10 Film Bertema Pesawat yang Super Menegangkan!
Dari ratusan film yang pernah kita saksikan, ada satu jenis film dengan jalan cerita yang selalu sukses mencuri perhatian para penontonnya, padahal jalan ceritanya punya setting yang hanya berputar hanya di satu tempat saja. Jenis film tersebut adalah film dengan jalan cerita tentang dunia aviasi, khususnya pesawat.
Para sineas secara kreatif mengubah jalan cerita dengan setting sempit itu menjadi sebuah karya besar. Elemen-elemen seperti aksi pembajakan, bencana alam, atau bahkan kecelakaan ditambahkan supaya para pecinta film tidak akan bergerak dari tempat duduk selama cerita berlangsung. Apa saja judul film-filmnya? Showpoiler sediakan daftar terbarunya untukmu!
1. No Way Up
Menonton No Way Up mungkin akan memberikan kamu mixed feelings karena memiliki vibes yang sama dengan film 47 Meters Down. Pasalnya, film ini memang dibuat oleh para produser eksekutif dari film yang diarahkan oleh Johannes Roberts tersebut. Bedanya, film ini menambahkan bumbu baru “kecelakaan pesawat” dalam formulasi preminya.
Caludio Fah duduk di kursi sutradara film ini, sementara naskah ceritanya diramu oleh Andy Mason. No Way Up menyajikan kisah pesawat berpenumpang yang terjatuh ke Samudra Pasifik dan tenggelam di dalam laut.
Beberapa penumpang dan awak yang selamat untungnya terjebak dalam kantung udara pesawat sehingga bisa tetap bernafas, meski mereka harus bertahan hidup dengan pasokan udara yang menipis. Tapi sialnya, karena jatuh ke dalam laut, bahaya juga datang dari ekosistem dalam laut di mana sekelompok ikan hiu ganas mulai mengelilingi reruntuhan pesawat.
2. Plane (2023)
Menerima ulasan baik dari banyak kritikus, film karya sutradara Jean-François Richet ini berhasil menghibur para penontonnya dengan kisah super seru tentang usaha evakuasi para penumpang pesawat dari pulau berbahaya. Dibintangi oleh Gerard Butler, Mike Colter, Yoson An, dan Tony Goldwyn, film ini bisa jadi bahan tontonan akhir pekan kalian.
Film ini mengisahkan tentang seorang pilot dari maskapai TrailBlazer bernama Brodie (Gerard Butler) yang harus bekerja di malam tahun baru untuk mengantar penumpang dari Singapura menuju Honolulu, lewat Tokyo. Di dalam kabin, hadir juga seorang tahanan bernama Louis (Mike Colter) yang hendak dibawa ke rumah tahanan di Toronto, Kanada.
Tak lama pesawat mengudara, tiba-tiba cuaca buruk menghadang dan petir menyambar pesawat sehingga hilang kendali. Brodie segera mencoba melakukan pendaratan darurat dan berhasil. Naas, mereka mendarat di pulau Jolo, Filipina. Sebuah pulau remote yang dikuasai oleh para baron dan pembunuh.
Kini tanggung jawab penumpang ada pada bahu Brodie yang harus mengevakuasi penumpang secara cepat keluar dari pulau itu.
3. Devotion
Kisah persahabatan dalam sebuah film akan selalu manis untuk disaksikan, salah satunya seperti film berjudul Devotion karya sutradara J.D. Dillard. Ia membawa alur cerita tentang dua pilot pesawat tempur asing yang akhirnya bisa satu visi misi untuk menjalankan tugas dengan baik.
Adalah Letnan Tom Hudner (Glen Powell). Ia merupakan seorang perwira Angkatan Laut Amerika Serikat dan juga penerbang. Ia baru saja dipindahtugaskan ke Fighter Squadron 32 yang mempertemukannya dengan pilot kulit hitam bernama Letnan Muda Jesse Brown (Jonathan Majors). Pertemuan itu membuat keduanya jadi dekat.
Keduanya jadi saling bantu satu sama lain. Pertemanan mereka diuji ketika mereka diperkenalkan kepada pesawat baru F4U Corsair yang akan mereka terbangkan untuk membantu serangan udara selama Pertempuran Waduk Chosin dalam Perang Korea. Mampukah keduanya tetap saling melindungi saat mereka mengudara?
4. Top Gun: Maverick
Menjadi sekuel dari film Top Gun, film Top Gun: Maverick hadir dari tangan dingin sutradara Joseph Kosinski. Film berdurasi 130 menit ini masih dibintangi banyak bintang dari film sebelumnya, salah satunya ya tokoh utama, Pete Mitchell (Tom Cruise) yang kini bersanding dan beradu akting dengan aktor terkenal lainnya.
Ceritanya sendiri cukup seru, tentang seorang penerbang Angkatan Laut legendaris, Pete ‘Maverick’ Mitchell yang awalnya sudah enggan untuk terjun ke dunia penerbangan lagi mengingat ia sudah banyak bekerja bersama A.U. selama lebih dari 30 tahun. Namun akhirnya, Maverick tergerak untuk melatih detasemen lulusan Top Gun untuk sebuah misi khusus.
Selama menjadi instruktur, Maverick kerap mendapat pandangan skeptis dari beberapa muridnya, khususnya Rooster (Miles Teller) yang malah memperumit keadaan. Meski demikian Maverick tidak menyerah untuk memenangkan hormat dari para anak didiknya, sampai akhirnya Maverick dan Rooster bersatu dalam misi yang sukses.
5. 7500
Dalam istilah penerbangan, angka ‘7500’ merupakan kode transponder radio untuk keadaan darurat yang menandakan adanya pembajakan. Kode ini lah yang ditekan oleh Pilot European Airways, Kapten Michael Lutzmann (Carlo Kitzlinger) dan First Officer Tobias Ellis (Joseph Gordon-Levitt), ketika pesawat mereka dibajak oleh dua orang teroris.
Mereka adalah Kinan (Murathan Muslu) dan Vedat (Omid Memar). Keduanya hendak menjatuhkan pesawat itu apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi. Berusaha keras untuk melawan, Kapten Michael malah tewas terbunuh oleh Kinan, sedangkan Tobias berhasil melawan Kinan dan menguasai kokpit kembali meski ia cedera parah.
Vedat yang tidak bisa masuk kokpit mulai membunuh satu per satu penumpang, hal ini membuat Tobias mengalami perang batin. Ia tetap tidak bisa membuka pintu kokpit atas perintah kendali pusat meski keadaannya mengerikan. Mampukah Tobias mendaratkan pesawat tersebut dengan selamat nantinya?
6. 7 Days in Entebbe
7 Days in Entebbe merupakan sebuah film thriller aksi yang kisahnya diangkat dari kejadian nyata tentang operasi penyelamatan sandera kontra-teroris di Uganda pada tahun 1976. Rosamund Pike dan Daniel Brüh dipercaya untuk menjadi pemeran utama dari film berdurasi 107 menit ini.
Pada tanggal 27 Juni 1976, sebuah maskapai yakni Air France dengan nomor penerbangan 139 baru saja bertolak dari Tel Aviv menuju Paris. Saat mengudara, dua orang teroris yakni Wilfried Böse (Daniel Brüh) dan Brigitte Kuhlmann (Rosamund Pike) melakukan penyanderaan dan mengalihkan penerbangan ke Entebee, Uganda.
Sesampainya di Entebbe, mereka bergabung dengan Front Populer untuk Pembebasan Palestina dan didukung oleh diktator Uganda Idi Amin (Nonso Anozie). Ada sekitar 248 sandera yang menunggu takdir mereka, hidup atau mati. Selama 7 hari negosiasi menegangkan pun terjadi dalam upaya penyelamatan para sandera. Apa sebenarnya tujuan dari para teroris tersebut?
7. Sully
15 Januari 2009 merupakan tanggal yang tidak akan pernah dilupakan oleh seluruh penumpang maskapai US Airways dengan nomor penerbangan 1549. Di hari yang beku itu, mereka semua selamat dari kejadian mengerikan setelah pesawat yang ditumpangi menabrak kumpulan burung dan membuat mesin malfungsi hingga mati total.
Beruntung Kapten Chesley "Sully" Sullenberger (Tom Hanks) dan Perwira Pertama Jeff Skiles (Aaron Eckhart) cepat tanggap. Keduanya membawa pesawat itu untuk melakukan pendaratan darurat di sungai Hudson. 155 penumpang selamat. Namun hal itu menarik perhatian KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi).
Mereka masih mempertanyakan tindakan Kapten Sully dan Jeff Skiles yang membawa pesawat untuk melakukan ditching; padahal menara kontrol telah memberikan pilihan untuk mendarat dengan aman di bandara terdekat. Kini Sully dan Jeff harus membicarakan fakta di lapangan untuk mengembalikan nama baik mereka.
8. Non-Stop
Bill Marks (Liam Neeson) merupakan seorang marshal udara federal. Satu waktu ia mendapat tugas untuk mengawal penerbangan non-stop dari New York ke London dengan maskapai Aqualantic. Saat mengudara, Bill mendapatkan pesan misterius yang memicu kekacauan seisi pesawat.
Pesan itu mengindikasikan adanya usaha pembajakan dengan tuntutan sejumlah uang. Satu per satu korban berjatuhan sebelum tuntutan yang diminta bisa dipenuhi. Kini Bill harus berpacu dengan waktu, untuk menyelamatkan seisi pesawat dan menangkap pelaku yang ia yakini ada bersama dengannya sepanjang waktu.
Naasnya saat Bill berusaha untuk mencari sang pelaku, siaran televisi di pesawat malah menayangkan kenyataan yang terbalik. Bill lah yang dianggap sebagai pembajak pesawat sehingga menimbulkan kontra antara penumpang. Kalau sudah seperti ini, bagaimana kira-kira Bill menghadapi semuanya?
9. Flight
Whip Whitaker (Denzel Washington) merupakan seorang pilot untuk maskapai SouthJet. Di satu pagi, ia mendapat tugas untuk menerbangkan pesawat dari Orlando menuju Atlanta. Untuk tetap terjaga, ia menghirup kokain malam sebelumnya dan mencampurkan vodka ke jus jeruk yang ia minum.
Alih-alih terjaga, Whip malah bablas ketiduran dan ketika bangun, ia mendapati pesawat yang ia kemudikan oleng akibat turbulensi keras. Ko-pilot yang bertugas, Ken Evans (Brian Geraghty) sudah mencoba mengendalikan namun sulit. Pesawat malah makin berguncang. Whip pun mencoba untuk melakukan pendaratan darurat.
Pendaratan itu berhasil namun 6 orang tewas, dua kru dan empat penumpang. Hal itu membuat KNKT segera menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi dan menemukan kandungan obat dan alkohol dalam darah Whip. KNKT lantas dihadapkan dua opsi tentang pendaratan darurat itu; antara kecanduan Whip atau masalah teknis?
10. Red Tails
Selama Perang Dunia II, Amerika memiliki grup tempur ke 332 yang dikenal dengan nama Tuskegee Airmen yang anggotanya merupakan pilot pesawat tempur muda USAAF keturunan Afrika-Amerika. Sayangnya meski para pilot tersebut memiliki kemampuan terbang yang tinggi dan berani, mereka masih dipandang sebelah mata.
Mereka kerap menghadapi rasisme yang datang dari dalam instansi sendiri. Meski demikian, mereka berusaha untuk menjadi prajurit tempur terbaik di bawah pimpinan Kapten Martin "Easy" Julian (Nate Parker). Setelah membuktikan kemampuan mereka dalam pertempuran, mereka akhirnya mendapat kesempatan untuk melakukan sebuah misi.
Para pilot di bawah komando Kapten Martin diminta untuk melakukan pengawalan terhadap pesawat pengebom Boeing B-17 Flying Fortress dengan menggunakan pesawat Mustang baru berjenis P-51 yang terkenal karena ekor merahnya. Meskipun mereka harus menghadapi banyak tantangan, mereka pun berhasil membuktikan kehebatan mereka, dengan menyelesaikan misi utama tersebut.