Sinopsis & Review Tarot, Kartu Ramalan Kematian

Bagi beberapa orang, membaca nasib lewat kartu ramalan merupakan hal seru. Selain bisa membayangkan masa depan seperti apa, kita juga bisa jadi mawas diri kalau hasil ramalannya buruk. Namun tidak selamanya ramalan itu terbukti, kadang banyak yang meleset.

Tapi apa jadinya kalau seluruh isi ramalan buruk itu berubah jadi nyata? Kira-kira seperti itulah yang menjadi garis besar dari film Tarot yang akan kita ulas kali ini.

Kisah film Tarot sendiri diangkat dari novel berjudul Horrorscope karya penulis Nicholas Adam yang rilis di tahun 1992 dan didistribusikan oleh Sony Pictures. Penasaran bagaimana kisahnya? Ikuti ulasannya sampai habis, ya!

Sinopsis

Haley (Harriet Slater), Paxton (Jacob Batalon), Paige (Avantika), Grant (Adain Bradley), Madeline (Humberly González), Lucas (Wolfgang Novogratz), dan Elise (Larsen Thompson) menyewa sebuah mansion mewah di Catskills, New York untuk merayakan ulang tahun Elise. Situasinya sangat menyenangkan.

Namun semua berubah jadi sedikit tegang ketika mereka mengetahui bahwa hubungan Haley dan Grant telah berakhir dan keduanya menjadi canggung ketika hal tersebut diketahui oleh teman-teman mereka. Untuk membuat situasi kembali menyenangkan, mereka memutuskan untuk kembali minum-minum.

Sayangnya seluruh pasokan bir mereka telah habis. Alih-alih pergi ke minimarket, mereka malah berkeliaran di dalam mansion itu berharap menemukan persediaan bir tuan rumah. Hasilnya nihil. Mereka tidak menemukan apa yang dicari, tapi mereka menemukan sesuatu yang lebih seru: kotak kartu tarot yang tersimpan di rubanah mansion.

Tanpa pikir panjang, Paxton pun meminta Haley untuk membacakan ramalan lewat horoskop seluruh orang yang ada di mansion tersebut. Awalnya Haley menolak; karena yang ia tahu apabila kita memainkan kartu tarot orang lain, maka akan membawa sial.

Elise dan yang lain lantas merengek untuk dibacakan garis hidupnya lewat tarot itu. Meski awalnya enggan, Haley pun tak bisa menolak. Ia akhirnya memulai membaca takdir satu per satu teman-temannya. Urutannya mulai dari Elise yang mendapatkan kartu The High Priestess, lantas Lucas mendapatkan The Hermit.

Sementara itu Madeline mendapatkan The Hanged Man, Paige mendapatkan kartu The Magician, Paxton mendapatkan kartu The Fool, Grant mendapatkan The Devil dan yang terakhir Haley mendapatkan kartu Death. Setelah selesai membacakan takdir mereka lewat tarot itu, semua akhirnya memutuskan untuk tidur.

Keesokan harinya, rombongan kembali ke kampus dan asrama masing-masing. Elise segera mandi dan bersiap untuk tidur. Ketika masuk kamar, ia mendengar ada suara aneh di loteng. Begitu diperiksa, gadis itu diserang oleh The High Priestess versi mengerikan hingga tewas mengenaskan.

Kematian Elise lantas dinilai sebagai sebuah kecelakaan. Semua teman dekat Elise pun terkejut khususnya Paige yang semalam baru saja ngobrol lewat telepon dengan Elise. Paige sangat sedih, sehingga Haley memutuskan untuk menemani Paige di asrama sementara yang lain pulang.

Dalam perjalanan pulang, giliran Lucas yang diserang oleh The Hermit. Ia dibuat kebingungan dan ketakutan hingga akhirnya terhantam kereta api di stasiun bawah tanah. Mendengar kematian Elise dan Lucas yang berdekatan, Haley merasa ada yang tidak beres sehingga ia mencoba berpikir tentang apa yang terjadi.

Saat mengurai semua kejadian, Haley shock karena ia sadar bahwa ada kemungkinan kematian Elise dan Lucas ada hubungannya dengan hasil pembacaan tarot tempo lalu. Haley merasa ada yang salah dengan kartu-kartu tarot itu sedari awal. Mendengar hipotesis Haley, Grant malah skeptis di saat yang lainnya sedikit percaya.

Mereka lantas mencoba mencari informasi mengenai tarot tersebut dan hasil mengerikan pasca pembacaan. Muncullah nama Alma Astryn (Olwen Fouéré), seorang ahli ilmu gaib dan pembacaan tarot. Kelimanya memutuskan untuk pergi menemui Alma untuk mencari petunjuk dan jalan keluar.

Begitu bertemu Alma, Haley menceritakan apa yang terjadi dan mendeskripsikan kartu tarot yang ia baca. Lewat informasi yang diberikan Haley, Alma lantas mengidentifikasi kartu-kartu itu sebagai milik seorang peramal di abad ke-18. Peramal itu diminta untuk meramal keluarga dari seorang Baron di Hungaria. 

Hasil ramalannya mengejutkan karena kartunya membaca bahwa istri sang Baron yang sedang hamil akan meninggal bersama bayinya. Peramal itu mencoba untuk membaca ulang namun hasilnya sama. Mendengar itu sang Baron murka dan mengusir peramal dari wilayah kekuasaannya; namun apa yang diramalkan pun terbukti.

Istri Baron bersama bayinya tewas dalam masa persalinan. Tidak terima, Baron meminta pasukannya untuk membunuh anak dari si peramal guna balas dendam terhadap ramalannya. Begitu mengetahui sang anak tewas, peramal itu menaruh dendam dan mengunci rohnya dalam kartu tarot.

Kartu tarot itu sempat dibacakan oleh Alma saat ia di London, dan setelah membaca kartu itu satu per satu temannya tewas. Beruntung Alma tidak membacakan kartu ramalan untuk dirinya sendiri seperti Haley. Mendengar penjelasan Alma, Haley dan yang lain pun memutuskan untuk mencari kartu itu dan membakarnya.

Saat berkendara kembali ke mansion, mobil mereka mogok dan mereka diserang oleh The Hanged Man yang akhirnya membunuh Madeline dengan cara menggantungnya di jembatan. Paxton yang ketakutan lantas kabur dan tidak mau berurusan dengan pencarian kartu tarot, membuat Haley, Grant dan Paige yang pergi.

Sesampainya di mansion, mereka mencoba membakar kartu tarot itu namun tidak mempan. Hal itu malah membuat mereka diserang dengan tokoh yang mereka dapatkan dalam kartu tarot. Paige dibunuh oleh The Magician, sementara Paxton yang kabur ke asrama diserang oleh The Fool.

Sementara itu Alma tewas diserang sang peramal dan Haley juga Grant berusaha kabur dari kematian. Saat pasrah diri, Haley sadar bahwa setiap orang yang dibacakan takdirnya lewat tarot itu akan mati. Ia pun segera mencari kartu itu lagi untuk membacakan ramalan si peramal supaya kutukannya berbalik padanya.

Ide Haley ternyata benar, begitu gadis itu membaca tarot milik sang peramal. Peramal itu tewas karena mendapatkan kartu akhir The Death; membuat seluruh kutukannya hilang. Saat hendak pergi dari mansion, tiba-tiba Paxton datang menjemput mereka karena ternyata The Fool tidak jadi menyakitinya sehingga ia selamat.

Klise

Hampir seluruh film premis horor dengan tokoh anak-anak muda selalu mempunyai alur yang sama. Mereka berkumpul di sebuah pondok atau mansion, pesta sampai mabuk, dan mulai mengeksplorasi kediaman yang mereka tinggali. Lantas ada sebuah tempat yang tidak boleh dimasuki atau diusik, namun malah mengabaikannya.

Sama seperti yang terjadi dalam film ini. Mereka menemukan pintu rubanah yang jelas-jelas terpampang peringatan area privasi tidak boleh masuk. Alih-alih pergi, mereka malah masuk dan selanjutnya tinggal sejarah. Mereka tewas akibat dari apa yang mereka perbuat sendiri. Stupid much?

Peran Alma?

Saat Haley menemukan informasi mengenai Alma, saya pikir wanita paruh baya itu akan membantu para muda mudi ini keluar dari kutukan. Ternyata salah besar, peran Alma di sepanjang film hanya sebagai informan. Alma tidak membantu banyak selain memberikan kisah di balik kartu tarot dan memanggil roh sang peramal.

Setelahnya Alma tewas di saat Haley dan yang lain masih kebingungan untuk lepas dari kutukan kartu tarot. Sudah selesai sampai disitu. Sisanya Haley lah yang bekerja seorang diri. Beruntung ia punya pikiran untuk membalikan kutukannya dengan membacakan takdir sang peramal. It works!

The Fool

Alasan mengapa Paxton bisa selamat dari kejaran The Fool agak sedikit membingungkan. Di saat teman-temannya yang lain tewas mengenaskan karena tokoh tarot ramalan yang keluar menjadi nyata, Paxton malah tidak disakiti oleh The Fool sama sekali. Hanya ditakut-takuti saja.

Paxton bebas dari kutukan itu karena teman sekamarnya datang secara tiba-tiba, membuat The Fool menghilang. That’s it! Hanya karena masalah sepele itu saja; dan kemungkinan besar The Fool tidak lagi menyerangnya karena Haley telah berhasil membalikkan kutukan dan kartu tarot itu akhirnya bisa terbakar habis.

Untuk hiburan semata, film ini cocok untuk ditonton. Plotnya rapi meski sepanjang film ya sudah bisa ditebak alurnya seperti apa. Tidak terlalu membosankan dan lumayan untuk senam jantung karena jumpscarenya yang cukup oke. Showpoiler memberikan skor 3,7/5 untuk film ini. Segera tonton filmnya ya!