logo web

Sinopsis & Review Lal Singh Chaddha, Film Adaptasi Novel Forrest Gump

Ditulis oleh Suci Maharani R
Lal Singh Chaddha
3
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Tidak ada hal yang tidak mungkin di dunia ini, hal inilah yang ingin disampaikan oleh Lal Singh Chaddha (2022). Seorang anak laki-laki yang awalnya hanya bisa berjalan dengan bantuan alat penyangga, setelah dewasa ia bisa menjadi atlet lari yang luar biasa.

Sayangnya, kisah Lal Singh Chaddha yang diberikan oleh sutradara Advait Chandan justru kurang bisa menyentuh hati penontonnya.

Fyi, Lal Singh Chaddha (2022) adalah film yang diadaptasi dari film dan novel berjudul Forrest Gump yang ditulis oleh Winston Groom.

Meski versi Indianya bisa dikatakan cukup berhasil, nyatanya banyak kritikus yang merasa film ini masih kalah jauh dari versi originalnya. Meski begitu, penampilan Aamir Khan, Kareena Kapoor hingga Shah Rukh Khan terlihat luar biasa dalam film ini.

Lalu, apa sih yang membuat film Lal Singh Chaddha (2022) ini terasa kurang bisa menggugah para penontonnya? Bagi kamu yang penasaran, jangan lupa untuk membaca sinopsis dan ulasan filmnya hanya di bawah ini.

Baca juga: 20 Rekomendasi Film India Paling Inspiratif Sepanjang Masa

Sinopsis

Sinopsis

Seorang anak kecil bernama Lal Singh Chaddha (Aamir Khan) memang terlahir dengan kondisi yang spesial. Anak ini memiliki kaki yang lemah, sehingga membutuhkan penyangga kaki agar ia bisa berjalan dengan baik selayaknya anak pada umumnya.

Lal hanya hidup bersama sang ibu, karena ayah dan kakeknya tewas dalam peperangan antara India dan Pakistan. Lal diterima untuk bersekolah umum dan bertemu dengan seorang anak perempuan bernama Rupa D’Souza.

Sejak saat itu, kehidupan Lal kecil hanya berputar pada Rupa dan ia selalu menemani gadis itu kemana saja. Bahkan karena Rupa, Lal akhirnya bisa berjalan hingga berlari dengan kakinya sendiri tanpa harus memakai alat bantu atau penyangga kaki.

Suatu hari, Lal mengetahui kalau Rupa hidup bersama ayahnya yang abusive dan pemarah. Hari itu ayah Rupa ditangkap oleh polisi, karena melakukan kekerasan hingga membuat ibunya meninggal. Sejak saat itu Rupa D’Souza hanya memiliki satu tujuan, yaitu hidup kaya raya dan banyak uang.

Sejak kejadian tersebut, Rupa tinggal di rumah Lal karena nenek gadis itu adalah pembantu di rumahnya. Lal dan Rupa memang semakin dekat, namun Rupa dan Lal memiliki jalan hidup yang sangat berbeda.

Ketika Rupa berusaha untuk menapaki jalannya menjadi ratu kecantikan hingga selebriti. Maka Lal memulai karirnya sebagai atlet lari di universitasnya, hingga ia diterima masuk ke Angkatan Darat. Perpisahan Lal dan Rupa membuat pria yang polos ini merasa sangat kesepian dan sedih.

Meski begitu, nasib Lal yang mujur membuatnya bertemu dengan sahabat baru di militer yang bernama Bala (Naga Chaitanya). Mereka menghabiskan waktu bersama, sambil merencanakan untuk membuat usaha pakaian dalam pria.

Namun saat keduanya harus berhadapan dengan perang, Bala gugur dan hal ini membuat Lal sangat sedih. Sejak saat itu, Lal berpikir untuk menjalankan impian Bala di kampung halamannya. Ia berhasil memproduksi 1000 pakaian dalam buatannya, tapi tidak ada satupun yang terjual.

Di saat itulah, Muhammad (Manav Vij) datang dan membantunya di bagian penjualan. Mantan komandan Pakistan yang pernah diselamatkan oleh Lal ini, akhirnya membuat usaha ini sukses besar.

Namun, Muhammad memutuskan untuk kembali ke Pakistan karena tidak tega melihat anak muda yang dicuci otaknya untuk menjadi teroris. Lal menjalankan perusahaan pakaian dalamnya ini sendirian, tapi ia tidak lupa untuk membagi penghasilan dengan keluarga Bala.

Di tengah-tengah kesuksesannya, Lal memilih pulang ke kampung karena ibunya sakit keras. Di waktu yang tak jauh, Rupa D’Souza tiba-tiba datang ke rumah Lal dan menghabiskan waktu selama beberapa hari di sana.

Ternyata, selama ini Rupa mengalami banyak kejadian yang tidak mengenakkan. Setelah memutuskan untuk menikah, Rupa selalu diperlakukan buruk oleh suaminya. Bahkan sang suami tidak segan untuk menghajarnya, hingga Rupa sempat berpikir untuk bunuh diri.

Namun kepulangan Rupa ke kampung halaman bukan untuk menenangkan diri, tapi untuk melarikan diri dari polisi. Pasalnya, suami rupa diketahui telah membunuh empat orang dan memiliki hubungan dengan seorang teroris.

Malam itu, Rupa diam-diam meninggalkan Lal dirumah dan menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib. Lal lagi-lagi merasa patah hati, pasalnya Rupa bahkan tidak berkata apa-apa padanya.

Lal meluapkan rasa sakit hatinya dengan terus berlari, ia mengelilingi banyak tempat sambil menenangkan diri. Setelah puas, Lal memutuskan untuk kembali ke rumah.

Saat pulang, Lal kaget karena ada banyak sekali surat yang dikirimkan oleh Rupa untuknya. Apakah ini pertanda Lal dan Rupa bisa bersama lagi?

Film Komedi yang Cukup Menyenangkan

Film Komedi yang Cukup Menyenangkan

Salah satu hal yang membuat saya enjoy menonton Lal Singh Chaddha (2022) adalah unsur komedinya yang simpel dan muda dipahami. Apresiasi yang luar biasa untuk screenwriter Atul Kulkarni, karena bisa membuat isu berat terasa ringan.

Bahkan, berbagai adegan komedi dan dialognya terasa sangat natural dan tidak berusaha untuk membuat penonton tertawa. Salah satu hal yang paling saya sukai, ketika berbagai kejadian penting dikisahnya dengan gaya storytelling yang simpel.

Duality antara dialog dengan scene yang ditunjukkan, memperlihatkan perbedaan sudut pandang Lal Singh Chaddha dengan sang ibu. Ketika Lal mengisahkan bagaimana dirinya dan sang ibu hampir menjadi korban dalam kerusuhan Sikh dengan tone yang ringan dan menyenangkan.

Di sisi lain, Mona Singh yang memerankan karakter ibu Lal menunjukkan ekspresi wajah yang tegang dan ketakutan. Lalu kondisi perang Kargil, ketika Lal melakukan penyelamatan kepada teman-temannya yang meminta tolong.

Pria ini dengan santainya malah membawa komandan pasukan Pakistan dan menyelamatkan pria yang hampir membunuhnya.

Saya sendiri enjoy melihat bagian tersebut, meski aksi komedi ini juga memangkas kisah remaja Lal. Padahal saya ingin melihat sosok Lal kecil lebih banyak lagi, terutama saat anak ini pindah ke Delhi.

Sehingga penonton bisa lebih memahami, sebenarnya apa yang ada dalam pikiran Lal. Selain itu, bonding antara Lal kecil dan sang ibu juga bisa lebih diperkuat lagi.

Dua Show Stealer yang Bikin Penonton Greget

Dua Show Stealer yang Bikin Penonton Greget

Selain unsur komedinya, ada dua show stealer yang bikin saya tidak bisa memalingkan pandangan dari layar. Pertama, saya ingin memuji aktor cilik bernama Ahmad Ibn Umar yang memerankan karakter Lal Singh Chaddha versi kecil.

Penampilan Ahmad Ibn Umar dalam film ini terkesan sangat sederhana tapi bikin penonton terpikat dengan mata dan keimutannya. Ahmad Ibn Umar memang tidak banyak mengucapkan dialog, tapi raut wajahnya yang polos memang pas untuk menggambarkan Lal kecil.

Anak itu disebut sebagai anak bodoh dan hanya menuruti perintah dari ibunya saja. Show stealer kedua yang bikin kagum adalah kehadiran Shah Rukh Khan dengan efek de-aging yang bikin saya bernostalgia.

Apalagi, kisah yang di bawa adalah sebelum Shah Rukh Khan dikenal sebagai aktor dan King Khan. Hebatnya lagi, Shah Rukh Khan hanya tampil dalam waktu kurang dari satu menit tapi impack yang diberikan sangat luar biasa. Kehadiran dua orang ini, benar-benar memberikan nuansa baru dan bikin filmnya terasa lebih enjoyable.

Penampilan Sempurna Kareena Kapoor dan Aamir Khan

Penampilan Sempurna Kareena Kapoor dan Aamir Khan

Melihat Aamir Khan dan Kareena Kapoor dalam satu frame lagi, tentu hal ini sangat saya nantikan. Benar saja, penampilan akting dari keduanya memang sangat luar biasa dan bikin saya terpukau.

Amir Khan benar-benar tampil luar biasa saat memerankan karakter Lal Singh Chaddha. Aktor satu ini menunjukkan, bahwa meski sudah berumur tapi kemampuan aktingnya tetap luar biasa.

Karakter Lal Singh Chaddha benar-benar sosok pria bodoh yang dicintai dan memiliki hidup yang super mujur. Sementara untuk Kareena Kapoor, saya merasa heran kenapa aktris kelahiran tahun 1980 tetap terlihat sangat cantik dan muda.

Kalau soal akting, saya akan katakan bahwa penampilannya dalam film ini sangat flawless dan bikin penonton sadar bahwa keserakahan berakibat buruk. Selain penampilan kedua pemeran utamanya, saya juga cukup menyukai sinematografinya.

Film ini memberikan berbagai gambar dan ilustrasi yang pas sesuai dengan momennya. Saya juga cukup menyukai berbagai soundtrack yang ada dalam film ini, benar-benar menyentuh hati. Dialognya juga mudah untuk dipahami, meski alurnya terasa sangat panjang dan membosankan.

Setelah menonton film Lal Singh Chaddha (2022), saya bisa katakana film ini benar-benar sangat menghibur. Sebenarnya skenario dan alurnya sudah sangat baik, hanya saja terlalu panjang dan monoton.

Tapi dari segi kualitas, film ini memiliki akting, sinematografi dan skoring yang menjanjikan. Jadi, apakah kamu makin penasaran dengan filmnya?

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram