logo web

Inilah 5 Aktor yang Sukses Memerankan Karakter Spiderman

Ditulis oleh Dhany Wahyudi

Spider-Man adalah salah satu superhero terkenal dari Marvel Comics. Sejak kehadirannya di tahun 1962, banyak pembaca langsung jatuh cinta dengan sosok ciptaan Stan Lee dan Steve Ditko ini. Sifatnya yang periang dan ramah kepada seluruh warga kota New York adalah faktor utama banyak orang menyukainya.

Setelah berpetualang di dunia komik selama satu dekade, Spider-Man akhirnya tampil juga dalam bentuk live-action. Dari layar kaca hingga ke layar lebar, sudah 5 aktor yang pernah memerankan superhero dengan kekuatan laba-laba ini.

Pasti kalian sudah tahu dengan tiga aktor terakhir yang memerankannya, tapi ternyata masih ada aktor lain yang juga pernah mengenakan kostum Spider-Man. Siapa saja mereka? Yuk, langsung simak artikel berikut yang akan memperkenalkan kembali para aktor tersebut.

1. Tom Holland

Tom Holland

Ketika Marvel menciptakan Marvel Cinematic Universe, memasukkan Spider-Man adalah sebuah keharusan. Ikatan kontrak dengan Sony Pictures yang semula menjadi hambatan berhasil ditemukan jalan tengahnya oleh Walt Disney Pictures sebagai perusahaan induk Marvel Studios.

Spider-Man di MCU pertama kali tampil di film Captain America: Civil War (2016), dimana dia menjadi murid dari Tony Stark. Kemunculannya di adegan pertarungan dengan menangkap tameng Captain America disambut riuh para penonton yang langsung jatuh cinta dengan Spider-Man versi Tom Holland ini.

Dilanjutkan dengan film Spider-Man: Homecoming (2017), Tom Holland berhasil membawakan sisi remaja Peter Parker dengan baik. Chemistry-nya dengan Zendaya sebagai Michelle, kekasih di dalam dan luar film, sangat padu dan menjadi faktor positif di dalam filmnya.

Sosok antagonis yang menjadi musuh Spider-Man adalah Adrian Toomes. Dia menemukan teknologi Chitauri yang digunakan olehnya untuk membuat kostum Vulture yang canggih. Nantinya Vulture akan mengambil bagian penting di Sony’s Spider-Man Universe.

Setelahnya, Tom Holland melanjutkan perannya di dua film Avengers, Infinity War (2018) dan Endgame (2019). Spider-Man: Far from Home (2019) membawa Spider-Man berpetualang di Eropa, dimana dia bergabung dengan Nick Fury dan Mysterio untuk melawan Elementals. Film penutup Phase Three MCU ini tampil lebih baik dari film pertamanya, secara kualitas dan penghasilannya.

Ide cemerlang mempertemukan tiga Spider-Man dari tiga semesta berbeda menjadi pondasi utama film Spider-Man: No Way Home (2021), film Spider-Man terbaik sejauh ini. Naskah yang padat sukses membawa nuansa nostalgia, humor yang segar, dan adegan aksi yang spektakuler.

Semua penonton terkejut dan bertepuk tangan menyambut kehadiran Tobey Maguire dan Andrew Garfield di layar. Kombinasi antara ketiganya sangatlah apik, bahkan ketiga aktor ini menjadi sahabat di luar film. Pendapatan fenomenal sebesar $804 juta di Amerika saja, telah membuat film ini termasuk ke dalam daftar film terlaris sepanjang masa.

2. Tobey Maguire

Tobey Maguire

Saat Sam Raimi dipercaya untuk mengarahkan film Spider-Man, Tobey Maguire lolos casting di antara para aktor muda berpotensi yang juga ikut audisi, antara lain Leonardo DiCaprio, Chris Klein dan Scott Speedman.

Selain wajahnya yang mengesankan pemuda lugu, Tobey Maguire mampu menampilkan selera humor apik dari naskahnya dengan menyuguhkan sisi komikal Peter meski tidak terkesan melucu.

Spider-Man (2002) tampil sangat fenomenal dan dipuji oleh semua orang, baik penonton umum maupun fans sejati Spider-Man. Pesan moral yang ditanamkan di film ini sangat kental dan melekat di hati para penonton, bahkan menjadi panduan bagi para Spider-Man setelahnya. “With great power, comes great responsibility.” Nasihat Paman Ben tersebut masih terngiang hingga kini.

Pencapaian box-office sebesar $403 juta tidak bisa disaingi oleh film Spider-Man lain setelahnya. Rekor ini akhirnya terpatahkan oleh Spider-Man: No Way Home (2021), yang menampilkan kembali Tobey Maguire sebagai Spider-Man di sisi Andrew Garfield dan Tom Holland.

Dua nominasi Oscar di kategori Best Sound dan Best Visual Effects membuat film ini menjadi film superhero Marvel pertama yang masuk Oscar.

Spider-Man 2 (2004) tampil lebih baik secara kualitas dari film pertamanya. Unsur action dan komedi disusun secara proporsional dengan beban cerita yang lebih berbobot namun tetap menghibur.

Adegan saat Spider-Man bertarung dengan Doctor Octopus di kereta dan topengnya terlepas adalah salah satu adegan superhero terbaik di dalam sejarah perfilman.

Siapa yang tidak terharu ketika para penumpang kereta berjanji untuk tidak membuka identitas Peter sebagai Spider-Man dan seorang anak kecil memberikan kembali topeng miliknya. Film ini meraup pendapatan sebesar $373 juta dan kemenangan Oscar sebagai Best Visual Effects dan nominator di kategori Best Sound Editing serta Best Sound Mixing.

Hanya sayang, film Spider-Man 3 mengalami penurunan kualitas yang drastis dan banyak yang mengritik performa Tobey Maguire. Padahal di film ini, Spider-Man memiliki dua lawan utama, yaitu Sandman dan Venom. Tapi karena naskah yang terkesan berantakan, membuat film ini hanya memiliki adegan aksi sebagai penyelamatnya.

Walhasil, meski masih meraih $336 juta dari peredaran di bioskop Amerika, film ini menutup jalan bagi Sam Raimi menuntaskan kisah Spider-Man yang sudah dia persiapkan untuk tiga film lagi.

Dan begitu Tobey Maguire hadir kembali di Spider-Man: No Way Home (2021), kerinduan para fansnya terobati, seolah kesalahannya di Spider-Man 3 termaafkan sudah.

3. Andrew Garfield

Andrew Garfield

Andrew Garfield dipilih oleh Marc Webb untuk menjadi Spider-Man baru di dalam film The Amazing Spider-Man (2012). Mengulang kisah asal usul Spider-Man, Andrew Garfield tampil apik sebagai Peter Parker. Banyak yang menilai bahwa penampilan Andrew Garfield sesuai dengan penggambaran Peter Parker dalam komiknya.

Musuh utama Spider-Man di film ini adalah Dr. Curt Connors yang dengan eksperimennya menjadikan dia sebagai Lizard. Sama seperti Green Goblin di film Spider-Man (2002), Dr. Curt Connors juga adalah salah satu pimpinan di Oscorp.

Ada beberapa perbedaan antara Spider-Man versi Andrew Garfield ini dengan Tobey Maguire. Salah satunya adalah jaring laba-laba yang menjadi senjatanya dikeluarkan dari sebuah alat yang dibuat olehnya, sedangkan Spider-Man Tobey Maguire keluar secara alami. Dan tidak ada Mary Jane di film ini, kekasih Peter adalah Gwen Stacy.

Meskipun kualitasnya tidak sebaik dua film Spider-Man awal karya Sam Raimi, The Amazing Spider-Man masih disambut hangat oleh publik dengan penghasilan sebesar $262 juta. Tentu saja film sekuel menjadi sebuah keharusan, dan Andrew Garfield beserta Emma Stone kembali hadir di The Amazing Spider-Man 2 (2014).

Di film ini Spider-Man berhadapan dengan Max Dillon yang terkena eksperimen listrik dan berubah menjadi Electro. Selain itu, peran Harry Osborn yang menjadi Green Goblin juga ditingkatkan. Sayangnya, naskah film ini tidak bisa menyeimbangkan peran mereka semua dalam sebuah cerita yang lemah.

Hasilnya, film ini tidak bisa mencapai ekspektasi penggemar dan juga para produser di baliknya. Peran Mary Jane yang sedianya dibawakan oleh Shailene Woodley tidak jadi ditampilkan dan membuat banyak fansnya kecewa. The Amazing Spider-Man 2 menjadi film Spider-Man dengan perolehan box-office terendah, yaitu $202 juta saja.

Andrew Garfield kembali sebagai Spider-Man di film Spider-Man: No Way Home bersama Tobey Maguire dan Tom Holland. Performanya sangat apik dan berhasil membuat kita terkesan dengan sikapnya yang santai dan humoris. Dan tentu saja, kesalahannya sebagai Spider-Man di masa lalu langsung dimaafkan oleh para penggemarnya.

4. Nicholas Hammond

Nicholas Hammond

Nicholas Hammond pertama kali menggunakan kostum Spider-Man di film Spider-Man (1977) yang merupakan episode pilot dari serial CBS The Amazing Spider-Man.

Film ini menceritakan asal mula Peter Parker disengat laba-laba radioaktif dan memiliki kekuatan super yang menjadikannya Spider-Man. Dia berniat menggunakan kekuatan ini untuk menjaga warga kota New York dari kejahatan.

Musuh utama di film ini adalah Guru, sosok misterius yang memiliki kekuatan hypnosis. Guru kemudian menghipnotis 10 orang secara acak yang akan terjun dari gedung Empire State jika pemerintah tidak mengirimkan uang sebesar $50 juta. Spider-Man pun sempat terkena hipnotis tapi berhasil melepaskan diri lalu menghentikan aksi Guru ini.

Season perdana The Amazing Spider-Man dimulai pada 5 April 1978 dan berakhir pada 3 Mei 1978 sebanyak 5 episode. Season 2 melanjutkan kisah Spider-Man pada 5 September 1978 hingga 6 Juli 1979 sebanyak 13 episode.

Di sela-sela dua season ini, Columbia Pictures merilis Spider-Man Strikes Back pada 21 Desember 1978. Sebenarnya film ini adalah dua episode awal di season perdana, The Deadly Dust, yang digabungkan menjadi satu dengan beberapa perubahan. Film ini hanya dirilis di Eropa. Di film ini, Spider-Man menghentikan aksi para mahasiswa yang merekayasa bom nuklir.

Dan film terakhir yang diperankan oleh Nicholas Hammond adalah Spider-Man: The Dragon’s Challenge (1981). Sekali lagi, film ini adalah penggabungan dua episode akhir serialnya dengan sedikit perubahan. Di film ini Spider-Man harus ke Cina untuk menuntaskan misi tentang adanya dugaan pengkhianatan pada Perang Dunia II dahulu.

Dalam aksinya, identitas Peter sempat ketahuan oleh Emily Chan. Namun Emily berjanji untuk tetap menyimpan rahasia ini dan tidak membukanya ke publik.

5. Danny Seagren

Danny Seagren

Inilah pertama kalinya Spider-Man tampil di layar kaca menjadi bagian komedi sketsa di acara The Electric Company yang tayang di Children’s Television Workshop pada tahun 1974-1977.

Muncul di 29 episode, Spider-Man diperankan oleh Danny Seagren. Penampilan Danny Seagren sebagai Spider-Man memang komikal, sesuai dengan konsep komedi acaranya.

Hadir layaknya kisah dalam komik, visualisasi adegannya pun ditampilkan seperti lembaran halaman di dalam komik. Ada dua hal yang membuat serial Spider-Man ini tidak terlupakan, yaitu narasi yang dibacakan oleh Morgan Freeman dan theme song “Spider-Man” karya Garry William Friedman yang masih disenandungkan hingga kini.

Itulah 5 aktor yang pernah berperan sebagai Spider-Man. Sebagai superhero populer, tentu saja kisah Spider-Man akan terus diproduksi. Apalagi kini dia berdiri di atas dua semesta, Marvel Cinematic Universe dan Sony’s Spider-Man Universe. Tentu kita sudah tidak sabar untuk menyaksikan gebrakan Spider-Man selanjutnya. Long live, Spidey!

Kategori:
Jika kamu ingin meminta rekomendasi film atau pertanyaan seputar film lainnya, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram