showpoiler-logo

Sinopsis & Review Moonfall, Bencana Bulan Menabrak Bumi

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Moonfall
2.2
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Selama usia alam semesta yang diketahui manusia, baru kali ini bulan melenceng dari orbitnya dan akan menabrak bumi dalam waktu dekat. NASA berusaha untuk menyelamatkan bulan, yang di tahun 2011 disinyalir dihuni oleh entitas misterius yang pernah menyerang satelit mereka.

Astronot yang pernah melihatnya saat itu kembali beraksi untuk menghadapinya di bulan demi menyelamatkan bumi. Moonfall adalah film bencana karya Roland Emmerich yang dirilis oleh Lionsgate pada 4 Februari 2022.

Sebagai spesialis film-film bencana, seperti Independence Day (1996), The Day After Tomorrow (2004), dan 2012 (2009), Roland Emmerich memunculkan cerita baru tentang bulan sebagai sebuah struktur raksasa yang berdasarkan hipotesis Hollow Moon.

Bencana seperti apa yang akan ditimbulkan akibat melencengnya orbit bulan itu? Apakah Roland Emmerich masih bisa menampilkan penggambaran bencana yang lebih besar dan global dari yang ada di film 2012 (2009)? Simak review berikut untuk mengetahui ulasan lengkapnya.

Sinopsis

Moonfall (2022) poster_

Tahun 2011, astronot Brian Harper dan ketiga rekannya sedang memperbaiki satelit ketika sekumpulan entitas berwarna hitam datang merusak alat dan pesawat mereka. Meski kehilangan satu rekannya, Brian berhasil mendaratkan pesawat ulang-alik itu kembali ke bumi. NASA menyalahkan Brian yang dianggap ceroboh dan memecatnya.

Sepuluh tahun kemudian. Seorang ahli teori konspirasi, K.C. Houseman yang percaya bahwa bulan adalah sebuah struktur raksasa, menemukan fakta bahwa bulan melenceng dari orbitnya. KC berusaha menghubungi NASA tapi tidak dianggap, lalu dia mencoba memberikan berkas-berkas berisi data tentang orbit bulan kepada Brian yang kini bekerja di museum NASA.

Jocinda “Jo” Fowler, rekan Brian dalam peristiwa di tahun 2011 lalu, kini sudah bekerja sebagai petinggi NASA. Timnya menemukan pergerakan bulan seperti yang ditemukan oleh KC. Berusaha untuk tidak mengumumkannya ke publik, nyatanya berita ini menjadi viral setelah disebar oleh KC lewat media sosial. NASA langsung mengirimkan tim ke bulan yang menumpang peluncuran roket di Eropa.

Ketika tiga astronot yang dikirim untuk menyelidiki kelainan pada bulan diserang oleh sekumpulan entitas hitam dan membunuh mereka, direktur NASA langsung berhenti dari jabatannya dan menyerahkannya kepada Jo.

Bulan semakin mendekat dan membuat air laut naik ke daratan di daerah tepi pantai, bahkan menyebabkan berbagai bencana alam dahsyat lainnya di banyak daerah di seluruh bumi. Jo meminta bantuan Brian yang pernah melihat entitas tersebut dan satu-satunya pilot yang mampu mengendalikan pesawat ulang-alik secara manual.

Dengan bantuan mantan suami Jo, Jendral Doug Davidson, pesawat mereka dilengkapi dengan senjata yang akan mengeluarkan EMP (electromagnetic pulse) yang dipercaya akan memusnahkan entitas tersebut.

Tapi kemudian salah satu mesin pesawat rusak yang membuat rencana dibatalkan. Saat seluruh kru sudah dipulangkan, hanya menyisakan beberapa orang saja, KC menemukan fakta baru. Dengan mendekatnya bulan, maka pesawat yang diluncurkan kemungkinan akan tersedot gravitasi bulan, meski hanya dengan dua mesin saja.

Akhirnya Brian, Jo dan KC naik ke pesawat dan meluncurkannya ketika datang tsunami raksasa dengan gelombang magnetik menghancurkan pangkalan itu. Mereka memburu waktu sebelum militer Amerika meluncurkan nuklir untuk menghancurkan bulan.

Dengan melepas semua mesin dan tangki, mereka kemudian tersedot gravitasi bulan, sesuai prediksi KC, dan mendekat ke bulan.

Kemudian mereka masuk ke dalam lubang besar di dasar kawah yang dalamnya lebih dari 20 kilometer dimana mereka menemukan bahwa bulan adalah sebuah struktur raksasa yang memiliki mekanisme mesin dan sistem yang rumit, seperti hipotesis yang dipercaya KC.

Tiba-tiba mereka diserang oleh entitas hitam itu, tapi pesawat mereka seolah dikendalikan oleh kekuatan lain yang membawa mereka masuk ke dalam sebuah tempat yang aman. Di sana Brian menemukan fakta sejarah kehidupan umat manusia dan asal-usul entitas menyeramkan tersebut.

Siapakah yang menyelamatkan mereka? Bagaimana cara mereka mengalahkan entitas tersebut? Berhasilkah mereka menyelamatkan bumi yang sudah bergesekan dengan bulan? Dan, akankah militer jadi menembakkan nuklir ke bulan? Semakin tegang dan bikin penasaran. Tonton filmnya sampai habis untuk menuntaskan rasa penasaran kita.

Pameran Special Effect Mutakhir

Pameran Special Effect Mutakhir_

Faktor utama yang membuat kita ingin menonton film tentang bencana adalah pameran special effect yang ditampilkan. Apalagi film ini disutradarai oleh sutradara yang memang memiliki spesialisasi di sub-genre ini dimana film bencana terakhirnya, 2012 (2009), tampil sangat apik di wilayah ini. Berbagai kehancuran mulai dari laut hingga gunung disajikan dalam level dahsyat.

Lalu, kehancuran seperti apa lagi yang akan disuguhkan kali ini? Tentunya kita mengharapkan kehancuran di film berdurasi 2 jam ini akan lebih spektakuler dari film sebelumnya. Berbagai bayangan akan persinggungan bulan dengan bumi pastinya akan berpengaruh dengan pergerakan alam di bumi, paling tidak pengaruh pasang-surut air laut.

Dan tentunya air laut menjadi menu pembuka dari rangkaian bencana yang akan ditampilkan. Lalu ada lagi gelombang tsunami yang tingginya sama dengan roket yang akan meluncurkan pesawat ulang-alik, dan tentunya tarikan gravitasi bulan yang akan menghisap apapun layaknya medan magnet yang tinggi. Tapi bayangan yang sudah kita pikirkan ternyata sedikit dikecewakan.

Special effect yang dikerjakan oleh empat studio ini tampil kurang meyakinkan. Sebanyak 1.700 visual effect di sepanjang film memang tampak dahsyat jika dilihat secara sekilas, tetapi ketika kita lihat lebih detail, banyak sekali kekurangan yang cukup mengganggu. Satu contoh adalah air laut yang menyerang hotel tempat pertemuan yang diselenggarakan oleh KC.

Gelombang pasang air laut itu di luar terlihat cukup keruh, tetapi ketika masuk ke hotel dan membuat KC terhempas airnya terlihat jernih. Dan yang membuat kita kurang terikat dengan nuansa mencekam bencana di film ini adalah kurang terlihatnya dampak bencana itu menyerang umat manusia. Hanya ditampilkan dalam bentuk liputan berita di TV tidaklah cukup untuk membangun atmosfer mencekam.

Gelombang pasang air laut menyerang kota yang sudah kosong, lalu gelombang tsunami raksasa menyerang landasan peluncuran roket yang seluruh kru sudah dievakuasi, kemudian tarikan gravitasi bulan hanya diperlihatkan di satu lokasi saja, yaitu daerah pegunungan di Colorado. Diceritakan bencana ini terjadi secara global tapi yang diperlihatkan hanya dalam skala lokal.

Cerita yang Dangkal dan Kurang Masuk Akal

Cerita yang Dangkal dan Kurang Masuk Akal_

Dari adegan pembuka dimana ada sekelompok entitas jahat yang menyerang satelit, kita sudah bisa memastikan bahwa film ini akan menampilkan alien dalam ceritanya.

Sedikit banyak adanya entitas ini mengurangi keilmiahan kisah bencana umat manusia, tetapi bagi kalian penyuka film tentang alien tentu akan semakin penasaran dengan apa yang akan dilakukan manusia untuk mengalahkan entitas tersebut.

Mencoba memasukkan unsur drama dalam ceritanya dengan permasalahan keluarga pada karakter utamanya justru membuat keburukan naskah terlihat sangat nyata. Tidak diketahuinya alasan kenapa Brian dan Jo berpisah dengan pasangan masing-masing membuat kita tidak bisa masuk ke dalam psikologis karakternya sehingga tidak bisa membuat kita hanyut dalam perasaan mereka.

Kembali ke kisah alien, ketika Brian, Jo, dan KC sudah sampai di bulan yang ternyata adalah sebuah struktur raksasa dan bertemu dengan alien lain yang menceritakan sejarah umat manusia dan hubungannya dengan entitas jahat itu, semakin membuat kita geleng-geleng kepala. Entitas jahat itu diceritakan adalah artificial intelligence (AI) buatan manusia pada masa jayanya dahulu.

Dengan berjalannya waktu, AI itu memberontak kepada manusia dan berniat memusnahkan umat manusia dengan menghancurkan bulan. Yang menjadi pertanyaan, kapan masa jayanya umat manusia yang diceritakan di film ini? Apakah itu di dunia fantasi? Sedangkan cerita film ini terjadi di dunia nyata pada tahun 2021.

Lalu, diceritakan juga bahwa entitas jahat ini sudah memusnahkan bulan-bulan milik planet lain. Muncul pertanyaan lagi, jika entitas ini tadinya buatan manusia, mengapa mereka menghancurkan bulan lain yang jauh dari bumi baru menghancurkan bulan yang mengorbit bumi?

Anehnya, dengan teknologi yang sangat maju dengan mengadakan oksigen bagi ketiga astronot, dinding tebal yang tidak bisa digedor oleh entitas jahat, mengontrol jalannya pesawat ulang-alik dan bisa masuk ke dalam pikiran manusia, kaum alien yang menempati dan mengoperasikan bulan ini masih membutuhkan manusia untuk melawan entitas jahat itu?

Dan hebatnya NASA di film ini, mereka menerbangkan pesawat ulang-alik usang yang selama ini disimpan di museum dengan mematikan perangkat elektronik ketika sudah sampai di luar angkasa dan menggunakan pakaian astronot model lama.

Terasa tidak masuk akal, padahal film ini didukung penuh oleh NASA. Anehnya lagi, lokasi pendaratan mereka berada dekat dengan tempat berlindung keluarganya.

Lalu, masih ada lagi nasib militer Amerika yang tidak jelas di akhir film setelah pangkalan mereka dihujani serpihan batu dari bulan yang masuk ke bumi dengan api karena pergesekan dengan atmosfer. Sedari awal memang peran militer Amerika ini sudah tidak jelas, apalagi mereka hendak menembakkan nuklir ke bulan. Apakah mereka tidak memikirkan dampak negatifnya kepada umat manusia?

Performa Akting yang Tidak Buruk

Performa Akting yang Tidak Buruk_

Tiga pemeran utamanya, Patrick Wilson, Halle Berry dan John Bradley, tampil cukup baik dan bisa membawa kita masuk ke dalam cerita yang terlalu banyak kelemahan ini. Jika Patrick Wilson dan Halle Berry tampil sesuai kapasitas mereka sebagai aktor dan aktris papan atas Hollywood, maka John Bradley berhasil mencuri perhatian dengan akting kikuk yang selalu melemparkan celetukan menggelitik.

Sedangkan pemeran pendukung lainnya, termasuk Michael Pena, Charlie Plummer dan Donald Sutherland seolah tidak bisa berbuat apa-apa atas karakter mereka yang kurang digali dan hanya memiliki barisan kalimat standar yang tidak mengesankan. Rasanya talenta Charlie Plummer yang biasa tampil sangat apik tersia-siakan begitu saja di film dengan sinematografi yang tidak istimewa ini.

Pada akhirnya, Moonfall tampil seperti penggabungan dua film lama karya sutradaranya, Independence Day dan 2012, ditambah elemen dari film Armageddon (1998) untuk misi penyelamatan ke luar angkasa dan Drive Angry (2011) untuk adegan car chase dengan polesan special effect yang tebal. Tidak ada yang istimewa dari special effect-nya, apalagi jalan ceritanya yang lemah dan dangkal.

Film ini bisa saja masuk kategori film kelas B jika saja tidak diarahkan oleh Roland Emmerich dan dibintangi oleh Patrick Wilson dan Halle Berry.

Tidak terlalu buruk, film ini sangat cocok bagi kalian penikmat film bencana yang seru dengan dentuman sound menggelegar. Tapi, bagi penikmat film sci-fi, logika kalian seolah dipermainkan meski hipotesis Hollow Moon cukup menarik. Langsung tonton saja filmnya, ya!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram