showpoiler-logo

Sinopsis & Review Gully Boy, Kisah Rapper Jalanan dari India

Ditulis oleh Glen Sahetapy
Gully Boy
3.7
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Gully Boy adalah sebuah film drama musikal yang ceritanya terinspirasi dari kehidupan dua orang rapper jalanan asal India, yakni Naezy dan Divine.

Film ini sendiri melakukan penayangannya secara perdana di Festival Film Internasional Berlin pada tanggal 9 Februari 2019. Setelah dirilis secara global pada tanggal 15 Februari 2019, Gully Boy kemudian menerima ulasan yang positif dari kritikus.

Dalam situs aggregator Rotten Tomatoes, film ini mendapatkan skor 95% berdasarkan dari 21 ulasan, dan meraih nilai 8.3/10. Gully Boy lalu meraup pendapatan setara 35 juta dollar, dan menjadikannya sebagai film India terlaris ketujuh pada tahun 2019 kemarin.

Sinopsis

Review Gully Boy

Murad Ahmed adalah seorang mahasiswa tingkat akhir yang tinggal di sebuah kawasan kumuh yang ada di Kota Mumbai, India. Dirinya mempunyai ketertarikan pada musik rap yang begitu besar. Murad juga sudah mempunyai pacar bernama Safeena Firdausi yang sangat posesif. Pacarnya tersebut kini sedang belajar untuk menjadi seorang dokter ahli bedah.

Selain itu juga, Murad mempunyai seorang ayah yang berwatak kasar bernama Aftab Shakir Ahmed. Ayahnya tersebut diketahui mempunyai istri kedua yang menyebabkan kehidupan keluarganya kurang harmonis.

Suatu waktu, ia harus bekerja paruh waktu sebagai supir untuk membantu membiayai perawatan ayahnya yang sedang terluka. Ia kemudian mulai giat menulis lirik lagu yang menceritakan tentang kondisinya saat bekerja sebagai supir.

Beberapa waktu kemudian, Murad berkenalan dengan seorang rapper lokal bernama Shrikant "MC Sher" Bhosle yang ditemuinya saat acara festival di kampusnya. Ia lalu mengikuti pertarungan rap battle di sebuah acara underground, dan mengupload penampilannya itu ke Youtube.

Sementara itu, seorang musisi perempuan sekaligus mahasiswi yang berasal dari Berklee College, Shweta "Sky" Mehta, menonton penampilan Murad dan MC Sher yang ada di Youtube. Ia tertarik kepada keduanya, dan menawarkan untuk berkolaborasi dalam sebuah lagu baru.

Singkat cerita, Murad mulai menjadi populer setelah berkolaborasi dengan Sky dalam dunia raper India. Ia lalu terlibat momen asmara dengan Sky, dan sering berbohong kepada Safeena. Hubungannya itu lambat laun diketahui oleh Safeena, dan Murad pun akhirnya putus dengannya.

Setelah lepas dari masalah tersebut, Murad menghadapi persoalan baru yang menimpa keluarganya. Ayahnya secara mendadak mulai bersikap kasar kepada ibu dan saudaranya. Murad kemudian mengajak ibu dan saudaranya untuk pergi dari rumah, dan ia memutuskan bekerja dengan pamannya, Ateeq Khan.

Murad lalu bertemu kembali dengan MC Sher, dan keduanya mengikuti sebuah kontes musik agar bisa menjadi ‘opening act’ dalam konser seorang rapper bernama Nas di Mumbai. Tanpa disangka-sangka, Murad melaju ke final hingga akhirnya memenangkan kontes tersebut.

Ia kini menjadi seorang rapper yang sukses di India setelah memenangkan pertarungan rap di kontes itu. Murad kemudian memulai hubungannya kembali bersama Safeena, dan meretas karir sebagai rapper yang bertalenta.

Cerita dan Para Pemeran yang Menarik

Cerita dan Para Pemeran yang Menarik

Gully Boy merupakan sebuah film India yang menawarkan alur cerita menarik lewat sajian drama musikal bergenre rap. Film ini juga menghadirkan drama keluarga yang konfliknya cukup relevan dengan permasalahan yang terjadi pada kehidupan keluarga secara umum.

Selain drama keluarga tersebut, Gully Boy pun memberikan konflik romansa diantara Murad, Safeena dan Shweta "Sky" Mehta. Konflik diantara mereka disajikan cukup wajar, tidak berlebihan, dan malah menjadi pemanis yang efektif untuk membuat film ini semakin memikat.

Dari sisi yang lainnya, Gully Boy menciptakan latar tempat yang terlihat realistis dengan menampilkan pemukiman padat penduduk yang kumuh. Pemilihan lokasinya pun sudah sangat tepat, dan berhasil menyajikan sudut-sudut pemukiman yang menggambarkan latar belakang kehidupan dari setiap karakter.

Aktor Ranveer Singh yang memainkan peran Murad Ahmed tampil sangat mengesankan. Ia membawa sosok Murad ke dalam karakteristik yang keren, dan mampu menampilkan gaya ala-ala rapper sungguhan saat dirinya bernyanyi dan menari.

Meski digambarkan sebagai pria yang berasal dari keluarga menengah ke bawah, namun pembawaanya yang matang mampu membuat karakter Murad terlihat menawan. Selain itu juga, performa yang apik darinya membuat Murad menjadi sosok yang berkharismatik.

Bukan hanya Ranveer Singh saja yang mencuri perhatian dalam film ini, ada juga aktris Alia Bhatt yang berperan sebagai Safeena Firdausi tampil cukup mempesona. Ia berhasil menonjolkan kepribadian posesif yang dimiliki oleh Safeena. Di sisi lainnya, ia terlihat luar bisa ketika harus memukul Sky dengan sebuah botol saat keduanya terlibat pertikaian.

Tidak hanya keduanya, kemudian ada juga Vijay Raaz yang cukup baik dalam memerankan sosok ayah dari Murad yang sangat kasar. Totalitas aktingnya patut diberikan pujian karena berhasil memberikan konflik menegangkan saat ia menampar Murad dengan cukup keras dan kejam. Jangan lupakan juga, Siddhant Chaturvedi sebagai Shrikant "MC Sher" Bhosle yang tampil sangat solid bersama Ranveer Singh.

Secara keseluruhan dari menit awal hingga selesai, Gully Boy adalah sajian hangat yang tidak terlalu membosankan. Film ini wajib dimasukan ke dalam daftar rekomendasi tontonan kalian, dan patut untuk disaksikan di waktu senggang karena menghadirkan premis cerita yang santai sekaligus menghibur.

153 Menit yang Tidak Sia-Sia

153 Menit yang Tidak Sia-Sia

Lewat durasi film yang sangat panjang, film ini nampaknya berusaha untuk memaparkan segala masalah-masalah sosial dengan menggunakan sudut pandang karakter Murad Ahmed. Beberapa permasalahan tersebut ia coba sampaikan melalui lirik lagu rapnya, hingga dialog-dialog yang terjadi bersama karakter yang lain.

Secara keseluruhan, Gully Boy juga mencoba membingkai potret kehidupan masyarakat kelas bawah di India. Hal itu digambarkan lewat beberapa situasi yang terjadi di pemukiman kumuh yang menjadi latar film ini, hingga berlanjut kepada pola pikir bahwa kemiskinan dapat mendorong kriminalitas.

Polemik sosial tersebut lalu dikemas dengan cara yang apik, dan relevan terhadap kondisi masyarakat perkotaan. Terlepas dari hal itu, film ini selebihnya tentang mimpi, cita-cita, cinta, harapan, serta pencarian jati diri.

Semua aspek tersebut dibawakan oleh sosok Murad Ahmed lewat perjalanannya dari seorang pria biasa hingga menuju tujuan yang diharapkannya.

Murad Ahmed sepertinya menjadi sosok protagonis yang secara cepat dapat disukai bagi siapa saja yang menonton film ini. Terlepas dari kisah romansanya yang rumit, namun perkembangan karakternya dari awal hingga akhir membuat kita cukup terkesan, dan kagum dengan usahanya dalam meraih cita-cita yang diinginkan di dunia musik rap.

Polemik bersama ayahnya yang kasar hingga berhadapan dengan persoalan kesenjangan status sosial, membuat sosok Murad terlihat menjadi pria tangguh. Hal itu membuktikan bahwa pendewasaannya tercipta dengan cara yang baik dalam film ini.

Selama 153 menit film ini bercerita, tidak ada bagian yang lewat begitu saja. Semuanya terkesan berarti lewat cara yang sederhana, dan tidak berlebihan. Meski ada beberapa konflik yang dibuat terlalu padat, namun penuturannya disajikan tidak secara bertele-tele.

Tapi, dari setiap konflik yang dihadirkan di film ini terkadang malah menimbulkan subplot baru yang beresiko merusak benang merah inti ceritanya. Namun untungnya, hal itu tak terjadi, atau bahkan tidak terlalu terlihat karena narasi utamanya cukup jelas, ditambah karakter-karakter lainnya bermain cukup solid, dan saling menunjang satu sama lain.

Itu tadi hanya salah satu film India yang bagus untuk ditonton saat waktu luang. Kalau ingin rekomendasi film India lainnya, silakan cek di link ini.

Kategori:
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram