Sinopsis & Review Romance Doll, Kisah Tragis Pembuat Boneka Seks

Bagaimana jadinya jika kamu menikah dengan seorang pengrajin boneka seks? Film Romance Doll (ロマンスドール) merupakan film yang diadaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama. Film ini disutradarai langsung oleh sang penulis, Yuki Tanada. 

Film Romance Doll menceritakan kisah dari sudut pandang seorang pembuat boneka seks di Jepang, hingga suatu ketika, ia bertemu dengan seorang wanita yang membuatnya jatuh cinta.

Bagi yang mau menonton film ini, harap menjadi penonton yang bijak dan disarankan sudah berusia 18 tahun ke atas, karena film ini mengandung unsur nudity dan sexual content. Sebelum menonton film Jepang ini, kamu bisa membaca dulu sinopsis dan review film yang telah Showpoiler rangkum berikut.

Sinopsis

Tetsuo mendapatkan penawaran pekerjaan untuk memahat patung dari seniornya. Dengan berpikiran hanya agar tidak pengangguran lagi, Tetsuo pun pergi ke tempat yang dimaksud. Namun, ternyata tempat kerja tersebut adalah sebuah tempat pembuat boneka seks yang nampak tak begitu terurus.

Tetsuo mulai mempelajari teknik pembuatan boneka seks agar terlihat realistis, mulai dari bentuk hingga teksturnya. Hingga suatu ketika, bos nya masih kurang puas dengan hasil boneka yang dibuat oleh Tetsuo karena tidak terlihat realistis.

Seniornya, Kinji, menyarankan untuk mencari model sebagai salah satu cara untuk membuat boneka tampak lebih realistis. Sonoko kemudian datang ke tempat Tetsuo dan bekerja untuk menjadi model pembuatan boneka. Sonoko hanya mengetahui kalau boneka yang akan dibuat adalah untuk kebutuhan medis, sehingga ia mau menjadi model boneka tersebut.

Kinji meminta izin kepada Sonoko, agar memperbolehkan Tetsuo memegang payudara Sonoko supaya ‘riset’ yang dilakukannya berjalan lancar.

Secara mengejutkan Sonoko pun memperbolehkan hal tersebut. Kemudian beberapa saat setelah pertemuan itu, Tetsuo menyatakan kalau ia menyukai Sonoko dan mengajaknya berpacaran. Sonoko pun menerima niat Tetsuo tersebut, sehingga mereka mulai menjalin kasih.

Setelah ‘riset’ yang dilakukan dengan Sonoko sebagai modelnya, boneka yang kembali dibuat pun disukai oleh bosnya Tetsuo. Kemudian setelah beberapa lama pacaran, Tetsuo dan Sonoko menikah. Tapi, setelah menikah, Tetsuo masih sibuk dengan pekerjaannya dan ia masih merahasiakan tentang status pekerjaan yang sebenarnya dari Sonoko.

Suatu ketika, ada seorang asisten baru untuk Tetsuo setelah meninggalnya Kinji. Asisten itu bernama Morozumi. Selama beberapa hari, Morozumi mempelajari cara pembuatan boneka dengan bahan baru yang masih diteliti dan hampir sempurna. Tapi, keesokan harinya Morozumi ternyata mencuri data pembuatan boneka baru dan menjualnya di situs pribadinya.

Meski memiliki permasalahan yang cukup berat, Tetsuo tidak bisa berbagi tentang masalah yang dihadapi di tempat kerjanya. Perlahan, hubungan Tetsuo dan Sonoko mulai merenggang karena komunikasi yang semakin jarang dilakukan. 

Hingga suatu ketika, Sonoko pergi dari rumah dengan alasan orang tuanya sakit. Selama beberapa hari tersebut, Tetsuo bertemu dengan seorang wanita bernama Hiroko. Tetsuo selingkuh dari Sonoko yang sedang tidak ada di rumah, tapi Hiroko memutuskan tidak akan bertemu kembali dengan Tetsuo.

Setelah Sonoko kembali, ia masih membutuhkan waktu selama satu minggu untuk membicarakan banyak hal dengan Tetsuo. Hingga tiba pada hari yang ditentukan, Sonoko mulai menanyakan tentang beberapa hal kepada Tetsuo. Mulai dari tujuan ia menikah dengan Sonoko, dan lain sebagainya. Dan puncaknya, Sonoko mengajak Tetsuo untuk bercerai.

Tetsuo tidak terima begitu saja keinginan Sonoko untuk bercerai. Hingga akhirnya Sonoko mengatakan kalau ia mengidap penyakit kanker, namun tidak ada kesempatan untuk berbicara karena kesibukan Tetsuo. Kemudian, Sonoko pun merasa kesepian setelahnya dan telah jauh-jauh hari memikirkan hal tersebut.

Tetsuo pun mulai merasa ia telah menyia-nyiakan pernikahannya dengan Sonoko selama ini. Dan akhirnya, Tetsuo memutuskan untuk memulai di awal kembali dengan Sonoko. Namun, apakah Sonoko akan menerima permintaan maaf Tetsuo dan kembali memulai dari awal?

Kisah Seorang Pembuat Love Doll

Film yang berdurasi 123 menit ini berpusat pada kisah seorang pria bernama Tetsuo. Di sini diperlihatkan, bagaimana sudut pandang seorang Tetsuo yang mengharuskan dirinya membuat sebuah boneka seks, dengan memikirkan bahan dan kesesuaian boneka yang ia buat sampai bisa semirip mungkin dengan manusia yang aslinya.

Film ini ada kemungkinan besar dibuat dengan melihat fenonema yang terjadi di negara Jepang sendiri. Tidak bisa dipungkiri lagi, di Jepang memang banyak yang menjual boneka seks. Bahkan ada yang sampai menjadikan boneka tersebut layaknya pasangan manusia sungguhan.

Penggambaran film yang disuguhkan terlihat cukup realistis, apalagi ditambah dengan teknik pengambilan gambar yang sesuai. Terlebih, ketika memperlihatkan detail ketika pembuatan boneka. Tone warnanya cenderung memiliki tema warna hangat, sesuai dengan tema filmnya yang bergenre romance.

Pernikahan yang Dimulai dengan Kebohongan

Selain fokus pada pekerjaan Tetsuo, film ini juga menceritakan tentang kehidupan pernikahan Tetsuo dengan Sonoko; menceritakan bagaimana kehidupan probelmatika setelah berumah tangga, terutama tentang isu komunikasi yang menjadi penyebab utamanya.

Baik Tetsuo maupun Sonoko, mereka memiliki sebuah rahasia yang sulit untuk dibicarakan, sehingga waktu sebelum menikah, Tetsuo tidak menceritakan tentang pekerjaan dirinya yang sesungguhnya. Sementara Sonoko menyembunyikan tentang penyakit kanker yang dideritanya.

Keduanya sama-sama sulit untuk menceritakan hal tersebut karena merasa akan menjadi beban bagi pasangannya. Bahkan karena kurangnya komunikasi, mereka merasa kesepian, hingga akhirnya melakukan perselingkuhan.

Dari sini kita bisa belajar, tentang pentingnya komunikasi dalam rumah tangga. Tapi tidak hanya dalam rumah tangga, dalam kehidupan sosial pada umumnya, memiliki komunikasi yang baik itu memang penting. Dan jangan sekali-kali memulai sesuatu dengan kebohongan karena akan membuat sulit untuk kedepannya.

Kisah Cinta yang Cukup Mendalam Tapi Mengerikan

Dengan alur cerita yang cukup ringan dan tidak terlalu terburu-buru, penonton bisa dengan santai mengikuti alur ceritanya. Buat saya pribadi, melihat kisah cinta antara Tetsuo dan Sonoko sebenarnya cukup mendalam tapi sekaligus mengerikan.

Melihat perkembangan karakter masing-masing dari yang sulit untuk berkomunikasi sampai mencoba memulai kembali dari awal terbilang menakjubkan. Meski begitu, kisah cinta mereka berujung dengan kematian Sonoko karena penyakit yang diidapnya, tapi kisah cinta mereka memang cukup mendalam.

Dan hal yang membuat saya merasa kisah cintanya cukup mengerikan adalah ketika Sonoko meminta Tetsuo menjadikan tubuhnya sebagai model boneka seks di perusahaannya.

Membayangkan hal tersebut membuat saya merinding, karena secara tidak langsung, orang lain bisa merasakan dan melihat sosok Sonoko di tubuh boneka seks yang dibuat oleh Tetsuo.

Nah, sekian ulasan sinopsis dan review film Romance Doll (2020). Perlu diingatkan kembali, bagi yang akan menonton film ini disarankan sudah berumur 18+. Dan jika kamu pernah menonton film ini, silakan bagikan kesanmu tentang film ini di kolom komentar.