus mulai mengancam keselamatan bayi dalam kandungan Sheren.

Keduanya mencoba mencari bantuan. Sheren mencoba mengusir teror itu dengan bantuan teman kantornya, sementara Rayhan berusaha mencari tahu siapa yang mengganggu keluarganya. Penyelidikan pun membawa Rayhan pada masa lalu dengan sepupunya, Dinda (Fergie Brittany).

Rayhan dan Dinda, yang sama-sama memiliki indera keenam, pernah berjanji untuk saling melindungi. Rayhan curiga bahwa Dinda, yang sudah wafat, kini menagih janji tersebut.

Dikisahkan sebuah keluarga kaya raya di desa meninggal secara misterius. Penduduk desa curiga bahwa keluarga tersebut menggunakan ilmu hitam, alhasil tidak ada yang mau memandikan mayat mereka.

Dalam keadaan terpaksa, kepala desa meminta bantuan pada salah satu mantan pemandi jenazah, Ibrahim (Donny Alamsyah), yang juga pernah kehilangan keluarganya karena gangguan makhluk halus pada malam 1 Suro.

Meski awalnya menolak, Ibrahim pun setuju dengan tawaran itu. Setelah mengurusi para jenazah, Ibrahim pun menyadari bahwa rupanya kematian mereka berhubungan dengan kematian keluarganya sendiri. Sambil terus berusaha menguak keanehan ini, Ibrahim juga harus menghadapi berbagai gangguan mistis semenjak kematian keluarga tersebut.

Setelah beberapa tahun vakum dengan kisah horror, Bambang Drias kembali di tahun 2024 dengan Paku Tanah Jawa. Di film ini, ia berkolaborasi dengan Vidya Talisa Ariestya di bangku penulis sekaligus merangkap sebagai sutradara. Ia juga menggaet Masayu Anastasia, Wafda Saifan, dan Gisellma Firmansyah sebagai para pemeran utama film ini.

Paku Tanah Jawa sendiri mengisahkan perjuangan Ningrum dalam menghadapi cemoohan tetangga, karena desas-desus yang menyebut ibunya yang merupakan seorang sinden, Handini, terlibat perjanjian gaib. Konon, banyak pria yang menjadi korban Handini sebagai tumbal syarat perjanjian tersebut.

Ketika salah satu sahabat Handini meninggal, tuduhan makin mengarah pada keluarga mereka. Kehidupan Ningrum pun makin rumit ketika Jalu, lelaki yang diam-diam dicintainya, juga menjadi korban pesugihan Handini.

Ningrum pun meminta pertolongan pada seorang Kyai, yang memberikannya tombak sakti untuk menghadapi kegelapan yang mengancam di sekitarnya, sekalipun bila terror tersebut datang dari ibunya sendiri.

Bagaimana jadinya bila ternyata warisan keluargamu malah mendatangkan petaka bagimu? Tak menyenangkan, bukan? Tapi inilah yang dialami dua tokoh utama kita dalam film Temurun. Film yang diproduseri oleh Prilly Latuconsina dan Umay Shahab ini mengangkat kisah horor dengan tema keluarga dan warisan.

Di tengah trauma dan duka atas kematian ibunya, kakak-beradik Sena dan Dewi tiba-tiba dijemput ayahnya yang telah lama meninggalkan mereka ke kota. Mereka dibujuk untuk menjadi pewaris perusahaan keluarga mereka di kota yang berfokus pada pengelolaan daging.

Namun, alih-alih mendapat kebahagiaan dengan kehidupan baru tersebut, Sena dan Dewi malah mendapatkan teror aneh saat tiba di rumah itu. Keduanya ternyata terperangkap dalam kejanggalan warisan turun temurun keluarganya. Lalu, berhasilkah mereka keluar dari belenggu warisan keluarga yang penuh petaka ini?

Terinspirasi dari kisah nyata, film ini mengangkat tragedi yang menggemparkan Indonesia pada tahun 2016 silam. Kisah tragis seorang gadis bernama Vina yang menjadi korban tindakan amoral yang dilakukan sebuah geng motor di Cirebon, Jawa Barat.

Tubuh Vina (Nayla D. Purnama) ditemukan terbujur kaku di jalan layang. Hal ini mengundang spekulasi kecelakaan lalu lintas oleh pihak kepolisian. Namun, nenek dari Vina menolak untuk percaya.

Firasat sang nenek pun terbukti. Setelah penyelidikan lebih lanjut, ditemukan fakta bahwa Vina menjadi korban perundungan dan kekerasan brutal sebuah geng motor.

Tak terima dengan kematian yang tak adil, arwah Vina pun bangkit. Kini Vina bertekad menguak kebenaran sebelum tujuh hari kematiannya.

Siksa Kubur merupakan film asal Indonesia yang ditulis, diproduseri, dan juga disutradarai langsung oleh Joko Anwar. Film ini menjadi salah satu film horor Indonesia yang paling ditunggu setelah sebelumnya Joko Anwar sukses dengan film-film horor lainnya terdahulu. Kira-kira apa kisah mengerikan yang akan Joko tawarkan untuk kita?

Film ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Sita (Faradina Mufti). Ia menolak mempercayai agama setelah kedua orang tuanya tewas dalam bom bunuh diri. Ia selalu skeptis dengan hal-hal yang ada kaitannya dengan Tuhan. Sita benar-benar dibutakan oleh rasa amarahnya, dan tujuan hidupnya adalah meyakini apa yang ia percaya.

Namun teman Sita yakni Adil (Reza Rahardian) yang bekerja di mortuarium mencoba untuk meyakinkan Sita bahwa Tuhan itu ada, agama itu nyata. Untuk membuktikannya, Sita pun mencari orang yang paling berdosa. Dan ketika orang itu meninggal, Sita mau masuk ke dalam kubur untuk membuktikan bahwa apa yang dikatakan Adil hanyalah bualan.

Begitu Sita melakukannya, Ia pun terkejut dengan apa yang terjadi. Saksikan kisah seru menegangkan selengkapnya di film Siksa Kubur!

Tahukah kamu kalau teror Badarawuhi sudah lama terjadi bahkan sebelum bertemu dengan rombongan KKN Ayu dan teman-temannya? Dalam film ini, sang hantu penari dikisahkan pernah menganggu kehidupan seorang gadis bernama Mila.

Karena ketakutan akan kehilangan ibunya yang tengah sakit keras, Mila gelap mata dan mencari pertolongan di luar pengobatan dokter. Alhasil, ia pergi ke dukun. Sang dukun pun memberikan petunjuk bila Mila ingin ibunya sembuh, ia harus mengembalikan gelang penari Kawaturih ke sebuah desa di timur Pulau Jawa.

Mila tentu saja menerima tawaran itu. Ia dibantu oleh dua kakak sepupunya, Yuda dan Arya, pergi ke desa yang dimaksud. Namun, yang tidak mereka sadari adalah fakta bahwa desa tersebut adalah Desa Penari, tempat Badarawuhi bersemayam.

Mila juga malah nekat mengembalikan Kawaturih tanpa menunggu sesupuh desa, Mbah Buyut. Keputusannya ini pun mendatangkan petaka karena Badarawuhi jadi menebar teror tak hanya pada Mila, tapi juga pada semua orang di sekitarnya.

Di balik profesinya yang sakral, seorang pemandi jenazah menyimpan rahasia kelam, dan film Pemandi Jenazah menyoroti fenomena ini. Film arahan Hadrah Daeng Ratu ini membawa kita mengikuti kisah dari Lela (Aghniny Haque), seorang gadis yang mewarisi tugas mulia memandikan jenazah di desanya.

Awalnya tugas ini Lela lakukan bersama ibunya, Bu Siti (Djenar Maesa Ayu), yang sudah lama menggeluti profesi tersebut. Namun, ketika sang ibu ditemukan tewas, hanya tersisa Lela yang bertugas menggantikan pekerjaan itu.

Kehidupan Lela berubah drastis saat ia melihat ibunya, Bu Siti, yang meninggal secara mendadak pada suatu malam. Ketika memandikan jenazah sang ibu, Lela menemukan keanehan di tubuh Bu Siti. Lebih anehnya lagi, setelah kematian Bu Siti, kasus kematian pun terjadi silih berganti di kampung tempat tinggal Lela. Apa yang sebenarnya terjadi?

Pemandi Jenazah diangkat dari kisah nyata dan ditulis oleh Lele Laila. Lebih dari sekadar film horor, film ini mengajak kita merenungkan makna kematian dan sisi spiritual yang tersembunyi di balik ritual memandikan jenazah.