Sinopsis & Review The Life of David Gale, Terpidana Hukuman Mati

Eksekusi hukuman mati merupakan eksekusi yang biasa diterapkan pada para terpidana dengan kasus kejahatan berat. Namun dalam film The Life of David Gale, kita akan melihat bagaimana eksekusi mati ini menjadi hukuman yang tak tepat sasaran. 

Bagaimanakah cerita selengkapnya? Kamu bisa baca review dan sinopsis dari film The Life of David Gale dari Showpoiler berikut ini!

Sinopsis

Film berdurasi 130 menit ini mengambil alur cerita dengan konsep maju mundur. Di awal cerita, dikisahkan bahwa seorang kriminal bernama David Gale tengah menantikan eksekusi hukuman mati atas kasus pemerkosaan hingga pembunuhan yang didakwakan kepadanya. Beberapa hari sebelum eksekusi, David Gale ingin dirinya diwawancara oleh seorang wartawan bernama Bitsey. 

Sebelum dipenjara, David Gale dikenal sebagai aktivis yang memperjuangkan penolakan hukuman mati bagi para penjahat karena hal itu dinilai tidak manusiawi. Ia memperjuangkan hal tersebut bersama teman dekatnya yang bernama Constance di sebuah organisasi bernama Dead Watch. Namun David Gale justru ditemukan telah membunuh Constance dengan kejam. 

Bitsey dijadwalkan untuk melakukan wawancara selama tiga hari berturut-turut sebelum David Gale dieksekusi mati. Kantor berita Bitsey pun mengutus Bitsey untuk berangkat ke penjara bersama seorang anak magang bernama Zack. Di hari pertama, Bitsey mewawancarai David dan menemukan fakta mengenai kasus pemerkosaan yang didakwakan kepadanya. 

David Gale bercerita bahwa ia didakwa memerkosa mahasiswa bernama Berlin. Padahal nyatanya, Berlin menggodanya terlebih dulu hingga mereka melakukan hubungan seksual atas dasar suka sama suka. Berlin kemudian melaporkan tuduhan pemerkosaan karena ia memiliki dendam setelah dikeluarkan dari kampus tempat David bekerja. Kasus itu juga membuat David bercerai dari istrinya. 

Di hari kedua, Bitsey kembali mendatangi David dan ia mengisahkan tentang bagaimana hubungannya dengan Constance. David menceritakan bahwa organisasi Dead Watch telah berusaha semaksimal mungkin untuk memperjuangkan hak para terdakwa hukuman mati. Namun, mereka tak kunjung berhasil. Hingga Constance pun nyaris putus asa, terlebih saat ia ternyata mengidap leukemia. 

Di malam hari, Bitsey mendapat kiriman video misterius yang merupakan rekaman saat Constance terbunuh. Bitsey mulai merasakan sesuatu yang salah dengan dakwaan hukuman mati untuk David. Di hari ketiga, Bitsey kembali mewawancarai David dan David pun menceritakan fakta bahwa ada seorang teman bernama Dusty Wright yang tampaknya mengetahui semua itu. 

Setelah sesi wawancaranya selesai, Bitsey dan Zack melakukan rekonstruksi di lokasi pembunuhan Constance. Mereka pun menemukan bukti bahwa Constance sebenarnya bunuh diri. Mereka pun yakin jika Dusty Wright memiliki bukti rekaman utuh dari peristiwa tersebut. Bitsey dan Zack mencoba mengelabui Dusty agar mereka bisa mencari rekaman video tersebut di rumahnya. 

Di hari eksekusi mati David, Bitsey mencoba mencari bukti rekaman tersebut di rumah Dusty. Ia kemudian menemukan video rekaman yang memperlihatkan jika Constance sendiri yang memborgol tangannya dan mengikat kepalanya dengan plastik hingga tewas. Dusty juga tampak pada video tersebut. 

Bitsey pun menemukan motif jika Constance dan Dusty melakukan hal tersebut dengan motif untuk membuktikan bahwa hukuman mati tidaklah tepat karena sering kali salah sasaran. Bitsey berniat membawa video itu ke pengadilan, namun ia terlambat. David Gale telah dieksekusi mati beberapa menit sebelum ia tiba. 

Bitsey kemudian menyiarkan rekaman tersebut di kantor beritanya. Fakta itu menggemparkan seluruh Texas dan pemerintah hingga hukuman mati menjadi hal yang menarik perhatian. Setelah beberapa hari, Bitsey kembali mendapatkan sebuah rekaman lanjutan dari peristiwa bunuh diri Constance. 

Pada rekaman tersebut, tampak jika David Gale juga ada pada saat Constance melakukan bunuh diri. Hal tersebut membuktikan bahwa David, Constance, dan Dusty memang memiliki visi yang sama untuk memperjuangkan ide mereka untuk menghapuskan hukuman mati dan mengorbankan diri mereka untuk memperjuangkan hal tersebut. 

Pengungkapan Teka-Teki dengan Alur Maju Mundur

Seperti yang sudah dibahas di bagian awal, film ini menggunakan alur maju mundur untuk menyampaikan ceritanya. Penggunaan alur ini tampaknya cukup tepat digunakan untuk film The Life of David Gale yang bergenre misteri ini. Sebagai penonton, kita pun perlahan akan mengungkap satu per satu misteri seiring dengan berjalannya cerita. 

Dari alur cerita yang dikisahkan dari hari per hari, kita akan menemukan kepingan-kepingan puzzle dari kisah kehidupan David Gale yang menjadi pemeran utama. Hingga pada akhir film, semua kepingan-kepingan cerita yang disusun oleh Bitsey selama wawancara dengan David Gale pun membuat kita bisa mengetahui fakta sebenarnya. 

Adegan di masa kini dan adegan di kilas balik juga dibedakan dengan teknik sinematografi yang khas. Setiap menuju scene yang menceritakan kisah balik, kita akan melihat beberapa gambar yang diperlihatkan dengan teknik crazy angle, seolah menggambarkan ingatan David Gale mengenai rangkaian peristiwa yang saling tumpang tindih. 

Perkembangan Karakter David Gale

Dari judulnya saja, kita bisa menebak jika sosok David Gale merupakan karakter utama yang menjadi poin penting dalam film ini. Sebagai penonton, kita pun akan melihat bagaimana sosok David Gale dari sudut pandang yang sama seperti yang dilihat oleh Bitsey, sang wartawan. Pada awal film, kita akan melihat bagaimana David Gale digambarkan sebagai penjahat yang kejam. 

Saat Bitsey pertama kali bertemu David Gale, aura jahat dari David pun begitu terasa. Namun perlahan ketika kita mendengar cerita dari David, karakternya pun berubah menjadi sosok baik yang sebenarnya disalahkan oleh banyak orang. Seperti Bitsey, kita yang mulanya menyalahkan pun akan ikut bersimpati dengan apa yang terjadi pada David Gale. 

Kritik Sosial Tentang Hukuman Mati

Pada filmnya, David Gale diceritakan sebagai dosen filsafat. Hal ini juga berkaitan dengan kritik sosial yang hendak disampaikan dalam film, yaitu mengenai hukuman mati yang dikaitkan dengan ilmu filsafat. Melalui plot ceritanya, film ini menyisipkan pesan mengenai kritik tentang eksekusi hukuman mati yang kemudian mengerucut pada metode kesalahan berpikir.

Dalam ilmu filsafat, kesalahan berpikir atau yang disebut dengan Fallacy Of The Undistributed Midle adalah sebuah kesalahan berpikir saat seseorang mengambil kesimpulan hanya dengan menghubungkan satu ide dengan ide lainnya, lalu ia mengklaim bahwa telah menghubungkan satu sama lain. Padahal yang dilakukannya hanyalah menggabungkan dua kondisi. 

Hal inilah yang dimaksudkan David dan Constance sebagai kesalahan berpikir pihak pemerintah mengenai eksekusi hukuman mati. Cara David Gale dan Constance dalam memperjuangkan apa yang mereka yakini pun terasa begitu filosofis hingga keduanya memutuskan untuk mengorbankan nyawa mereka secara dramatis. 

Itulah review dan sinopsis dari film The Life of David Gale, kisah mengenai aktivis yang secara ironis harus mendapat hukuman mati seperti tuntutan yang selama ini ia perjuangkan. Apakah kamu tertarik dengan film ini? Bagaimana pendapatmu mengenai isu hukuman mati yang diangkat dalam film ini? Ceritakan di kolom komentar, ya!

Selain The Life of David Gale, Showpoiler juga punya rekomendasi film serupa yang bertemakan detektif dan invesitgasi lainnya, lho. Jangan ragu mampir, ya!