showpoiler-logo

Sinopsis & Review He’s Expecting, Perjuangan Pria yang Mengandung

Ditulis oleh Mutiara Dwi C.K.
He’s Expecting
1.8
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Normalnya, kehamilan hanya akan dialami oleh seorang wanita dewasa yang telah memasuki masa subur. Tapi, apa jadinya jika seorang pria dewasa mengalami kehamilan?

Adalah Kentaro, seorang pria yang bekerja di sebuah agensi periklanan. Sementara pasangannya, Aki, adalah seorang penulis lepas dan seorang editor. Mereka berdua sama-sama mementingkan kariernya. Namun, suatu ketika Kentaro memberi kabar pada Aki bahwa dia hamil.

Keduanya sama-sama terkejut dan bingung dengan kondisi tersebut. Setiap hari, Kentaro mengalami kesulitan dengan kehamilannya. Sementara, Kentaro dan Aki harus memutuskan apakah mereka akan memiliki anak atau tidak. Belum lagi dengan pandangan orang-orang mengenai seorang pria yang hamil. 

Bagaimanakah mereka akan menghadapi kondisi tersebut? Berikut ini ulasan dan review seri drama He’s Expecting (2022).

Baca juga: 10 Film Bertema Kehamilan Terbaik Sepanjang Masa

Sinopsis

Review He’s Expecting_Sinopsis_

Kentaro Hiyama adalah seorang pria berusia 37 tahun yang bekerja di sebuah perusahaan periklanan. Saat ini dia memiliki karir yang cukup baik. Dia ditunjuk sebagai salah satu perwakilan perusahaannya untuk membuat sebuah proposal yang akan diberikan pada perusahaan terkenal bernama UNIVE. 

Kentaro sering berganti-ganti pasangan wanita, tapi dia selalu kembali pada seorang wanita bernama Aki Seto. Aki bekerja sebagai seorang penulis lepas dan sedang mencari pekerjaan tetap. Kentaro menganggap kalau Aki adalah satu-satunya wanita ‘dewasa’ yang cocok dengan dirinya. 

Saat berada di apartemen milik Aki, Kentaro melihat sebuah berita mengenai isu kehamilan yang dialami oleh pria di seluruh dunia. Sementara di Jepang, konon ada sekitar 40 kasus yang dilaporkan setiap tahunnya mengenai isu tersebut.

Saat melihat berita tersebut, Kentaro merasa ‘jijik’ karena menurut dia hal tersebut tidaklah wajar. Setelah bermalam di tempat Aki, keesokan paginya Kentaro tiba-tiba merasa mual. Dia muntah di tempat kerja dan pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan.

Namun, anehnya, dia dirujuk ke sebuah tempat khusus yang letaknya agak jauh. Kemudian, dr. Tatsuomi Nakajima yang memeriksanya, mengatakan kalau Kentaro sedang hamil. 

Kentaro tidak menerima diagnosa tersebut dan buru-buru pergi ke apotek untuk membeli tes kehamilan untuk memastikan. Dan betapa terkejutnya dia ketika mendapati hasil tes menunjukan kalau dia benar-benar tengah hamil.

Kemudian, dalam keadaan masih terkejut, dia menerima telepon dari bosnya, Osugi, kalau proposal pengajuannya telah diterima. 

Sementara Aki, pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisinya karena mengalami kram perut yang cukup parah. Dokter yang memeriksa Aki mengatakan kalau tidak segera dioperasi, kemungkinan dia berisiko tidak dapat memiliki anak. 

Kentaro kembali ke rumah sakit tempat dia diperiksa sebelumnya, kemudian dia memutuskan untuk melakukan aborsi. Tapi, prosedur mengharuskan ada persetujuan dari ‘pasangannya’.

Kentaro mencoba mengingat wanita terakhir yang pernah berhubungan dengan dirinya. Dan kemudian dia curiga kalau ibu dari anak yang tengah dikandungnya adalah Aki.

Namun, Aki tengah sibuk dan hal itu membuat dirinya semakin gugup. Terlebih, bos Kentaro sedang menaruh curiga ada sesuatu hal yang aneh pada dirinya.

Dengan buru-buru, Kentaro mendatangi apartemen Aki dan memberitahukan kondisinya yang tengah hamil. Kemudian meminta Aki untuk menandatangani formulir persetujuan aborsi.

Saat Aki merasa lega karena Kentaro memilih untuk aborsi, Aki mendapatkan pandangan baru dari rekan kerjanya, Shiori. Shiori mengatakan, dengan memiliki anak justru menghasilkan berbagai manfaat dalam kehidupan.

Aki pun sedikit tercerahkan dan mencoba mengutarakan hal tersebut pada Kentaro dan tentu saja hal tersebut ditolak oleh Kentaro. 

Sementara, kinerja Kentaro semakin menurun, proyek yang dia kerjakan dipindahkan pada rekan kerjanya yang lain. Dalam keadaan tersebut, Kentaro menyembunyikan kehamilannya dari rekan kerjanya agar bisa melakukan persiapan aborsi dan mengambil cuti.

Saat menunggu di rumah sakit, dia bertemu dengan seorang pria lain bernama Miyaji yang ternyata sama-sama sedang hamil. Secara kebetulan, usia kehamilan Kentaro sama dengan kehamilan Miyaji.

Kentaro dan Miyaji pun berbagi keluh kesah tentang kehamilan mereka. Berbeda dengan Kentaro, Miyaji dan istrinya memutuskan akan melahirkan anak kedua mereka, sehingga saat mendengar keputusan Kentaro, Miyaji terlihat sedikit kecewa. 

Proyek Kentaro yang dialihkan pada rekannya tidak membuat UNIVE tertarik. Kemudian Kentaro diberikan kesempatan kembali oleh pihak UNIVE dan memberikan saran untuk membuat pakaian yang fokus pada pria hamil.

Kentaro mengingat perkataan Aki, kemudian dia dengan berani mengatakan kalau dia sebenarnya sedang hamil. Secara mengejutkan, ide Kentaro disetujui oleh UNIVE karena idenya yang unik dan berbeda.

Kentaro kemudian memberitahu Aki tentang keputusan akhir, kalau dia akan melahirkan anak mereka. Aki mengingatkan Kentaro untuk menjaga pola makannya.

Kemudian Kentaro pun memberitahu ibunya, Tomoko, tentang kehamilan dan rencananya membesarkan anak tersebut. Tentunya, hal itu langsung ditentang oleh ibunya, tapi Kentaro mengabaikan hal tersebut.

Kini Kentaro menjadi model untuk perusahaan UNIVE dan secara instan dia menjadi sosok yang terkenal. Dengan kepopuleran dirinya sekarang, Kentaro yang dibantu oleh Miyaji membuat sebuah komunitas online khusus bagi pria yang mengalami kehamilan.

Komunitas tersebut dibuat agar para pria yang hamil dan kebingungan bisa saling berbagi tips dan trik selama kehamilan hingga proses melahirkan.

Suatu ketika, Aki bertemu dengan rekan lamanya, Takagi, yang ada di dunia jurnalis. Mendengar cerita Aki, Takagi menyarankan untuk membuat sebuah cerita pribadi tentang hidupnya dan Kentaro yang sedang hamil. Tapi, Aki menolak untuk menceritakan hal privasi kepada publik. 

Aki kemudian menemani Kentaro ke klinik untuk pemeriksaan rutin dan mengetahui kalau anak mereka adalah laki-laki.

Kemudian, Kentaro dan Aki membicarakan perihal pengasuhan anak juga mengenai pro dan kontra pernikahan. Tak lama, Kentaro mendapat kabar kalau Miyaji mengalami keguguran dan anaknya meninggal akibat infeksi Cytomegalovirus

Noriko, istrinya Miyaji sebenarnya merasa lega sekaligus sedih, karena sebenarnya ia mengetahui kalau anak pertama mereka mengalami intimidasi dari teman sekolahnya. Selain itu, mereka juga dipandang rendah dan jijik oleh orang-orang disekitarnya.

Mendengar kesulitan keluarga Miyaji, membuat Kentaro dan Aki berdebat. Kentaro kemudian memutuskan untuk membesarkan anaknya seorang diri.

Kentaro mulai mengalami stres karena pengaruh hormon dan memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan. Tetapi, Osugi dan para eksekutif lainnya memohon pada Kentaro untuk tetap bekerja. Sementara Aki pergi ke kampung halaman untuk menghadiri pesta pernikahan adik perempuannya.

Sesampainya di pesta pernikahan adik perempuannya, Aki langsung mendapatkan cibiran dari ayah kandungnya sendiri. Sedangkan saat ia menghadiri reuni sekolahnya, dia mulai merasa emosi ketika semua orang di sana mengungkapkan dan memandang jijik terhadap laki-laki yang hamil.

Aki pulang kembali ke rumah dan mengatakan tentang hubungannya dengan Kentaro yang membuat orang tuanya shock. Saat dalam perjalanan pulang, Aki menelepon Kentaro dan membicarakan perihal hubungan mereka juga rencana membesarkan anak bersama-sama. 

Saat Aki menemani Kentaro ke rumahnya, tiba-tiba ada seorang pria paruh baya mendekati Kentaro dan mengaku sebagai ayahnya, Eiichi. Tak lama, ibunya Kentaro, Tomoko pun datang ke apartemen Kentaro.

Lalu, terungkaplah kenyataan bahwa Kentaro lahir dari ayahnya, bukan dari ibunya. Namun, ayahnya saat itu merasa kesulitan sehingga memilih untuk melarikan diri.

Tomoko mengatakan kekhawatiran pada Eiichi yang tinggal bersama anaknya. Dia khawatir kalau Eiichi akan memperalat Kentaro demi kepentingan dirinya.

Sementara ketika prediksi kelahiran Kentaro, Aki mendapatkan tawaran untuk bekerja di Singapura. Namun bersamaan dengan itu, tersebar sebuah isu penipuan yang dilakukan oleh ayahnya Kentaro. Lalu, akan bagaimanakah Kentaro menjalani kehidupannya selanjutnya?

Diadaptasi Dari Manga 

Review He’s Expecting_Diadaptasi Dari Manga_

Drama He’s Expecting (2022) ini merupakan drama adaptasi dari seri manga berjudul Hiyama Kentaro no Ninshin, karya Eri Sakai. Seri manga-nya terbagi kedalam dua volume. Manga volume ke-1 dipublikasikan pada tahun 2012. Sementara volume ke-2 dipublikasikan pada tahun 2019-2020.

Kemudian pada akhir April 2021, Netflix bersama dengan TV Tokyo mengumumkan akan membuat seri live-action dari seri manga Hiyama Kentaro no Ninshin volume 1. Kemudian drama seri live-actionnya perdana ditayangkan di Netflix pada 21 April 2022.

Kisah yang Berbeda dan Nyeleneh

Review He’s Expecting_Kisah yang Berbeda dan Nyeleneh_

Drama yang berdurasi sekitar 23 menit di setiap episodenya ini, memiliki cerita berbeda, unik dan ‘nyeleneh’. Hal tersebut tidaklah aneh, mengingat dramanya yang menceritakan kisah seorang pria hamil. Padahal secara kodrat dan alami, yang bisa mengalami kehamilan adalah seorang wanita.

Dalam drama ini tidak dijelaskan dengan jelas alasan seorang pria bisa hamil. Hanya ada sebuah berita yang menceritakan sebuah fenomena beberapa tahun silam, dimana beberapa pria hamil. Termasuk di Jepang pun ada beberapa laporan mengenai kehamilan pada seorang pria.

Tapi, meskipun begitu, drama ini memiliki kisah yang cukup ringan dengan beberapa adegan yang cukup menghibur. Jadi, meskipun ceritanya sedikit ‘nyeleneh’, seri drama He’s Expecting (2022) masih bisa dinikmati.

Memiliki Makna yang Mendalam

Review He’s Expecting_Memiliki Makna yang Mendalam_

Drama ini memiliki makna yang cukup mendalam tentang isu hamil dan isu sosial lainnya yang beredar di masyarakat. He’s Expecting (2022) berusaha mengangkat awareness tentang isu kehamilan, sebab nyatanya masih banyak orang yang memandang sebelah mata tentang isu ini. 

Padahal, tentu tidaklah mudah menjalani kehamilan selama sembilan bulan lamanya dan berlanjut dengan proses melahirkan. Apalagi, dalam drama ini menceritakan kisah seorang pria yang hamil. Sosok Kentaro menurut saya bisa memberikan gambaran betapa sulitnya seseorang ketika sedang hamil.

Mulai dari perubahan bentuk tubuh, perubahan hormon, pantangan makanan dan masih banyak lagi. Sosok Kentaro pun menjelaskan di awal cerita, bahwa dia tidak pernah membayangkan kalau hamil dan melahirkan adalah hal yang sangat sulit untuk dijalani, terlebih dia adalah seorang pria.

Selain isu tentang kehamilan, ada juga isu tentang peranan seorang pria dan wanita yang sangat kentara.

Seperti tentang sulitnya seorang bekerja kembali atau mencari pekerjaan setelah memiliki anak, wanita yang belum menikah padahal telah berusia matang, perdebatan mengenai siapa yang harus menjaga anak atau siapa yang harus mencari nafkah dan lain sebagainya.

Secara keseluruhan, drama ini memiliki cerita yang cukup unik dan menarik. Dengan pembawaan dari para pemainnya yang cukup baik menyampaikan pesan serta penggambaran visualnya sesuai dengan setiap scene yang ditampilkan.

Contohnya ketika sedang frustasi, permainan warnanya cenderung gelap. Sebaliknya, permainan warna menjadi cerah ketika scene bahagia. 

Nah, itulah ulasan seri drama He’s Expecting (2022) dengan ceritanya yang cukup unik. Bagaimana menurut kamu? Bagi kamu yang penasaran dengan jalan ceritanya, kamu bisa langsung saja menonton seri drama ini di Netflix!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram