Mari Kenalan dengan Pemeran Film We Are Marshall (2006)

We Are Marshall [2006] adalah sebuah film olahraga yang mengangkat kisah nyata tentang perjuangan sebuah tim yang baru saja ditinggalkan oleh hampir seluruh pemain dan stafnya dalam sebuah kecelakaan pesawat terbang yang tragis. Tentunya, nuansa duka menyelimuti film ini dan di sinilah dibutuhkan kekuatan akting dari para cast-nya untuk menampilkan motivasi yang inspiratif.

Deretan aktor dan aktris yang tampil dalam film ini mampu diarahkan dengan baik oleh sutradara McG sehingga bisa menampilkan performa yang kuat untuk membuat kita tetap berada di kursi masing-masing dan mengikuti kisah ini hingga akhir film. Inilah para bintang utama tersebut dimana kami akan mengulas sekelumit karir film mereka dan karakter yang mereka bawakan di film ini.

1. Matthew McConaughey (Jack Lengyel)

Tentunya kita sudah mengenal Matthew McConaughey dengan baik. Dia adalah salah satu aktor produktif di Hollywood saat ini. Aktingnya yang memukau, terutama ketika dia membawakan karakter dengan logat khas “selatan”-nya, dan karakter ini sering dia tampilkan di beberapa filmnya, terutama di film drama olahraga arahan McG ini.

Perannya sebagai pelatih Jack Lengyel yang mencoba untuk membangkitkan semangat tim football Thundering Herd dari Marshall University ini patut diacungi jempol. Dia menjadi pionir bagi rekan-rekan aktor lainnya untuk bisa mengimbangi aktingnya. Logikanya dalam berbicara, mampu memengaruhi pemikiran dan hati orang lain, termasuk asistennya Red Dawson dan rektor Dedmon.

Performa akting McConaughey yang apik bisa disimak di film-film berikut: Killer Joe [2011] sebagai Killer Joe Cooper, Magic Mike [2012] sebagai Dallas, pemilik kelompok tari bersama Channing Tatum, Mud [2012] sebuah film indie dengan cerita drama berkelas, dan Dallas Buyers Club [2013] sebagai Ron Woodroof yang membawanya meraih Oscar di kategori Best Actor.

2. Matthew Fox (Red Dawson)

Matthew Fox bukanlah aktor papan atas layaknya Matthew McConaughey, dan dia pun tidak memiliki banyak film berkualitas. Tetapi setidaknya kita akan selalu ingat perannya sebagai Dr. Jack Sephard dalam serial TV Lost [2004-2010] selama 6 season. Dan tentunya peran sebagai asisten pelatih Red Dawson di We Are Marshall ini merupakan salah satu performa terbaiknya.

Dengan melihat wajahnya, kita bisa merasakan betapa pedihnya, lukanya, dan getirnya rasa yang dia alami ketika mendapati seluruh rekannya dalam tim football Thundering Herd tewas dalam kecelakaan pesawat terbang dan dia bisa selamat dari tragedi itu. Ia bisa selamat karena dia menawarkan dirinya untuk menggantikan direktur perekrutan untuk mengendarai mobil kembali ke kotanya.

Kita juga bisa rasakan emosinya akibat dari luka yang mendalam, ketika dia memarahi salah satu pemainnya yang terbawa emosi karena cedera dan luka hati yang dialaminya. Selain itu, Fox juga meramaikan film seru Vantage Point [2008] sebagai Kent Taylor dan Bone Tomahawk [2015] sebagai Brooder dalam film bertema cowboy bersama Kurt Russell.

3. Ian McShane (Paul Griffen)

Aktor senior ini memerankan sosok ayah yang kehilangan putranya dalam kecelakaan pesawat terbang itu. Lukanya yang mendalam karena sekarang dia hanya hidup seorang diri, mengingat istrinya sudah wafat sebelumnya, cukup terpancar. Harapannya akan kesuksesan Thundering Herd menjadi kecil karena putranya adalah salah satu pemain terbaik dari tim itu. Tanpanya tim itu dianggapnya tidak berarti.

Lewat serial TV Deadwood [2004-2006] selama tiga season, McShane berperan sebagai Al Swearengen yang membawanya meraih Golden Globe di kategori Best Actor. Dia pun ikut menyumbangkan suaranya sebagai Tai Lung dalam film Kung Fu Panda [2008]. Karirnya semakin sukses ketika dia bergabung dalam proyek Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides [2011] sebagai Blackbeard.

Saat ini, dia masih terlibat dalam serial film John Wick sejak film pertamanya di tahun 2014 silam sebagai Winston, yang dilanjutkan dalam John Wick: Chapter 2 [2017] dan John Wick: Chapter 3 – Parabellum [2019].

4. David Strathairn (Donald Dedmon)

Satu lagi aktor senior yang hadir memperkuat We Are Marshall, David Strathairn. Salah satu performa terbaiknya bisa kita lihat di film L.A. Confidential [1997] bersama Kim Basinger dan Russell Crowe. Kemudian dalam film unik bernuansa hitam-putih, Good Night, and Good Luck [2005] sebagai Edward R. Murrow yang membuatnya masuk sebagai nominasi Oscar di kategori Best Actor.

Di film We Are Marshall, Strathairn berperan sebagai rektor Donald Dedmon yang tetap menyelenggarakan program football di universitasnya setelah tragedi kecelakaan pesawat terbang menewaskan hampir seluruh pemain dan stafnya. Bahkan dia sampai mengajukan permintaan khusus kepada NCAA untuk membolehkan mahasiswa baru bergabung ke dalam tim.

Setelah itu David Strathairn ikut memperkuat film drama politik bersejarah, Lincoln [2012] sebagai William Seward. Lalu dia pun hadir dalam film monster, Godzilla [2014] sebagai Admiral William Stenz. Setelahnya, dia lebih banyak terlibat dalam beberapa serial TV, seperti The Blacklist, Great Decisions, dan The Expanse.

5. Kate Mara (Annie Cantrell)

Kakak dari aktris Rooney Mara ini berperan sebagai Annie yang merupakan anggota cheerleaders bagi tim Thundering Herd. Selain itu, dia juga bekerja sebagai waitress di sebuah café untuk sehari-harinya. Kesedihannya cukup mendalam karena salah satu pemain football yang tewas dalam tragedi itu adalah kekasihnya dan mereka sudah merencanakan masa depan hubungan mereka setelah lulus kuliah.

Performa aktingnya dalam film We Are Marshall ini adalah salah satu yang terbaik darinya. Dia juga ikut berperan dalam film Shooter [2007] yang dibintangi Mark Wahlberg dan sebuah film comedy indie bertabur bintang berjudul Happythankyoumoreplease [2010]. Dalam reboot Fantastic Four [2015], Kate Mara berperan sebagai Sue Storm/Invisible Woman.

Di layar Netflix, kita bisa menyimak akting terbaiknya dalam serial TV House of Cards dimana dia berperan sebagai Zoe Barnes, seorang wartawan yang menjadi populer karena menulis beberapa berita politik yang didapatnya dari narasumber kuat dalam pemerintahan.

6. Anthony Mackie (Nate Ruffin)

Luput dari tragedi kecelakaan pesawat terbang yang menimpa timnya, membuatnya menjadi salah satu orang yang paling pedih lukanya. Bisa jadi hatinya berada di persimpangan rasa. Apakah dia harus sedih karena kehilangan rekan-rekan setimnya? ataukah dia harus bersyukur karena tidak ada di dalam pesawat yang celaka itu?

Dilema hati ini dijawab kedua-duanya dalam film ini dimana Nate Ruffin merasa sedih dan emosinya menjadi cenderung tidak stabil. Tetapi kemudian dia bisa menyemangati rekan-rekan barunya untuk memperjuangkan tim ini sebagai rasa syukurnya sebagai orang yang saat ini dipercaya untuk memimpin adik-adik angkatnya menuntaskan musim pertama dalam kesedihan.

Performa akting Anthony Mackie dalam We Are Marshall termasuk salah satu yang terkuat. Emosi yang dirasakannya digambarkan sangat natural dan dia pun membawakannya dengan sangat baik. Kita kenal Mackie lewat The Hurt Locker [2008] dan The Adjustment Bureau [2011]. Tetapi saat ini dia lebih dikenal sebagai Falcon di Marvel Cinematic Universe yang menjadi rekan Captain America.

Itulah para pemeran dalam film We Are Marshall yang turut mengatrol kesuksesan film ini dengan kualitas akting mereka yang memukau. Meski mayoritas akting mereka didominasi oleh nuansa kesedihan, tetapi aura optimis tetap ada dalam wajah dan semangat mereka. Tentunya kita pun harus bisa mencontohnya ketika kita mungkin berada dalam posisi karakter-karakter ini.