showpoiler-logo

10 Pemeran Asphalt Burning, Kembalinya Tim Balapan Norwegia

Ditulis oleh Dhany Wahyudi

Asphalt Burning adalah penutup dari trilogi Borning produksi Norwegia. Sukses memadukan aksi balapan komikal dengan kisah keluarga, trilogi ini berbicara cukup banyak di ajang penghargaan film di negaranya.

Kali ini, tim balapan pimpinan Roy menerima tantangan untuk balapan di sirkuit Nurburgring, Jerman. Melintasi beberapa negara, Roy mengalami berbagai petualangan seru, begitupun anggota timnya yang sering terpisah dalam perjalanan.

Sama seperti trilogi film sukses pada umumnya, seluruh pemeran utama tetap dipertahankan dan ditambahi dengan beberapa karakter baru dalam ceritanya. Jangan lupakan juga beberapa cameo dari tokoh terkenal di negara mereka.

Penasaran siapa saja pemeran dalam film dengan seting di Norwegia, Swedia dan Jerman ini? Langsung simak artikel berikut untuk berkenalan dengan mereka.

Baca juga: Review & Sinopsis Asphalt Burning, Bertaruh di Arena Balap

1. Roy Gundersen (Anders Baasmo Christiansen)

Roy Gundersen (Anders Baasmo Christiansen)

Roy adalah pembalap asal Norwegia yang dikenal berkat mobil Ford Mustang berwarna kuning yang selalu menjadi tunggangannya.

Dia adalah ayah dari seorang putri dan sedang mempersiapkan pernikahan dengan Sylvia, tunangannya. Dari Sylvia, dia memiliki satu putri lagi bernama Shelby.

Roy sebenarnya sudah ingin mengakhiri karir balapannya demi keluarga, terutama di dunia balapan ilegal. Dia pernah dua tahun dipenjara karena terlibat balapan gelap seperti itu.

Tapi demi cintanya kepada Sylvia, Roy berani menerima tantangan balapan dari Robin. Sempat merasa menyerah, namun karena motivasi dari rekan-rekannya, Roy tetap melanjutkan balapan.

Salah satu aktor populer Norwegia ini tetap bisa mempertahankan performa aktingnya sebagai Roy. Meski terkesan biasa, masih jauh dibandingkan aktingnya di film Kon-Tiki (2012), tapi Christiansen tetap bisa tampil mengesankan dalam membawakan karakter yang sedang resah akan masa depan cintanya ini.

2. Nina (Ida Husoy)

Nina (Ida Husoy)

Aktris muda ini kembali tampil sebagai Nina, putri pertama Roy. Dia memiliki sifat yang nyaris sama dengan ayahnya, begitu juga keahlian mengemudinya. Ketika ayahnya memutuskan untuk menikah dengan Sylvia, dia sangat bahagia karena kini memiliki seorang adik.

Nina juga adalah sosok yang baik hati. Dia tidak tega membiarkan Roy dari Swedia bepergian sendiri setelah mereka menabraknya secara tidak sengaja.

Ida Husoy sendiri belum pernah bermain dalam film lain selain di trilogi Borning ini. Karakternya di film ketiga ini tidak begitu berkembang dan aktingnya masih kalah apik dibandingkan di film keduanya.

3. Doffen (Sven Nordin)

Doffen (Sven Nordin)

Doffen adalah rekan setia Roy di dalam tim balapannya. Dia selalu mengiringi Roy dalam setiap balapan dan membantu memotivasinya ketika Roy merasa lemah.

Doffen adalah sosok yang paling dewasa di dalam tim yang selalu berhasil menjernihkan masalah lewat solusi yang diberikannya. Sven Nordin adalah salah satu aktor dengan kualitas akting yang diakui di Norwegia.

Performa aktingnya yang paling apik bisa dilihat di film nominasi Oscar Elling (2001) dan Sons of Norway (2011) yang membawanya masuk nominasi Best Actor di Amanda Awards, ajang penghargaan film tertinggi di Norwegia.

4. Nybakken (Otto Jespersen)

Nybakken (Otto Jespersen)

Nybakken adalah montir utama di tim balapan Roy. Dia selalu bersama Doffen dalam perjalanan menuju lokasi balapan.

Sikapnya yang kaku dan terlihat seperti sedang bingung menjadi sumber utama kelucuan di film ini. Salah satunya adalah ketika dia bertemu dengan artis pujaannya, Wenche Myhre.

Begitu juga saat di Swedia dia membubuhkan tanda tangan ketika diberikan peti mati berisi jenazah yang hendak dimakamkan.

Wajar saja, mobil yang mereka kendarai adalah memang mobil jenazah. Sebelum berakting di trilogi Borning ini, Otto Jaspersen dikenal lewat aktingnya di film seru Trollhunter (2010).

5. TT (Trond Halbo)

TT (Trond Halbo)

TT adalah rival yang menjadi teman bagi Roy. Dia adalah orang pertama yang maju apabila Roy dan tim balapannya berhadapan dengan pihak-pihak yang hendak mencari masalah.

Jadi jangan heran jika dia rela mengorbankan diri dan mobilnya kepada Lemmy agar begundal Jerman ini menjauhi Roy.

Dengan penampilan yang terlihat garang, TT sebenarnya adalah sosok yang lembut dan baik hati. Dia mengharapkan kehadiran seorang wanita idaman dalam hidupnya yang selalu menjadi bahan bercandaan teman-temannya.

Tapi sesampainya di Jerman, TT berhasil bertemu dengan sosok wanita idamannya itu. Trond Halbo tampil lebih komikal di film ini daripada di dua film sebelumnya. Ekspresi dan celotehannya adalah salah satu sumber kelucuan di film ini.

6. Sylvia (Kathrine Thorborg Johansen)

Sylvia (Kathrine Thorborg Johansen)

Sylvia adalah tunangan Roy. Mereka merencanakan pernikahan setelah memiliki satu orang anak. Dia terkejut dengan kedatangan teman lama di acara pernikahan yang kemudian dibatalkannya.

Meski memilih pergi bersama Robin, tapi hati Sylvia tetaplah mencintai Roy. Uniknya, setiap kali dia menelepon Roy, selalu terjadi kesalahpahaman karena ada dua teman baru Roy yang bernama Roy juga.

Kathrine Thorborg Johansen adalah aktris pendatang baru yang memiliki bakat akting yang bagus dan karir yang cukup cemerlang.

Debut aktingnya di film The Quake (2018) berhasil mencuri perhatian dan lewat film Oslo: Copenhagen (2020) Johansen berhasil masuk nominasi Best Actress di Amanda Awards.

7. Robin (Alexandra Maria Lara)

Robin (Alexandra Maria Lara)

Robin adalah sosok antagonis di film ini. Sebagai teman lama Sylvia, dia mencoba merebut Sylvia dari Roy dengan melakukan sabotase di pernikahan mereka yang berujung dengan tantangan balapan.

Dia juga mengirimkan Lemmy untuk menghadang Roy di perjalanan. Tapi demi melihat besarnya rasa cinta Sylvia kepada Roy, setelah kalah balapan, dia merelakan temannya itu kembali kepada tunangannya.

Mungkin kita sudah cukup familiar dengan wajah aktris Jerman ini. Lara sering bermain di film-film produksi Hollywood dengan seting lokasi di Jerman, seperti The Reader (2008), Rush (2013) dan Geostorm (2017). Tetapi jika ingin melihat aktingnya yang apik, bisa disimak di film Downfall (2004).

8. Swedish Roy (Bjorn Kjellman)

Swedish Roy (Bjorn Kjellman)

Roy dari Swedia ini adalah sosok yang gagal dalam membina keluarganya. Dia tidak diterima saat berkunjung ke rumah pacarnya, istrinya, juga putrinya.

Tetapi dia menyikapi semua ini dengan santai dan ceria, padahal di dalam hatinya dia merasa gelisah. Kegagalan hidupnya dijadikan bahan motivasi olehnya untuk membangkitkan semangat berjuang Roy.

Aktor Swedia ini pernah populer di era 1990 an hingga awal 2000an. Film Vagen Ut (1999) adalah film yang menampilkan akting terbaiknya dimana dia meraih Best Actor di ajang Guldbagge Awards, penghargaan film tertinggi di Swedia.

9. German Roy (Kostja Ullmann)

German Roy (Kostja Ullmann)

Roy dari Jerman ini adalah mantan pembalap dengan keahlian drift yang baik. Tapi demi keluarga, dia berhenti balapan dan memilih membuka bengkel. Tapi hasratnya untuk kembali turun ke sirkuit tidak surut.

Buktinya dia masih membangun mobil impiannya secara rahasia tanpa diketahui oleh istrinya. Dan saat itu tiba ketika dia turun membantu Roy dalam balapan di sirkuit Nurburgring.

Kostja Ullmann adalah aktor Jerman yang diakui kualitas aktingnya lewat film Summer Storm (2004). Ullmann juga tampil di film A Most Wanted Man (2014).

10. Philip Mork (Henrik Mestad)

Philip Mork (Henrik Mestad)

Philip Mork adalah polisi yang selalu memburu Roy di setiap balapan yang diikutinya. Memiliki dendam pribadi karena ingin selalu menang, membuatnya tidak pernah berpikir panjang saat memburu Roy.

Bahkan ketika dia sedang menjadi sopir bis pariwisata pun, Mork mengebutkan bisnya masuk ke dalam sirkuit balapan hingga dikejar oleh polisi.

Porsi akting Henrik Mestad di film ini memang cukup minim dan hanya untuk memancing kelucuan saja. Tapi dia adalah aktor yang berhasil memenangi Best Supporting Actor di Amanda Awards dari film pertama di trilogi balapan ini.

Itulah 10 aktor dan aktris yang bermain di film Asphalt Burning. Masih menampilkan keseruan di dunia balap mobil, kualitas film ini berada di bawah dua film sebelumnya.

Sebagai penutup trilogi, memang hasilnya kurang memuaskan, tapi bagi yang sudah mengikuti dua film sebelumnya, rasanya tidak akan lengkap jika tidak menyimak film yang satu ini. Selamat menonton, ya!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram