logo web

Sinopsis & Review Tunnel, Upaya Menyelamatkan Diri dari Runtuhan

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Tunnel
3.6
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Lee Jung Soo bersemangat pulang karena sudah membelikan putri semata wayangnya kue ulang tahun. Dia tidak sabar merayakannya bersama. Sayang, begitu mobilnya memasuki sebuah terowongan, terowongan tersebut runtuh. Mobilnya rusak berat dan Lee Jung Soo terjebak di sana.

Berbekal dua botol air mineral dan kue ulang tahun putrinya, Lee Jung Soo bertahan hidup di bawah reruntuhan beton dan material berat lain.

Tim penyelamat berusaha menemukannya tapi semangat Jong Soo hilang ketika dia harus menunggu lagi. Berhasilkah Lee Jong Soo keluar dari sana hidup-hidup? Sinopsis dan ulasan Tunnel (2016) berikut ini akan menjawabnya!

Baca juga: 15 Rekomendasi Film Korea yang Berdasarkan Kisah Nyata

Sinopsis

Sinopsis
  • Tahun Rilis: Agustus 2016
  • Genre: Drama, Disaster Film
  • Produksi: Showbox (Distributor)
  • Sutradara: Kim Seong Hun
  • Pemeran: Ha Jung Woo, Bae Doona, Oh Dal Su, Nam Ji Hyun

Lee Jung Soo (Ha Jung Woo) baru saja mengisi bensin dan bersiap pulang untuk merayakan hari ulang tahun putrinya. Dia juga sudah menyiapkan kue cantik. Sayang, saat dalam perjalanan, beberapa menit memasuki terowongan panjang, terowongan tersebut runtuh menimpa mobil Lee Jung Soo.

Mobil Lee Jung Soo rusak berat karena tertimpa berbagai material. Dalam keadaan sulit, Lee Jung Soo berhasil menghubungi 119 menggunakan ponselnya yang retak di mana-mana.

Petugas yang semula terdengar menganggap sepele sangat terkejut melihat reruntuhan terowongan yang dibicarakan Jung Soo di telepon.

Dae Kyung (Oh Dal Su), petugas penyelamat yang bertanggung jawab terus berhubungan dengan Jung Soo. Dia meminta lelaki itu bertahan paling tidak satu minggu.

Dengan bekal dua botol air mineral masing-masing 500 ml dan kue ulang tahun anaknya, Jung Soo diminta menghemat sekaligus bertahan.

Dae Kyung dan salah satu anggotanya mengecek dengan mencoba masuk ke dalam terowongan menggunakan mobil.

Jung Soo yang sempat tertidur terbangun karena mendengar suara klakson tak jauh dari tempatnya. Dae Kyung dan Jung Soo senang karena mereka sudah dekat karena artinya penyelamatan bisa segera dilakukan.

Sejurus kemudian, terjadi runtuh susulan yang sangat besar. Dae Kyung dan anggotanya segera menyelamatkan diri. Kini, pintu masuk terowongan pun tertutup. Se Hyun (Bae Doona) selaku Istri Jung Soo datang ke lokasi dalam keadaan panik.

Pihak pemerintah berjanji akan mengeluarkan Jung Soo dalam keadaan selamat. Mereka mengambil kesempatan untuk untuk tetap eksis di masyarakat. Dua hari sudah berlalu, Jung Soo benar-benar menghemat air sesuai saran Dae Kyung.

Dalam satu kali minum, dia hanya menghabiskan air satu tutup botol. Di hari itu seekor anjing terlihat mendekati mobilnya. Jung Soo menyadari kalau selain dia ada korban lain yang terjebak di sana.

Dengan susah payah Jung Soo mencapai mobil korban lainnya. Dia terkejut karena seorang gadis yang diketahui bernama Mi Na (Nam Ji Hyun) tertimpa batu dengan cukup besar.

Gadis itu duduk di belakang kemudi dan tidak bisa bergerak. Jung Soo mendapat teman tapi itu artinya dia juga harus membagi minum yang dimiliki.

Mi Na sempat menghubungi ibunya menggunakan ponsel Jung Soo. Sayang, tak berapa lama Mi Na meninggal dunia.

Dia sempat meminta air pada Jung Soo tapi begitu Jung Soo kembali, gadis tersebut sudah tiada. Jung Soo masih berharap dia selamat sehingga terus berusaha menggeser batu besar yang menimpa tubuh Mi Na.

Namun, dia malah terkejut karena tubuh Mi Na bagian bawah diam-diam sudah terluka parah. Jung Soo menangisi gadis itu karena sebelumnya dia juga berjanji pada ibu Mi Na untuk menjaga putrinya. Kini, Jung Soo hanya berdua dengan anjing peliharaan Mi Na.

Beberapa hari sudah berlalu tapi tim penyelamat belum bisa mencapai lokasi Jung Soo. Beragam alat berat sudah diturunkan tapi tak kunjung menghasilkan. Jung Soo kembali menghubungi Dae Kyung yang terus berjanji akan menyelamatkannya.

Setelah kue ulang tahun putrinya habis dimakan anjing Mi Na, untuk bertahan hidup Jung Soo memakan makanan anjing yang ditemukan secara tidak sengaja. Untuk pertama kalinya setelah sembilan hari, Jung Soo dapat berdiri setelah reruntuhan merusakkan pintu mobilnya. 

Jung Soo kembali menelepon Dae Kyung dan mendapat kabar kalau dia harus menunggu lagi selama kurang lebih sepuluh hari. Jung Soo disarankan untuk meminum air kencingnya sendiri.

Tim penyelamat masih terus berusaha. Sayang, setelah tujuh belas hari, mereka ternyata salah memprediksi tempat galian. Lantas bisakah Jung Soo selamat? Berapa lama lagi dia akan menunggu?

Terjebak Satu Bulan di Reruntuhan Terowongan

Terjebak Satu Bulan di Reruntuhan Terowongan

Tidak pernah terbayangkan dalam hidup Lee Jung Soo terjebak dalam reruntuhan terowongan di hari ulang tahun putrinya. Apalagi dalam waktu yang sangat lama; bukan satu atau dua hari melainkan satu bulan.

Film Tunnel (2016) yang berangkat dengan ide menegangkan seperti itu, berhasil mengikat perhatian penonton sejak film dimulai. Ketegangan tidak lama-lama disuguhkan karena sejak menit awal Jung Soo sudah diposisikan terjebak dalam insiden mengerikan.

Sepanjang film berlangsung, yaitu sekitar 2 jam 5 menit, alur berisi upaya Jung Soo dalam bertahan hidup di bawah reruntuhan beton dan tebing super tebal serta upaya orang-orang untuk menyelamatkannya. 

Gambaran Manusia dan Semangat Bertahan Hidup

Gambaran Manusia dan Semangat Bertahan Hidup

Tunnel (2016) bukan sekadar film bencana, melainkan sebuah pertunjukan tentang hebatnya kekuatan bertahan hidup yang dimiliki seorang manusia. Dalam film-film tentang bencana, formula ini banyak diandalkan untuk memantik emosi. Pada Tunnel (2016) formula tersebut bekerja dengan baik.

Dalam suguhan sinematografi yang solid dan dramatis serta jarak pengambilan gambar yang terukur, kita diajak ikut merasakan kesengsaraan dan kebingungan Jung Soo di awal-awal tertimpa reruntuhan.

Kita ikut sesak melihat dia memikirkan cara agar bisa bertahan hidup hanya dengan dua botol air mineral tanpa diberi kepastian kapan akan diselamatkan.

Hingga di bagian akhir, emosi itu berubah menjadi perasaan putus asa ketika melihat Jung Soo kehilangan semangat hidup.

Sebagai gong-nya, film ini memperlihatkan gejolak emosi seorang manusia yang masih memiliki semangat bertahan hidup sekalipun dalam situasi yang tidak mungkin. Semangat itulah yang berhasil menutup film ini dengan sangat mengesankan.

Sentilan untuk Bobroknya Pemerintah Menangani Bencana

Sentilan untuk Bobroknya Pemerintah Menangani Bencana

Pasca penayangannya di Korea Selatan tahun 2016, banyak penonton yang merasa teringat pada tragedi tenggelamnya Kapal Sewol pada 2014 lalu.

Tragedi yang merenggut puluhan nyawa siswa tersebut nyatanya masih meninggalkan kekecewaan karena sistem penanganan yang buruk. Isu itu persis diselipkan pada film Tunnel (2016) ini.

Pemerintah selaku pihak yang bertanggungjawab atas tragedi ini tidak memperlihatkan simpati sejak awal. Mereka menyelamatkan Jung Soo hanya untuk meraih perhatian dari publik.

Bagi mereka berfoto di lokasi bencana dengan istri Jung Soo lebih penting daripada bersimpati dan fokus dengan penyelamatannya.

Ada setidaknya dua scene yang menunjukkan hal tersebut. Keduanya sama-sama terkesan menyepelekan nyawa Jung Soo. Tunnel (2016) tampak punya agenda tersendiri untuk menyentil pemerintah setempat yang hanya memedulikan seremoni.

Bagi mereka sebuah bencana tak ubahnya ajang pamer yang tidak melibatkan simpati sama sekali. Tunnel (2016) benar-benar sebuah film bencana yang ‘ramai’. Ada banyak bumbu yang dicampurkan mulai dari tragedi, humor, dan drama.

Di luar beberapa adegan yang melewatkan detail dan penyelesaian yang terasa buru-buru, film Tunnel (2016) adalah tontonan yang memuaskan. Sudah nonton film hits ini? Kalau belum atau ingin rewatch kamu bisa menontonnya di Viu!

Kategori:
Tag:
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram