logo web

Sinopsis & Review The Starling, Keluar dari Rasa Bersalah

Ditulis oleh Yanyan Andryan
The Starling
3.5
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

The Starling merupakan sebuah film drama terbaru dari Netflix yang rilis pada tanggal 24 September 2021 kemarin. Sebelum ditayangkan pada layanan streaming tersebut, film ini telah melakukan pemutaran perdananya di Festival Film Internasional Toronto 2021 di tanggal 12 September 2021.

Film ini dibintangi oleh aktris Melissa McCarthy sebagai Lilly Maynard, dan aktor Chris O'Dowd sebagai Jack Maynard. Keduanya berperan sebagai sepasang suami istri yang mengalami kesulitan untuk bangkit setelah kehilangan anak pertama mereka yang masih bayi.

Ketika Jack pergi untuk mengatasi kesedihannya di rumah sakit kesehatan mental, Lilly tetap berada di dunianya, dan menemukan bimbingan dari Dr. Larry Fine, seorang psikolog unik yang kini berubah menjadi dokter hewan.

Sinopsis

Review The Starling

Setahun setelah kehilangan putri pertama mereka yang bernama Katie, sepasang suami istri, Jack dan Lilly, masih belum mampu untuk menghilangkan rasa kesedihan, dan bersalah mereka. Jack tampaknya paling terpukul karena dia sempat mencoba untuk bunuh diri hingga akhirnya memutuskan melakukan terapi di fasilitas kesehatan mental.

Di lain sisi, Lilly tetap menjalani kehidupannya sebagai seorang pegawai supermarket, dan ia mengurusi rasa bersalahnya seorang diri. Setiap minggunya, Lilly mengunjungi suaminya itu untuk melakukan sesi terapi keluarga di fasilitas kesehatan mental tersebut.

Selepas mengunjungi suaminya itu, Lilly selalu tidak bersemangat dalam pekerjaannya, dan ia sering ditegur oleh atasannya karena kerap tidak fokus. Tetapi di sisi lain, Lilly kini mempunyai aktivitas lain yang sedikit bisa menghilangkan perasaan sedihnya, yakni merawat kebun yang ada di halaman depan rumahnya.

Akan tetapi, seekor burung jalak, yang bersarang pada pohon di halaman depan rumahnya, mulai mengganggu, dan menyerangnya. Ia kemudian menjadi terobsesi untuk membunuhnya dengan membeli beberapa peralatan jebakan burung. Namun, ia mengurungkan rencananya itu setelah melihat burung tersebut merawat anak-anaknya yang baru lahir.

Singkat cerita, sesi terapi keluarga yang sering mereka jalani ternyata tidak berjalan baik, dan seiring berjalannya waktu, Jack menjaga jarak dari Lilly. Ia lalu meminta kepada konselornya, Regina, untuk menyampaikan kepada Lilly bahwa ia saat ini membutuhkan waktu untuk menyendiri, dan jangan mengunjunginya dalam beberapa waktu ke depan.

Atas permintaan dari Jack, Lilly merasa kesal, dan marah, ia juga melontarkan rasa frustasinya di depan fasilitas kesehatan mental. Sebelum ia pergi, Regina memberikan nama seorang dokter kepadanya, yang dipercaya bisa membantunya untuk melewati masa-masa sulitnya.

Atas saran dari Regina, Lilly menemui Dr. Larry Fine, seorang mantan psikolog yang beralih profesi menjadi dokter hewan karena mempunyai masa lalu yang bermasalah. Keduanya membentuk persahabatan yang unik, dan Dr. Larry memberikan bimbingan untuknya. Tetapi, kondisi Jack di fasilitas kesehatan mental terlihat kompleks, dan ia menjadi sulit untuk beradaptasi, serta lebih tertutup.

Dua Karakter Utama Tampil Mengejutkan

Dua Karakter Utama Tampil Mengejutkan

The Starling memiliki keunggulan yang menonjol dari dua pemeran utamanya, Melissa McCarthy, dan Chris O'Dowd, yang mampu memoles karakternya dengan cukup menjanjikan. Keduanya memang kerap bermain dalam film-film bertemakan komedi menyenangkan, dan di sini mereka tidak tampil sebagai orang lucu yang menggundang gelak tawa penonton.

Melissa McCarthy sebagai Lilly, dan Chris O'Dowd yang menjadi Jack cukup mengejutkan juga bisa tampil apik memainkan karakter yang berbeda dari biasanya. Chris melakukan tugasnya dengan baik, dan ia terlihat lebih sentimentalis dengan berhasil memanfaatkan emosi yang terlihat secara nyata.

Chris memperlihatkan kerisauan Jack dengan meyakinkan, dimana rasa depresi, dan bersalahnya menjadi beban yang harus ia tanggung seorang diri. Sorotan matanya nyaris tidak pernah fokus, karena ia mengetahui bahwa tidak ada yang layak untuk dilihat di luar sana.

Melissa McCarthy pun melakukan pekerjaannya dengan cermat, tetapi perannya jauh lebih rumit. Ia lebih banyak terlibat dalam drama di kehidupannya sendiri, dan terkurung oleh perasaan bersalahnya dengan rasa frustasi. Karakternya sama kompleksnya dengan apa yang diperankan oleh Chris sebagai Jack.

Uniknya, karakter Melissa terhubung dengan seekor burung jalak yang sangat mengganggu aktivitasnya di kebun. Setelah membunuh satu burung jalak dengan makanan beracun, Lilly berusaha melenyapkan burung satunya lagi. Ia melempar burung tersebut dengan batu, dan membuatnya terjatuh tidak bisa terbang.

Lilly merasa menyesal setelah melihat sarangnya yang berisi anak-anaknya yang baru lahir. Ia kemudian mengobati burung itu dengan bantuan dari Dr. Larry. Saat sang burung sudah sembuh, dan tengah mengembangkan sayapnya sendiri untuk terbang, Lilly pun mempertimbangkan awal yang baru dengan berusaha berdamai dengan dirinya sendiri.

Baca juga: Review & Sinopsis Marriage Story, Film yang Cukup Realistis

Visual Digambarkan Secara Sederhana

Visual Digambarkan Secara Sederhana

Selain dibintangi oleh Melissa McCarthy, dan Chris O'Dowd, The Starling pun menghadirkan dua aktor yang cukup punya nama di Hollywood, yakni Kevin Kline sebagai Dr. Larry, dan Timothy Olyphant yang berperan menjadi Travis, atasannya Lilly di Supermarket. Namun sayangnya, kedua aktor tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik sepanjang jalan ceritanya.

Kline, dan McCarthy bermain sangat baik dengan perannya masing-masing, tetapi mereka tidak memiliki cukup waktu untuk bekerja sama lebih dalam lagi. Sedangkan Timothy Olyphant, kehadirannya seperti pemanis belaka, dan terlihat menjadi pemeran pendukung yang kurang dimanfaatkan dengan maksimal.

Selain itu, film ini rasanya kurang memanfaatkan visualnya secara sempurna. Padahal, The Starling mempunyai seorang Sinematografer sekelas Lawrence Sher, yang pernah masuk nominasi dalam kategori Best Cinematography di Academy Award dan BAFTA Award untuk film Joker tahun 2019 lalu.

Film ini bukan berarti buruk untuk sinematografinya, hanya saja visual setiap adegan dibingkai begitu saja secara umum. Walaupun begitu, The Starling tetap menampilkan nada yang hangat dalam visualnya, dan setidaknya cukup mampu mengimbangi tema kesedihan, dan rasa bersalah yang dibawa oleh jalan cerita film ini.

Diakhiri dengan Cara yang Bahagia

Diakhiri dengan Cara yang Bahagia

The Starling secara keseluruhan adalah sebuah film drama yang dirasa bisa membuat kita untuk berempati terhadap kehidupan yang dihadapi oleh Lilly, dan Jack. Selama lebih dari 90 menit, kita pun bakal diajak melihat perjuangan keduanya untuk sama-sama menyatukan kembali kehidupan mereka yang kompleks setelah kehilangan sang anak.

Film ini kemudian menggambarkan rasa sakit mereka dengan cara yang berbeda-beda. Jack mengutuk rasa bersalahnya dengan berada di fasilitas kesehatan mental, sedangkan Lilly harus berjuang seorang diri di dalam kehidupannya yang sepi. Akhirnya, setelah melewati polemik yang cukup dilematis, Jack dan Lilly saling terbuka berbicara jujur, dan kembali mencoba untuk memulai kehidupan mereka lagi.

The Starling pun berjalan dengan alur cerita apa adanya, dan dengan ending yang tentunya bahagia bagi keduanya. Di saat-saat film ini bakal diprediksi berjalan kelam, dimana Jack bakal bunuh diri lagi, ternyata tebakan tersebut meleset. Jack mampu bangkit dari rasa depresinya, dan mencoba memberanikan diri untuk beradaptasi dengan hidupnya yang baru, dan keluar dari fasilitas kesehatan mental.

Secara singkat, film ini berisi tema kesedihan, dan rasa bersalah yang di eksplorasi dengan cara yang apik. Meski mendapatkan respon yang beragam, The Starling sesungguhnya menyajikan cerita drama yang tidak membosankan, dan berjalan sangat hangat.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram