showpoiler-logo

Sinopsis & Review Film Easy A (2010), Korban Tersebarnya Gosip

Ditulis oleh Aditya Putra
Easy A
2.8
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Membicarakan orang lain merupakan hal yang sulit dihindari ketika berkumpul bersama teman. Satu cerita yang disampaikan bisa berubah ketika disampaikan pada orang lain. Hal seperti itulah yang menjadi awal mula beredarnya gosip.

Sebuah kabar yang biasa, bisa berubah menjadi luar biasa apabila ditambah dengan asumsi. Asumsi itu pun biasanya hanya berasal dari apa yang dilihat saja.

Gosip biasanya berisi tentang keburukan orang lain. Gosip bisa tersebar begitu saja tanpa bisa dikontrol. Apalagi penyebarnya adalah orang yang nggak bisa menutup mulut.

Kejadian serupa terjadi dalam film Easy A. Seorang siswi SMA harus berjuang keras setelah menjadi korban tersebarnya gosip. Bagaimana ceritanya? Simak sinopsis dan review filmnya berikut ini!

Baca juga: 10 Film Terbaik Emma Stone yang Paling Seru untuk Ditonton

Sinopsis

Sinopsis

Olive adalah seorang siswi SMA berusia 17 tahun. Dia lebih banyak menghabiskan waktu di rumah ketika liburan. Dia suka berkumpul bersama keluarga atau mendengarkan musik dari Natasha Beddingfield.

Ketika libur sekolah, Olive diajak berlibur oleh sahabatnya, Rhiannon. Olive nggak mau pergi bersama Rhiannon dan keluarga hippies-nya. Olive berbohong bahwa dia akan pergi berkencan.

Pada hari Senin, Rhiannon menanyakan bagaimana Olive menghabiskan waktu ketika libur. Merasa tertekan, Olive berbohong. Olive mengatakan bahwa dia pergi bersama anak kuliahan.

Bahkan dia mengatakan sudah kehilangan keperawanannya. Marianne Bryant, merupakan seorang yang fanatik terhadap agama. Dia secara nggak sengaja mendengar perkataan Olive.

Marianne menyebarkan kabar ke seluruh sekolah bahwa Olive sudah nggak perawan. Dia mengajak anggota kelompok gereja untuk menyelamatkan Olive dari pergaulan bebas.

Kebetulan Marianne merupakan pemimpin dari kelompok itu. Olive membiarkan gosip itu menyebar. Baginya, gosip itu nggak penting untuk ditanggapi. Masalahnya satu sekolah sudah percaya pada gosip tersebut.

Olive menceritakan keadaan sebenarnya pada temannya, Brandon. Brandon adalah siswa yang kerap menjadi korban perundungan di sekolah karena menyukai sesama jenis.

Brandon meminta Olive untuk berpura-pura berhubungan seks dengannya ketika acara pesta. Dengan begitu, Brandon nggak akan dirundung lagi. Olive menyetujui permintaan Brandon.

Kabar Olive menjadi perempuan murahan semakin menjadi-jadi. Olive malah menyulut api. Dia mulai menggunakan pakaian yang provokatif di sekolah.

Alhasil, citranya sebagai perempuan murahan semakin menguat. Dia bahkan menambahkan huruf A dalam pakaiannya. Hal itu dia lakukan setelah terinspirasi buku berjudul The Scarlet Letter karya Nathaniel Hawthorne.

Siswa-siswa yang kesulitan mendapatkan pacar mulai mendekati Olive. Mereka ingin mendapatkan popularitas apabila berhasil berhubungan seks dengan Olive.

Olive menerima salah satu tawaran karena merasa kasihan. Sementara itu, pacar Marianne, Micah, mengidap chlamydia. Micah mendapat penyakit itu karena tidur dengan seorang guru BP, Mrs. Griffith.

Micah didesak untuk mengaku pada Marianne. Micah mengaku mendapatkan penyakit itu dari Olive. Rhiannon mulai masuk ke kelompok gereja pimpinan Marianne.

Kelompok itu mendesak sekolah agar mengeluarkan Olive. Perasaan sedih Olive terobati setelah diajak berkencan oleh Anson. Anson merupakan siswa yang diam-diam disukai oleh Rhiannon. Akan seperti apakah nasib Olive di sekolah?

Kupas Tuntas Kehidupan Remaja

Kupas Tuntas Kehidupan Remaja

Easy A mengangkat kehidupan remaja secara tuntas. Gosip mengenai Olive dimulai karena Olive berbohong. Olive dilanda dilema. Dia nggak mau berlibur bersama keluarga Rhiannon.

Di sisi lain, dia nggak mau dicap sebagai anak sekolahan yang kurang pergaulan. Tindakan Olive ini merupakan cerminan bahwa popularitas di kalangan remaja merupakan hal yang penting.

Kebohongan Olive sudah kehilangan keperawanannya menjadi topik utama dalam film. Mungkin bagi beberapa orang, hal itu nggak cukup penting.

Masalahnya adalah di sekolah Olive ada Marianne yang fanatik memegang ajaran agamanya. Benturan pun terjadi. Marianne menganggap Olive pendosa. Sedangkan Olive justru menikmati dipandang rendah oleh satu sekolahan.

Dengan karakter remaja, maka subplot percintaan nggak bisa dilewatkan. Film ini menyajikan subplot percintaan. Anson merupakan orang yang disukai oleh Rhiannon.

Anson malah mengajak kencan Olive. Alhasil, ketika mereka berkencan, Olive harus sembunyi-sembunyi karena datang ke restoran yang sama dengan Rhiannon.

Subplot percintaan juga menghadirkan karakter Todd. Todd adalah teman Olive semenjak duduk di bangku SMP. Todd mengenal betul siapa Olive yang sesungguhnya.

Terlebih Olive pernah berjasa untuk membuat citra Todd nggak dianggap sebagai anak yang culun. Sayangnya, subplot ini kurang dieksplor lebih jauh. Walau begitu, pengaruh pada plot utama sangatlah besar dan believable.

Pendalaman Karakter Olive yang Solid

Pendalaman Karakter Olive yang Solid

Easy A menghadirkan karakter Olive sebagai penggerak plot. Hal itu didukung oleh pendalaman karakter Olive yang solid. Olive digambarkan sebagai siswi yang cerdas.

Kecerdasan itu yang membuat Mr. Griffith begitu menyukai Olive. Mr. Griffith juga yang nggak terlalu peduli pada gosip Olive. Baginya, Olive sedang melakukan pendalaman terhadap buku The Scarlet Letter dalam kelasnya.

Olive bukanlah siswi populer di sekolah. Dia nggak berpesta seperti teman-temannya. Hanya saja, ketika ada kesempatan datang, dia memanfaatkannya. Dia berani mengubah gaya pakaiannya menjadi lebih terbuka.

Huruf A ditempel di pakaiannya sebagai perwujudan dari buku The Scarlet Letter. Pendekatan komedi yang digunakan pun cukup berhasil membuat cerita mudah dimengerti.

Hal itu menjadi selaras dengan latar cerita tentang anak SMA. Komedi yang digunakan merupakan komedi situasional dengan banyak dialog satir yang dihadirkan.

Keberanian Olive bereksplorasi di sekolah bukannya tanpa alasan. Dia punya keluarga yang percaya dan mendukung penuh segala tindakannya. Olive berangkat dari keluarga harmonis.

Olive, ibu, ayah dan adik kandungnya masih menyempatkan nonton film bersama. Dalam sebuah adegan, ayahnya menanyakan tentang gosip pada Olive.

Pertanyaan itu hanya dibalas dengan jawaban singkat. Sang ayah merasa jawaban itu cukup meyakinkan. Latar belakang keluarga Olive membuat tindakan Olive terasa meyakinkan dan masuk akal.

Penampilan Memukau Emma Stones

Penampilan Memukau Emma Stones

Emma Stone tampil memukau dalam Easy A. Dia bisa membuat karakter Olive believable. Dia bisa menjadi sosok gadis rumahan. Di sisi lain, dia juga bisa menjadi seorang wanita penuh pesona.

Seiring dengan perubahan citra di sekolah, gerak-gerik sang aktor pun berubah. Dari yang awalnya sebagai siswi biasa, dia berubah menjadi penuh percaya diri.

Secara sinematografi, nggak ada yang spesial dalam film ini. Film bergerak dengan cerita yang dinarasikan Olive.

Dalam beberapa adegan, montase serta adegan yang menggambarkan fantasi Olive dihadirkan. Pengemasan adegan itu sangat mudah dimengerti. Perubahan tone warna serta visual dihadirkan untuk membuat perbedaan.

Easy A mengangkat kisah remaja yang relevan. Ironi dan satir kehidupan mereka diangkat dengan cara yang lucu dan cerdas. Perpaduan unsur drama dan komedi diberi porsi yang proporsional sehingga plot tetap terjaga dalam jalurnya.

Tempo cepat yang berjalan tanpa basa-basi membuat durasi 92 menit terasa efektif. Punya rekomendasi film seperti ini? Bagikan di kolom komentar yuk, guys!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram