showpoiler-logo

Sinopsis & Review Film The Requin, Serangan Hiu di Laut Vietnam

Ditulis oleh Gerryaldo
The Requin
1.5
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Pasar film kembali kedatangan film baru dengan premis yang sudah super common yakni serangan hiu super brutal yang membahayakan para tokoh utamanya. Film tersebut berjudul The Requin atau From Below saat tayang di Inggris. Film bergenre Horor-Thriller ini ditulis sekaligus disutradarai langsung oleh Le-Van Kiet. 

Baca Juga: 16 Film Tentang Serangan Hiu Terbaik Sepanjang Masa

Menceritakan tentang kisah sepasang suami istri yang sedang berlibur setelah sang istri mengalami duka mendalam akibat keguguran. Sang suami mengajak istrinya itu pergi ke Vietnam untuk menikmati waktu berdua dengan menyewa sebuah villa mewah yang kamarnya berada di atas laut. Tanpa tahu petaka mengintai mereka.

Sinopsis

The Requin_Poster (Copy)

Jaelyn (Alicia Silverstone) dan Kyle (James Tupper) merupakan sepasang suami istri. Mereka sedang berlibur ke Vietnam untuk healing setelah Jaelyn mengalami keguguran saat melahirkan anak pertamanya. Proses water birth yang dilakukan ternyata tidak mampu membuat bayi Jaelyn lahir dengan selamat.

Akibatnya Jaelyn terus murung dan mempunyai trauma dengan darah dan air. Namun Kyle tetap mengajak istrinya itu untuk pergi ke sebuah resort mewah yang beberapa kamarnya dibangun diatas laut. Hal ini jelas membuat Jaelyn jengkel, namun dirinya juga harus punya kemauan untuk sembuh supaya hidupnya kembali normal.

Beberapa hari di Vietnam, mereka berdua benar-benar menghabiskan waktu bersama, mereka jalan-jalan mengelilingi kota dan hal menyenangkan lainnya. Rasa sedih Jaelyn mulai perlahan pudar, apabila sebelumnya ia menarik diri dari keluarga dan teman; Jaelyn kini bisa memberanikan diri untuk menelpon keluarganya.

Saat sedang asyik menelpon sementara menyaksikan suaminya bermain bola bersama dengan para pelayan lokal, TV di resto tempat Jaelyn beristirahat menayangkan sebuah berita tentang badai besar yang akan menghantam sebagian besar Vietnam, namun Jaelyn tidak terlalu menanggapi masalah tersebut.

Saat selesai mengelilingi kota, Jaelyn dan Kyle berenang di laut. Saat mereka asyik beristirahat di sebuah tebing karang, kaki Kyle tergores batu hingga berdarah. Jaeyln yang melihat hal itu sontak teringat kembali pada rasa traumanya, apalagi saat itu ia sedang berada di air. Kondisi yang sama saat ia melahirkan lewat proses water birth.

Jaelyn histeris dan membuat Kyle harus membawa istrinya kembali ke bungalow tempat mereka menginap. Kyle meminta maaf karena mengingatkan kembali atas kejadian yang membuat istrinya itu sedih. Jaelyn pun meminta maaf karena merusak liburan mereka. Mereka pun setuju untuk mengakhiri hari dengan tidur.

Saat malam tiba, angin mulai berhembus kencang dan gelombang laut menjadi tinggi. Hujan pun mulai turun dengan deras. Suara-suara benturan terdengar lumayan keras membuat Jaelyn terbangun dari tidurnya. Ia segera membangunkan suaminya untuk memperingatkan adanya badai. Pihak resort pun melakukan hal yang sama.

Jaelyn menerima panggilan dari resort yang menawarkan apakah Jaelyn dan Kyle mau direlokasi ke kamar baru yang jauh dari laut. Namun karena sudah malam dan kelelahan, Kyle mengatakan bahwa mereka tidak perlu pindah karena tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Akhirnya Jaelyn menutup telepon dan kembali tidur.

Tak selang berapa lama, kabin bungalow mereka bergoyang dengan sangat keras karena terhantam gelombang laut besar. Tidak butuh waktu lama, bungalow itu pun terlepas dari tambatannya, hanyut menjauh dari daratan. Jaelyn dan Kyle panik, mereka segera bangun dari tempat tidur lantas melihat ke arah jendela.

Saat akan berteriak meminta tolong, gelombang lain datang menghantam kabin mereka membuat Kyle terlempar dan tertindih oleh kasur kayu yang super berat, sedangkan Jaelyn pingsan karena terlempar dan terbentur ke lantai. Mereka hanya bisa pasrah, segala usaha sudah dilakukan namun badai terlalu kuat.

Keesokan paginya mereka sadar kalau bungalow mereka sudah benar-benar jauh dari daratan. Komunikasi antara Jaelyn dan Kyle pun meradang. Jaelyn menyalahkan suaminya tersebut dengan mengatakan kalau saja mereka mendengarkan peringatan dari resort mungkin kejadiannya tidak akan seperti ini dan hal lainnya.

Kyle yang tahu kalau istrinya sedang panik mencoba untuk menenangkannya. Mereka akhirnya sama-sama mencoba memahami situasi dan menunggu penyelamatan. Saat menunggu, Jaelyn melihat ada kapal dan meminta Kyle untuk membuat semacam sinyal dari asap. Naas, ketika Kyle berhasil membuat api, kebakaran terjadi.

Bungalow mereka habis terbakar dan membuat mereka kini terapung hanya dengan papan yang tersisa dari bungalow. Luka yang diderita Kyle makin lebar, sialnya hal itu membuat hiu terpancing mendekati mereka dan menyerang. Hiu berhasil menggigit kaki Kyle hingga keduanya putus, Jaelyn yang ketakutan mencoba menjauh dari hiu.

Baca Juga: Sinopsis & Review The Shallows, Kabur dari Serangan Hiu

Kyle pun tewas karena kehabisan darah tepat ketika mereka menemukan sebuah daratan. Jaelyn lantas menyeret tubuh suaminya itu namun karena kelelahan, Jaelyn pun pingsan tanpa sadar kalau daratan akan tenggelam akibat pasangnya air laut. Saat terbangun, ia sudah melihat jasad suaminya sudah dimakan hiu.

Jaelyn pun akhirnya mencoba untuk berjalan menjauh dari daratan yang mulai tenggelam. Naas, hiu ternyata ada di dekat Jaelyn dan menyerangnya membuat betis Jaelyn robek dan terluka. Meski demikian ia harus terus berusaha untuk pergi dari wilayah tersebut sebelum semuanya benar-benar tenggelam.

Keesokan paginya, Jaelyn melihat ada seorang nelayan lokal dengan perahu kecilnya. Jaelyn pun ditolong namun lagi-lagi serangan hiu terjadi kembali, bahkan hingga menewaskan si pelayan dan perahu pun terbalik. Jaelyn yang tak hilang akal lantas melemparkan jangkar yang lantas membunuh hiu terakhir dan Jaelyn pun selamat.

Membosankan

The Requin_Boring (Copy)

Saat pembukaan film dan mengetahui bahwa dari sekian banyak rumah produksi yang bergabung termasuk Lionsgate, harapan mendapatkan cerita super bagus sudah pasti ada. Menit pertama ceritanya masih lumayan aman meski terkadang mengeringkan dahi, namun lama kelamaan sepertinya ada yang salah.

Untuk sekelas Lionsgate, film ini super membosankan dengan pembawaan karakter yang kacau balau. Para penonton akan sangat setuju dengan apa yang dikatakan bahwa film ini tidak ada rasa. Pembawaan Jaelyn sebagai istri yang trauma dan panik dalam satu waktu sama sekali tidak terlihat bersamaan dengan akting yang buruk.

Penuh Dengan Teriakan

The Requin_Screaming (Copy)

Bisa dibilang film ini hampir 80% hanya teriak-teriak saja khususnya karakter Jaeyln. Super mengerti sih, dalam keadaan seperti itu sudah pasti manusia pada umumnya akan histeris. Namun yang terjadi, Jaelyn berteriak kesana kemari hanya untuk menyalahkan suaminya Kyle, dan kembali berteriak minta pertolongan.

Berteriak kembali saat pesawat jumbo jet lintas benua melintas di atas mereka yang jaraknya puluhan ribu kaki di langit, berteriak lagi ketika ia merasa terancam akan adanya hiu padahal hanya lumba-lumba, berteriak sekali lagi saat dia meminta Kyle untuk membuatkan sinyal asap dan berakhir kebakaran. Haduh.

Efek yang Ambyar

The Requin_Effects (Copy)

Sekali lagi diinformasikan bahwa film ini menggaet Lionsgate sebagai salah satu rumah produksinya, namun entah kurang budget untuk hire ahli CGI, alih-alih mendapatkan efek visual laut ngamuk bersamaan dengan gelombang tinggi yang menghanyutkan bungalow Jaeyln dan Kyle, penonton akan mendapatkan efek yang super kasar.

Padahal di dalam trailer, film ini dirasa cukup oke. Ide nya pun sangat oke, karena baru kali ini ada cerita tentang penyintas yang harus bertahan hidup setelah bungalow yang mereka tempati hanyut ke laut. Tapi sayang, eksekusinya kurang apik dan rapi. Overall, film ini mendapatkan skor 1.5/5 dari Showpoiler. 

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram