logo web

Sinopsis & Review Intrusion, Rahasia Gelap Seorang Suami

Ditulis oleh Yanyan Andryan
Intrusion
2.5
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Netflix kembali merilis film terbaru mereka yang berjudul Intrusion pada tanggal 22 September 2021 kemarin. Intrusion merupakan sebuah film keluaran Amerika bergenre drama thriller, yang disutradarai oleh Adam Salky, dan naskahnya ditulis oleh Chris Sparling.

Film ini sendiri dibintangi oleh Logan Marshall-Green sebagai seorang suami bernama Henry parsons, Freida Pinto sebagai Meera parsons, istri dari Henry yang didiagnosis terkena penyakit kanker, dan Robert John Burke, yang memerankan karakter Detektif Steven Morse.

Sinopsis

Review Intrusion

Henry dan Meera adalah pasangan suami istri yang sudah menikah sekitar 12 tahun lamanya. Di tengah kondisi Meera yang menderita kanker, Henry terlihat sebagai seorang suami yang penyayang, dan suportif. Keduanya kemudian memutuskan pindah tempat tinggal dari Boston ke sebuah kota kecil di New Mexico.

Henry sendiri adalah seorang arsitek, dan ia sengaja merancang rumah impiannya itu untuk memulai hidup baru dengan Meera. Beberapa hari tinggal di sana, kondisi mulai terasa tidak nyaman karna ada dua pria masuk ke rumah mereka di tengah malam.

Henry lalu menembak salah satu penyusup hingga tewas, sementara sisanya terkena luka yang cukup berat. Meera terguncang oleh apa yang terjadi di dalam rumahnya, namun Henry merasa tenang tidak terpengaruh dengan kejadian penyusup tersebut.

Setelah melaporkan hal itu ke polisi, esok harinya seorang detektif, Steven Morse, menemui Henry di rumahnya. Steven menanyakan beberapa hal yang detail kepada Henry sebagai bagian dari tugasnya untuk mencari koneksi dengan kejadian penyusup yang terjadi semalam. Di lain sisi, Henry nampaknya tidak terlalu nyaman ditanya hal-hal detail yang bersifat pribadi oleh Steven.

Sementara itu, setelah rumah mereka dimasuki penyusup, Meera mencari jawaban dengan menyelidiki kehidupan pribadi Henry, yang belakangan ini terlihat mencurigakan. Di suatu hari, Meera mengintip GPS di mobilnya Henry, dan melihat rekam jejak perjalanan suaminya itu yang pernah pergi ke sebuah alamat tempat tinggal Dylan Cobb, salah seorang penyusup yang masuk ke rumah mereka.

Sebelum Meera pergi ke alamat tersebut, Steven mengungkapkan padanya bahwa Dylan memiliki seorang putri bernama Christine yang telah hilang berhari-hari. Ia juga mengatakan jika penyusup yang terluka berat oleh Henry saat kejadian malam lalu telah meninggal.

Meera selanjutnya memutuskan untuk pergi ke rumahnya Dylan. Ia berhasil masuk ke dalam secara sembunyi-sembunyi, dan menemukan surat dari perusahaan Henry, yang mengungkapkan bahwa keduanya saling terhubung, dan Henry telah berbohong kepadanya.

Di kotak surat Dylan, Meera juga menemukan paket yang ditujukan kepada polisi, dan di dalamnya ada kamera video. Ketika ia berada di luar, seorang pria aneh mendatanginya, dan menghancurkan kamera video tersebut sebelum mengembalikan kepadanya. Pria aneh itu memberikan ancaman kepadanya untuk tidak pernah kembali lagi ke sini.

Setibanya di rumah, Meera mencoba untuk menonton video yang berada di dalam kamera tersebut, namun sayangnya kamera itu benar-benar rusak parah. Ia lalu memasuki ruang kerja Henry untuk mencari sesuatu informasi. Di sebuah brankas, rasa curiganya semakin terbukti karena ia menemukan foto Dylan dengan putrinya yang hilang, Christine.

Berjalan dengan Cerita yang Klise

Berjalan dengan Cerita yang Klise

Intrusion berjalan penuh lika-liku dengan intensitas yang cukup deras di bagian menuju babak akhir. Film ini kemudian pada menit-menit awal berjuang untuk mempertahankan momentum drama thrillernya, dan hal tersebut pun berjalan lumayan baik. Akan tetapi, dengan durasi satu setengah jam, Intrusion bergerak ke dalam alur cerita yang mudah dipahami secara jelas.

Film ini juga sebenarnya tersaji dengan apik, cepat, dan kita pun tidak harus terlalu berpikir rumit tentang apa yang terjadi dengan Meera, dan Henry. Intrusion bisa dibilang hanya menjadi film drama thriller yang sederhana, dan biasa saja. Kebetulan juga, skenario film ini terlihat klise, dan jalan ceritanya pun sangat mudah tertebak bakal berakhir dengan cara seperti apa.

Di bagian lain, para pemain pendukung, yang seharusnya mampu menambahkan kedalaman cerita, selalu muncul tiba-tiba entah dari mana. Mereka seperti dipaksa untuk menjelaskan berbagai hal dengan cara penyampaian yang kurang jelas, khususnya segala sesuatu yang berhubungan dengan kecurigaan Meera terhadap Henry.

Singkatnya, film ini kurang memberikan waktu terhadap pengembangan para karakter pendukungnya. Cerita berfokus pada Meera, dan Herny, tanpa ada dukungan yang berarti dari pemain lainnya, temasuk detektif Steven Morse yang tampil kurang meyakinkan. Di sisi lain juga, Intrusion di bagian awal cenderung membosankan, namun cukup menghentak ketika sisi gelap dari Henry mulai terbongkar di babak akhir.

Karakter Utama Tampil Baik

Karakter Utama Tampil Baik

Dengan Freida Pinto dan Logan Marshall-Green sebagai pemeran utama, Intrusion memulai jalan cerita secara apik lewat kedua karakter yang mereka mainkan. Di film ini, Freida Pinto memerankan Meera, istri Henry (Logan Marshall-Green) yang baik hati, percaya, dan penyayang. Keduanya baru saja pindah ke rumah baru mereka, yang dirancang oleh Henry, tetapi seketika juga segalanya mulai kacau.

Setelah pulang dari makan malam, rumah mereka tiba-tiba berantakan, dan Henry menemukan dua orang penyusup yang berkeliaran di dalam rumah. Meera seketika langsung merasa tidak aman lagi, dan mulai sedikit menaruh curiga kepada suaminya itu. Namun, Henry adalah suami yang protektif dan suportif, ia selalu mencoba yang terbaik untuk membuat Meera bahagia.

Di balik sikap romantisnya itu, Henry menyimpan rahasia gelapnya sebagai suami Meera, dan bahkan juga cukup kelam bagi seorang manusia. Seiring berjalannya waktu, watak manipulatif Henry mulai terbongkar, dan kebohongan-kebohongan yang ia lakukan mulai diketahui satu persatu oleh Meera.

Sebagai pasangan suami istri selama 12 tahun, Freida Pinto dan Logan Marshall-Green memang tampil tidak terlalu buruk. Keduanya tampil cukup menjanjikan, dan berkat keduanya film ini juga bekerja dengan apik. Tetapi sekali lagi, karena jalan ceritanya klise maka secara keseluruhan film ini berjalan menjadi biasa saja.

Tapi di lain sisi, Freida Pinto dan Logan Marshall-Green memainkan karakternya dengan solid, dan terpercaya. Apalagi, Marshall-Green membuat kesan yang lumayan “mengerikan” sebagai seorang Henry dengan sisi gelapnya yang rumit. Keduanya tampil baik, dan setidaknya membuat Intrusion sedikit lebih menarik untuk ditonton.

Mudah Terbaca Hingga Akhir

Mudah Terbaca Hingga Akhir

Pengalaman menonton film ini memang tidak terlalu menakutkan seperti film-film drama thriller lainnya. Jalan cerita yang mudah tertebak membuat Intrusion memberikan kesan yang tidak terlalu spesial. Selain itu, visual sinematografi yang ala kadarnya menjadikan film ini pun jadi terlihat biasa saja.

Film ini sebenarnya mempunyai potensi kedalaman cerita yang bisa jauh lebih baik lagi. Namun, cerita yang mudah tertebak, dan karakter Henry yang sudah bisa terbaca, membuat semuanya dapat dipahami dengan cepat.

Atmosfer thriller psikologis yang coba dihadirkan dalam suasana film ini pun kurang terasa kuat, tapi cukup apik ketika dibawakan oleh kedua karakter utamanya. Pengembangan karakter mereka masih terasa menarik dibandingkan dengan pemain pendukungnya yang kerap timbul tenggelam

Dengan durasi tayang sekitar 90 menit, kita tidak perlu menunggu terlalu lama, dan berpikir rumit untuk melihat perkembangan jalan cerita film ini dari awal hingga akhir. Secara keseluruhan, Intrusion adalah film thriller yang berjalan dengan penuh kecurigaan, dan penuh lika-liku. Film ini harus dikatakan masih menawarkan sesuatu yang menarik, walaupun pada akhirnya terkesan klise, dan mudah terbaca.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram