logo web

Sinopsis & Review Film Animasi Lightyear, Buzz si Ranger Space

Ditulis oleh Gerryaldo
Lightyear
3.7
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Masih ingat dengan karakter Buzz Lightyear yang menjadi ikon dari film animasi Toy Story bersama dengan si koboi Woody? Yak! Kini karakter Buzz Lightyear dihidupkan kembali dengan ceritanya sendiri dalam film berjudul Lightyear. Film besutan sutradara Angus MacLane ini tayang di bioskop pada bulan Juni tahun 2022.

Baca Juga: Ini Dia 20 Film Animasi Terbaru untuk Ditonton di 2022

Film Lightyear mengisahkan tentang seorang ranger space yang mendapatkan sebuah misi penting, namun di tengah perjalanan, misi tersebut gagal sehingga mengakibatkan kekacauan masal. Untuk memperbaiki hal tersebut, Lightyear mencoba banyak hal tanpa tahu itu membuatnya ditinggalkan pasukan lainnya.

Sinopsis

Lightyear_Poster (Copy)

Lightyear (Chris Evan) merupakan seorang komandan yang dibangunkan lebih dulu dari masa hibernasinya untuk memimpin Kapal Penjelajah Star Command yang diberi nama The Turnip. Tidak sendiri, sahabatnya yakni Alisha Hawthorne (Uzo Aduba) yang sama-sama memiliki pangkat setara, ikut membantu Lightyear dalam misi itu.

Dalam perjalanan melewati angkasa, tiba-tiba The Turnip mendapat sinyal bahwa ada kehidupan di sebuah planet yang dikenal dengan T’Kani Prime. Ini membuat Lightyear dan Alisha mengubah haluan Kapal mereka kesana untuk meneliti kehidupan apa yang ada di planet tersebut.

Begitu mendarat, Lightyear, Alisha dan anak baru yang juga turut dibangunkan dari hibernasinya yakni Featheringhamstan (Bill Harder), segera meneliti planet itu. Tak lama melakukan penelitian, mereka diserang oleh mahluk hidup misterius yang mendiami planet tersebut hingga membuat para rangers harus kembali ke Kapal.

Lightyear akhirnya memimpin penerbangan Kapal itu, namun karena salah perhitungan dan tidak mau mendengar saran dari virtual assistant bernama I.V.A.N. (Mary-McDonalds Lewis), Kapal penjelajah tersebut kandas setelah menabrak gunung batu. Hal ini membuat Lightyear kecewa pada dirinya sendiri. 

Alisha dan Lightyear akhirnya memutuskan untuk membangunkan semua koloni untuk bekerjasama guna membangun dan memperbaiki The Turnip yang rusak sehingga mereka bisa melanjutkan misi untuk pergi menjelajah planet layak huni. Lightyear pun secara sukarela untuk jadi pilot uji coba bahan bakar kristal hyperspace.

Bahan bakar itu lah yang nanti akan membantu mereka untuk pergi dari planet aneh yang didiami mereka saat ini. Namun tanpa Lightyear duga, uji coba itu ternyata memiliki efek samping yakni perluasan waktu, sehingga saat 4 menit Lightyear melakukan uji coba, setara dengan 4 tahun waktu di planet T’Kani Prime.

Saat Lightyear kembali, ia sudah menemukan bahwa Alisha telah bertunangan dengan seorang ilmuwan bernama Kiko, yang dia temui tiga tahun lalu. Saat hendak istirahat, Lightyear menemukan sebuah kota berisi robot kucing bernama Sox (Peter Sohn) yang Alisha buat khusus untuk menjaga Lightyear kelak.

Lightyear tidak terlalu tertarik dengan robot kucing tersebut, ia dengan santainya meminta kucing itu untuk meneliti kandungan bahan bakar kristal supaya formulanya menjadi sempurna, sementara Lightyear terus menerus mencoba melakukan uji coba yang tanpa ia sadar sudah memakan waktu puluhan tahun lamanya.

Berkali-kali gagal, akhirnya Lightyear menyerah setelah mengetahui bahwa Alisha sudah meninggal karena usia tua. Sebelum meninggal, ia meninggalkan sebuah rekaman yang isinya salam perpisahan berikut perkenalan dengan cucu Alisha yakni, Izzy (Keke Palmer). Kesedihan Lightyear tak berhenti disitu, ia juga dibebastugaskan dari misi.

Keputusan itu dikeluarkan oleh pengganti Komandan Alisha yang baru yakni Komandan Cal Burnside (Isiah Whitlock Jr.). Komandan Cal mengatakan bahwa koloni sudah menyerah dan akan menetap di planet tersebut dengan menggunakan perisai laser yang melindungi mereka dari serangan musuh yang mungkin berada di planet itu.

Diantara kesedihan tersebut, ternyata terselip kabar baik. Sox ternyata telah berhasil menstabilkan formula kristal hiper selama enam dekade dimana Lightyear terus menerus melakukan uji coba ke luar planet. Saat sedang asyik berbincang dengan Sox, anak buah Komandan Cal menjemput Sox untuk dinonaktifkan. Lightyear menolak.

Lightyear bersama dengan Sox akhirnya tidak mengindahkan perintah Komandan Cal untuk tidak pergi dari planet. Ia pergi untuk uji coba bahan bakar kristal itu sekali lagi dan berhasil. Namun loncatan waktunya jadi makin besar mencapai 22 tahun. Itu membuat Lightyear bertemu dengan Izzy yang sudah dewasa.

Izzi menjelaskan bahwa ada robot lain yang menyerang planet T'Kani Prime dan mencoba memasuki koloni yang berada dalam perisai laser. Izzy juga memperkenalkan pada kadet lainnya, Mo (Taika Waititi) dan Darby (Dale Soules) yang bersama dengannya untuk mencoba menghancurkan kapal induk tempat para robot penyerang itu berasal.

Setelah mencoba menyerang, akhirnya mereka bisa mengalahkan para robot penyerang berikut kapal induknya yang dikepalai oleh pemimpin robot bernama Zurg yang ternyata Lightyear di masa depan. Hal itu terjadi ketika Lightyear-Zurg menyerah dengan keadaan sehingga punya prinsip sendiri yang bertentangan dengan prinsip Lightyear.

Lightyear bekerja sama dengan Izzy, Mo dan Darby mengalahkan Zurg. Akhirnya mereka kembali ke planet T'Kani Prime. Awalnya Komandan Cal hendak menahan mereka, namun akhirnya mereka dibebaskan bahkan Lightyear diminta untuk memilih kadetnya sendiri. Namun Lightyear lebih memilih Izzy, Mo dan Darby.

Mereka pun akhirnya bergabung di Divisi Ranger Space (Penjaga Ruang Angkasa) yang kembali diaktifkan oleh Komandan Cal setelah sebelumnya ditutup. Menggunakan kristal hyper baru yang formulanya masih tersimpan selama masa perang, Lightyear dan timnya mulai petualangan baru mereka.

Karakter Buzz Lightyear

Lightyear_Buzz (Copy)

Dalam cerita di film Lightyear ini, sang tokoh utama yakni Buzz punya sifat yang enggan sekali bekerjasama dengan orang yang tidak ia anggap punya power yang cukup untuk membantunya. Hal ini bisa dilihat saat newbie Featheringhamstan menawarkan bantuan namun Buzz bersumpah untuk tidak melibatkan anak baru.

Hasilnya? Bukan hanya Kapal Penjelajah Ruang Angkasa itu saja yang hancur, tindakan congkak Buzz membuat seluruh koloni terjebak di Planet asing. Hal ini sempat ia lakukan juga ketika mengetahui Izzy, Mo dan Darby minim pengalaman. Alih-alih memberi mereka insight, Buzz ingin mereka pergi. Hasilnya? Buzz ditangkap Zurg dan hampir tamat.

Spin-Off Toy Story

Lightyear_Spin Off (Copy)

Film ini merupakan spin off dari film animasi Toy Story yang sudah dikenal publik sedari tahun 1995 hingga saat ini. Dalam film Toy Story, kita hanya mengenal Buzz sebagai space ranger yang suka sekali mengatakan “Menuju Tak Terbatas dan Melampauinya” dan berasal dari Planet bernama Morph.

Dalam film Lightyear inilah, para penonton akhirnya bisa mengetahui sejarah tentang mainan Buzz Lightyear di film Toy Story. Ternyata tokoh Buzz yang kita kenal di film adalah mainan yang terinspirasi dari film Lightyear. Wah, kira-kira di masa yang datang, ada cerita spin off dari tokoh Woody tidak ya?

Animasi Super Keren

Lightyear_Animation (Copy)

Sang animator membuat film animasi Lightyear ini jadi tampak hidup, para penonton akan dimanjakan dengan gambar animasi yang sangat bagus dalam film ini. Bisa dipastikan, pembuat karakter Buzz Lightyear yakni John Lasseter Andrew Stanton Pete D. Joe Ranft bangga sekali melihat hasil karyanya terus diperbaharui gambarnya.

Scene saat pesawat uji coba Lightyear melesat ke angkasa, juga pengambilan gambar Kapal Induk The Turnip dan milik Zurg tampak luar juga dalam pun diperlihatkan dengan sangat baik. Kalau sudah urusan animasi seperti ini, tim combo dari Walt Disney Pictures dan Pixar Animation Studio rasanya tidak pernah failed ya?

Overall, film berdurasi 105 menit ini cukup menghibur meski sebelumnya sempat tersandung skandal besar mengingat film ini menampilkan sedikit cerita tentang LGBTQ+ dimana Komandan Alisha yang ada seorang wanita, menikah dengan Kiko yang juga wanita dan mengadopsi anak. Meski demikian film ini tetap layak diberi skor 3.7/5!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram