10 Pemain Utama di Film Munich: The Edge of War (2021)
Munich: The Edge of War memiliki judul yang sangat menegangkan untuk sebuah film drama. Tapi memang pada kenyataannya, kita dibuat tegang, cemas, dan khawatir berkali-kali saat menontonnya.
Sedikit mengabaikan sinematografi dan kerja kamera yang cenderung statis, film ini lebih mengedepankan sisi karakterisasi para tokoh di dalamnya.
Dengan begitu, tentu saja, aktor dan aktris yang berperan di dalam film ini mendapatkan ruang yang cukup lega bagi mereka mengembangkan karakter yang dibawakan, sehingga bisa membuat penonton merasa terlibat dalam tindakan mereka mengusahakan agar perang tidak terjadi.
Sudah kenal dengan para pemain dalam film Munich: The Edge of War ini yang mayoritas berasal dari Inggris dan Jerman? Kalau ingin tahu lebih lengkapnya, baca artikel berikut ini ya!
Baca juga: Yuk, Tonton 10 Film Terbaik tentang Adolf Hitler Ini
1. George MacKay (Hugh Legat)
Masih ingat dengan Kopral Muda Schofield di film 1917 (2019)? Jika di film tersebut George MacKay berada di kancah Perang Dunia I, maka dengan perannya sebagai sekretaris Perdana Menteri Inggris Hugh Legat di film Munich: The Edge of War ini dia berada di permulaan Perang Dunia II.
Uniknya, di dua film ini MacKay lebih banyak melakukan adegan berlari karena harus mengejar waktu. Performa aktingnya cukup baik, dimana kita bisa lihat kekhawatiran pada wajahnya.
Banyak sekali yang Hugh khawatirkan di dalam kisah ini, yaitu keluarga yang sering dia tinggalkan demi pekerjaannya, perang besar yang mungkin terjadi akibat invasi Nazi Jerman, dan keselamatan teman lama yang baru ditemuinya lagi. Semua bisa dia ekspresikan dengan cukup baik.
Dan satu hal yang bisa memupuskan kekhawatirannya adalah pergerakan diplomatis dari PM Chamberlain yang selalu bisa membuatnya tersenyum kagum kepada tokoh yang sangat dipujanya itu.
Setelah kembali dari Munich, dia berkata kepada istrinya akan mengundurkan diri dari pekerjaan sekarang. Istrinya sempat tersenyum senang, tapi kemudian kembali khawatir ketika Hugh akan mendaftar ke AU Inggris.
Baginya, perang sudah di depan mata dan dia harus bisa ikut andil dalam mempertahankan negaranya. Menjadi tentara Angkatan Udara adalah pilihannya.
Hal ini sempat tersirat ketika dia menatap langit dan terdengar samar suara pesawat perang dalam imajinasinya. Jika kisah ini dilanjutkan, MacKay sepertinya akan tercatat sebagai aktor yang berjuang di dua Perang Dunia dalam film.
2. Jannis Niewohner (Paul von Hartmann)
Aktor tampan asal Jerman yang namanya mulai dikenal ketika membintangi film Godless Youth (2017) ini pernah tampil di film Netflix Mute (2018) sebagai Nicky Simsek.
Jannis Niewohner saat ini merupakan salah satu aktor yang cukup produktif di perfilman Jerman dimana dia membintangi empat judul film yang dirilis di tahun 2020, cukup banyak di masa pandemi Covid-19.
Di film Munich: The Edge of War, dia berperan sebagai Paul, lulusan Universitas Oxford yang bekerja sebagai penerjemah di kementrian luar negeri Jerman.
Paul memiliki agenda rahasia bersama rekan-rekannya, yaitu menggulingkan Hitler. Dokumen rahasia di tangannya membuatnya harus bertemu kembali dengan teman lama sesama alumni Oxford, Hugh Legat.
Akting Jannis Niewohner adalah yang paling kuat dibanding para pemeran lainnya dalam film ini. Ekspresinya sangat tepat di setiap adegan, bahkan gerak tubuhnya pun ikut mendukung. Lihat saja bagaimana urat di kepalanya menegang ketika berhadapan dengan Hitler dimana dia berencana untuk menembak sang diktator kejam itu.
Selain itu, beberapa kali juga dia dibuat tegang setiap kali Hitler memanggilnya atau berbicara dengannya. Beberapa adegan menegangkan terbaik dalam film ini adalah datang dari karakter Paul, karena dia yang memegang dokumen rahasia dan sering berhadapan dengan orang yang menjadi musuh nomor satunya itu.
3. Jeremy Irons (Neville Chamberlain)
Aktor Inggris peraih Oscar lewat film Reversal of Fortune (1990) yang juga pemeran Alfred di dua film DC Extended Universe, yaitu Batman v Superman: Dawn of Justice (2016) dan Justice League (2017 & 2021), kini kebagian peran sebagai PM Inggris Neville Chamberlain.
Kepiawaian diplomasi dan pemikiran politiknya untuk tetap menjaga perdamaian dan menghindari peperangan dibawakan dengan baik oleh Jeremy Irons. Aktor ini memang selalu bisa menjiwai karakternya dengan baik yang sekali lagi dia buktikan di film Munich: The Edge of War ini.
Kalimat-kalimat yang diucapkannya, baik saat berbicara dengan rekan ataupun saat berpidato di depan rakyatnya, terkesan sangat patriotis dan penuh kharisma.
Dia rela dicaci kelak oleh rakyat Inggris dengan menandatangani perjanjian damai dengan Hitler padahal dia sudah tahu bahwa Hitler tetap akan mengumandangkan perang. Itu dia lakukan supaya warga dunia tahu kelicikan Hitler.
Sosok PM Chamberlain adalah tokoh yang memiliki karir politik gemilang. Meski telah menandatangani perjanjian damai dengan Hitler, ketika Nazi Jerman mulai melakukan invasi ke Polandia pada 1 September 1939, Chamberlain yang pertama kali menyatakan perang dengan Nazi Jerman dua hari kemudian yang merupakan awal dimulainya Perang Dunia II.
Chamberlain memimpin bangsanya selama 8 bulan di masa perang hingga pengunduran dirinya pada 10 Mei 1940, dan 6 bulan kemudian Chamberlain wafat pada 9 November 1940. Hingga sekarang, Chamberlain masih termasuk ke dalam jajaran Perdana Menteri Inggris yang tidak disukai oleh rakyat.
4. Ulrich Matthes (Adolf Hitler)
Aktor Jerman ini bisa dibilang unik, karena aktingnya diakui ketika berperan sebagai Joseph Goebbels di film Downfall (2004) yang menceritakan tentang hari-hari terakhir Adolf Hitler yang diperankan oleh Bruno Ganz.
Dan di film Munich: The Edge of War ini, giliran dia yang memerankan sosok Adolf Hitler di awal akan terjadinya Perang Dunia II.
Sebagai Hitler, Ulrich Matthes membawakannya dengan penuh keangkeran. Melihat wajahnya saja kita sudah merasa terintimidasi, sama seperti yang dirasakan oleh Paul. Apalagi ketika Hitler sudah mulai bicara, bisa membuat kita gemetaran.
Selera humornya pun bisa membuat kita deg-degan, tatkala Paul hendak pergi dari ruang makan dan Hitler memanggilnya, jantung seketika hendak berhenti.
Padahal Hitler hanya ingin mengembalikan jam tangan milik Paul yang dipinjamnya. Dan karena kharisma serta argumentasinya, Paul tidak bisa berkutik di hadapan Hitler, padahal dia sudah memegang pistol yang siap ditembakkan.
5. Alex Jennings (Sir Horace Wilson)
Aktor Inggris yang juga aktif di pentas teater ini sudah sering mendukung film-film berkualitas, seperti The Queen (2006), Babel (2006), dan The Lady in the Van (2015).
Sebagai pejabat pemerintah Inggris, penampilan fisiknya kali ini terlihat sedikit lebih gemuk. Sayangnya, karakternya hanya sesekali berada di dalam adegan sehingga tidak memungkinkan bagi karakternya untuk berkembang.
6. Sandra Huller (Helen Winter)
Aktris Jerman peraih European Film Awards lewat film Toni Erdmann (2016) ini mendapat peran kecil tapi penting, karena karakter Helen Winter yang dibawakannya adalah orang yang pertama kali mendapatkan dokumen rahasia tentang rencana invasi Nazi Jerman ke Eropa. Sebagai kekasih Paul, Helen terlihat dewasa dan mengayomi kekasihnya yang berusia lebih muda itu.
7. Liv Lisa Fries (Lena)
Sudah pernah nonton film Jerman berjudul Zurich (2013)? Kalian pasti akan jatuh hati kepada akting aktris cantik asal Jerman yang juga populer lewat serial Babylon Berlin ini.
Sebagai Lena, kekasih Paul dan sahabat Hugh semasa kuliah, karakternya tidak banyak tampil, hanya di tiga adegan saja tapi semuanya sungguh berkesan.
Lena tampak sebagai wanita cerdas yang berjiwa bebas dan riang. Tapi siapa sangka hidupnya akan berakhir di sebuah panti jompo dimana dia dirawat karena lumpuh dan tak bisa berbicara akibat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh tentara Nazi Jerman kepadanya yang diketahui adalah kaum Yahudi.
8. August Diehl (Franz Sauer)
Berperan sebagai tentara Nazi Jerman bukanlah yang pertama kali bagi aktor Jerman ini, karena namanya justru dikenal secara internasional berkat perannya sebagai Mayor Hellstrom di film Inglorious Basterds (2009).
Wajahnya yang dingin bak psikopat memang cocok untuk memerankan karakter yang selalu curiga kepada orang lain, seperti yang dilakukannya di film Munich: The Edge of War ini.
9. Jessica Brown Findlay (Pamela Legat)
Aktris cantik asal Inggris yang sedang populer lewat serial Brave New World ini memang memilki wajah klasik sehingga cocok untuk berperan sebagai seorang istri pejabat di era 1930an.
Di adegan pertama saat dia muncul dengan senyum tersimpul yang manis, kita tahu bahwa dia memiliki sesuatu yang akan disampaikan kepada Hugh, tidak lain adalah masalah Hugh yang jarang pulang ke rumah.
Pamela cukup bersabar melihat Hugh yang kembali dari kantornya tapi harus segera berangkat lagi ke Munich mengikuti PM Chamberlain.
Di akhir film, Hugh memberitahu istrinya bahwa dia akan mengundurkan diri dari pekerjaannya dan akan mendaftar ke AU untuk persiapan perang. Pamela kaget tapi masih berharap perang tidak akan terjadi.
10. Anjli Mohindra (Joan Menzies)
Sudah pernah nonton serial Bodyguard? Ingat dengan calon pengantin bom bernama Nadia? Kali ini pemeran karakter itu, Anjli Mohindra, berperan sebagai staf dengan keahlian mengetik yang cepat bernama Joan Menzies. Tidak disangka, jika dia adalah bagian dari spionase Inggris yang ditugaskan untuk menjadi penjaga Hugh selama di Munich.
Itulah 10 aktor dan aktris yang membintangi film Munich: The Edge of War. Kombinasi antara pemain Inggris dan Jerman membuat film ini terkesan autentik dengan penggunaan bahasa sesuai negara masing-masing.
Termasuk salah satu film Netflix terbaik di tahun 2022 ini, rasanya kalian akan rugi jika tidak menontonnya segera. Langsung play saja di Netflix, ya!