showpoiler-logo

Sinopsis & Review Film India: A Thursday, Teror Pembunuhan di TK

Ditulis oleh Gerryaldo
A Thursday
3.2
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

TK atau Taman Kanak-Kanak merupakan tempat pertama dimana semua anak berumur dibawah 10 tahun belajar untuk motorik guna tumbuh kembangnya juga cara bersosialisasi. Umumnya TK dibuat semenyenangkan mungkin oleh para gurunya. Namun apa yang terjadi apabila guru TK malah membuat TK itu bak neraka?

Baca Juga: 10 Film dengan Tema Penyanderaan Terbaik Sepanjang Masa

Kira-kira itulah garis besar dari plot film A Thursday yang akan kita bahas ulasannya. Film berdurasi 129 menit ini sukses menyabet banyak sekali respon positif terkait plot yang naskahnya ditulis oleh Ashley Michael Lobo dan dikonversi ke dalam film dibawah arahan sutradara Behzad Kambata.

Sinopsis

A Thursday_Poster (Copy)

Di kota Mumbai tepatnya wilayah Colaba, terdapat sebuah sekolah taman bermain atau TK bernama Little Dots yang berisi beberapa anak-anak pilihan. Taman bermain itu ada dalam 1 komplek kediaman seorang guru yang memiliki sekolah tersebut bernama Naina Jaiswal (Yami Gautam). Ia sangat ramah dan sayang pada anak muridnya.

Pagi itu anak-anak mulai berdatangan, para orang tua mengantar mereka hingga masuk ke dalam Taman Bermain. Mereka semua dikejutkan oleh kehadiran Naina yang sudah 3 minggu cuti tanpa memberikan alasan yang jelas. Hal itu lantas membuat semua orang tua juga asisten rumah tangga Naina, Savitri (Kalyanee Mulay) senang.

Setelah menyempatkan tatap muka lebih dulu dengan anak-anak & para orang tua murid, Naina bertemu dengan tunangannya yang merupakan pemilik dari gedung kediaman Naina. Pria bernama Rohit Mirchandani (Karanvir Sharma) itu menyambut Naina & berjanji akan pulang lebih cepat untuk merayakan ulang tahun Naina bersama nanti malam.

Hari ulang tahun Naina ternyata bersamaan dengan salah satu anak didiknya yakni Niharika (Hardika Sharma), hal ini membuat Naina bekerjasama dengan orang tua Niharika untuk merayakan di Taman Bermain saja, Ibu Niharika setuju dan akan mengirim kue juga sandwich untuk konsumsi ulang tahun anak-anak.

Saat semua sudah pergi meninggalkan Naina dan 16 orang muridnya di dalam gedung, Naina mulai melakukan aksinya. Ia segera menutup semua tirai kelas dan kediamannya. Lantas menyiapkan senjata api. Nania pun menelepon polisi dan mengatakan bahwa ia telah menyandera 16 anak yang segera ditanggapi polisi.

Perhitungan Naina bahwa ia telah sendiri ternyata meleset, supir dari keluarga Niharika datang membawakan kue & sandwich, begitu diizinkan masuk gedung, supir tersebut melihat bahwa Naina membawa pistol. Hendak kabur, supir itu dipukul & disekap di ruang TV bersama Savitri yang tiba-tiba kembali untuk mengambil ponselnya yang tertinggal.

Petugas polisi akhirnya datang untuk memeriksa keadaan di Taman Bermain Little Dots, namun petugas hanya mendengar anak-anak yang sedang tertawa menonton kartun sehingga mereka pikir itu hanyalah telepon iseng. Asisten Komisaris Polisi, Catherine Alvarez (Neha Dhupia), juga datang meski sedang hamil besar.

Petugas bernama Lokhande (Sukesh Anand) lantas segera melapor dengan mengatakan bahwa ancaman itu hanya prank. Baru saja membuat laporan itu, letusan pistol terdengar dari depan pintu kediaman Naina. Catherine lantas meminta semua orang di daerah itu dievakuasi dan memanggil bantuan pada Lokhande.

Catherine lantas segera menghubungi kembali ponsel Naina yang nomornya tersimpan di database. Ia segera menyampaikan tuntutannya dimulai dengan negosiasi yang dilakukan oleh Javed Khan (Atul Kulkarni) yang adalah seorang perwira polisi. Naina mengatakan bahwa ia akan membebaskan satu anak untuk setiap permintaan yang terpenuhi.

Permintaan pertama yang Naina buat adalah dia ingin sejumlah uang di transfer ke rekeningnya dan meminta tidak ada polisi yang mendekat, apabila permintaan tidak dipenuhi, Naina akan membunuh satu per satu anak mulai dari abjad pertama. Hal ini disetujui oleh Javed namun Catherine keras kepala untuk segera melakukan penyerangan.

Saat tim anti-teror mencoba masuk dan ketahuan oleh Naina, wanita itu akhirnya menembak seorang anak bernama Aakash sebagai tanda bahwa apa yang ia katakan sebagai ancaman benar-benar serius. Hal ini jelas membuat Javed naik pitam terhadap keputusan Catherine. Akhirnya Catherine dibebastugaskan oleh Komisaris Polisi.

Javed pun diberi tanggung jawab penuh atas kasus Naina. Setelah uang ditransfer, wanita itu kembali mengajukan permintaan supaya bisa berbicara dengan Perdana Menteri Maya Rajguru (Dimple Kapadia). Tak bisa menolak, hal itu pun lantas dikabulkan. Berita tentang penyanderaan ini sudah tersebar ke seluruh negeri. 

Perdana Menteri lantas berbicara dengan Naina yang meminta dirinya untuk bertemu Naina di kediamannya. Selama berbincang, Naina meminta Javed untuk menemukan dua orang yang ia cari yaitu Rakesh Mathur dan Charan Kumar. Dengan cepat polisi menemukan Rakesh namun tidak dengan Charan Kumar yang tidak diketahui keberadaanya.

Semua dilakukan karena Javed dan timnya tidak punya pilihan selain menyetujui apa yang dia katakan selagi anak-anak masih dalam tahanannya. Catherine yang masih menyelidiki tentang Naina menemukan bahwa Naina sudah mengonsumsi antidepresan dan pergi ke psikolog sejak umur 16 tahun untuk rasa traumanya akibat kasus pemerkosaan.

Kasus itu menjadi tanggung jawab Javed dan Catherine namun mereka malah fokus pada kasus besar lainnya meski Ibu Naina sudah memohon. Alasan Naina bertindak sembrono akhirnya terpecahkan. Perdana Menteri (PM) bersama Javed akhirnya mau menemui Naina yang segera membahas tentang Undang-Undang POCSO.

Undang-undang tersebut dibuat untuk melindungi anak-anak berusia di bawah 18 tahun dari kekerasan seksual dengan hukum yang menurut Naina tidak sepadan dengan apa yang akan dialami anak-anak korban pelecehan, ia meminta PM segera mengubah hukuman menjadi hukuman mati dan akan langsung diproses oleh PM.

PM berjanji akan segera menangkap pelaku pemerkosaan yang ternyata adalah supir keluarga Niharika yang mengantar kue juga sandwich yakni Charan Kumar. Pria bejat itu yang memperkosanya sementara Rakesh Mathur memegang tangannya. Naina menembak Charan Kumar untuk membalas dendam. 

Pasukan komando memasuki rumah dan menahan Naina. Nania pun akhirnya dibawa ke penjara dimana PM Maya Rajguru mengangkat isu hukuman mati di parlemen sesuai janjinya pada Naina. Aarkash ditemukan masih hidup, Naina sengaja memalsukan kematiannya untuk terlihat serius di depan banyak orang.

Moral of The Story

A Thursday_Predictable (Copy)

Kisah dalam film A Thursday jelas menyentil perihal undang-undang tentang hukum pelecehan seksual terhadap anak dibawah 18 tahun. Hal ini disuarakan oleh Naina dengan mengatakan bagaimana dengan remaja diatas 18 tahun? Apakah hukumannya sama atau ada hukuman lain? Lewat film ini, suara rakyat khususnya perempuan bisa didengar.

Film ini juga mengajarkan bagaimana para polisi seharusnya bisa menangani masalah dengan  cara berkomunikasi secara searah, bukan atas kehendaknya sendiri-sendiri karena perihal pangkat. Hal ini diperlihatkan dalam adegan dimana Javed & Catherine punya dua pandangan saling tumbuk dan mengakibatkan Naina berbuat nekat karenanya.

Sisi Lain Yami Gautam

A Thursday_Yami (Copy)

Yami Gautam hampir selalu memainkan karakter aman di tiap film yang ia bintangi, sebut saja Sanam Re (2016) atau Ginny Weds Sunny (2020). Ia tampak seperti gadis manis yang selalu jadi idola. Tidak akan pernah terbesit kalau para penggemarnya melihat Yami menjadi sangar di sebuah film yang ia bintangi.

Namun pikiran tersebut musnah dibabat sang sutradara yakni Behzad Kambata. Ia berhasil mengubah sisi manis dari seorang Yami Gautam menjadi seorang yang super berani, sadis juga siap mati. Lewat film A Thursday inilah kita bisa melihat sisi Yami Gautam yang baru, karakter yang belum pernah ia mainkan sebelumnya. Good job Yami!

Bisa Ditebak

A Thursday_Predictable (Copy)

Alur film A Thursday bisa dibilang bisa ditebak dengan mudah. Dari awal penonton akan tahu apa saja yang hendak Naina lakukan terhadap anak-anak dan supir juga asistennya yang ia sekap; dan benar saja, Naina berpura-pura untuk menyakiti anak-anak karena dari awal ia sayang pada 16 muridnya tersebut. Terlihat jelas sekali.

Meski demikian, plotnya tetap asyik untuk diikuti dari awal, pertengahan hingga akhir cerita. Apalagi saat Naina bertemu dengan Perdana Menteri Maya Rajguru dan mendesak PM itu untuk mengubah semua hukum tentang pelecehan seksual terhadap anak-anak. Dan endingnya? Naina mendapatkan yang ia inginkan.

Film A Thursday mendapatkan skor 3.2/5 dari Showpoiler. Film sarat akan pesan moral ini bagus sekali untuk dijadikan bahan tontonan kalian akhir pekan ini. Untuk kalian yang sudah menontonnya, berapa nih kira-kira skor yang akan kalian berikan pada film dari rumah produksi RSVP ini? Tulis di kolom komentar ya!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram