Urutan Film Planet of the Apes Sesuai Lini Masa
Film Planet of The Apes (POTA) sudah hadir sejak tahun 1968, empat tahun setelah novelnya yang ditulis oleh Pierre Boulle rilis. Film science fiction yang ikonis ini resmi lahir setelah seorang produser film Amerika Arthur P. Jacobs tertarik untuk menjadikannya ke dalam versi gambar bergerak.
Hingga saat ini franchise POTA sudah mengalami perjalanan panjang, mulai dari dibuat lima sekuel original, versi remake pada tahun 2001, hingga reboot di tahun 2011. Walau punya nama yang mirip, versi reboot dibuat dalam timeline yang berbeda dengan versi originalnya, sehingga tidak memiliki kesinambungan dari sisi cerita.
Urutan Film Planet of the Apes Original
Sebenarnya tidak ada aturan baku untuk menonton film Planet of the Apes versi original atau versi reboot terlebih dahulu. Namun, Showpoiler memilih POTA versi original dalam urutan pertama agar kita bisa merasakan perkembangan grafisnya. Versi original ini terdiri dari lima film dengan cerita yang saling terkait.
1. Planet of the Apes (1968)

Setelah melakukan perjalanan dengan kecepatan hampir mendekati cahaya beberapa orang astronaut di sebuah pesawat luar angkasa terbangun dari hibernasi ketika sadar bahwa kapal mereka terjatuh di sebuah planet asing. Kapal mereka terjatuh tepat di sebuah danau, dan tampaknya akan tenggelam.
Sebelum meninggalkan kapal, ketiga astronaut yang terdiri dari Taylor, Landon, dan Dodge itu melihat kronometer yang menunjukkan tanggal 25 November 3978, dua ribu enam tahun setelah mereka berangkat pada tahun 1972.
Dengan hanya membawa sedikit pakaian, mereka menemukan bahwa mereka berada di planet di mana manusia tidak bisa berbicara dan hidup dalam keadaan primitif. Planet itu malah dikuasai oleh para kera yang bisa berbicara dan hidup beradab.
Taylor pun ditangkap dan dibawa ke kota kera setelah mengalami cedera di tenggorokannya yang membuatnya tidak bisa berbicara dan berkomunikasi dengan para kera. Meski begitu, Taylor mencoba mencari tahu identitas planet tersebut juga mencari tahu keberadaan rekan-rekan astronaut lainnya.
Walau jadi film pertama hasil adaptasi dari novel Pierre Boulle, premi yang disajikan Planet of the Apes ternyata dibuat berbeda dengan kisah original novelnya. Sang penulis skenario Rod Serling membuat beberapa perubahan elemen dengan twist menarik yang menekankan bahwa planet yang diduduki para simpanse ini sebenarnya merupakan Bumi di masa depan.
2. Beneath the Planet of the Apes (1970)

Kesuksesan film pertamanya membuat Arthur P. Jacobs dan Mort Abrahams selaku produser langsung merencanakan pembuatan sekuel dua bulan setelah film Planet of the Apes mengudara.
Sayangnya ada ketidakcocokan antara mereka dengan Rod Serling juga Pierre Boulle dalam premi yang diambil. Alhasil, Jacobs dan Abrahams menggandeng Paul Dehn untuk menggantikan Serling di kursi scriptwriter.
Dalam sekuelnya ini, diperkenalkan karakter utama baru bernama Brent yang akan terhubung dengan George Taylor seiring kisahnya bergulir. Brent juga adalah seorang astronaut Amerika, sama seperti Taylor. Ia diberikan misi untuk mencari keberadaan Taylor.
Mengikuti rute Taylor, Brent pun mendarat di planet yang mirip Bumi pada tahun 3955. Brent sadar bahwa ia berada di Bumi di masa depan, tepatnya di bekas Kota New York. Ia juga menemukan bukti bahwa Taylor pernah ada di sana.
Dalam pencariannya, Brent pun menemukan bahwa planet ini diperintah oleh kera yang pintar berbicara dan ingin menghapuskan umat manusia.
Perjalanannya ini juga mempertemukan Brent dengan manusia yang tinggal tersembunyi di bawah tanah yang berkomunikasi dengan pikiran. Ras manusia ini berjuang untuk menjaga kelompok mereka.
3. Escape From the Planet of the Apes (1971)

Berbeda dengan dua seri sebelumnya yang berfokus pada manusia sebagai karakter pusat dari kisahnya, film ketiga ini mengambil POV tiga karakter kera yakni Dr. Milo, Cornelius dan Zira, yang juga sempat bertemu Brent dan Taylor di film-film sebelumnya. Ketiga kera tersebut berhasil selamat dari kehancuran Bumi akibat ledakan bom nuklir di film Beneath.
Meski selamat, Cornelius, Zira, dan Dr. Milo yang berhasil memperbaiki pesawat luar angkasa milik Taylor, terlempar lewat lorong waktu dan mendarat di pantai Pasifik Amerika Serikat pada tahun 1973.
Kemunculan Kera-kera tersebut tentu mengejutkan penduduk dan mereka secara cepat menjadi selebriti. Ketiganya juga menarik perhatian Dr. Otto Hasslein, Penasihat Presiden yang mengetahui bahwa Zira tengah hamil.
Zira dan Cornelius pun dimasukkan ke dalam kurungan sementara Hasslein melaporkan temuannya kepada Presiden. Dewan memutuskan bahwa kehamilan Zira harus diakhiri dan kedua kera tersebut disterilkan. Hasslein juga berpendapat bahwa kera-kera itu berbahaya dan menyerukan eksekusi terhadap mereka.
4. Conquest of the Planet of the Apes (1972)

Berlatar 10 tahun setelah Escape, Conquest mengikuti kisah putra dari Cornelius dan Zira yang diam-diam dibesarkan oleh seorang pemilik sirkus, Armando. Bayi kera ini diberinya nama Caesar. Cornelius dan Zira sendiri telah dieksekusi pada 1973, dan pemerintah percaya bahwa putra mereka masih hidup dan berkeliaran.
Ketika Caesar dan Armando pergi ke sebuah kota untuk membagikan brosur sirkus, Caesar tak sengaja menunjukkan kemampuan berbicaranya. Hal ini pun memicu kegaduhan. Merasa bersalah, Armando berencana untuk menyerahkan diri sambil menyuruh Caesar bersembunyi.
Sementara itu, Armando diinterogasi oleh polisi yang mencurigai “kera sirkus” itu adalah anak Cornelius dan Zira. Tidak tahan dengan interogasi yang semakin lama menyiksanya, Armando memutuskan mengakhiri hidup dengan melompat keluar dari jendela.
Mengetahui hal ini, Caesar murka dan hilang kepercayaan pada manusia. Diam-diam Caesar pun bertekad untuk memulai revolusi spesiesnya.
5. Battle for the Planet of the Apes (1974)

Ketika Battle digarap, Paul Dehn terpaksa meninggalkan proyek ini karena sakit. John William Corrington dan Joyce Hooper Corrington pun ditunjuk untuk melanjutkan naskahnya.
Duo Corrington ini mengubah nuansa suram premi yang diusung Dehn menjadi lebih penuh harapan. Film ini juga masih berpusat pada kelanjutan kisah putra dari Cornelius dan Zira, Caesar, yang berhasil dengan revolusinya.
Setelah mengalahkan manusia yang menindas spesiesnya, kini Caesar harus menjaga perdamaian antara manusia dan kera. Namun, Jenderal Gorila Aldo memiliki pandangan yang berbeda dan berencana memulai perang saudara di antara para kera.
Sementara itu, manusia yang selamat dan menemukan kota kera ingin merebut kembali peradaban untuk ras mereka. Hal ini pun mengarah pada konflik antara kelompok kera, juga menimbulkan ketegangan kembali antara ras kera dan ras manusia.
Remake Film Planet of the Apes
Sebelum dibuat remake, kisah POTA sebenarnya dibuat dalam bentuk serial yang tayang pada tahun 1974 di kanal CBS dan juga versi animasi pada tahun 1975. Sayangnya dua versi ini tidak punya kesuksesan sebaik versi filmnya. Karena itulah studio produksi Fox terpikir untuk membuat kembali versi film dari Planet of the Apes pada tahun 1980an.
Proses pembuatan film POTA ini sayangnya kembali mengalami banyak hambatan terutama dari sisi cerita. Fox beberapa kali mempekerjakan para produser dan penulis naskah terbaik namun tetap tak mendapatkan cerita yang cocok.
Hingga akhirnya mereka memanggil William Broyles, Jr. untuk membuat kisah baru dari POTA, yang juga menarik perhatian sutradara Tim Burton untuk ikut menggarap.
1. Planet of the Apes (2001)

Remake dari seri film POTA ini rampung diproduksi pada 2001. Ia memiliki benang merah yang serupa dengan Planet of The Apes rilisan 1962 namun dengan para karakter dan pemeran yang berbeda.
Diceritakan pada 2029, seorang astronaut bernama Leo Davidson tengah bertugas ketika tiba-tiba pesawatnya terseret ke lubang cacing dan terdampar di planet di mana manusia diperintah oleh kera.
Kedatangan Leo langsung menarik perhatian Pasukan Gorila di bawah komando Jenderal Thade dan prajuritnya yang setia, Attar. Mereka menganggap Leo sebagai ancaman sehingga memasukkan sang pilot ke dalam kurungan.
Untungnya seekor simpanse baik hati, Ari, membantu Leo untuk kabur. Leo bahkan mengajak Ari untuk menemaninya mencari kuil di Zona Terlarang yang konon bisa membongkar misteri tentang sejarah manusia di planet tersebut.
Urutan Film Planet of the Apes Reboot
Kamu mungkin bertanya-tanya, mengapa POTA malah dibuat versi reboot dan tidak dibuat sekuel dari versi remake-nya saja? Rupanya remake POTA tahun 2001 menuai beragam ulasan.
Mayoritas kritikus merasa film ini tidak sesuai dengan ekspektasi. Beberapa penonton juga tidak menyukai alur ceritanya yang membingungkan, meski mereka terpukau dengan visual effect-nya.
Awalnya, pihak Fox berencana untuk membuat sekuel, namun Tim Burton, selaku sutradara ragu karena tantangan dalam produksi. Selain itu, minat penonton terhadap film ini juga tidak cukup kuat untuk melanjutkan kisahnya ke sekuel.
Barulah di tahun 2005, dua penulis naskah Rick Jaffa dan Amanda Silver mengembangkan konsep baru untuk film POTA dengan memfokuskan kisahnya pada karakter baru, yakni seekor simpanse cerdas bernama Caesar yang dibesarkan oleh manusia.
Mereka lalu mengajukan konsep tersebut kepada Fox sebagai cara untuk me-reboot waralaba POTA yang akhirnya disetujui meskipun produksinya memakan waktu lebih dari lima tahun.
1. Rise of the Planet of the Apes (2011)

Dalam film reboot pertama ini plotnya dimulai dari seorang ilmuwan yang tengah mengembangkan obat untuk penyakit Alzheimer. Ilmuwan bernama Will Rodman tersebut mengujikan obatnya pada seekor primata sebelum akhirnya mengaplikasikannya pada manusia.
Sayangnya primata pertama yang diuji Will menunjukkan perkembangan yang lambat, meski pada akhirnya ternyata pengobatan Will malah membuat bayi dari primata tersebut menjadi seekor simpanse yang cerdas secara emosional layaknya manusia. Bayi simpanse ini lalu diasuh oleh Will dan dinamai Caesar.
Caesar pun tumbuh beradab dan bisa menjalin persahabatan dengan manusia. Namun, ketika Caesar kehilangan kendali, ia terpaksa dimasukkan ke dalam suaka kera di San Bruno, tempat ia menyaksikan bagaimana penjaga suaka menyiksa teman sesama keranya dengan kejam.
Tak tega melihat rasnya diperlakukan seperti itu, Caesar pun memberi mereka obat yang sama dengan yang ia dapatkan dari Will. Kemudian, ia memimpin para kera dalam pertarungan untuk membebaskan diri dari suaka. Hal ini pun semakin lama menyebabkan pertikaian besar antara manusia dan kera.
2. Dawn of the Planet of the Apes (2014)

Beberapa tahun setelah lolos dari suaka, Caesar menjadi pemimpin dari rombongan kera dan simpanse di hutan dekat San Francisco. Di kota, sekelompok manusia bertahan dari wabah Simian Flu yang hampir memusnahkan ras mereka.
Para penyintas ini berjuang untuk hidup dan berencana memperbaiki bendungan untuk menghidupkan kembali listrik yang perlahan mulai padam. Namun, mereka harus melewati daerah yang dikuasai Caesar.
Meski awalnya sempat bersitegang; untungnya Malcolm, pemimpin kelompok manusia tersebut, dan Caesar saling menaruh kepercayaan, sehingga mereka bisa berkolaborasi memperbaiki bendungan.
Tapi hal ini kontras dipandang oleh Koba, kera yang menyimpan dendam pada manusia karena dulu pernah diperlakukan buruk oleh mereka. Koba tidak setuju akan keputusan ini, sehingga ia berusaha merebut kekuasaan dan menyerbu kota demi memusnahkan para manusia.
Pertempuran hebat pun pecah antara kera dan manusia. Hal ini membuat Caesar dan Malcolm harus bersatu kembali mencari jalan damai untuk kedua spesies.
3. War for the Planet of the Apes (2017)

Dua tahun berlalu sejak Koba menyerang warga San Francisco, Caesar dan pasukannya harus berhadapan dengan pasukan jahat bernama Alpha-Omega. Pasukan ini dipimpin oleh seorang Kolonel yang kejam. Tidak hanya itu, Alpha-Omega juga dibantu oleh kera-kera yang dulunya pengikut Koba.
Suatu hari, Alpha-Omega menyerbu markas kera, tetapi upaya mereka gagal. Caesar berhasil menawan beberapa tentara, termasuk Preacher dan gorila bernama Red yang dulu adalah anggota pasukan Koba. Dengan melepaskan para tawanan, Caesar berharap membuktikan kepada Kolonel bahwa kera bukanlah musuh.
Namun, Kolonel dan pasukannya berkhianat dan menyerang kediaman para kera. Mereka membunuh putra Caesar, Blue Eyes, dan istri Caesar, Cornelia.
Caesar pun berusaha menghentikan Kolonel, tetapi sang Kolonel berhasil meloloskan diri. Meski dibalut kesedihan mendalam, kini Caesar tetap harus bersiap untuk melindungi sukunya demi menjaga rasnya tetap ada di Bumi.
Film ini juga menunjukkan perkembangan pandemi Simian Flu yang tengah melanda umat manusia. Virus yang telah bermutasi ini rupanya juga menimbulkan kegalauan pada Sang Kolonel, sehingga ia memerintahkan pasukannya sendiri untuk membunuh manusia lain yang menjadi pembawa virus sebelum mereka dapat menginfeksi orang lain.
4. Kingdom of the Planet of the Apes (2024)

Dalam film keempat ini poros kisahnya sudah tidak pada Caesar lagi, melainkan terletak pada karakter baru, yakni seorang simpanse muda bernama Noa.
Berlatar 300 tahun setelah kematian Caesar, kini dunia dikuasai oleh kelompok-kelompok kera. Noa, seekor simpanse muda yang tinggal bersama ayahnya, Koro, bersiap-siap untuk melaksanakan upacara kedewasaan dengan mengumpulkan telur elang. Namun, saat seorang manusia memecahkan telur milik Noa, ia terpaksa harus mencari telur yang baru.
Kejadian ini menarik perhatian Proximus Caesar, pemimpin kera kejam yang menyimpang dari ajaran Caesar. Proximus yang mengetahui keberadaan klan Noa dari seekor kuda yang mereka temukan, melancarkan serangan brutal ke desa Noa. Hal ini menyebabkan Ayah Noa terbunuh, dan Noa sendiri terluka lalu pingsan.
Ketika Noa sadar, ia dihadapkan pada kenyataan pahit: keluarganya dan klannya telah tiada. Dengan hati hancur, dia menguburkan ayahnya dan bertekad untuk menemukan mereka yang selamat dan membalaskan dendam.
Itu dia keseluruhan film Planet of the Apes atau POTA dari versi original hingga sekuel terbaru versi reboot. Meski terdiri dari beberapa versi, semoga urutan di atas bisa mempermudahmu saat menontonnya. Jangan sampai lewatkan satu pun film di atas bila kamu mengaku sebagai Maniacs (fans POTA), ya!
