10 Film Horor Komedi Indonesia yang Siap Menghibur

Ditulis oleh Sera Serinda

Tidak mau terlalu merasakan kengerian dari film horor murni yang kaya jumpscare, maka lebih baik nonton film horror komedi saja! Cerita ngeri dari para hantu yang dibumbui dengan kekonyolan para pemerannya dapat menjadi hiburan yang seru dan lumayan menyegarkan.

Boleh dikatakan, Indonesia adalah gudangnya film-film horror komedi ini. Karenanya, tidak sulit menemukan genre seperti ini di kancah perfilman Indonesia. Berikut ini Showpoiler sudah kumpulan kompilasi film horor Indonesia yang jenaka sebagai rekomendasi tontonanmu di akhir pekan nanti. Simak list-nya, yuk!

1. Kang Mak

Dedikasinya sebagai seorang tentara membuat Makmur harus meninggalkan istrinya, Sari, yang sedang hamil besar, untuk pergi berperang. Ia berperang untuk Indonesia bersama teman-temannya: Supra, Fajrul, Jaka, dan Solah. Keinginan kuat Makmur untuk kembali bertemu dengan Sari pun membuatnya bertahan di medan perang.

Setelah perang selesai, Makmur diperbolehkan pulang dan bertemu kembali dengan Sari yang sudah melahirkan. Teman-teman Makmur di medan perang pun ikut senang melihat rukunnya rumah tangga Makmur. Namun, mereka sangat terkejut ketika para tetangga mengatakan bahwa Sari sebenarnya sudah meninggal.

Supra, Fajrul, Jaka dan Solah mulai bertanya-tanya apakah Sari yang tinggal bersama Makmur adalah arwah gentayangan. Mereka pun berusaha menguak apa yang sebenarnya terjadi sambil mencari cara untuk memberitahu Makmur tentang kondisi istrinya.

Kisah orisinal Pee Mak memang sangat kocak sekaligus menyeramkan. Versi remake Indonesia dari cerita ini terlihat menjanjikan karena dibintangi oleh beberapa komika terkenal. Alim Sudio, sang penulis naskah, juga memiliki pengalaman menulis cerita horor yang membuat kita yakin bahwa film ini akan menawarkan kengerian yang cukup walau berbalut komedi.

2. Rumah Dinas Bapak

Film horor komedi ini diadaptasi dari kisah nyata masa kecil komika Dodit Mulyanto yang sempat ia bagikan di platform X. Dodit juga ikut berlakon dalam film yang disutradarai oleh Bobby Prasetyo ini. Kisahnya adalah tentang pengalaman mistis Dodit saat tinggal di rumah dinas ayahnya yang berada di tengah hutan jati.

Suatu ketika Dodit terpaksa tinggal di rumah dinas tersebut bersama ibu, Mbak Lis, dan Mas Dewo karena pekerjaan sang ayah. Rumah ini rupanya merupakan penjara yang digunakan untuk menghukum para pembalak kayu ilegal pada zaman penjajahan dahulu.

Awalnya mereka bisa dengan tenang tinggal di rumah tersebut, tapi keanehan mulai terjadi setiap malam Jumat Kliwon. Pada waktu tersebut keluarga Dodit mengalami berbagai teror mengerikan. Bahkan dua anak buah sang ayah, Sugeng dan Kasno, juga ikut merasakan gangguan mistis.

3. Sekawan Limo

Di tahun 2024, Bayu Skak kembali melahirkan film yang disutradarainya langsung berjudul Sekawan Limo. Berbeda dengan film-film sebelumnya, kali ini Bayu Skak tak turun tangan dalam menggarap naskahnya dan menyerahkan tanggung jawab tersebut pada Nona Ica.

Meski begitu, ciri khas Bayu Skak yang memadukan unsur budaya Jawa dan komedi masih melekat di film ini. Kisahnya sendiri adalah tentang pendakian mistis sekelompok anak muda ke sebuah gunung.

Bagas, Lenni, Dicky, Andrew dan Juna bertemu saat akan mendaki Gunung Madyopuro. Sebelum memulai perjalanan, seorang penjaga di pos mengingatkan mereka untuk berjumlah genap dan tak boleh ada yang menoleh ke belakang. Jika aturan ini dilanggar, akan ada yang “mengikuti” mereka.

Sayangnya para anak muda ini malah mengabaikan peringatan tersebut dan mereka pun mengalami gangguan makhluk halus selama pendakian. Bahkan saat tersesat pada malah 1 Suro, kelimanya sadar bahwa salah satu dari mereka bukanlah manusia. Hal ini pun membuat mereka ribut dan saling menuduh satu sama lain.

4. Agak Laen

Hadir dengan genre komedi dan sedikit sentuhan horor, Agak Laen diambil dari nama podcast yang dijalankan oleh empat pemeran utamanya yakni Bene Dion, Indra Jegel, Boris Bokir dan Oki Rengga. Kalau kamu penggemar podcast tersebut, pasti senang melihat kuartet Agak Laen resmi merilis film mereka sendiri.

Dalam film ini, mereka berperan sebagai empat orang sahabat yang memiliki permasalahan ekonomi masing-masing. Boris, Bene, dan Jegel sebenarnya menjalankan sebuah usaha bersama, yakni menjadi penjaga sebuah rumah hantu di pasar malam. Tapi usaha ini mulai sepi dan terancam bangkrut.

Datang dengan ide brilian, Oki yang baru keluar dari penjara pun mengusulkan untuk merenovasi rumah hantu mereka dan membuatnya menjadi lebih “realistis”. Namun, masalah datang ketika salah seorang pengunjung terkena serangan jantung dan tewas di dalam rumah hantu mereka.

Karena terdesak, keempatnya memutuskan untuk mengubur jasad sang pengunjung di rumah hantu tersebut. Dan ketika polisi mulai menyelidiki, Oki cs melakukan berbagai cara konyol untuk menutupi kejadian sebenarnya.

5. Hello Ghost (Remake Indonesia)

Film Hello Ghost ini diadaptasi dari film berjudul sama yang tayang di Korea pada tahun 2014 di bawah arahan sutradara Kim Young Tak. Sukses besar, kisah dalam film tersebut pun diangkat kembali ke dalam film di banyak negara, dan salah satunya Indonesia. Rumah produksi Falcon Pictures mempercayakan film ini pada sutradara Indra Gunawan.

Mengisahkan tentang seorang pria bernama Kresna (Onadio Leonardo). Ia memiliki hidup yang sangat berat. Di tengah ketidakmampuannya tersebut, Kresna memilih jalur ekspres untuk mengakhiri hidupnya. Namun percobaan bunuh diri yang dilakukan Kresna gagal total.

Kembali menjalani hidupnya yang sendu, Kresna kini justru bisa melihat sosok 4 arwah gentayangan yang mengikutinya, hantu tua bernama Kuatno (Indro Warkop), hantu yang dulunya adalah seorang supir angkutan kota bernama Bima (Tora Sudiro), hantu yang selalu sedih bernama Lita (Hesti Purwadinata), dan hantu kecil bersepatu roda bernama Cika (Ciara Nadine Brosnan).

Kehadiran empat hantu itu makin membuat hidup Kresna menjadi lebih tidak nyaman dan ia meminta mereka untuk pergi. Keempatnya pun setuju dengan satu syarat, Kresna harus memenuhi permintaan mereka. Meski berat, akhirnya Kresna pun mencoba memenuhi permintaan mereka yang mengantarkan Kresna pada hidup yang lebih baik.

6. Ghost Writer 2

Pasca sukses menerbitkan novel berjudul Ghost Writer, kini Naya sukses dikenal sebagai salah satu penulis novel horor terkenal. Meski hal ini membuat hidup Naya jadi lebih stabil, ternyata ada satu hal yang membuatnya merasa tidak nyaman. Sebenarnya Naya sangat terganggu ketika para penggemar dan orang-orang di sekitarnya beranggapan bahwa ia adalah seorang paranormal.

Tak hanya itu, Naya juga merasa muak karena ia terus saja ditekan oleh Bu Broto dan Mas Alvin untuk tetap menulis kisah hantu. Makanya ia memohon untuk bisa ikut dalam proyek antologi yang akan diterbitkan oleh penulis favoritnya. Lepas dari satu masalah, ternyata ada hal lain yang cukup bikin Naya kepikiran dan uring-uringan.

Naya dan Vino memang sudah resmi bertunangan, bahkan sedang mempersiapkan pernikahan dalam 3 bulan. Tapi kejadian tragis tiba-tiba saja merenggut nyawa Vino dan menjadikan pria ini sebagai sosok hantu gentayangan.

Menggaet para bintang muda berbakat seperti Tatjana Saphira, Deva Mahendra, dan Endy Arfian, film ini tidak hanya menyuguhkan kisah horor menakutkan, namun juga komedi, dan balutan cerita tentang persahabatan dan kekeluargaan yang seru untuk diikuti.

7. Mumun

Mumun dan Juned adalah pasangan yang dimabuk cinta. Tragisnya, Mumun meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan yang mengerikan, meninggalkan Juned dalam kesedihan yang mendalam.

Saat upacara pemakaman Mumun, Husein, yang bertugas sebagai penggali kubur, secara tidak sengaja lupa untuk membuka tali pocong Mumun. Akibatnya, Mumun terbangun dari kuburnya, berkelana untuk mencari seseorang yang bisa membuka tali pocongnya, agar ia dapat beristirahat dengan damai.

Film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani ini merupakan adaptasi dari sinetron karya Mandra yang hits di tahun 2000an berjudul 'Jadi Pocong'. Dengan masih mengusung tema horor komedi, film ini tentunya tidak hanya menegangkan namun juga menghibur!

8. Ghostbuser: Misteri Desa Penari

Film ini mengisahkan tentang sekelompok pemburu hantu yang unik, yang dikenal sebagai "Pengusir Setan Tanpa Kekerasan". Dipimpin oleh kemampuan Sigit untuk berinteraksi dengan dunia gaib, mereka membentuk tim ini dengan tujuan mencari kekayaan.

Namun, perjalanan mereka tidak semulus yang diharapkan. Tim ini dihadapkan pada hantu-hantu yang tidak hanya menyeramkan, tetapi juga berbahaya. Pertanyaannya, mampukah tim Sigit mengatasi tantangan supernatural ini? Dengan sentuhan unsur komedi, film ini menjanjikan tawa sekaligus ketegangan melalui akting para pemainnya yang sangat menjanjikan.

Selain memerankan karakter Sigit yang memiliki kemampuan indigo sejak kecil, Tora Sudiro juga sekaligus menyutradarai film ini yang didampingi oleh Girry Pratama.

9. Ghost Writer

Ghost Writer menjadi bukti debut Bene Dion Rajagukguk sebagai sutradara dan Ernest Prakasa sebagai produser. Film ini mengisahkan tentang Naya, seorang penulis muda bertalenta, yang sedang mengalami kejenuhan dalam menulis.

Naya memutuskan untuk mengerjakan buku terakhir almarhum ayahnya, seorang penulis terkenal, sebagai bentuk penghormatan terhadap sang ayah. Setelah pindah ke rumah tua ayahnya untuk mencari inspirasi, Naya malah mengalami banyak kejadian aneh.

Naya bertemu dengan hantu seorang pria muda bernama Galih, yang mengungkap bahwa ia adalah penulis asli buku-buku yang diklaim oleh ayah Naya. Galih, yang meninggal secara tragis, tidak bisa beristirahat dengan damai karena karyanya diambil oleh orang lain. Meskipun awalnya skeptis, Naya akhirnya percaya pada Galih dan berjanji untuk membantu mengungkapkan kebenaran.

Ketegangan meningkat ketika Naya berusaha membuktikan klaim Galih sambil berhadapan dengan roh-roh lain yang tidak senang dengan kehadirannya di rumah tersebut. Ia juga harus menghadapi keraguan keluarga dan teman-teman terhadap ceritanya.

10. Pelukis Hantu

Pelukis Hantu menceritakan perjalanan Tutur, seorang pelukis yang masih tergolong baru dalam dunia seni. Karena kebutuhan finansial, ia menerima pekerjaan unik sebagai pelukis hantu dalam sebuah program televisi. Meski awalnya tidak memiliki kemampuan untuk melihat entitas gaib, Tutur kemudian terkejut menemukan dirinya dapat benar-benar melihat hantu.

Kegiatan ini membawanya ke sebuah pengalaman yang tak terduga: kemampuannya yang baru terungkap ternyata meningkatkan popularitas acara TV tersebut hingga menjadi viral dan menarik perhatian banyak penonton. Namun, popularitas tersebut tidak datang tanpa masalah. Tutur mulai diganggu oleh sosok kuntilanak yang menerornya.

Dalam pencariannya, Tutur bertemu dengan Amanda, seorang penulis dan peneliti fenomena supranatural. Bersama Amanda dan teman mereka, Udin, mereka melakukan serangkaian ritual untuk berkomunikasi dengan kuntilanak tersebut. Mereka bertekad untuk mengungkap misteri di balik pesan yang ingin disampaikan oleh makhluk gaib itu.

cross