showpoiler-logo

Sinopsis & Review Restaurant to Another World Season 1

Ditulis oleh Mutiara Dwi C.K.
Restaurant to Another World Season 1
3.9
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Western Restaurant Nekoya adalah sebuah restoran terkenal yang berada di sudut jalan di distrik perbelanjaan Tokyo. Restoran ini menyajikan macam-macam makanan tradisional Jepang, juga hidangan Barat. Tempat ini sangat terkenal di kalangan penduduk Tokyo, terutama para pekerja di kota.

Restoran biasanya buka setiap jam kerja biasa, tapi tutup pada hari libur dan akhir pekan. Tapi, secara diam-diam pada hari Sabtu juga buka, karena pada hari tertentu, restoran ini membuka pintu ke dunia lain; dunia yang biasanya dihuni oleh elf, naga, beastmen dan makhluk fantasi lainnya untuk memakan makanan khas dan eksotisnya.

Kira-kira makanan seperti apakah yang akan disajikan di restoran Nekoya ini? Berikut ini ulasan dan review-nya. Selamat menyimak.

Sinopsis

sinopsis restaurant to another world_

Seorang koki Jepang menjalankan sebuah restoran yang dikenal dengan Isekai Shokudou (Restaurant to Another World) bernama Nekoya. Sebuah restoran bergaya Barat yang bisa terhubung ke dunia lain sekali dalam seminggu, khususnya di setiap hari Sabtu.

Pelanggan yang datang ke restoran tersebut sangat beragam, mulai dari naga, penyihir, binatang buas, peri, kurcaci, dan masih banyak lagi.

Suatu pagi sang pemilik restoran menemukan seorang gadis bernama Aletta yang telah menghabiskan makanan untuk karyawannya. Kemudian, sang pemilik restoran menawarkan Aletta pekerjaan paruh waktu sebagai pelayan dan bekerja khusus di hari Sabtu.

Mengikuti buku diary kakeknya, Sarah menemukan sebuah pintu ajaib yang mengantarkannya ke restoran Nekoya.

Sarah mencoba memakan Menchi Katsu (Daging Cincang Goreng) yang membuatnya menjadi ketagihan. Di tempat yang berbeda, Tatsugorou mengunjungi seorang ksatria bernama Seeleman Heinrich untuk menyerahkan pedang yang ditinggalkannya beberapa tahun silam di restoran Nekoya.

Heinrich pun mengunjungi restoran Nekoya dan memakan kembali Ebi Furai (Udang Goreng) yang selalu mengingatkannya akan kampung halamannya. 

Thomas Alfeid dikenal sebagai seorang yang sukses menciptakan menu makanan menarik di dunianya. Thomas mengajak cucunya, Sirius, ke Nekoya untuk berbisnis.

Saat pertama kali mencoba spageti di sana, Sirius langsung mengetahui kalau ternyata selama ini bisnis yang kakeknya lakukan adalah tiruan dari menu di restoran Nekoya. Lantas, Thomas ingin Sirius untuk melanjutkan bisnisnya tersebut.

Seorang putri yang sakit-sakitan bernama Adelheid kembali menemukan pintu menuju restoran Nekoya yang pernah ia kunjungi bersama kakeknya, Wilheim. Adelheid kembali mencoba memakan ‘awan’ (Chokoreto Pafe / parfait coklat) yang pernah dulu ia coba ketika kecil dan mengenang kembali saat bersama kakeknya.

Gaganpo yang merupakan seorang manusia kadal dari suku ekor biru adalah seorang pahlawan yang terpilih untuk pergi ke Nekoya. Di sana, Gaganpo selalu memesan Omuraisu (Omelet rice) yang dimakan ditempat dan beberapa bungkus Omuraisu untuk dibawa pulang agar bisa ia bagikan kepada bangsanya. 

Fardania, seorang elf sedang mencari makanan lezat untuk mendiang ibunya, menemukan sebuah pintu ajaib yang mengantarkannya ke restoran Nekoya.

Fardania hanya bisa makan makanan vegan dan meminta apapun menu yang bisa dimakan olehnya. Koki pun menyajikan Tōfu Sutēki (Steak Tahu) yang membuatnya terkejut karena rasanya yang sangat lezat. Fardania merasa terpesona dengan makanan tersebut dan ingin mencoba membuat makanan yang lebih enak dari sajian makanan tadi.

Pemilik Nekoya menceritakan kisah Lionel, manusia singa, yang ditangkap oleh Alexander (manusia setengah peri) dan dipaksa menjadi budak di arena gladiator.

Suatu hari, Lionel melihat pintu Nekoya dan bertemu dengan kakek pemilik Nekoya. Lionel disajikan Katsudon (Pork Cutlet Rice Bowl) yang membuatnya ketagihan. Lionel pun bertekad untuk memenangkan pertandingan agar bisa membayar hutangnya dan bisa makan Katsudon kembali. 

Kemudian, pemilik Nekoya juga memberitahu kalau menu makanan penutup ditulis oleh seorang putri setengah elf bernama Victoria. Victoria sangat menyukai makanan manis, terutama Purin ara Moudo (Pudding a la mode).

Pemilik Nekoya mengajarkan Aletta cara memasak Jaga Bataa (Ubi Kukus Mentega) dan berhasil membuat Aletta ketagihan. 

Sementara itu, Sarah dan Heinrich berdebat tentang hidangan favorit mereka yang memiliki rasa lebih enak. Perdebatan tersebut membuat pelanggan lain pun ikut memperdebatkan makanan yang lebih lezat.

Kejadian seperti ini tidak hanya sekali terjadi, tapi pernah beberapa kali terjadi dan pemilik Nekoya sudah tidak aneh lagi dengan hal tersebut.

Alphonse adalah seorang laksamana di kapal yang telah menjadi pelanggan tetap Nekoya. Alphonse sangat menyukai Karē Raisu (Curry Rice) dan selalu memesan menu tersebut.

Sementara itu, seorang naga hitam bernama Kuro tiba di Nekoya kemudian ditawari Alphonse memakan Chikin Karē (Chicken Curry) yang merupakan menu baru disana. Kuro pun menjadi ketagihan dengan Chikin Karē dan selalu minta tambah.

Tak lama, Akai yang merupakan kenalan lama Kuro mengatakan kalau Kuro harus membayar makanan tersebut. Tapi, karena Kuro tidak memiliki uang, Akai pun meminta pemilik Nekoya untuk mempekerjakan Kuro sebagai pelayan sampai hutangnya lunas.

Dengan bekerja di sana, Kuro mendapatkan bayaran Chikin Kare yang sangat ia sukai. Sementara itu, Aletta menemukan sebuah pekerjaan tambahan sebagai pembantu rumah tangga di kediaman Gold Sarah yang merupakan salah satu pelanggan tetap di Nekoya. 

Seorang kurcaci bernama Gard mengajak temannya Gillem yang skeptis dengan ceritanya. Namun, ketika sampai di restoran Nekoya, barulah Gillem mempercayai perkataan sahabatnya yang mengatakan kalau makanan di sana sangat lezat.

Kemudian, seorang pelanggan tetap yang datang dari Negeri Pasir Benua Barat, Pangeran Shareef dan saudaranya Renner datang ke restoran Nekoya.

Alasan utama Shareef selalu mengunjungi restoran tersebut karena ia jatuh cinta pada seorang gadis bernama Adelheid. Namun, Shareef terlalu malu untuk mengungkapkan perasaannya tersebut.

Suatu hari, Fardania mencari Christian, teman ayahnya, yang mengatakan kalau ia tertarik untuk memadukan makanan manusia dengan makanan elf. Setelah bertemu, mereka berdua mengunjungi Nekoya bersama dan menemukan menu makanan baru, yaitu natto (fermentasi kedelai) yang dicampur dengan nasi.

Di Nekoya, ada satu hari di setiap bulannya dikenal dengan ‘hari daging’, dimana pemiliknya menyajikan Tonjiru (Sup Daging Babi) gratis dengan makanan lainnya yang bisa bebas dipesan oleh para pelanggannya.

Di hari tersebut, Alexander yang merupakan setengah elf berkunjung ke Nekoya untuk mencicipi Korokke (kroket) yang sangat disukai oleh mendiang ayahnya, Wilhelm. Kira-kira, kejutan apalagi yang akan ditemukan para pelanggan di restoran Nekoya?

Bukan Restoran Biasa

bukan restoran biasa_

Restaurant to Another World Season 1 ini merupakan seri anime yang menceritakan tentang sebuah restoran yang tidak biasa bernama Nekoya. 

Jika pada hari biasa, restoran ini menyajikan makanan bagi para manusia yang ada di kota Tokyo. Tapi setiap hari Sabtu, restoran ini hanya membuka tokonya bagi makhluk dari dunia lain. Beberapa di antaranya adalah naga, elf, prajurit, kurcaci, dan masih banyak lagi.

Para pelanggannya tersebut, biasanya memasuki pintu ajaib yang muncul di tempat-tempat tertentu. Dengan memasuki pintu tersebut, mereka bisa masuk ke restoran Nekoya atau yang dikenal oleh para pelanggannya dengan Isekai Shokudo, karena menyajikan makanan yang tidak ada di dunia mereka.

Siap-siap Dibuat Lapar

dibuat lapar_

Ketika menonton seri anime ini, siap-siap dibuat lapar, ya. Dalam 12 episode dengan 23 menit di setiap episodenya, anime ini tentunya menceritakan tentang menu makanan yang ada di restoran tersebut.

Kebanyakan menu makanan yang disajikan adalah makanan yang populer di Jepang, sehingga secara tidak langsung mengenalkan nama-nama makanan khas Jepang.

Para pelanggan di Nekoya ini selalu menanti-nantikan hari Sabtu agar mereka bisa makan makanan favorit mereka. Tak jarang, terjadi pertengkaran antar pelanggan Nekoya yang mengatakan kalau makanan favoritnya adalah yang paling enak. 

Tapi, selain memperlihatkan makanan yang disajikan di restoran tersebut, setiap karakter yang muncul di seri ini mulai ada hubungan antarkarakternya. Sampai akhir episode hubungan antarkarakter itu belum terlalu jelas dan baru beberapa karakter saja yang diceritakan memiliki hubungan dengan satu sama lainnya.

Visualisasi yang Memanjakan Mata

visualisasi yang memanjakan_

Setiap kali melihat makanan di seri anime ini, visualisasinya sungguh memanjakan mata. Tidak hanya makanannya saja, tapi visual latar nya pun digambarkan dengan halus dan sesuai dengan tema anime-nya. Perpaduan antara warna, pengambilan sudut gambarnya pun sudah sangat baik.

Menurut saya, anime ini alur ceritanya sangat ringan dan nampak tak ada masalah. Setiap pengenalan karakter akan diberikan pengantar seperti latar belakang mereka hingga bisa sampai di restoran Nekoya.

Secara keseluruhan, anime ini seru untuk ditonton dan cocok ditonton bagi yang sedang mencari cerita ringan. Tapi, sebelum menonton anime ini lebih baik siapkan makanan atau camilan dulu ya, supaya tidak kelaparan ketika menonton.

Cerita ini ending-nya masih menggantung karena ceritanya dilanjutkan di season ke-2. Untuk yang penasaran dengan alur ceritanya bisa langsung nonton di Netflix. Dan bagi yang suka memasak, siapa tau dengan menonton anime ini memberikan kamu inspirasi untuk membuat menu makanan baru di rumah.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram