showpoiler-logo

15 Film Terbaik yang Diperankan oleh Sigourney Weaver

Ditulis oleh Dhany Wahyudi

Sigourney Weaver adalah aktris yang sangat lekat dengan budaya populer berkat film-filmnya yang sukses di setiap era. Lahir dari keluarga penggiat film dan televisi, sejak usia remaja dia sudah terjun ke dunia akting lewat berbagai drama panggung di sekolahnya.

Dia menempuh pendidikan di Stanford University hingga lulus dengan gelar B.A. di sastra Inggris. Demi menempa talenta aktingnya, Sigourney Weaver mendaftar ke Sekolah Drama Yale University.

Di sana dia dianggap tidak bertalenta di genre drama dan sering disarankan oleh para dosennya untuk bermain di genre komedi. Dia lulus dari sana dengan gelar Master of Fine Arts di tahun 1974.

Meski memiliki gelar pendidikan yang cukup tinggi, tapi nyatanya tidak mudah baginya untuk mendapatkan peran utama dalam sebuah film. Sigourney Weaver harus bersabar cukup lama membintangi beberapa iklan dan sebagai pemeran pendukung di beberapa film terlebih dahulu.

Hingga dia lulus audisi untuk membintangi film legendaris karya Ridley Scott, Alien (1979). Sejak itu, catatan sejarah perfilman menuliskan namanya dengan tinta emas sebagai salah satu icon di perfilman Hollywood.

Sudah lebih empat dekade Sigourney Weaver berkiprah di industri perfilman Hollywood. Sudah banyak film yang dia bintangi dan sudah banyak pula penghargaan yang dia raih. Berikut ini kami pilihkan 15 film terbaik yang pernah dia bintangi.

1. Alien Movies

film Sigourney Weaver_Alien_

Film sci-fi horror karya Ridley Scott yang legendaris ini dianggap sebagai salah satu film terbaik sepanjang masa. Sigourney Weaver sangat beruntung bisa lolos audisi untuk memerankan karakter Ellen Ripley yang sangat melekat dengannya di dalam franchise Alien kelak: Alien (1979), Aliens (1986), Alien 3 (1992), Alien Resurrection (1997).

Film Alien menceritakan pesawat luar angkasa Nostromo yang singgah di Bulan dalam perjalanannya menuju Bumi. Mereka menemukan alien dan telurnya di mana salah satu awak terkena gigitannya yang berhasil diselamatkan untuk dibawa ke pesawat. Namun dari tubuh awak pesawat itulah keluar alien yang meneror seisi pesawat.

Ripley yang menjadi pemimpin pesawat menggantikan kapten mereka yang tewas di Bulan, berusaha untuk menyelamatkan awak lainnya dengan beberapa kali merencanakan penjebakan bagi makhluk ganas berliur asam tersebut. Performa apiknya di film ini menjadikannya sosok icon action baru di perfilman Hollywood.

Di film sekuelnya, Aliens (1986) yang diarahkan oleh James Cameron, Ripley kembali berpetualang mencari koloni manusia di Bulan yang kemungkinan menjadi korban alien. Bersama pasukan marinir, mereka hanya menemukan seorang gadis kecil yang selamat.

Kegentingan terjadi ketika induk alien murka dan sekali lagi Ripley mengambil alih komando untuk menyelamatkan awak pesawatnya. Berkat aktingnya yang apik di film ini, Sigourney Weaver masuk nominasi untuk pertama kalinya di Academy Awards dan Golden Globe Awards di kategori Best Actress.

Kisah berlanjut ke film Alien 3 (1992) di mana Ripley terdampar di sebuah penjara dengan tingkat keamanan tinggi. Dari pesawat Sulaco, hanya dia yang ditemukan masih dalam keadaan hidup.

Salah satu alien yang berhasil menyelinap ke dalam pod mereka mulai menebar teror di penjara. Ripley menemukan fakta bahwa dia mengandung embrio alien.

Mereka mencoba menjebak alien ke lokasi pencetakan yang penuh dengan cairan panas. Menyadari bahwa dia hanya dijadikan perantara kepentingan dalam rencana jahat memelihara alien, Ripley memutuskan untuk mengorbankan diri dengan terjun ke dalam perapian.

Di film tanpa penggunaan senjata api ini, Sigourney Weaver juga bertindak selaku salah satu produsernya. Mengalami banyak pergantian naskah selama produksinya, bahkan mereka pernah melakukan syuting tanpa naskah yang jelas, film karya debut David Fincher ini tetap masuk nominasi Oscar di kategori Best Visual Effects.

Penampilan terakhirnya sebagai Ripley adalah di film Alien: Resurrection (1997) yang diarahkan oleh Jean-Pierre Jeunet. Di film yang dibintangi juga oleh Winona Ryder ini, karakter Ripley yang sudah tewas di film sebelumnya dibangkitkan lagi dalam bentuk kloning.

Sekali lagi Ripley berusaha menyelamatkan seluruh penumpang pesawat luar angkasa yang sedang menuju Bumi di mana di dalamnya spesies alien sedang dikembangbiakkan. Bertindak selaku salah satu produser film ini, akting Sigourney Weaver menuai pujian dan membuatnya masuk nominasi Best Actress di ajang Saturn Awards.

2. Avatar

film Sigourney Weaver_Avatar_

Di film yang menampilkan keindahan dunia imajinasi James Cameron, Pandora, Sigourney Weaver mendapat peran sebagai Dr. Grace Augustine, seorang ahli eksobiologi dan pimpinan Program Avatar.

Dia mengarahkan Jake Sully untuk bisa berkomunikasi dan berbaur dengan bangsa Na’vi. Misinya adalah perdamaian, berbeda dengan Kolonel Miles yang ingin menjajah bangsa Na’vi.

Lewat film sci-fi dalam skala epic ini, Sigourney Weaver kembali meraih popularitasnya setelah sempat redup di era 1990an. Sosoknya sebagai icon di genre sci-fi, menjadi alasan utama James Cameron yang juga pernah bekerja sama dengannya di film Aliens (1986).

Dan pilihannya tidak salah, di mana Sigourney Weaver tampil dalam performa yang bagus sehingga masuk nominasi Saturn Awards di kategori Best Supporting Actress.

3. Ghostbusters Movies

film Sigourney Weaver_Ghostbusters Movies_

Sigourney Weaver mengukuhkan dirinya sebagai icon budaya populer dengan turut menyemarakkan film supernatural comedy karya Ivan Reitman ini, Ghostbusters (1984) dan Ghostbusters II (1989). 

Di film ini dia berperan sebagai pemain cello, Dana Barrett, yang menjadi salah satu klien Ghostbusters dan sempat kerasukan setan Zuul, sebelum akhirnya berhasil diselamatkan oleh tim pengusir hantu berteknologi canggih tersbeut.

Di film sekuelnya, Ghostbusters II (1989), Dana yang bekerja di museum menghubungi Peter dan tim Ghostbusters-nya, setelah melihat kejadian aneh di tempat kerjanya. Sempat diserang oleh hantu slime di rumahnya, Dana mencari perlindungan ke Peter dan memperbaiki hubungan cinta mereka yang sudah putus.

Dana ditangkap oleh Vigo saat mengejar Oscar yang diculik ke museum. Namun, berkat energi positif warga kota, kekuatan Vigo melemah dan Dana bebas dengan bantuan Ghostbusters. Sayangnya, meski memiliki cerita yang berbobot, film ini gagal menyamai pencapaian film pertamanya.

Menjadi salah satu icon di dua film ini, Sigourney Weaver tetap terlibat di produksi film reboot Ghostbusters (2016) sebagai Dr. Rebecca Gorin, meski tampil hanya sekilas.

Ketika franchise sci-fi horror ini dilanjutkan oleh Jason Reitman, dia kembali memerankan Dana Barrett, meski hanya tampil sebagai cameo di satu adegan mid-credit.

4. Dave

film Sigourney Weaver_Dave_

Sebagai seorang ibu negara, Ellen Mitchell jarang berjumpa dengan suaminya. Dan ketika Dave Kovic bersandiwara sebagai Presiden Bill Mitchell, dia yakin bahwa itu adalah suaminya.

Tapi setelah menemaninya ke tempat penampungan tuna wisma, Ellen mendesak Dave yang akhirnya mengakui bahwa dia ditugaskan untuk menggantikan posisi sang presiden untuk sementara.

Setelah bersama melihat kondisi Bill di rumah sakit rahasia, Ellen dan Dave justru saling jatuh cinta karena memiliki visi yang sama dalam hidup. Pada akhirnya semua sandiwara dan konspirasi politik ini terbongkar.

Sayangnya, informasi berbeda disampaikan kepada publik bahwa sang presiden mengalami serangan jantung lagi dan digantikan posisinya oleh wakil presiden.

Di film komedi bertema politik ini, Sigourney Weaver mendukung akting apik Kevin Kline sebagai Dave, tokoh utamanya. Dia tampil layaknya ibu negara yang smart dan dekat dengan rakyat. Kurang lebih kepribadian dan gaya berpakaiannya seperti Putri Diana.

Gary Ross sebagai penulis naskah berhasil mewakili film karya Ivan Reitman ini di ajang Oscar untuk kategori Best Original Screenplay.

5. Galaxy Quest

film Sigourney Weaver_Galaxy Quest_

Di salah satu film komedi terbaik sepanjang masa ini, Sigourney Weaver berperan sebagai Gwen DeMarco, salah satu aktris serial Galaxy Quest yang ikut berpetualang untuk menghentikan rencana jahat Roth’h’ar Sarris terhadap alam semesta.

Gwen dan rekan-rekannya mengira bahwa mereka terlibat dalam produksi baru dari serial yang melambungkan nama mereka. Ternyata semua adalah nyata dan mereka terlibat dalam pertempuran di luar angkasa.

Film karya Dean Parisot yang dibintangi juga oleh Tim Allen dan Alan Rickman ini sangat disukai oleh para pemeran dan fans Star Trek, serial yang menjadi sumber parodinya.

Di ajang Saturn Awards, film ini masuk di 10 nominasi, salah satunya adalah Best Actress untuk Sigourney Weaver. Namun, hanya Tim Allen saja yang berhasil membawa pulang pialanya sebagai Best Actor.

6. A Monster Calls

film Sigourney Weaver_A Monster Calls_

Di film drama bernuansa fantasi kelam arahan J.A. Bayona ini, Sigourney Weaver membawakan peran sebagai Grandma, nenek dari Conor O’Malley. Merupakan adaptasi novel karya Patrick Ness, film ini menggambarkan imajinasi seorang anak kecil yang takut ditinggal mati oleh ibunya yang sedang berjuang melawan kanker.

Sosok Grandma sekilas terlihat layaknya tokoh antagonis, tetapi pada kenyataannya dia sangat khawatir pada kondisi mental Conor yang sering berbuat ulah akibat imajinasinya tentang monster.

Grandma selalu mencari keberadaan Conor, bahkan menjemputnya secepat kilat untuk bertemu dengan ibunya sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.

Atas performanya yang apik sebagai seorang nenek yang tabah dalam kekhawatirannya, Sigourney Weaver masuk nominasi Best Supporting Actress di ajang Goya Awards.

7. The Ice Storm

film Sigourney Weaver_The Ice Storm_

Janey Carver terlibat perselingkuhan dengan Ben Hood, tetangganya. Dua keluarga ini menghadiri pesta di lingkungannya dan mengikuti permainan berbau seks yang digelar.

Janey memilih kunci milik seorang pemuda tampan yang membuat Ben terkejut dan terjatuh di dapur. Sementara Jim, suami Janey, bermain dengan Elena, istri Ben.

Janey masih tertidur pulas saat dua keluarga itu berkabung atas kematian Mikey, putra Jim dan Janey yang terkena setrum listrik.

Di film drama arahan Ang Lee yang merupakan adaptasi dari novel karya Rick Moody ini, jalan ceritanya menggambarkan kebingungan dua keluarga kelas atas karena perubahan kehidupan sosial di awal 1970an.

Pelarian yang mereka lakukan cenderung ekstrim dengan banyak menenggak minuman keras, eksperimen seksual hingga perzinaan. Dan akting Sigourney Weaver sebagai Janey yang terlibat paling dalam pada permainan amoral ini sangat apik, hingga dia menang sebagai Best Actress in a Supporting Role dari BAFTA Awards.

8. Avatar: The Way of Water

film Sigourney Weaver_Avatar The Way of Water_

Dalam lanjutan saga Avatar karya James Cameron ini, Sigourney Weaver tidak melanjutkan perannya sebagai Dr. Grace Augustine yang diceritakan telah wafat di film pertamanya. Dia dipercaya untuk membawakan karakter Kiri, anak yang lahir dari rahim avatar Grace dan diasuh oleh Jake Sully.

Berusia remaja, Kiri sebenarnya tidak senang harus pindah ke tempat baru karena keluarga mereka diburu oleh recombinants Kolonel Miles.

Awalnya dia dianggap orang aneh oleh remaja suku Metkayina, tapi ternyata dia memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan memanipulasi kekuatan alam yang digunakannya untuk menyelamatkan keluarganya dalam pertempuran.

Karakter Kiri dipercaya akan memegang peranan penting dalam rencana tiga film lanjutannya kelak. Dengan kekuatan sebesar itu, tentu dia akan menjadi orang terdepan dalam membela bangsa Na’vi dari penjajahan.

Baca juga: Hadirkan Tokoh Baru, Inilah 9 Pemeran Avatar: The Way of Water (2022)

9. Death and the Maiden

film Sigourney Weaver_Death and the Maiden_

Paulina Escobar adalah seorang istri dari pengacara di sebuah negara di Amerika Selatan, kemungkinan Chili. Suatu hari, wilayah mereka dilanda badai dan suaminya pulang bersama seorang pria yang ditemuinya di perjalanan. Paulina langsung menaruh curiga kepada Dr. Miranda, bahwa dia adalah orang yang pernah memperkosanya beberapa tahun silam.

Disekap oleh Paulina, Miranda tetap tidak mengakui perbuatannya dan Gerardo justru memihak kepada Miranda. Dalam sebuah situasi, Miranda berhasil mengambil alih keadaan tapi berhasil direbut kembali oleh Paulina yang membawanya ke ujung tebing.

Sementara itu, Gerardo mencari bukti dari sekolah Paulina dahulu saat peristiwa pemerkosaan itu terjadi. Miranda akhirnya mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada Paulina. Mereka membiarkan Miranda berdiri di ujung tebing.

Film drama misteri karya Roman Polanski ini menampilkan akting menegangkan dari Sigourney Weaver. Aksi adu argumen dengan Ben Kingsley yang memerankan Miranda sangat apik dan membuka banyak misteri yang menyelimuti atmosfer film ini.

Namun, jangan kaget ketika melihat Miranda masih hidup di akhir film, padahal di adegan sebelumnya kita disuguhkan penggambaran dari perspektif orang yang jatuh dari tebing.

Adaptasi dari drama panggung karya Ariel Dorfman ini memang memiliki akhir cerita yang penuh ambiguitas dan menimbulkan banyak opini tentang apa yang terjadi pada para karakternya.

10. Working Girl

film Sigourney Weaver_Working Girl_

Katharine Parker menerima Tess McGill sebagai asisten barunya. Dia menolak ide merger dari Tess. Namun ketika kaki Katherine cedera, Tess menggantikannya untuk sementara dan menemukan fakta bahwa Katharine mengajukan ide milik Tess sebagai idenya.

Setelah sembuh, Katharine terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Tess selama dia cuti. Dia pun memecat Tess.

Namun, saat pimpinan perusahaan Trask bertanya kepada Katharine darimana dia mendapat ide brilian tersebut, Katharine hanya bisa diam dan membuat Trask membatalkan perjanjian bisnis mereka dan merekrut Tess sebagai manajer baru di perusahaannya.

Di film drama komedi romantis karya Mike Nichols ini, Sigourney Weaver tampil sangat apik sebagai pimpinan perusahaan yang licik. Berkat performa menawannya tersebut, dia dinominasikan di kategori Best Supporting Actress pada ajang Academy Awards, tapi justru menang di Golden Globe Awards pada kategori yang sama.

11. Holes

film Sigourney Weaver_Holes_

Sipir Louis Walker menjalankan kamp tahanan remaja di mana para tahanannya disuruh untuk menggali lubang di tengah gurun tandus.

Para tahanan bertanya-tanya tujuan mereka menggali lubang dan jawabannya ditemukan oleh Stanley, tahanan baru, lewat pencarian berliku tentang para leluhur mereka yang ternyata saling berkaitan satu sama lain di perkara harta berupa emas.

Di film drama komedi sederhana dengan cerita yang menarik karya Andrew Davis ini, Sigourney Weaver berperan sebagai sipir kamp yang berada dalam kondisi bangkrut dan sangat berambisi untuk mendapat harta karun di gurun gersang tersebut.

Namun, berkat kecerdikan Stanley dan rekan-rekannya, jati diri Louise dan rekan-rekan kriminalnya terungkap yang membuat mereka mendapat hukuman.

12. Tadpole

film Sigourney Weaver_Tadpole_

Di film komedi romantis arahan Gary Winick ini, Sigourney Weaver berperan sebagai Eve, ibu tiri Oscar. Karena menyukai wanita yang lebih dewasa darinya, Oscar jatuh cinta kepada Eve.

Namun, Eve berusaha untuk menolak keinginan Oscar dengan lembut dan dia tidak rela ketika sahabat dekatnya, Diane, bermain cinta dengan Oscar.

Sempat dekat dan sering beraktivitas bersama, Eve tetap kukuh pada pendiriannya bahwa perasaan cinta Oscar tidak bisa dia terima. Dan ketika mengantar Oscar ke stasiun, Eve menanyakan bagaimana kondisi hati Oscar yang dijawab, “It hurts, but is not broken.

13. Call Jane

film Sigourney Weaver_Call Jane_

Dalam kisah tentang legalisasi aborsi di Amerika Serikat di akhir 1960an ini, Sigourney Weaver berperan sebagai Virginia, salah satu tokoh di organisasi pendukung aborsi bernama Jane.

Terinspirasi dari kisah nyata, kehebatan akting Sigourney Weaver dan perpaduannya dengan Elizabeth Banks memenuhi setiap detik durasi film drama arahan Phyllis Nagy ini.

Sekilas film ini seolah mendukung aktivitas aborsi. Padahal jika ditelisik lebih dalam, Jane sendiri tidak menerima semua wanita yang ingin melakukan aborsi. Mereka menerima setiap pengaduan dan meneliti terlebih dahulu alasan para wanita ini melakukan aborsi.

Salah satu contohnya adalah yang terjadi pada Joy, tokoh utama film ini. Kehamilannya yang kedua ini mengancam nyawanya apabila dilanjutkan, tapi pemerintah belum mengizinkan tindakan aborsi meski itu dilakukan oleh dokter secara resmi sekalipun. Atas alasan inilah, Jane mendukung para wanita yang menemui kasus seperti Joy ini.

14. A Map of the World

film Sigourney Weaver_A Map of the World_

Alice Goodwin adalah seorang perawat yang hidup bahagia bersama suaminya, Howard, dan dua putrinya di sebuah peternakan kecil di Wisconsin. Namun, hidupnya berubah menjadi kacau setelah kematian putri Theresa, teman Alice, di kolam renang miliknya.

Dia dan Howard hanya bisa menatap tak berdaya saat masyarakat menyerang mereka. Keadaan bertambah parah ketika Alice dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak kecil.

Film drama adaptasi novel karya Jane Hamilton ini menampilkan kekuatan akting Sigourney Weaver sebagai Alice. Rasa bersalah yang membuatnya menerima semua tuduhan yang dilemparkan padanya begitu terlihat jelas di raut wajahnya.

Atas performa apiknya ini, Sigourney Weaver sekali lagi berhasil masuk nominasi Best Actress in a Motion Picture – Drama di ajang Golden Globe Awards.

15. Gorillas in the Mist

film Sigourney Weaver_Gorillas in the Mist_
Tahun Rilis 1988
Genre ,
Sutradara
Pemeran Sigourney Weaver

Dian Fossey adalah seorang terapis yang ikut berangkat dalam ekspedisi ahli antropologi Louis Leakey untuk mempelajari gorila gunung di Afrika.

Masuk ke hutan rimba di Kongo, mereka terjebak dalam situasi genting di mana Dian dituduh sebagai seorang mata-mata oleh militer Kongo. Sempat hendak kembali ke Amerika, Dian mendapat dukungan dari para koleganya di Afrika untuk meneruskan risetnya.

Demi keamanan, Dian pindah ke Rwanda dan berhasil mengumpulkan data komunikasi tentang gorila gunung yang membuat Louis terkesan. National Geographic mengirimkan seorang fotografer, Bob Campbell, untuk meliput riset Dian.

Cinta tumbuh antara mereka dan Bob sampai hendak menceraikan istrinya demi Dian. Tapi karena Bob memaksa Dian untuk tinggal di kota, hubungan pun berakhir.

Dian menjalin ikatan emosi dengan seekor gorila yang diberi nama Digit dan berusaha keras untuk menentang ekspor spesies ini ke luar hutan. Dian kesal dengan perburuan liar yang juga menjadikan Digit salah satu korbannya dan melakukan aksi kekerasan terhadap para pemburu liar. Dian ditemukan tewas terbunuh di kabinnya.

Film drama biografi ini memiliki kualitas yang baik dan berhasil masuk nominasi Oscar di 5 kategori, salah satunya Best Actress untuk Sigourney Weaver. Sedangkan di ajang Golden Globe Awards dia berhasil menang di kategori yang sama.

Kritikus film ternama, Roger Ebert, memuji kekuatan akting Sigourney Weaver yang sangat pantas memerankan sosok Dian Fossey.

Itulah 15 film terbaik Sigourney Weaver yang menampilkan kekuatan aktingnya. Sifatnya yang rendah hati dan mudah untuk bekerja sama adalah modal utama dirinya untuk tetap bisa mempertahankan eksistensinya di kerasnya industri perfilman Hollywood.

Tiga nominasi Oscar dan dua kemenangan di Golden Globe Awards menjadi bukti yang cukup akan kualitas aktingnya. Selain itu, di era perfilman modern ini, dia masih menapakkan kakinya di satu franchise populer yang menjanjikan posisinya sebagai aktris papan atas Hollywood.

Kita harapkan karier Sigourney Weaver tetap cemerlang dan menghasilkan film-film yang berkualitas.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram