Sinopsis & Review Film Last Survivor, Kehidupan Pasca Apokaliptik

Sebelumnya film ini memiliki judul SHTF (Shit Hit The Fans) yang merupakan sebuah ungkapan populer yang mengacu pada situasi terakhir di mana seorang pria perlu mencoba dan bertahan hidup di luar pulau. Judul itu dirasa sangat pas mengingat ceritanya yang memang sesuai judulnya, namun akhirnya judul berubah menjadi Last Survivor.

Baca Juga: 16 Film Box Office dengan Tema Survival Paling Epic

Film berdurasi 98 menit ini menceritakan sepasang Ayah dan anak yang mencoba bertahan hidup setelah menjadi penyintas dari sebuah perang besar yang terjadi di negeri. Mereka berdua akhirnya memulai hidup baru di hutan yang jauh sekali dari peradaban. Namun satu ketika semua hal yang tak pernah diketahui sang anak akhirnya terbongkar.

Sinopsis

• Tahun Rilis: 2021
• Genre: Post-Apocalypse, Drama
• Produksi: Yadav Productions, Perkash Productions, El Ride Productions
• Sutradara: Drew Myriea
• Pemain: Drew Van Acker, Alicia Silverstone, Stephen Moyer

Pandangan penonton dibuat seperti sedang dalam sebuah perang besar dan memiliki setting pasca-apokaliptik, dimana seorang pria bernama Troy (Stephen Moyer) bersama dengan anak lelaki semata wayangnya, Jake, harus pergi.

Kepergian mereka untuk menyelamatkan diri mereka dari situasi kacau-balau saat itu. Mereka pergi benar-benar jauh dari peradaban sampai ke dalam hutan.

Jack yang kini sudah dewasa (Drew Van Acker) hanya punya satu orang yang ia percaya dan bisa diandalkan yakni Ayahnya tersebut.

Ayahnya bercerita bahwa kota-kota sudah hancur lebur dan tidak ada yang tersisa. Sehingga Troy meminta Jake untuk terus menjaga kediaman mereka supaya orang-orang di luar sana tidak mengambil alih kediaman mereka tersebut.

Satu kali Troy dan Jake mendengar sebuah letusan pistol. Ini membuat mereka terus berjaga. Troy meminta Jake untuk menjaga rumah mereka sementara Troy pergi mencari darimana suara pistol itu berasal.

Jake yang menunggu Ayahnya terlalu lama lantas pergi menyusul Ayahnya yang ternyata sudah berhasil membunuh seorang pria yang dianggap berbahaya.

Naas, Troy terkena tembak dan mengalami infeksi parah. Sedangkan persediaan obat-obatan mereka sudah habis. Mau tidak mau Jake harus pergi mencari obat-obatan yang letaknya jauh dari kediamannya.

Saat Jake sampai di sebuah rumah, ia melihat seorang wanita yang sedang memasak. Hal ini mengejutkan Jake mengapa bisa ada manusia lain di wilayah kediamannya.

Dengan hati-hati Jake mulai memasuki rumah tersebut untuk mencari obat. Awalnya wanita yang bernama Henrietta (Alicia Silverstone) itu merasa ada yang mencurigakan di dalam gudang rumahnya namun ia tidak terlalu memperhatikan, namun apa yang ia rasa benar. Saat ia sedang ada di dapur, Jake muncul di belakangnya menodongkan senjata padanya.

Henrietta ketakutan, ia meminta Jake untuk tidak membunuhnya. Ia membujuk Jake untuk berbicara apa yang ia butuhkan dan lantas menawarkan bantuan. Ia juga menawarkan Jake untuk mandi air hangat yang tak pernah Jake lakukan sebelumnya.

Hati Jake mulai melunak karena pertama kalinya melihat sesosok wanita. Ia pun akhirnya menerima tawaran Henrietta.

Saat Jake mandi, Henrietta mengambil senjata milik Jake. Saat Jake tahu bahwa Henrietta mengambil senjatanya, ia akan menyerang. Namun Henrietta berhasil membujuk Jake kembali mengatakan bahwa ia bisa mengambil senjatanya begitu ia akan pergi dari rumah Henrietta.

Sebelum kembali, Henrietta menawarkan makanan dan Jake makan dengan lahap.

Jake mengatakan bahwa apa yang dialaminya hari ini di kediaman Henrietta merupakan pengalaman baru untuknya. Lantas itu membuat Henrietta berpikir ada apa dengan Jake sampai ia baru merasakan hal umum yang seharusnya didapatkan dengan mudah?

Keesokan harinya ia kembali pulang setelah berpamitan pada Henrietta dan segera menemui Ayahnya. Troy yang curiga lantas menanyakan mengapa anaknya tersebut lama sekali pergi untuk mencari obat dan berburu.

Jake mengatakan bahwa ia sudah melakukan tugasnya dan memastikan tidak ada yang mengikutinya, ia juga mengaku bahwa dirinya telah membunuh seorang wanita yang ia temui saat dalam perjalanan. Ayahnya yang semula curiga akhirnya percaya padanya.

Kecurigaan Ayahnya mulai menjadi ketika Jake mulai sering hilang-hilangan. Jake ternyata pergi bermalam di rumah Henrietta. Mereka menghabiskan waktu bersama dan akhirnya berakhir berhubungan badan. Keesokan paginya Henrietta sadar kalau apa yang ia lakukan bersama dengan Jake itu salah besar dan mencoba menjelaskannya pada Jake.

Jake tidak terima kalau apa yang dilakukan semalam bersama dengan Henrietta dianggap sebuah kesalahan mengingat Jake sudah menyayangi Henrietta.

Ditambah Henrietta meminta Jake untuk tidak mengunjunginya untuk beberapa hari mengingat dirinya hendak pergi ke kota untuk bertemu dengan mantan suaminya yang akan mengurus hak asuh anak akibat perceraian

Sebelum bertemu dengan suaminya, Henrietta sempat mampir ke kantor polisi untuk melaporkan dan mencari tahu tentang Jake.

Polisi lantas menarik benang merah bahwa Jake kemungkinan besar adalah anak lelaki yang dilaporkan hilang 20 tahun lalu dan kemungkinan besar Jake juga lah yang membunuh seorang pria yang selama ini hilang di hutan.

Henrietta meminta polisi untuk tidak gegabah karena Henrietta tahu kalau Jake adalah pria baik. Ternyata selama ini Jake mengikuti Henrietta di belakang mobilnya selama ini dan sempat mendorong jatuh mantan suami Henrietta setelah melihat ia dimaki. Ini membuat mantan suami Henrietta mengira kalau mantan istrinya itu berhubungan dengan remaja.

Seperti jatuh tertimpa tangga, Henrietta juga mengatakan bahwa Ayah Jake bukan Ayah sebenarnya dan tidak ada yang namanya perang. Ayahnya ini hanya membohongi Jake selama hidupnya.

Jake merasa runtuh, ia lantas kembali ke rumah dan menemui Ayahnya. Ayahnya lantas sadar bahwa kebohongannya sudah terbongkar. Troy lantas mengurung Jake. Ia mengatakan akan membunuh Henrietta karena ia telah mengetahui tentang keberadaan mereka

Di saat yang sama dua petugas polisi sudah berada di kediaman Henrietta bertepatan dengan keberadaan Jake yang berhasil kabur dari kurungan untuk mencegah Ayahnya membunuh Henrietta. Saat sedang bernegosiasi, Troy membunuh kedua polisi tersebut.

Henrietta panik, ia pergi bersembunyi sementara Jake tersungkur pingsan akibat dipukul Troy dari belakang. Troy akhirnya berhasil menemukan Henrietta yang hendak kabur dari kejaran Troy.

Saat Troy akan menembak Henrietta, Jake terbangun dari pingsannya lantas mendorong jatuh Ayahnya itu. Ayahnya meninggal dan Henrietta selamat, akhirnya baik Henrietta dan Jake menjalani hidup masing-masing setelahnya.

Ketakutan Troy

Alasan mengapa Troy menyembunyikan Jake di hutan bersamanya, masih jadi sebuah rahasia besar. Ini entah karena Troy ketakutan karena ia menculik Jake setelah membunuh Ibu kandungnya, atau karena Troy memang tidak suka dengan kehidupan di dunia modern sana yang kelewat berantakan dengan bertambahnya orang-orang jahat.

Hal ini sudah sempat ditanyakan pada Troy namun ia malah tidak menjawabnya dan hanya mengingatkan bahwa orang-orang juga kehidupan di luar kehidupan Troy dan Jake adalah kehidupan yang sama sekali tidak diinginkan oleh mereka berdua.

Mendengar hal tersebut, sontak saja Jake tidak setuju karena ia sudah sempat mengintip dunia luar yang baik-baik saja.

Awal Masalah

Kehadiran Henrietta bisa dibilang jadi awal petaka bagi kehidupan damai nan tentram Troy juga Jake. Dari awal film kedua pria ini hidup berdampingan, tidak ada perdebatan, saling bantu dan percaya satu sama lain. Namun semua berubah begitu Jake bertemu dengan Henrietta yang langsung memutar hidup Jake 360 derajat.

Henrietta membuat semuanya menjadi serba sulit, Jake menjadi berbohong pada Ayahnya, mulai mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan hal lainnya yang sebenarnya walaupun tidak Jake cari, hidup Jake akan baik-baik saja.

Namun Henrietta juga membuka rahasia besar yang selama ini Troy tutupi sehingga Jake tahu apa yang sebenarnya terjadi pada hidupnya.

Karakter Jake

Dalam film ini, Jake benar-benar menuruti seluruh perkataan Ayahnya, padahal diceritakan Jake sudah berumur 25 tahun. Biasanya dalam stage ini, seorang pria akan membangkang sehingga ia akan melakukan apa yang menurutnya benar, namun bak anak anjing, ia terus menerus patuh dengan apa yang diperintahkan.

Mungkin lebih baik kalau karakter Jake dibuat benar-benar remaja, sehingga pas kalau ia harus menuruti perintah Ayahnya di setiap saat. Terlepas dari hal tersebut, film ini punya plot yang tidak buruk-buruk amat, masih ada beberapa adegan yang membuat para penontonnya berpikir apa yang akan terjadi selanjutnya pada Jake setelah semuanya telah terbongkar.

Film yang ditulis oleh Josh Janowicz ini mendapatkan banyak kritik beragam dari beberapa kritikus dan para penonton. Banyak yang mengatakan film ini membosankan karena plotnya yang terlalu basic dan tidak ada kejadian seru yang membuat film ini jadi lebih wah.

Namun ada juga yang mengatakan film ini cukup bagus karena plotnya yang rapi. Well, menurut kamu gimana nih?