Sinopsis dan Review Haikyuu!! The Dumpster Battle
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.
Setelah empat tahun menunggu, akhirnya fans Haikyuu!! bisa bernafas lega karena tim produksi melanjutkan kisah Hinata cs lewat film The Dumpster Battle yang rilis tahun 2024. Dalam film ini akhirnya kita menyaksikan pertandingan antara “si gagak” SMA Karasuno dan “si kucing” SMA Nekoma yang menjadi pertandingan legendaris sejak lama.
Tapi apakah keputusan membuat salah satu Arc favorit fans di manga ini ke dalam sebuah film ketimbang menjadi anime series adalah keputusan tepat? Akan seperti apa kisah yang disajikan film kelima dari Haikyuu!! ini? Simak sinopsis dan ulasan dari Showpoiler ini sampai selesai!
Sinopsis
Tahun Rilis | 2024 |
Genre | Comedy, Drama |
Sutradara | Susumu Mitsunaka |
Pemeran | Ayumu Murase Kaito Ishikawa Yûichi Nakamura Yuki Kaji |
Review | Baca di sini |
Setelah berhasil mengalahkan SMA Inarizaki yang cukup tangguh, kini SMA Karasuno melaju ke babak tiga Turnamen Bola Voli Harutaka untuk berhadapan dengan lawan yang lebih berat, SMA Nekoma. Pertandingan antara dua SMA ini selalu disebut legendaris karena menyajikan pertandingan ketat tiap kali bertemu.
Meski sebelumnya pernah berhadapan di pertandingan latihan, kini SMA Karasuno dan SMA Nekoma akan mempertontonkan kemampuan asli masing-masing yang sudah berkembang sejak mengalahkan banyak lawan sebelumnya.
Kenma, si nonchalant setter tim Nekoma akhirnya akan berhadapan dengan Hinata, si spiker penuh semangat SMA Karasuno yang juga sudah menjadi teman baik sejak pertemuan pertama mereka.
Hinata sendiri akan bertekad untuk menunjukkan kemampuan penuhnya dalam pertandingan ini, tak seperti Kenma yang (lagi-lagi) punya moto “yang terpenting bisa mengalahkan tim lawan.”
Set pertama pertandingan didominasi oleh tim Karasuno yang menunjukkan perkembangan pesat mereka. Hal ini membuat tim Nekoma terkejut karena tim yang kini mereka hadapi terasa berbeda dengan tim yang mereka kalahkan di pertandingan latihan dulu.
Meski terintimidasi, tim Nekoma untungnya bisa beradaptasi dan berakhir mengalahkan Karasuno dengan skor tipis 27-25.
Di set kedua, masing-masing anggota tim mulai menunjukkan kemampuan mereka yang imbang. Tsukii misalnya, yang meski diprovokasi oleh Kuroo, tetap bangkit bahkan dalam beberapa kesempatan bisa mengalahkah Kuroo. Anggota lain seperti Nishinoya, Sugawara hingga Yamaguchi juga memiliki momen tersendiri.
Tim Nekoma pun demikian, terutama dari sisi Kenma yang merasa pertandingan ini mulai menyenangkan dan menggugahnya untuk bermain sungguh-sungguh. Beberapa kali ia menujukan kemampuan aslinya terutama dalam ball placement, analisis permainan, dan penyusunan strategi.
Di set kedua ini Kenma pun menerapkan strategi bertahan pada timnya karena tahu tim lawan akan terus menyerang sampai kelelahan.
Meski strategi ini efektif, pertandingan akhir set dua dimenangkan oleh tim Karasuno karena semangat dan stamina mereka yang tak redup. Tapi di sinilah Kenma mulai menyusun strategi yang lebih cerdik, sebab ia mengetahui apa yang menjadi kelemahan Hinata: memantulkan bola.
Alhasil di set tiga Kenma mulai menargetkan Hinata dengan membatasi geraknya untuk melakukan spike dan hal ini pun berhasil membuat mental Hinata goyah. Hinata bahkan beberapa kali tak mendapatkan operan dari Kageyama karena rekannya itu tahu bahwa Hinata ragu dengan dirinya sendiri. Hinata semakin terpuruk.
Di sisi lain, Kenma menyadari bahwa ia tak pernah merasakan gairah ini sebelumnya. Inilah kali pertamanya merasa ingin menang dengan kemampuan penuhnya saat bermain bola voli. Padahal sejak kecil, alasan ia bergabung dengan klub voli adalah karena Kuroo, sahabatnya yang sejak kecil selalu bisa memotivasi orang lain.
Kuroo yang memiliki passion terhadap bola voli. Kuroo yang selalu membicarakan hal tentang voli, memperlihatkan Kenma banyak hal tentang voli, dan akhirnya berhasil mengajaknya bergabung dengan tim setelah melihat potensi Kenma sebagai seorang strategis.
Kenma sendiri sebenarnya adalah homebody yang hanya menyukai video game sejak kecil. Satu-satunya hal yang bisa membangkitkan gairahnya adalah ketika berhasil menamatkan game yang dimainkannya. Karena itulah ia cukup terkejut tapi juga senang saat “gairah” ini akhirnya muncul ketika bermain voli di pertandingan ini.
Ketika semangat Kenma mulai memuncak untuk tampil all out dalam pertandingan, Hinata yang terpuruk pun perlahan bangkit. Ia sadar untuk tak boleh masuk ke dalam perangkap musuh dan berusaha mencari jalan keluar atas masalahnya.
Saat itulah Kageyama kembali ada untuk Hinata. Setelah pelatih Uzui memberikan nasihat padanya, Kageyama tak lagi ragu untuk memberikan bola pada spiker-nya itu. Kerjasama mereka pun kembali dan membuat pertandingan kembali ketat. Lantas, siapa yang akan memenangkan pertandingan “Gagak vs Kucing di Tempat Sampah” ini?
Arc Khusus untuk Kenma
The Dumpster Battle terasa seperti Arc khusus untuk Kenma karena plotnya banyak diceritakan lewat point of view si setter SMA Nekoma tersebut. Bahkan pertemuan pertamanya dengan Hinata di episode satu anime series dikisahkan dari sudut pandangannya di film ini.
Backstory Kenma sejak kecil juga menjadi alasan mengapa fokus film ini adalah tentang perkembangan karakter Kenma. Si pemain andalan yang acuh tak acuh ini perlahan mulai merasakan gairah bermain voli sepanjang pertandingan bergulir. Hingga pada akhirnya, ia benar-benar menikmati pertandingan antara timnya dengan tim SMA Karasuno.
Meski begitu, tim produksi tak meninggalkan celah pada karakter penting lainnya. Penceritaan kisah Kenma tetap berkaitan dengan karakter-karakter lain seperti Hinata, Tsukii, Kuroo dan anggota lainnya. Bahkan, para coach pun juga mendapatkan highlight meski tak sebanyak para karakter utamanya.
Suguhan Emosional untuk Para Fans
Walau belum menyelesaikan semua seri anime Haikyuu!!, saya bisa menjamin bahwa film ini merupakan suguhan emosional untuk para fans. Kamu yang sudah mengenal dekat setiap karakter Haikyuu akan sangat terpukau dengan bagaimana mereka kembali berkembang di film ini.
Banyak pula flashback yang dipertontonkan, seolah menjadi perjalanan kenangan kita terhadap para karakternya di seri anime. Tapi hal ini juga sekaligus menjadi kekurangan The Dumpster Battle, karena untuk para penonton first-timer, mungkin akan kebingungan sebab tak mengenal beberapa backstory para karakter.
Meski di awal film tim produksi mencoba memperkenalkan hampir semua karakter, perkenalan ini akan terasa hambar dan terlalu cepat bila kamu tak mengikuti kisah Haikyuu!! sebelumnya.
Karenanya saran saya sebaiknya kamu menonton anime series Haikyuu!! dahulu sebelum menonton film ini. Tak perlu semua season, cukup season terakhir dari timeline sebelum pertandingan yang digelar di film ini, yakni season 4. Atau, kamu juga bisa menonton semua film Haikyuu!! sebelumnya bila ingin formula yang lebih cepat.
Kejutan cine-VR
Satu kejutan spesial dari Production I.G untuk para penonton film ini adalah hadirnya pengambilan gambar a la Cine-VR (cinematic virtual reality) yang diambil dari sudut pandangan Kenma di babak terakhir pertandingan. Pengambilan gambar ini menjadi pengalaman menarik karena belum pernah disajikan baik di seri anime maupun film-film Haikyuu!! sebelumnya.
Shots ini menambah sentuhan dramatis dari apa yang tengah dilalui Kenma sebagai salah satu protagonis utama kita, ditunjang oleh penampilan penuh totalitas dari para seiyuu (pengisi suara), terutama Kaji Yuuki sebagai Kenma. Membuat saya menyadari bahwa film ini digarap dengan sangat baik dan mendetail oleh tim produksinya.
The Dumpster Battle merupakan kejutan indah untuk para penggemar Haikyuu!! yang sudah ‘digantung’ oleh tim produksi sejak tahun 2020. Film ini melunasi hutang mereka karena menyajikan pertandingan legendaris antara SMA Karasuno dan SMA Nekoma.
Keputusan mengadaptasi Arc ini ke dalam film juga tepat karena kisahnya tetap tersampaikan dengan baik meski ada beberapa adegan yang tampaknya dihilangkan. Kamu yang merupakan penggemar salah satu anime sport populer ini tak boleh melewatkannya!